1. Pendahuluan
Tujuan Praktikum:
3. Untuk mengetaui keterkaitan alat peraga bel listrik yang dipelajari di kelas berapa dan
apaKompetensi Inti, Kompetensi Dasar dan Indikatornya
Latar Belakang: Bel listrik adalah bel mekanis atau elektronik yang berfungsi melalui
elektromagnet . Ketika arus listrik dialirkan, akan timbul bunyi mendengung, berdentang,
atau berdering berulang-ulang. Lonceng elektromekanis telah banyak digunakan di
perlintasan kereta api , telepon , alarm kebakaran dan pencuri , sebagai bel sekolah , bel
pintu , dan alarm di kawasan industri, sejak akhir tahun 1800-an, namun kini banyak
digantikan dengan alat pengeras suara modern. Dalam pembelajaran bidang fisika teori
tanpa eksperimen itu tidak sempurna. Untuk melakukan percobaan sederhana sebenarnya
tidaklah perlumengeluarkan biaya yang amat besar. Untuk itu bel listrik sederhanakan
merupakan salah satu aplikatif sederhana dari pembelajaran fisika, khususnya dalam bidang
bunyi atau suara. Ketika ada tamu misalnya maka orang tersebut tidak perlu berteriak-teriak
memanggil tuan rumah tapi cukup memencet bel. Pada masa kini, bel listrik sudah tersedia
dalam bebagai variasi.
2. Tinjauan Pustaka
Elektromagnet pada dasarnya adalah sejenis magnet yang medan magnetnya dihasilkan dengan
bantuan arus listrik. Ketika arus listrik mengalir melalui elektromagnet, ia bekerja sebagai magnet
standar (menghasilkan medan magnet). Ketika pembangkitan listrik ke elektromagnet berhenti,
produksi medan magnet juga berhenti.
Jadi pada bel listrik, Elektromagnet merupakan bagian penting bersama dengan Armature, Pegas,
Batang Armature, Palu dan Gong.
Sumber listrik, misalnya baterai, dapat digunakan untuk menggerakkan elektromagnet yang
digunakan pada bel listrik. Rangkaian listrik dilengkapi dengan memasang saklar tekan yang dapat
Anda tekan untuk menghasilkan suara pada bel listrik. Saklar juga berfungsi sebagai pemutus arus.
Jadi setelah penyetelan selesai, saat sakelar ditekan, perulangan rangkaian selesai yang menyebabkan
arus mengalir melalui rangkaian. Lengan yang memukul gong dihubungkan dengan pegas di salah satu
ujungnya dan bola besi di ujung lainnya. Ini disebut palu atau striker. Lengan dipasang pada strip besi
yang tertarik ke elektromagnet ketika rangkaian selesai dan arus mengalir.
Sebutkan sumber referensi yang digunakan, seperti buku, jurnal ilmiah, atau situs web
terpercaya.
1. https://id.scribd.com/document/407278790/LAPORAN-BEL-LISTRIK-docx
2. https://byjus.com/physics/working-of-electric-bell
3. Metodologi
1.Bel listrik
2.Kabel 2
3.Saklar
4.Stop kontak
5.Papan/Triplek 30x30
5.Sekrup minimal 3
Langkah Kerja:
1. Siapkan alat dan bahan, tempelkan bel listrik pada papan lalu kuatkan dengan sekrup
kecil.
2. Tempelkan saklar pada bagian bawah, lalu kuatkan kembali dengan sekrup.
3. Bagi kabel menjadi dua bagian, lalu gunting sedikit ujung kabel hingga tersisa timah.
4. Setelah itu pasangkan timah pada steker, dan kuatkan kembali dengan baut.
5. Ambil ujung lain pada kabel, lalu potong sedikit hingga tersisa timah dan sambungkan
dengan timah pada bel serta pasangkan pada sakral.
6. Setelah terpasang dengan rapih, saatnya menyolder kedua kabel menggunakan timah.
7. Panaskan dahulu solder terlebih dahulu, lalu letakkan timah pada balutan bakel setelah itu
leburkan dengan solder.
9. Pada tahap akhir, cobalah menyalakan bel dengan menyolokan steker pada stopkontak.4.
Hasil dan Pembahasan
Hasil:
5. Kesimpulan
Beberapa kesimpulan yang dapat diambil dari penulisan laporan ini adalah;
Proses pembuatan bel listrik ini dapat menggunakan alat dan bahanyang sederhana yang dapat
ditemukan di lingkungan sekitar kita. Beberapakomponen penting yang pelu disiapkan adalah kawat
email, bel, dan lonceng.Perlu kita ketahyi bel listrik adalah bel yang dibuat denganmemanfaatkan
sifat-sifat dari elektromagnetik atau medan listrik. Dengan adanya arus listrik yang dapat berubah
menjadi medan magnet yang berisolasimaka dapat menghasilkan bel listrik sederhana.
Sebelum mengetahui cara pembuatan tentunya kita bingung dengan semuanya, cara pembuatan
dan berbagai macam. Namun, setelah melakukan arahan dari pembimbing akhirnya kita berhasil
membuat bel listrik dengan sederhana, itulah mengapa dinamakan teori tanpa ekspresimen itu tidak
sempurna.
6. Daftar Pustaka
Sebutkan semua sumber referensi yang digunakan dalam laporan praktikum. Gunakan
format penulisan daftar pustaka yang sesuai dengan standar yang berlaku.
Tips:
DISUSUN OLEH
1Rani
2.Sabila
3.Fadil
4.Fadly
5.Fauzan