Anda di halaman 1dari 5

YAYASAN PEMBINA POTENSI PEMBANGUNAN

INSTITUT SAINS & TEKNOLOGI AKPRIND YOGYAKARTA


Jl. Kalisahak 28 Kompleks Balapan Telp. 563029 Yogyakarta

LEMBAR JAWABAN TENGAH SEMESTER GANJIL TAHUN 2023/2024

Mata Kuliah : Elektronika Lanjut


Jurusan : Teknik Elektro S-1 / Fak. Teknik Industri
Hari & Tanggal : Kamis, 9 November 2023
Waktu : 19:00 - Selesai
Sifat : Online
Dosen : Dr. Samuel Kristiyana, S.T., M.T.
Nama Mahasiswa : Firman Ilham Ramadhan Rifai
NIM : 231043038
…..
Soal :
Perhatikan model Atom Dalton Berikut :

1. Teknik Elektro bermula dari peristiwa lucutan energi pergerakan elektron untuk
mencapai kestabilan yang mengakibatkan timbulnya arus listrik. Berdasarkan hal tersebut
klasterisasikan zat yang ada di bumi ini menjadi :
a. Isolator
b. Semi Konduktor
c. Konduktor
2. Setelah elektron lepas dari kulit terluar sebuah atom yang mempunyao valensi aktif akan
terjadi beda potensial antara jarak yang ditempuh oleh elektron, menimbulkan arus listrik
dan terjadi hambatan arus listrik pada zat penghantar. Hal tersebut senada dengan teori-
teori yang diungkapkan oleh peneliti-peneliti berikut. Uraikan peran keilmuan mereka
dalam hal kelistrikan.
a. Alessandro Giuseppe Antonio Anastasio Volta
b. André-Marie Ampère
c. George Simon Ohm
3. Diketahui pada suatu rangkaian campuran ada dua resistor. Resistor pertama memiliki
nilai resistansi 40 ohm yang dihubungkan secara seri dengan rangkaian paralel yang
terdiri dari dua resistor dengan nilai resistansinya masing-masing 20 ohm dan 30 ohm.
Untuk tegangan total yang diterapkan pada rangkaian adalah 240 V. Hitunglah arus total
dan tegangan pada masing-masing resistor dan gambarlah skema rangkaiannya.

Jawaban :
1. Klasifikasi zat sebagai isolator, semikonduktor, atau konduktor didasarkan pada
kemampuan mereka untuk menghantarkan arus listrik. Hal ini berkaitan dengan sifat-sifat
konduktivitas elektrik dari bahan tersebut. Berikut klasterisasi zat berdasarkan
kemampuan konduktivitas listrik:\
a. Isolator
Zat isolator tidak dapat menghantarkan arus listrik dengan mudah. Elektron dalam
isolator cenderung tidak bebas bergerak. Contoh isolator termasuk kaca, kayu,
dan plastik.
b. Semi Konduktor
Zat semikonduktor memiliki kemampuan konduktivitas yang berada di antara
isolator dan konduktor. Kemampuan konduktivitas dapat diubah atau ditingkatkan
dengan mengubah suhu atau menambahkan sejumlah kecil zat pencemar. Silikon
dan germanium adalah contoh semikonduktor.
c. Konduktor
Zat konduktor memiliki kemampuan yang baik untuk menghantarkan arus listrik.
Elektron dalam konduktor bebas bergerak dengan mudah. Logam umumnya
merupakan konduktor yang baik. Contoh konduktor meliputi tembaga,
aluminium, dan emas.
Klasifikasi ini didasarkan pada model konduktivitas yang bersifat relatif dan dapat
berubah tergantung pada kondisi tertentu, seperti suhu atau tekanan. Jadi, sifat-sifat
konduktif suatu zat dapat bervariasi dalam konteks tertentu.

2. Ketiga ilmuwan ini secara kolektif berkontribusi pada fondasi pemahaman kita tentang
listrik, mulai dari pembangkitan listrik hingga perjalanan arus listrik melalui penghantar,
serta hubungannya dengan magnetisme dan resistansi berikut peran keimuan mereka
terhadap perkembangan teknologi masa kini.
a. Alessandro Giuseppe Antonio Anastasio Volta:
Alessandro Volta adalah seorang ilmuwan Italia yang terkenal karena
penemuannya, yaitu sel volta atau baterai volta pada tahun 1800. Sel volta adalah
perangkat yang dapat menghasilkan beda potensial atau tegangan listrik dengan
menggabungkan berbagai jenis logam dan cairan elektrolit. Penemuannya ini
sangat penting karena membuka jalan bagi pengembangan sumber daya listrik
portabel dan percobaan dalam bidang elektrokimia. Kontribusinya membantu
dalam pemahaman tentang bagaimana listrik dapat dihasilkan dan diarahkan.
b. André-Marie Ampère:
André-Marie Ampère adalah seorang fisikawan dan matematikawan Prancis yang
memberikan kontribusi besar terhadap teori elektromagnetisme. Ampère
mengembangkan hukum elektromagnetik, yang sekarang dikenal sebagai Hukum
Ampère. Hukum ini menjelaskan hubungan antara arus listrik yang mengalir
melalui konduktor dengan medan magnet yang dihasilkan di sekitarnya.
Kontribusinya memainkan peran penting dalam pengembangan pemahaman kita
tentang hubungan antara arus listrik dan magnetisme, yang pada gilirannya
menjadi dasar bagi elektromagnetisme.
c. George Simon Ohm:
George Simon Ohm adalah seorang fisikawan Jerman yang menyusun Hukum
Ohm pada tahun 1827. Hukum Ohm menyatakan bahwa arus listrik yang
mengalir melalui suatu penghantar sebanding dengan beda potensial (tegangan)
antara kedua ujung penghantar tersebut, dan sebanding pula dengan invers
resistansi penghantar tersebut. Hukum ini dinyatakan dalam persamaan matematis
I = V/R, di mana I adalah arus, V adalah tegangan, dan R adalah resistansi.
Kontribusinya memberikan dasar untuk pemahaman kita tentang perilaku arus
listrik dalam suatu rangkaian listrik dan menjadi dasar dalam pengembangan
teknologi listrik.

3. Perhitungan

Dik: R1 = 40 Ω
R2 = 20 Ω
R3 = 30 Ω
Vt = 240 V
Dit : It ….. VR1… VR2…. VR3….
Penyelesaiaan :
a. Hitung Resistansi Rangkaian Paralel (R2 dan Rpararel):
1 1 1
= +
Rpar R 2 R 3
1 1 1
= +
Rpar 20 30
1 3 2
= +
Rpar 60 60
1 5
=
Rpar 60
60
Rpar= =12 Ω
5
b. Hitung Resistansi Total (Rtotal):
1 1 1
= +
R t R 1 R par
1 1 1
= +
R t 40 12
1 3 10
= +
R t 120 120
1 12
=
R t 120
120
R t= =9 , 23 Ω
12

c. Hitung Arus Total (I):


v
I=
Rt
240
I= =25 , 99 A
9 , 23
d. Hitung Tegangan pada Setiap Resistor (V1, V2, Vpararel):
 Tegangan pada R1 (V1):
V 1=I . R 1
V 1=25 , 99 . 40 = 1039,6 V
 Tegangan pada R2 (V2):
V 2=I . R 2
V 2=25 , 99 . 20 = 519,8 V
 Tegangan pada Rpar (Vpar):
V par =I . R par
V par =25 , 99 .12 = 311,88 V
Jadi, arus total dalam rangkaian adalah sekitar 25.99 A, dan tegangan pada masing-
masing resistor adalah sekitar 1039.6 V, 519.8 V, dan 311.88 V.

Anda mungkin juga menyukai