Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN

PRAKTEK INSTALASI LISTRIK MESIN


“ laporan 5”

Dosen Pengampu :
Aditya Nugraha, S.Pd., M.Sc.

Disusun oleh :

1. Aldo Hasni Maulana 10207028


2. Mochammad Resa P 10207030

3. Noval Khaidarofik 10207036

4. Khimar Aufarob. 102070

PROGRAM STUDI PEMELIHARAAN MESIN


POLITEKNIK NEGERI SUBANG
2022
1. LANDASAN TEORI

A. Pengertian Listrik
Listrik adalah rangkaian fenomena fisika yang berhubungan dengan kehadiran
dan aliran muatan listrik. Listrik menimbulkan berbagai macam efek yang telah
umum diketahui, seperti petir, listrik statis, induksi elektromagnetik dan arus
listrik. Adanya listrik juga bisa menimbulkan dan menerima radiasi
elektromagnetik seperti
Dalam listrik, muatan menghasilkan medan elektromagnetik yang dilakukan
ke muatan lainnya. Listrik muncul akibat adanya beberapa tipe fisika:
 muatan listrik: sifat beberapa partikel subatomik yang menentukan
interaksi elektromagnetik. Substansi yang bermuatan listrik menghasilkan
dan dipengaruhi oleh medan elektromagnetik
 medan listrik (lihat elektrostatis): tipe medan elektromagnetik sederhana
yang dihasilkan oleh muatan listrik ketika diam (maka tidak ada arus
listrik). Medan listrik menghasilkan gaya ke muatan lainnya
 potensial listrik: kapasitas medan listrik untuk melakukan kerja pada
sebuah muatan listrik, biasanya diukur dalam volt
 arus listrik: perpindahan atau aliran partikel bermuatan listrik, biasanya
diukur dalam ampere
 elektromagnet: Muatan berpindah menghasilkan medan magnet. Arus
listrik menghasilkan medan magnet dan perubahan medan magnet
menghasilkan arus listrik

B. Pengertian Kabel
Dalam sistem tenaga listrik kabel merupakan kabel merupakan benda yang
sangat penting. Secara umum kabel memiliki 2 fungsi yaitu :
1. Untuk menyalurkan daya listrik dari satu tempat ke tempat lain Untuk
membawa sinyal
2. informasi dari satu tempat ke tempat lain. Kabel sebagai penyalur daya listrik.
Jenis Kabel Instalasi Kabel instalasi rumah yang sering dipakai adalah jenis kawat
tembaga, bukan kabel serabut. Kabel kawat tembaga ini ada beberapa macam,
diantara yang umum dipakai adalah tipe kabel NYA, NYM dan NYY.

C. MCB
MCB (Miniature Circuit Breaker) atau pemutus tenaga berfungsi untuk
memutuskan suatu rangkaian apabila ada arus yamg mengalir dalam rangkaian atau
beban listrik yang melebihi kemampuan. Misalnya adanya konsleting dan lainnya.
Pemutus tenaga ini ada yang untuk satu phase dan ada yang untuk 3 phase. Untuk 3
phase terdiri dari tiga buah pemutus tenaga 1 phase yang disusun menjadi satu
kesatuan. Pemutus tenaga mempunyai 2 posisi, saat menghubungkan maka antara
terminal masukan dan terminal keluaran MCB akan kontak.

D. Lampu
Menurut kamus bahasa Indonesia, arti kata lampu adalah alat untuk
menerangi. Perkembangan lampu berawal dari sebuah lampu pijar yang selalu
dicari inovasi kumparan sumber cahaya yang paling efisin. Pada tahun 1870-
an,Thomas Alva Edison dari Menlo Park, Negara bagian New Jersey, Amerika
Serikat, mendapatkan paten pertamanya pada bulan April 1879 untuk lampu
pijar.

Tahun 1933 filamen karbon diganti dengan filamen tungsten atau


Wolfram (Wo) yang dibuat membentuk lilitan kumparan sehinggan dapat
meningkatkan Eficacy lampu menjadi + 20 Lumen/W. sistem pembangkitan
cahaya buatan ini disebut sistem pemijaran (Incondesence). Revolosi
teknologi perlampuan berkembang dengan pesatnya. Pada tahun 1910 pertama
kali digunakan lampu pendar (discharge) tegangan tinggi. Prinsip kerja lampu
ini menggunakan sistem emisi elektron yang bergerak dari katoda menuju
anoda pada tabung lampu akan menumbuk atom-atom media gas yang ada
didalam tabung tersebut, akibat tumbukan akan menjadi pelepasan energi
dalam bentuk cahaya.
Sistem pembangkitan cahaya buatan ini disebut Luminscence
(berpendarnya energy cahaya luar tabung). Media gas yang digunakan dapat
berbagai macam, tahun 1932 ditemukan dilampu pendar dengan gas sodium
tekanan rendah, dan tahun 1935 dikembangkan lampu pendar merkuri, dan
kemudian tahun 1939 berhasil dikembangkan lampu Fluorescen, yang biasa
dikenal dengan lampu neon.
Selanjutnya lampu xenon tahun 1959, khusus lampu sorot dengan warna
yang lebih baik telah dikembangkan gas metalhalide (halogen yang dicampur
dengan iondne pada tahun 1964, pada sampai ahirnya lampu sodium tegangan
tinggi tahun 1965. Prinsip emisi electron ini yang dapat meningkatkan efikasi
lampu diatas 50 Lumen/W. jauh lebih tinggi dibanding dengan prinsip
pemijaran.
E. Timer

Timer Relay (Timer delay relay) adalah suatu alat atau komponen listrik yang
memiliki fungsi untuk Memutuskan atau menghubungkan suatu rangkaian listrik
berdasarkan pengaturan waktu, dan waktu tunda (Time Delay) dapat diatur atau
disesuaikan dengan kebutuhan suatu rangkaian. Timer ini fungsinya mirip dengan
Saklar, Relay, Magnetic contactor, tombol, dan sejenisnya, perbedaannya Timer
bekerja secara otomatis dan memiliki pengaturan waktu tunda (Time Delay) sebelum
relay bekerja memutus atau menghubungkan suatu rangkaian.
2. RANGKAIAN LISTRIK SKEMATIK DAN PENGAWATAN
A. Rangkaian skematik

B. Rangkaian pengawatan
3. Alat dan Bahan
No Alat dan Bahan Jumlah
1 Mcb 1
2 Tespen 1
3 Tang kombinasi 1
4 Obeng + 1
5 Timer 1
6 Lampu 2
8 Kabel N.Y.M merah Secukupnya
9 Kabel N.Y.M hitam secukupnya
4. Langkah kerja
Langkah kerja membuat rangkaian Timer :
1. Siapkan alat dan bahan
2. Sambungkan kabel phasa dari mcb ke terminal 2 Timer
3. Sambungkan kabel phasa dari mcb ke terminal 1 Timer
4. Sambungkan kabel dari terminal 4 Timer ke lampu 1 X1
5. Sambungkan kabel dari terminal 3 Timer ke lampu 2 X1
6. Sambungkan kabel dari lampu 1 X2 ke mcb Netral
7. Sambungkan kabel dari lampu 2 X2 ke mcb Netral
8. Sambungkan kabel terminal 7 Timer ke mcb Netral
9. Setelah semua rangkaian di rasa benar lalu hubungi pengawas untuk
menanyakan apakah rangkaian nya sudah benar, Jika sudah langsung saja coba
nyalakan.

5. Hasil
6. Kesimpulan
Ketika dinyalakan dan di set pada posisi 5 detik,maka lampu 2 menyala selama 5
detik kemudian berpindah ke lampu 1 dan menyala terus.

Anda mungkin juga menyukai