Anda di halaman 1dari 23

KELISTRIKAN

DASAR-DASAR KELISTRIKAN

Tujuan Instruksional Umum :

Agar peserta training dapat mengetahui penyebab dan akibat yang di tumbulkan
oleh listrik.

Tujuan Instruksional Khusus :

 Peserta training dapat mengetahui bagaimana timbulnya kelistrikan.


 Peserta training dapat mengetahui tipe-tipe listrik
 Peserta training dapat mengetahui sifat-sifat listrik
 Peserta training dapat menjelaskan dengan tepat dan benar mengenai teori
hukum ohm.
 Peserta training mengetahui dan menggambarkan mengenai rangkaian
kelistrikan seri dan pararel.
 Peserta training dapat menjelaskan akibat yang ditimbulkan oleh energi listrik
atau induksi kemagnetan.

Waktu : 4 jam

Kepustakaan :

1. Automotive electric dan electronic.


2. New Step 1 Training Manual Toyota
3. Modul Mekanik III

Alat bantu :

1. Projector
2. Transparant
3. Alat peraga :
 Magnet
 Relay/lilitan

STKIP Nama : 10 30 01 16
11 APRIL Prodi Pendidikan Teknik Mesin Penyusun : Tanggal : 1 of 23
SUMEDANG
Struktur Materi

Dasar-dasar kelistrikan

Kelistrikan

Tipe listrik dan sifat-sifatnya

Sirkuit kelistrikan

Pengaruh arus listrik

STKIP Nama : 10 30 01 16
11 APRIL Prodi Pendidikan Teknik Mesin Penyusun : Tanggal : 2 of 23
SUMEDANG
Instruktur Guidance

Tahapan Mengajar Metode Alat Bantu Waktu


1. Basic mentality Cer 3 Menit

2. Motivasi Cer 2 Menit

3. Elaborasi

3.1 Kelistrikan Cer Projector 20 Menit


3.1.1 Komposisi dari benda-
benda
3.1.2 Elektron bebas

3.2 Tipe listrik dan sifat-sifatnya Cer Projector 50 Menit


3.2.1 Listrik statis dan listrik
dinamis
3.2.2 Arus listrik
3.2.3 Tegangan listrik
3.2.4 Tahanan listrik

3.3 Sirkuit kelistrikan Cer Transparant 90 Menit


3.3.1 Teori dasar
3.3.2 Hukum ohm
3.3.3 Tahanan rangkaian
3.3.4 Kerja dan daya listrik

3.4 Pengaruh arus listrik Cer Transparant 60 Menit


3.4.1 Pembangkitan panas
3.4.2 Aksi magnet
3.4.3 Aksi kimia

4. Konsulidasi T-J 15 Menit

5. Test kompetensi Tertulis Soal 60 Menit

STKIP Nama : 10 30 01 16
11 APRIL Prodi Pendidikan Teknik Mesin Penyusun : Tanggal : 3 of 23
SUMEDANG
Test Kompetensi

1. Apa yang dimaksud dengan :


a. Elektron i. Satu ohm
b. Proton j. Konduktor
c. Neutron k. Semi-konduktor
d. Valence elektron l. Isolator
e. Listrik statis m. Thermistor
f. Listrik dinamis n. NTC
g. Satu ampere o. PTC
h. Satu volt p. Magnetic pole
2. Kejadian-kejadian apa saja yang dapat disebabkan oleh arus listrik ?
3. Bunyi hukum Ohm adalah ?
4. Jelaskan karakteristik :
a. Rangkaian seri
b. Rangkaian pararel
5. Hitunglah R2, R3, R01, R02, V1, I, I1, I2 ?
P2 = 48 watt

P3 = 24 watt

R1 = 2 

6. Jelaskan kaidah tangan kiri fleming ?

STKIP Nama : 10 30 01 16
11 APRIL Prodi Pendidikan Teknik Mesin Penyusun : Tanggal : 4 of 23
SUMEDANG
DASAR-DASAR KELISTRIKAN

KELISTRIKAN

I. KOMPOSISI DARI BENDA-BENDA

Suatu benda bila kita bagi, kita


akan mendapatkan suatu partikel
yang di sebut molekul dan bila
kita bagi lagi kita akan menda-
patkan beberapa atom
Semua atom terdiri dari inti yang
dikelilingi oleh partikel-partikel
tipis yang biasa disebut dengan
elektron-elektron.
Inti terdiri dari proton dan neut-
ron dalam jumlah yang sama,
kecuali atom hidrogen yang ke-
kurangan neutron.

Proton dan elektron mempunyai suatu hal yang sama yaitu muatan listrik
(electrical charge) Proton mempunyai muatan positf dan elektron mempunyai
muatan negatif sedangkan neutron tidak bermuatan.

II. ELEKTRON BEBAS

Elektron-elektron yang orbitnya paling jauh disebut valence electron. Karena


elektron yang mempunyai orbit paling jauh dari inti gaya tariknya lemah, maka
elektron ini cenderung akan berpindah ke atom lain Tembaga, perak atau
logam lainnya, valensi elektronnya akan bergerak hampir bebas terhadap
intinya, dengan demikian elektron disebut elektron bebas

STKIP Nama : 10 30 01 16
11 APRIL Prodi Pendidikan Teknik Mesin Penyusun : Tanggal : 5 of 23
SUMEDANG
TIPE LISTRIK DAN SIFAT-SIFATNYA

I. LISTRIK STATIS DAN LISTRIK DINAMIS

Ada dua tipe listrik yaitu : listrik statis dan listrik dinamis. Listrik dinamis dibagi
menjadi arus searah (DC / Direct Current) dan arus bolak-balik (AC / Alterna-
ting Current).

 Listrik Statis

Bila sebatang kaca (glass rod)


digosok dengan kain sutera,
glass rod dan sutera menjadi
bermuatan listrik, satu bermuat-
an positif dan satu lagi bermuat-
an negatif.
Tanpa menyentuh kedua benda tersebut dan menghubungkan dengan
konduktor, muatan listrik tetap berada pada batang kaca dan kain sutera.
Karena tidak terjadi gerakkan maka tipe kelistrikkan ini disebut listrik
statis.
Dalam rumus elektron bebas, listrik statis adalah suatu keadaaan dimana
elektron bebas sudah terpisah dari atomnya masing-masing, tetapi tidak
bergerak dan hanya berkumpul di atas permukaan benda.

 Listrik Dinamis

Listrik dinamis adalah suatu ke-


adaan dimana terjadinya perge-
rakan dari elektron-elektron be-
bas melalui suatu konduktor.

Listrik arus searah (DC) adalah bila elektron-elektron bebas melalui suatu
konduktor.
Listrik arus bolak-balik (AC) adalah bila elektron-elektron bebas bergerak
dengan arah yang bervariasi.

STKIP Nama : 10 30 01 16
11 APRIL Prodi Pendidikan Teknik Mesin Penyusun : Tanggal : 6 of 23
SUMEDANG
II. ARUS LISTRIK

 Arus Listrik

Bila kita menghubungkan battery


dan lampu dengan kabel temba-
ga, maka lampu akan menyala.
Arus listrik mengalir dari positif
ke negatif, tetapi elektron meng-
alir dari negatif ke positif.

 Satuan Pengukuran Arus Listrik

Besar arus listrik yang mengalir melalui konduktor adalah sama dengan
jumlah elektron bebas yang melewati penampang konduktor setiap detik.
Arus listrik dinyatakan dengan I (intensity) sedangkan besar arus listrik
dinyatakan dengan satuan ampere (A)
Satu ampere sama dengan pergerakan 6,25 x 1018 elektron bebas (1
coloumb) yang melewati konduktor tiap detik.

Satuan Arus Kecil Arus Besar


Dasar
Simbol A A mA kA MA
Dibaca Ampere Micro Milli Kilo Mega
Ampere Ampere Ampere Ampere
Perkalian 1 1 x 10-6 1 x 10-3 1 x 103 1x 106
1/1.000.000 1/1.000 1.000 1.000.000

 Kejadian-Kejadian Yang Disebabkan Oleh Arus Listrik

Bila arus mengalir pada konduktor atau elektrolit akan menyebabkan tiga
kejadian :
 Pembangkitan panas, contohnya headlight, cigarette lighter, dll.
 Aksi kimia terjadi pada elektrolit battery yang memungkinkan arus dapat
mengalir.
 Pembangkitan magnet, bila arus listrik mengalir pada kumparan (relay,
selenoid, dll)

STKIP Nama : 10 30 01 16
11 APRIL Prodi Pendidikan Teknik Mesin Penyusun : Tanggal : 7 of 23
SUMEDANG
III. TEGANGAN LISTRIK

 Uraian

Bila dua buah tangki air yang berbeda tingginya dihubungkan oleh pipa,
air akan mengalir dari tangki yang lebih tinggi ke tangki yang lebih rendah
Hal ini disebabkan oleh adanya head (perbedaan tinggi) sehingga terjadi
perbedaan tekanan (beda potensial).
Hal yang sama juga terjadi, bila lampu dihubungkan dengan battery oleh
kabel.

Hal ini disebabkan oleh adanya potensial tinggi pada terminal positif dan
potensial rendah pada terminal negatif battery (beda potensial), dan te-
gangan listrik menyebabkan arus listrik akan mengalir dan lampu
menyala. Tegangan listrik ini disebut dengan voltage.

 Satuan Pengukuran Tegangan Listrik

Satuan tegangan listrik dinyatakan dengan volt (V)


Satu volt adalah tegangan listrik yang dapat mengalirkan arus sebesar 1
ampere pada konduktor dengan tahanan 1 .

Satuan Tegangan Kecil Tegangan Besar


Dasar
Simbol V V mV kV MV
Dibaca Volt Micro Milli Kilo Mega
Volt Volt Volt Volt
Perkalian 1 1 x 10-6 1 x 10-3 1 x 103 1x 106
1/1.000.000 1/1.000 1.000 1.000.000

STKIP Nama : 10 30 01 16
11 APRIL Prodi Pendidikan Teknik Mesin Penyusun : Tanggal : 8 of 23
SUMEDANG
IV. TAHANAN LISTRIK

 Konduktor, Semi Konduktor Dan Isolator

Dalam hal tahanan terhadap aliran listrik, maka benda-benda digolongkan


ke dalam tiga kategori.

 Konduktor

Konduktor adalah material (benda-benda) yang dapat dialiri arus


dengan mudah (emas, perak, tembaga, logam).

 Semi Konduktor

Semi konduktor adalah material dimana arus listrik dapat mengalir


tetapi tidak semudah konduktor (silikon, germanium).

 Isolator

Isolator adalah material yang tidak dapat dialiri arus sama sekali (karet,
kaca, plastik).

 Tahanan Listrik

Tahanan listrik adalah derajat


kesulitan dari arus listrik (elek-
tron-elektron) mengalir melalui
suatu benda.

 Satuan Pengukuran Tahanan Listrik

Tahanan listrik dinyatakan dengan resistance (R) & satuan ohm (Ω).
Satu ohm adalah tahanan yang mampu menahan arus yang mengalir
sebesar 1 A dengan tegangan 1 volt.

Satuan Tahanan Kecil Tahanan Besar


Dasar
Simbol Ω μΩ mΩ kΩ MΩ
Dibaca Ohm Micro Milli Kilo Mega
Ohm Ohm Ohm Ohm
Perkalian 1 1 x 10-6 1 x 10-3 1 x 103 1x 106
1/1.000.000 1/1.000 1.000 1.000.000
STKIP Nama : 10 30 01 16
11 APRIL Prodi Pendidikan Teknik Mesin Penyusun : Tanggal : 9 of 23
SUMEDANG
 Hubungan Antara Diameter Dan Panjang Konduktor Dengan Tahanan

Tangki-tangki dengan ketinggian sama tetapi dihubungkan oleh pipa-pipa


dengan diameter berbeda. Meskipun ketinggiannya sama, tetapi air akan
lebih mudah mengalir pada tangki-tangki yang dihubungkan dengan pipa
yang lebih besar.
Kejadian ini juga berlaku untuk listrik, dimana arus listrik ( elektron ) lebih
mudah mengalir pada kabel yang lebih besar.

Bila arus listrik mengalir pada jarak yang jauh (kabel yang panjang), maka
tahanan akan menjadi lebih besar.
Kesimpulannya, tahanan listrik pada suatu konduktor akan berbanding
lurus dengan panjang konduktor dan berbanding terbalik terhadap luas
penampang konduktor.

R= l
A

R = Tahanan listrik ()


 = Tahanan spesifik (m)
l = Panjang konduktor (m)
A = Luas penampang (m2)

Bahan Hambatan Bahan Hambatan


Alumunium 0,03 Besi 0,13
Emas 0,022 Perak (lunak) 0,016
Tembaga (lunak) 0,0167 Perak (keras) 0,018
Tembaga (keras) 0,0175 Seng 0,12
Platina 0,12 Baja 0,10 – 0,25
Timah 0,13 Kuningan 0,07

STKIP Nama : 10 30 01 16
11 APRIL Prodi Pendidikan Teknik Mesin Penyusun : Tanggal : 10 of 23
SUMEDANG
 Hubungan Antara Temperatur dan Tahanan Listrik

Tahanan listrik pada konduktor


akan berubah-ubah dengan ada-
nya perubahan temperatur, bi-
asanya tahanan akan naik bila
temperatur naik.
Bila sebuah lampu dihubungkan
dengan battery melalui kawat,
dan kawat tersebut kemudian di-
panaskan dengan api, maka
lampu akan menjadi redup.

Thermistor adalah suatu material yang akan merubah tahanannya dalam


dua cara terhadap perubahan suhu.
Thermistor PTC (positive temperature coefficient) adalah thermistor yang
tahanannya bertambah jika suhu naik.
Thermistor NTC (negative temperature coefficient) adalah thermistor yang
tahanannya berkurang jika suhu naik.

 Tahanan Sambungan (Contact Resistance)

Bila penyambungan kabel ke battery atau ke beban keadaannya kurang


baik, atau bila terdapat karat pada switch yang menghubungkan dua kom-
ponen, maka arus listrik menjadi sulit mengalir.
Tahanan sambungan adalah tahanan yang disebabkan oleh hubungan
yang kurang baik.

STKIP Nama : 10 30 01 16
11 APRIL Prodi Pendidikan Teknik Mesin Penyusun : Tanggal : 11 of 23
SUMEDANG
SIRKUIT KELISTRIKAN

I. TEORI DASAR

Sirkuit kelistrikan adalah rang-


kaian dimana arus listrik dapat
mengalir.

Pada gambar di samping arus


listrik mengalir dari terminal po-
sitif battery  kabel  fuse 
switch  kabel  lampu 
kabel  terminal negatif battery.

 Beban

Beban adalah Perlengkapan-


perlengkapan kendaraan yang
menggunakan listrik (lampu,
klakson, motor wiper, dll).

Dalam sirkuit kelistrikan semua


beban dikategorikan sebagai
tahanan.

 Sirkuit Listrik Pada Mobil

Dalam sirkuit kelistrikan mobil,


salah satu ujung kabel dari
setiap beban dihubungkan
dengan body atau rangka mobil
yang berfungsi sebagai massa
(ground) dari sirkuit (mengem-
balikan arus ke negatif battery).

STKIP Nama : 10 30 01 16
11 APRIL Prodi Pendidikan Teknik Mesin Penyusun : Tanggal : 12 of 23
SUMEDANG
II. HUKUM OHM

 Uraian

Bunyi hukum ohm adalah Arus yang mengalir akan berbanding lurus
dengan tegangan yang diberikan dan berbanding terbalik terhadap tahan-
an.

V=IxR

V = Tegangan (V)
I = Arus (A)
R = Tahanan ()

Dalam praktek istilah “I = V/R”


berarti “A = V/”. 1 pada ta-
hanan memungkinkan 1 A arus
mengalir dalam satu sirkuit bila
tegangan 1 V diberikan.

 Penggunaan Hukum Ohm

1. Menentukan besarnya arus


yang mengalir.

I = V = 12 V = 6 A
R 2

2. Menghitung tegangan yang


diperlukan agar arus dapat
mengalir.

V = I x R = 3A x 4
= 12 V

STKIP Nama : 10 30 01 16
11 APRIL Prodi Pendidikan Teknik Mesin Penyusun : Tanggal : 13 of 23
SUMEDANG
3. Menghitung tahanan jika te-
gangan dan arus diketahui.

R = V = 12 V = 3 
I 4A

III. TAHANAN RANGKAIAN

 Rangkaian Seri

Rangkaian seri mempunyai karakteristik :


 Tahanan total / kombinasi (combined resistance) selalu lebih besar dari
nilai tahanan terbesar.
 Arus yang mengalir pada tiap-tiap hambatan sama.
 Tegangan sumber adalah hasil penjumlahan tegangan-tegangan jatuh
( Voltage drop ).

Tahanan total : R0 = R1 + R2
Arus listrik yang mengalir : I = V = V
R0 R1+R2
Hitunglah berapa tahanan total dan arus yang mengalir pada sirkuit di ba-
wah ini ?
R0 = R1 + R2
= 2+4
= 6

I = V = 12 V
R0 6 
= 2A

STKIP Nama : 10 30 01 16
11 APRIL Prodi Pendidikan Teknik Mesin Penyusun : Tanggal : 14 of 23
SUMEDANG
 Penurunan Tegangan (Voltage Drop)

Voltage drop adalah Besarnya perubahan tegangan dengan adanya


tahanan.
V1 = R1 X I
V2= R 2 X I

Hitunglah penurunan tegangan sirkuit di bawah ini ?

V1 = R1 x I
= 2 x 2 A = 4 V

V2 = R2 x I
= 4 x 2 A = 8 V

 Rangkaian Pararel

Rangkaian pararel mempunyai karakteristik :


 Tahanan kombinasi selalu lebih kecil dari nilai tahanan terkecil.
 Tegangan pada tiap-tiap tahanan adalah sama.
 Arus total adalah penjumlahan dari arus-arus yang melewati tiap-tiap
tahanan.

STKIP Nama : 10 30 01 16
11 APRIL Prodi Pendidikan Teknik Mesin Penyusun : Tanggal : 15 of 23
SUMEDANG
Tahanan total : R0 = 1 = R 1 x R2
1 + 1 R 1 + R2
R1 R2
Arus total : I = V = V = V x R1 + R2
R0 1 R1 x R2
1 + 1
R1 R2
Arus yang melewati R1 : I1 = V
R1
Arus yang melewati R2 : I2 = V
R2
Hitunglah Rt, It, I1, I2 pada sirkuit di bawah ini ?

R0 = R1 x R2 = 6 x 3 = 18 = 2 
R1 + R2 6+3 9
I = V = 12 = 6 A
R0 2
I1 = V = 12 = 2 A
R1 6
I2 = V = 12 = 4 A
R2 3

 Rangkaian Seri Pararel

Tahanan total : R02 = R1 + R01 = R1 + R2 x R3


R 2 + R3
Arus total : It = V
R02

Tegangan pada R2 dan R3 : V1 = R01 x I

STKIP Nama : 10 30 01 16
11 APRIL Prodi Pendidikan Teknik Mesin Penyusun : Tanggal : 16 of 23
SUMEDANG
Hitunglah R01, R02, I, I1, I2, V1 pada sirkuit di bawah ini ?

R01 = R1 x R3 = 2 x 2 = 1 
R1 + R3 2 + 2

R02 = R1 + R01 = 5 + 1 = 6 

It = V = 12 V = 2 A
R02 6

V1 = R01 x It = 1  x 2A = 2 V

I1 = V1 = 2 V = 1 A
R2 2

I2 = V1 = 2 V = 1 A
R3 2

STKIP Nama : 10 30 01 16
11 APRIL Prodi Pendidikan Teknik Mesin Penyusun : Tanggal : 17 of 23
SUMEDANG
IV. KERJA DAN DAYA LISTRIK

 Daya Listrik (Electric Power)

Daya listrik adalah energi listrik yang dirubah menjadi energi lain (energi
panas, energi radiasi / sinar, dan energi mekanis.

- Berapa besarnya daya listrik, bila tahanan lampu adalah 12  dan arus
yang mengalir adalah 2 A ?
P=VxI P = 12 x 22
= (I x R) x I = 12 x 4
2
=RxI = 48 W

- Berapa besarnya daya listrik, bila tahanan lampu adalah 3  dan te-
gangan yang bekerja adalah 12 V ?
P=VxI P = V2 = 122 = 144 = 48 W
= V x (V ) R 3 3
R

Satuan pengukuran daya listrik :

Satuan Daya Kecil Daya Besar


Dasar
Simbol W mW kW MW
Dibaca Watt Milliwatt Kilowatt Megawatt
Perkalian 1 1 x 10-3 1 x 103 1x 106
1/1.000 1.000 1.000.000

 Kerja Listrik

Kerja listrik adalah jumlah kerja yang dilakukan oleh listrik, dinyatakan
dengan simbol W (work) dengan satuan Ws (watt second), Wh, kWh.
Kerja listrik dapat dihitung dengan rumus :
W= P xt

STKIP Nama : 10 30 01 16
11 APRIL Prodi Pendidikan Teknik Mesin Penyusun : Tanggal : 18 of 23
SUMEDANG
= VxIxt

PENGARUH ARUS LISTRIK

I. PEMBANGKITAN PANAS

Bila arus listrik mengalir melalui


cigarette lighter, maka kabel
nichrome pada cigarette lighter
akan menjadi panas dan
membara.

II. AKSI MAGNET

 Magnet

Magnet akan menarik logam karena mempunyai kemagnetan. Semua


benda yang mempunyai kemagnetan disebut magnet.
Kutub magnet (magnetic pole) adalah Bagian pada magnet yang
mempunyai kemagnetan kuat.
Bila magnet batang digantung dengan tali, maka magnet akan menunjuk
ke arah kutub utara dan kutub selatan. Kutub magnet yang menunjuk ke
arah kutub utara bumi disebut Utara (U) atau North (N), dan sebaliknya.

Bila dua buah magnet dengan


kutub yang sama saling didekat-
kan, maka magnet tersebut akan
tolak-menolak.
Bila dua buah magnet dengan
kutub yang berbeda saling dide-
katkan, maka magnet tersebut
akan tarik-menarik.
STKIP Nama : 10 30 01 16
11 APRIL Prodi Pendidikan Teknik Mesin Penyusun : Tanggal : 19 of 23
SUMEDANG
Gaya tarik-menarik dan tolak-menolak ini disebut gaya magnet
Bila serbuk besi ditaburkan di atas
kaca dan sebuah magnet berben-
tuk tapal kuda ditempatkan di ba-
wah kaca, serbuk besi akan mem-
bentuk formasi seperti pada gam-
bar di samping.
Garis-garis yang dibentuk oleh
serbuk besi disebut garis-garis
gaya magnet (magnetic line) atau
magnetic flux.

Bila kutub-kutub yang polaritasnya berbeda (U dan S), maka akan terben-
tuk fluksi magnet yang saling tarik menarik.
Bila kutub-kutub yang polaritasnya sama (U dan U atau S dan S), maka
akan terbentuk fluksi magnet yang saling tolak menolak.

Fluksi magnet (magnetic flux) di-


mulai dari kutub utara ke kutub
selatan.

 Arus Listrik dan Kemagnetan

Bila sepotong kertas dan kawat


disusun seperti pada gambar,
kemudian kawat dialiri arus listrik
Serbuk besi yang disebarkan
akan membentuk lingkaran-ling-
karan. Kerapatan serbuk besi
makin mendekati titik, makin ra-
pat, yang menunjukkan bahwa
medan magnet makin kuat.

STKIP Nama : 10 30 01 16
11 APRIL Prodi Pendidikan Teknik Mesin Penyusun : Tanggal : 20 of 23
SUMEDANG
Saat diletakkan jarum magnet
kecil pada kertas. Jarum akan
menunjukkan arah fluksi magnet.

Arah arus dan arah magnetic flux dapat dinyatakan dengan kaidah ulir
kanan Yang berbunyi : ketika arus listrik searah dengan gerakan sekrup
ulir kanan saat diputar masuk, fluksi magnet yang dihasilkan searah
dengan gerakan memutar dari sekrup.

Arus men-
dekati.

Arus men-

jauhi.

Bila konduktor lurus dibengkokkan, sehingga terbentuk lingkaran akan


menghasilkan magnetic flux yang lebih besar dan lebih kuat.
Ini menghasilkan kutub utara dan selatan seperti pada gambar.

Bila konduktor dililitkan berben-


tuk kumparan (gambar C) dise-
but selenoid.
STKIP Nama : 10 30 01 16
11 APRIL Prodi Pendidikan Teknik Mesin Penyusun : Tanggal : 21 of 23
SUMEDANG
Bila arus mengalir seperti pada
gambar, arah magnetic flux se-
demikian rupa sehingga kutub S
berada dibawah selenoid se-
dangkan kutub U berada di atas.

Garis gaya magnet akan bertambah sebanding dengan jumlah gulungan


dan besarnya arus yang mengalir pada kumparan dan juga bila kita
letakkan inti besi dalam kumparan.

 Gaya Elektromagnetik

Gaya Elektromagnetik adalah gaya yang bekerja pada konduktor bila arus
mengalir pada konduktor di dalam medan magnet.

Bila sebuah konduktor dan dua


buah magnet dengan kutub yang
berbeda, disusun seperti pada
gambar, kemudian arus listrik di-
alirkan melalui konduktor.
Garis-garis gaya magnet di atas
konduktor adalah lebih kecil
karena fluksi magnet yang
dihasilkan oleh magnet arahnya
berlawanan dan yang dihasilkan
oleh arus listrik.

STKIP Nama : 10 30 01 16
11 APRIL Prodi Pendidikan Teknik Mesin Penyusun : Tanggal : 22 of 23
SUMEDANG
Sebaliknya garis-garis gaya magnet di bawah konduktor adalah lebih
besar karena arahnya sama.
Sehingga menyebabkan konduktor akan terdorong ke atas.
Gaya ini disebut gaya elektromagnetic.

Arah gaya elektromagnetik dapat


ditentukan oleh kaidah tangan
kiri flemming.
Dimana, jari telunjuk menunjuk-
kan arah fluksi magnet, jari
tengah menunjukkan arah arus,
dan ibu jari menunjukkan arah
gerakan konduktor.

III. AKSI KIMIA

Bila dua plat logam dimasukkan


ke dalam larutan garam atau
asam sulfat. Kemudian dihu-
bungkan dengan sirkuit kelis-
trikan seperti pada gambar, lam-
pu akan menyala. Hal ini mem-
buktikan telah terjadi aksi kimia
pada plat logam sehinga arus
dapat mengalir melalui cairan.

Salah satu contoh aksi kimia adalah pengisian battery.

STKIP Nama : 10 30 01 16
11 APRIL Prodi Pendidikan Teknik Mesin Penyusun : Tanggal : 23 of 23
SUMEDANG

Anda mungkin juga menyukai