Sehubungan dengan hal tersebut, perlu kiranya kami mengucapkan terimakasih kepada Ibu Lulu
Fauziah, S.Pd, selaku guru pengajara mata pelajaran Fisika yang telah membimbing kami dalam
menyelesaikan makalah ini.
Dalam penyusunan laporan ini, kami menyadari pengetahuan dan pengalaman kami sangat terbatas.
Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan adanya kritik dan saran dari berbagai pihak agar makalah ini
lebih baik dan lebih bermanfaat.
Kelompok 2
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Motor listrik adalah alat untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Sedangkan
motor listrik sederhana adalah rangkaian motor listrik dengan bahan-bahan sederhana. Ciri khas
dari motor listrik adalah adanya kumparan yang menyebabkan kumparan berputar, sehingga
terjadi sumber tegangan yang mengalirkan arus listrik. Motor listrik dapat ditemukan pada
perlatan rumah tangga seperti kipas angin, mesin cuci, pompa air dan penyedot debu. Karena
motor listrik sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari maka untuk mempermudah dan
memperhemat biaya dibuatlah motor listrik sederhana dengan menggunakan bahan-bahan yang
ada dan mudah didapatkan.
1.2. Tujuan
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Teori
Motor listrik adalah alat untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanik.
Motor listrik memiliki dua bagian utama yaitu Stator dan Rotor. Stator adalah bagian
motor listrik yang diam dan Rotor adalah bagian motor listrik yang bergerak (berputar).
Motor listrik dapat ditemukan di peralatan rumah tangga seperti kipas angin, mesin cuci,
kulkas, pengering rambut, dan pompa air. Berdasarkan sumber tegangan kerja yang
digunakan, motor listrikdibedakan menjadi dua jenis yaitu :
Pada percobaan ini kami membuat motor listrik jenis DC. Motor listrik arus searah
jenis DC adalah jenis motor listrik yang beroperasi dengan sumber tegangan arus listrik
searah (Direct Current). Motor listrik bekerja dengan prinsip Gaya Lorentz. Gaya
Lorentz adalah gaya magnetic dan gaya elektrik yang terdapat di sebuah medan
elektromagnetik. Gaya ini berasal dari suatu muatan listrik yang bisa bergerak jika sebuah
arus listrik ada di dalam medan magnet B.
Selain motor listrik penerapan gaya Lorentz juga terdapat di linear motor, generator
listrik, railguns, loudspeaker, linear alternatif dan masih banyak lagi.
m μ0 I 1 I 2
F = F1 = F2 = l
2 Πα
Gaya Lorentz muatan bergerak di dalam medan magnet :
F=qvB
F = Gaya Lorentz
µ0 = permeabilitas vakum
Faktor-faktor yang mempengaruhi gaya Lorentz antara lain, besar arus listrik (I), kuat
medan magnet (B), dan Panjang penghantar (l)
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Alat dan Bahan :
1. Gunting 6. Sterofom
2. Cutter 7. Toples
3. Magnet 8. Baterai
4. Kabel extrana 9. Kawat tembaga
1m 10. Lakban dan
5. Amplas double tape
PEMBAHASAN
4.1. Kesesuaian Teori dan Pembuatan
Motor listrik dapat bergerak dengan gaya Lorentz yang terjadi pada kumparan kawat
penghantar arus listrik di medan magnet. Gaya Lorentz yang di temukan oleh Hendrik
Antoon Lorentz, berbunyi:
“ Jika penghantar berarus diletakkan di bagian dalam medan magnet, maka akan timbul
gaya pada penghantar tersebut”
Dimana kumparan sebagai penghantar yang dialiri arus dari baterai di dekatkan
dengan magnet terjadi perputaran yang merupakan gaya timbul.
Dalam proses pembuatan pertama seluruh bagian ujung kabel dan kumparan di amplas
dengan menggunakan 10 lilitan. Namun, saat magnet didekatkan kumparan tidak berputar
sama sekali. Tidak ada tarikan yang terjadi antara magnet dan kumparan.
Dalam percobaan kedua menggunakan 5 lilitan kumparan dengan bagian ujung kabel
dan kumparan di amplas. Namun yang terjadi tetep sama, kumparan tidak berputar sedikit
pun. Dalam percobaan ketiga menggunakan 10 lilitan kumparan yang kedua ujung
diamplas tapi ujung kabel tidak diamplas. Saat magnet didekatkan terjadi Tarik -menarik
antara magnet dan kumparan, tapi karena arus listrik yang kurang ataupun karena banyak
jumlah lilitan kumparan tetap tidak dapat berputar.
Dalam percobaan keempat menggunakan 5 lilitan kumparan dan kedua ujung kabel
yang tidak diamplas. Saat magnet didekatkan, kumparan mulai berputar dengan cukup
kencang. Dalam percobaan kelima mengunakan salah satu sisi kabel yang diamplas dan
sisi lainnya tidak diamplas, ternyata kumparan tetap bisa berputar dengan kencang
bahkan saat menggunakan kumparan yang jumlah lilitannya 10 kumparan tetap bisa
berputar walau harus dibantu oleh tangan terlebih dahulu.
BAB V
KESIMPULAN
Seperti namanya, cara membuat rangkaian motor listrik sederhana menggunakan bahan yang
mudah di temukan atau sederhana. Cara kerjanya yaitu dengan mendekatkan magnet dengan
rangkaian sehingga kumparan dapat berputar. Maksud dari motor listrik sederhana adalah
merubah energi listrik menjadi energi mekanik atau disebut juga energi gerak.
Kumparan kawat berinti besi yang dialiri listrik dapat menarik besi dan baja Hal ini
menunjukkan bahwa kumparan kawat berarus listrik dapat menghasilkan medan magnet. Medan
magnet juga dapat ditimbulkan oleh kawat penghantar lurus yang dialiri listrik. Berdasarkan
hasil percobaan tersebut terbukti bahwa arus listrik yang mengaliri dalam kawat penghantar ini
menghasilkan medan magnetik, atau disekitar kawat berarus listrik terdapat medan magnetik.
Pada saat kumparan diperkecil, ternyata kecepatan putarannya semakin cepat. Hal ini berarti
semakin besar arus listrik yang digunakan semakin besar medan magnetik yang dihasilkan.