DASAR-DASAR KELISTRIKAN
Agar peserta training dapat mengetahui penyebab dan akibat yang di tumbulkan
oleh listrik.
Waktu : 4 jam
Kepustakaan :
Alat bantu :
1. Projector
2. Transparant
3. Alat peraga :
Magnet
Relay/lilitan
STKIP Nama : 10 30 01 16
11 APRIL Prodi Pendidikan Teknik Mesin Penyusun : Tanggal : 1 of 23
SUMEDANG
Struktur Materi
Dasar-dasar kelistrikan
Kelistrikan
Sirkuit kelistrikan
STKIP Nama : 10 30 01 16
11 APRIL Prodi Pendidikan Teknik Mesin Penyusun : Tanggal : 2 of 23
SUMEDANG
Instruktur Guidance
3. Elaborasi
STKIP Nama : 10 30 01 16
11 APRIL Prodi Pendidikan Teknik Mesin Penyusun : Tanggal : 3 of 23
SUMEDANG
Test Kompetensi
P3 = 24 watt
R1 = 2
STKIP Nama : 10 30 01 16
11 APRIL Prodi Pendidikan Teknik Mesin Penyusun : Tanggal : 4 of 23
SUMEDANG
DASAR-DASAR KELISTRIKAN
KELISTRIKAN
Proton dan elektron mempunyai suatu hal yang sama yaitu muatan listrik
(electrical charge) Proton mempunyai muatan positf dan elektron mempunyai
muatan negatif sedangkan neutron tidak bermuatan.
STKIP Nama : 10 30 01 16
11 APRIL Prodi Pendidikan Teknik Mesin Penyusun : Tanggal : 5 of 23
SUMEDANG
TIPE LISTRIK DAN SIFAT-SIFATNYA
Ada dua tipe listrik yaitu : listrik statis dan listrik dinamis. Listrik dinamis dibagi
menjadi arus searah (DC / Direct Current) dan arus bolak-balik (AC / Alterna-
ting Current).
Listrik Statis
Listrik Dinamis
Listrik arus searah (DC) adalah bila elektron-elektron bebas melalui suatu
konduktor.
Listrik arus bolak-balik (AC) adalah bila elektron-elektron bebas bergerak
dengan arah yang bervariasi.
STKIP Nama : 10 30 01 16
11 APRIL Prodi Pendidikan Teknik Mesin Penyusun : Tanggal : 6 of 23
SUMEDANG
II. ARUS LISTRIK
Arus Listrik
Besar arus listrik yang mengalir melalui konduktor adalah sama dengan
jumlah elektron bebas yang melewati penampang konduktor setiap detik.
Arus listrik dinyatakan dengan I (intensity) sedangkan besar arus listrik
dinyatakan dengan satuan ampere (A)
Satu ampere sama dengan pergerakan 6,25 x 1018 elektron bebas (1
coloumb) yang melewati konduktor tiap detik.
Bila arus mengalir pada konduktor atau elektrolit akan menyebabkan tiga
kejadian :
Pembangkitan panas, contohnya headlight, cigarette lighter, dll.
Aksi kimia terjadi pada elektrolit battery yang memungkinkan arus dapat
mengalir.
Pembangkitan magnet, bila arus listrik mengalir pada kumparan (relay,
selenoid, dll)
STKIP Nama : 10 30 01 16
11 APRIL Prodi Pendidikan Teknik Mesin Penyusun : Tanggal : 7 of 23
SUMEDANG
III. TEGANGAN LISTRIK
Uraian
Bila dua buah tangki air yang berbeda tingginya dihubungkan oleh pipa,
air akan mengalir dari tangki yang lebih tinggi ke tangki yang lebih rendah
Hal ini disebabkan oleh adanya head (perbedaan tinggi) sehingga terjadi
perbedaan tekanan (beda potensial).
Hal yang sama juga terjadi, bila lampu dihubungkan dengan battery oleh
kabel.
Hal ini disebabkan oleh adanya potensial tinggi pada terminal positif dan
potensial rendah pada terminal negatif battery (beda potensial), dan te-
gangan listrik menyebabkan arus listrik akan mengalir dan lampu
menyala. Tegangan listrik ini disebut dengan voltage.
STKIP Nama : 10 30 01 16
11 APRIL Prodi Pendidikan Teknik Mesin Penyusun : Tanggal : 8 of 23
SUMEDANG
IV. TAHANAN LISTRIK
Konduktor
Semi Konduktor
Isolator
Isolator adalah material yang tidak dapat dialiri arus sama sekali (karet,
kaca, plastik).
Tahanan Listrik
Tahanan listrik dinyatakan dengan resistance (R) & satuan ohm (Ω).
Satu ohm adalah tahanan yang mampu menahan arus yang mengalir
sebesar 1 A dengan tegangan 1 volt.
Bila arus listrik mengalir pada jarak yang jauh (kabel yang panjang), maka
tahanan akan menjadi lebih besar.
Kesimpulannya, tahanan listrik pada suatu konduktor akan berbanding
lurus dengan panjang konduktor dan berbanding terbalik terhadap luas
penampang konduktor.
R= l
A
STKIP Nama : 10 30 01 16
11 APRIL Prodi Pendidikan Teknik Mesin Penyusun : Tanggal : 10 of 23
SUMEDANG
Hubungan Antara Temperatur dan Tahanan Listrik
STKIP Nama : 10 30 01 16
11 APRIL Prodi Pendidikan Teknik Mesin Penyusun : Tanggal : 11 of 23
SUMEDANG
SIRKUIT KELISTRIKAN
I. TEORI DASAR
Beban
STKIP Nama : 10 30 01 16
11 APRIL Prodi Pendidikan Teknik Mesin Penyusun : Tanggal : 12 of 23
SUMEDANG
II. HUKUM OHM
Uraian
Bunyi hukum ohm adalah Arus yang mengalir akan berbanding lurus
dengan tegangan yang diberikan dan berbanding terbalik terhadap tahan-
an.
V=IxR
V = Tegangan (V)
I = Arus (A)
R = Tahanan ()
I = V = 12 V = 6 A
R 2
V = I x R = 3A x 4
= 12 V
STKIP Nama : 10 30 01 16
11 APRIL Prodi Pendidikan Teknik Mesin Penyusun : Tanggal : 13 of 23
SUMEDANG
3. Menghitung tahanan jika te-
gangan dan arus diketahui.
R = V = 12 V = 3
I 4A
Rangkaian Seri
Tahanan total : R0 = R1 + R2
Arus listrik yang mengalir : I = V = V
R0 R1+R2
Hitunglah berapa tahanan total dan arus yang mengalir pada sirkuit di ba-
wah ini ?
R0 = R1 + R2
= 2+4
= 6
I = V = 12 V
R0 6
= 2A
STKIP Nama : 10 30 01 16
11 APRIL Prodi Pendidikan Teknik Mesin Penyusun : Tanggal : 14 of 23
SUMEDANG
Penurunan Tegangan (Voltage Drop)
V1 = R1 x I
= 2 x 2 A = 4 V
V2 = R2 x I
= 4 x 2 A = 8 V
Rangkaian Pararel
STKIP Nama : 10 30 01 16
11 APRIL Prodi Pendidikan Teknik Mesin Penyusun : Tanggal : 15 of 23
SUMEDANG
Tahanan total : R0 = 1 = R 1 x R2
1 + 1 R 1 + R2
R1 R2
Arus total : I = V = V = V x R1 + R2
R0 1 R1 x R2
1 + 1
R1 R2
Arus yang melewati R1 : I1 = V
R1
Arus yang melewati R2 : I2 = V
R2
Hitunglah Rt, It, I1, I2 pada sirkuit di bawah ini ?
R0 = R1 x R2 = 6 x 3 = 18 = 2
R1 + R2 6+3 9
I = V = 12 = 6 A
R0 2
I1 = V = 12 = 2 A
R1 6
I2 = V = 12 = 4 A
R2 3
STKIP Nama : 10 30 01 16
11 APRIL Prodi Pendidikan Teknik Mesin Penyusun : Tanggal : 16 of 23
SUMEDANG
Hitunglah R01, R02, I, I1, I2, V1 pada sirkuit di bawah ini ?
R01 = R1 x R3 = 2 x 2 = 1
R1 + R3 2 + 2
R02 = R1 + R01 = 5 + 1 = 6
It = V = 12 V = 2 A
R02 6
V1 = R01 x It = 1 x 2A = 2 V
I1 = V1 = 2 V = 1 A
R2 2
I2 = V1 = 2 V = 1 A
R3 2
STKIP Nama : 10 30 01 16
11 APRIL Prodi Pendidikan Teknik Mesin Penyusun : Tanggal : 17 of 23
SUMEDANG
IV. KERJA DAN DAYA LISTRIK
Daya listrik adalah energi listrik yang dirubah menjadi energi lain (energi
panas, energi radiasi / sinar, dan energi mekanis.
- Berapa besarnya daya listrik, bila tahanan lampu adalah 12 dan arus
yang mengalir adalah 2 A ?
P=VxI P = 12 x 22
= (I x R) x I = 12 x 4
2
=RxI = 48 W
- Berapa besarnya daya listrik, bila tahanan lampu adalah 3 dan te-
gangan yang bekerja adalah 12 V ?
P=VxI P = V2 = 122 = 144 = 48 W
= V x (V ) R 3 3
R
Kerja Listrik
Kerja listrik adalah jumlah kerja yang dilakukan oleh listrik, dinyatakan
dengan simbol W (work) dengan satuan Ws (watt second), Wh, kWh.
Kerja listrik dapat dihitung dengan rumus :
W= P xt
STKIP Nama : 10 30 01 16
11 APRIL Prodi Pendidikan Teknik Mesin Penyusun : Tanggal : 18 of 23
SUMEDANG
= VxIxt
I. PEMBANGKITAN PANAS
Magnet
Bila kutub-kutub yang polaritasnya berbeda (U dan S), maka akan terben-
tuk fluksi magnet yang saling tarik menarik.
Bila kutub-kutub yang polaritasnya sama (U dan U atau S dan S), maka
akan terbentuk fluksi magnet yang saling tolak menolak.
STKIP Nama : 10 30 01 16
11 APRIL Prodi Pendidikan Teknik Mesin Penyusun : Tanggal : 20 of 23
SUMEDANG
Saat diletakkan jarum magnet
kecil pada kertas. Jarum akan
menunjukkan arah fluksi magnet.
Arah arus dan arah magnetic flux dapat dinyatakan dengan kaidah ulir
kanan Yang berbunyi : ketika arus listrik searah dengan gerakan sekrup
ulir kanan saat diputar masuk, fluksi magnet yang dihasilkan searah
dengan gerakan memutar dari sekrup.
Arus men-
dekati.
Arus men-
jauhi.
Gaya Elektromagnetik
Gaya Elektromagnetik adalah gaya yang bekerja pada konduktor bila arus
mengalir pada konduktor di dalam medan magnet.
STKIP Nama : 10 30 01 16
11 APRIL Prodi Pendidikan Teknik Mesin Penyusun : Tanggal : 22 of 23
SUMEDANG
Sebaliknya garis-garis gaya magnet di bawah konduktor adalah lebih
besar karena arahnya sama.
Sehingga menyebabkan konduktor akan terdorong ke atas.
Gaya ini disebut gaya elektromagnetic.
STKIP Nama : 10 30 01 16
11 APRIL Prodi Pendidikan Teknik Mesin Penyusun : Tanggal : 23 of 23
SUMEDANG