Anda di halaman 1dari 3

Tujuan

Tujuan dari percobaan yaitu:

1. Membuktikan bahwa arus listrik dapat menghasilkan medan magnet yang berisolasi.

2. Membuat bel sederhana dengan menggunakan prinsip elektrosmagnetisme.

BAB I TEORI DASAR

1. Studi Pustaka

Pembuatan bel listrik membutuhkan bahan-bahan seperti kabel-kabel dan resistor yang cukup banyak
dan rumit dalam pengerjaannya. Bisa juga dipergunakan PCB (Printed Circuit Board) untuk
menggantikan fungsi kabel yang terlalu banyak dan terlihat tidak rapi. Namun penggunaan PCB juga
tidak membebaskan pembuatan bel dari alat-alat yang cukup banyak seperti resistor, speaker dan lain-
lain, selain itu penggunaan resistor membutuhkan. pemahaman yang cukup tinggi dalam merangkainya,
sehingga tidak semua orang ataupun orang awam dapat merangkai resistor.

Ada juga cara pembuatan bel listrik lain yang memanfaatkan gaya elektromagnetik dari kabel maupun
kawat yang dibentuk kumparan untuk membuat bel listrik. Cara ini lebih mudah untuk membuat bel
listrik karena cukup dengan modal ketelatenan dan mengerti tentang elektromagnetik, sudah mampu
membuat bel ini.

Bel listrik bekerja menggunakan prinsip elektromagnetik yaitu pembuatan magnet sementara dengan
cara dialiri arus listrik. Pada dasarnya gaya bel listrik terdiri atas dua elektromagnet yang disebut
solenoida, di mana setiap solenoida dililitkan pada arah yang berlawanan. Bel listrik yang akan di buat
sangat sederhana sekali. Hanya menggunakan beberapa kabel,dinamo,batrai dan kaleng.

2. Metodologi

a.Alat dan Bahan:

•Kardus

•Dinamo

•2 buah baterai

•Tempat baterai

•Kabel

•Saklar
•Kaleng

•Kabel tie

•Isolasi dan double tape

b. Cara Kerja

1.Siapkan kardus sebagai alas

2.Potong kaleng menjadi dua bagian.

3. Pasang kaleng bekas pada rangka dengan cara di beri double tape atau isolasi

4. Pasang dinamo pada rangka. Caranya yaitu dengan di beri double tape bagian bawahnya.

5. Pasang baterai dan tempat baterai di kardus

6. Pasang pemukul kaleng pada dinamo.

7. Kaitkan dinamo dan baterai menggunakan kabel.

8. Pasang saklar untuk menghidupkan bel.

BAB II HASIL PENGAMATAN

Bel listrik dapat bunyi karena adanya kumparan elektromagnet yang mengubah energi listrik menjadi
energi magnet. Adapun cara kerja dari sebuah bel listrik sehingga bunyi adalah ketika saklar ditekan,
pada saat itu mengalir energi listrik menuju kumparan, yang di dalam kumparan tersebut akan timbul
gaya magnet. Dengan adanya gaya magnet tersebut memungkinkan gaya magnet itu akan menarik
jangkar sehingga jangkar besi akan menggerakkan pemukul. Pemukul tersebut yang akhirnya akan
memukul bel. Dan akhirnya bel pun akan berbunyi. Pada saat kumparan elektromagnetik tersebut
menarik jangkar, hubungan antara jangkar besi dan I nteruptor terputus sehing ga arus listrik berhenti
mengalir yang akan mengakibatkan pengangkatan gaya magnet. Hilangnya gaya magnet tersebut
mengakibatkan jangkar tersebut akan kembali ke posisi semula sehingga berhubungan kembali dengan
Interuptor sehingga arus mengalir dan adanya gaya magnet yang akan menarik jangkar. Hal ini akan
terjadi terus menerus hingga saklar dimatikan. Bunyi bel akan berbunyi jika di hubungkan dengan
sumber energi yang berupa beterai, bunyi nya berasal dari gerakan kabel tie yang bergerak memukul-
mukul kaleng yang di gerakkan oleh dinamo, makin keras pukulan kabel tie maka makin besar pula bunyi
yang dihasilkan.
Kelebihan alat ini yaitu dapat dibuat dari bahan-bahan bekas tidak memerlukan banyak biaya yang
dikeluarkan untuk memebuatnya dan sederhana cara mereka tidak membutuhkan waktu yang lama.
Penerapan alat ini juga dapat bermanfaat jika dikembangkan lagi untuk pengaplikasiannya.

Kekurangan alat ini yaitu memerlukan sumber listrik yang cukup tinggi agar dapat berjalan dengan baik.
Alat yang saya buat ini cukup berbahaya karena koneksi antara iteruptor dengan besi menghasilkan api
jika didekatkan dengan bahan yang mudah terbakar (bensin dsb) sangat berbahaya.

BAB III KESIMPULAN

Beberapa kesimpulan yang dapat diambil dari penulisan makalah ini adalah :

1.Proses pembuatan bel listrik dapat menggunakan alat dan bahan yang sederhana dapat ditemukan di
lingkungan sekitar kita.

2.Prinsip kerja bel listrik adalah ketika saklar ditekan, arus listrik mengalir dari sumber arus listrik menuju
kumparan. Adanya arus listrik yang mengalir melalui kumparan mengakibatkan paku berubah menjadi
magnet dan menarik lempengan logam besi tipis. Pada lempengan logam/besi ini kemudian dilekatkan
dengan kawat yang bekerja sebagai pemukul bel. Tertariknya lempengan logam besertaannya
lempengan mengakibatkan kawat pemukul bergetar dan memukul bel/lonceng hingga bunyi.

Anda mungkin juga menyukai