Anda di halaman 1dari 9

Tugas Individu Fisika

Juni 20, 2010

Alat ini adalah alat sederhana. cara kerjanya hanya menghubungkan konektor dengan baterai, hingga lampunya menyala. lampu ini tidak menyala secara permanen karena lampu ini menyala selama 1 detik dan jedanya adalah 8 detik untuk lampu menyala lagi. biaya yang dibutuhkan untuk membuat alat ini adalah Rp 20.000 . Ditulis dalam Uncategorized | Tinggalkan sebuah Komentar

Tugas Kelompok Fisika


Juni 20, 2010

Alat ini disebut Digit karena dapat digunakan sebagai digit angka. cara kerjanya sangat sederhana karena hanya memutar potensio yang sudah tersedia, dengan begitu kita bisa melihat digit angka yang ada. biaya yang dibutuhka untuk membuat alat ini sebesar Rp 50.000

Model Hidram sederhana

Alat peraga merupakan salah satu perangkat yang digunakan oleh seorang guru untuk mempermudah menyampaikan konsep dari apa yang diajarkan. Siswa SMA Negeri 1 Belo telah membuat beberapa alat peraga yang sederhana. /media/My Disc/Penting Banget/file budi/Images/07122009(001).jpg Alat Peraga sederhana yang dibuat adalah model hidram sederhana,bahan-bahan yang digunakan murah, jadi konsepnya adalah mampu memberikan pemahaman kepada siswa tentang bahwa zat cair bisa berpindah dari temapt rendah ketempat yang tinggi dengan menggunakan usaha, salah satu usahanya adalah model hidram. untuk lebih tahu bagaimana cara membuatnya download disini selamat mencoba

membuat generator sederhana


kita bisa membuat generator dengan bahan-bahan yang ada disekitar kita. gambar ini jg bisa dijadikan referensi dalam pembelajaran ipa atau fisika.... oke,kita langsung aja melihat gambarnya..

selamat mencoba dan semoga berhasil....

Arsip Tag: cara membuat bel listrik sederhana


MAR

162012

Berbekal ujjian praktek fisika, saya menemukan sedikit petunjuk mengenai perangkat bel listrik sederhana beserta cara pembuatannya. Jika melihat definisi yang beredar di berbagai sumber informasi, barangkali saya mendefinisikan bel listrik sebagai suatu alat yang mampu menghasilkan suara dari adanya perubahan energi listrik menjadi magnet (yang nantinya menimbulkan energi gerak yang berfungsi sebagai sumber pelaku timbulnya suara). Gambar di bawah berikut merupakan bel listrik sederhana yang berhasil kami buat dengan sumber energi listrik dari baterai kering atau dapat juga dengan menggunakan adaptor. Rekomendasi kami untuk sumber energi listrik sebaiknya menggunakan adaptor dibandingkan baterai, karena adaptor dapat mensuplai arus yang cukup konstan untuk kebutuhan bel. Sedangkan jika menggunakan baterai, energi listrik akan semakin melemah dan hilang dalam waktu yang cukup singkat. Hal ini kami berikan karena memang telah kami alami sewaktu proses pembuatan bel listrik. Bahan-bahan yang digunakan untuk mengkonstruksi bel ini pun berasal dari barang-barang bekas yang mudah ditemui disekitar kita. Besarnya energi listrik yang diperlukan adalah berkisar dari 9 sampai dengan 18 volt. Jika energi listrik yang diberikan terlalu kecil maka bel listrik tersebut tidak dapat bekerja secara optimal atau bahkan tidak bekerja sama sekali. Namun jika energi listrik yang dialiri terlalu besar maka akan sangat berbahaya dan yang jelas bel listrik tersebut akan terbakar karena timbul energi panas yang berlebih. Untuk hal ini sangat tidak dianjurkan. Untuk membuat bel listrik, beberapa komponen yang dibutuhkan adalah sebagai berikut: 1. 2. 3. 4. Satu lembar papan kayu (ukuran 3025 cm dengan ketebalan sekitar 1 cm). kawat tembaga 1 utas/tanpa penyambungan (berdiameter 1 mm, panjang 11 m). 1 buah saklar/peyambung dan pemutus arus . Satu buah baterai 9 volt atau adaptor yang memiliki rentang tegangan 9-18 volt. Satu batang paku besi 9 inci.

10-15 sekrup kecil atau paku kecil(paku triplek). Jumlah dapat disesuaikan dengan kebutuhan atau desain yg telah dibuat. 6. Lembaran aluminium dari bekas kemasan minuman kaleng. Ambil dari kemasan kaleng kira-kira 2 buah. 7. Pelat besi yang dibuat menyiku 90 dejarat. Tebal pelat sekitar 1 mm. 8. Satu sekrup 1 inci beserta bautnya. 9. Satu sekrup berukuran 1,5 inci. 10. Satu buah bel atau lonceng. 11. Satu pelat besi tipis ukuran 115 cm (bisa didapatkan dari kaleng yang non-aluminium) 12. Satu pelat baja tipis ukuran 17 cm (bisa dari cutter bekas yang sudah ditumpulkan bagian mata pisaunya). 13. Dua buah sekrup kecil yang biasa digunakan pada alat-alat elektronik. Sedangkan alat yang dibutuhkan dalam pembuatan bel yaitu: 1. Tang (bisa tang lancip atau tumpul). 2. Palu. 3. Obeng minus dan plus ukuran kecil. 4. Pisau kecil/pisau lipat. 5. Gunting tumpul (gunting bekas). 6. Solder beserta kawat timahnya. 7. Mistar dan pensil. Untuk petunjuk pembuatan, kali ini saya sampaikan hanya dalam bentuk skema/gambar sederhana yang menerangkan setiap bagian pada komponen bel listrik. Barangkali beberapa bagian yang perlu diberi keterangan lebih lanjut yaitu:

5.

1.

2.

3.

4.

Mengenai kumparan yang nantinya berfungsi sebagai sumber medan magnet. Kumparan dibuat dengan cara melilitkan kawat tembaga pada paku ukuran 9 inci. Banyaknya lilitan tergantung kebutuhan. Jika ingin menghasilkan medan magnet yang kuat namun membutuhkan energi listrik yang sedikit lebih, makan lilitan dibuat lebih banyak. Ringkasnya, jumlah lilitan minimal untuk sumber tegangan 9-18 volt dengan bahan kawat tembaga berdiameter 1 mm pada paku 9 inci adalah 200-300 lilitan. Pada bagian lempengan baja(pegas) dan lempengan besi sebagai lengan pemukul, disatukan menggunakan sekrup kecil. Sebaiknya skrup yang digunakan berjumlah 2 buah agar lebih kokoh. Pada bagian ini kemudian dilakukan penyolderan antara kawat tembaga yang berasal dari kumparan dengan lempengan baja yang terhubung ke interuptor (sekrup berukuran 1,5 inci). Pada bagian kumparan, ujung paku 9 inci diberi penahan supaya kumparan tidak bergeser ketika didorong oleh lempengan besi. Penahan berupa lembaran aluminium yang dipasang vertikal dengan pemakuan untuk melekatkan pada papan. Mengenai bagian dudukkan lempengan baja dan besi, tahap pemasangan diawali dengan melekatkan lempengan pada dudukkan kemudian dilanjutkan pemasangan ke bidang papan. Keterangan dudukkan ini silahkan lihat pada gambar di bawah.

Sedangkan desain bel yang telah selesai, silakan lihat gambar diatas berikut:Mungkin untuk mempermudah memahami cara pembuatannya, saya mencoba sertakan prinsip kerja dari bel listrik ini. Prinsip kerja Bel Listrik: Ketika saklar ditekan (dalam keadaan on) hingga menutup rangkaian yang sebelumnya telah di hubungkan ke sumber arus listrik (baterai atau adaptor), arus listrik mengalir dari sumber arus listrik menuju interuptor (sekrup pada batang kayu) melalui kawat tembaga. Kemudian arus dilanjutkan menuju ke lempengan baja dan selanjutnya menuju ke kumparan (paku yang dililitkan kawat tembaga). Adanya arus listrik yang mengalir melalui kumparan mengakibatkan paku berubah menjadi magnet dan menarik lempengan logam/besi tipis yang dilekatkan pada lempengan baja. Pada lempengan logam/besi ini kemudian dilekatkan dengan kawat yang berfungsi sebagai pemukul bel. Tertariknya lempengan logam beserta lempengan baja mengakibatkan kawat pemukul bergetar dan memukul bel/lonceng hingga berbunyi. Pada saat yang sama hubungan lempengan baja dengan interuptor terputus sehingga arus listrik berhenti mengalir. Berhentinya arus listrik itu menyebabkan paku kumparan kehilangan sifat magnetnya. Akibatnya lempengan baja kembali ke posisi semula. Lempengan baja kembali terhubung dengan interuptor dan arus listrik kembali mengalir, sifat magnet pada kumparan muncul kembali. Begitu seterusnya hingga saklar dimatikan (dalam keadaan off). Sekedar catatan tambahan, bahwa ketika bel bekerja, akan terjadi percikan bunga api kecil pada bagian bertemunya interuptor dengan lempengan baja. Untuk hal ini tidak terlalu membahayakan sebatas energi listrik yang diberikan tidak terlalu besar. Untuk pencegahan terjadinya kebakaran, kiranya segera jauhkan dari bahan-bahan yang mudah terbakar, seperti bensin, alkohol, dsb. Nah, sampai disini dulu cerita saya tentang pembuatan bel listrik sederhana. Mudah-mudahan semua ini dapat bermanfaat bagi yang memerlukan. Akhirnya kuucapkan selamat berkarya buat rekan semuanya.

A. TUJUAN PEMBUATAN ALAT SEDERHANA Untuk mempelajari rangkaian listrik sederhana dan aplikasinya seperti yang sudah ada dalam kehidupan sehari-hari. B. LANDASAN TEORI Hukum kekekalan energi mengatakan bahwa energy tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, tetapi energi dapat diubah bentuknya. Sebagai contoh energi listrik dapat diubah menjadi energi panas. Tentunya pada proses ini digunakan elemen pemanas yang terbuat dari bahan konduktor seperti kawat nikelin. Jika dua buah bahan konduktor berdekatan satu dengan yang lain dan dihubungkan dengan sumber arus listrik, maka perubahan arus pada salah satu konduktor akan menginduksi ggl pada konduktor yang lain. Menurut hukum faraday, ggl induksi dihasilkan oleh medan magnet yang berubah. Hal ini juga berkaitan dengan hukum lenz yang menyatakan bahwa ggl induksi selalu membangkitkan arus yang medan magnetnya berlawanan dengan asal perubahan fluks. Sehingga konduktor dapat menyebarkan energi panas ke segala arah dan juga disebabkan karena bentuknya yang melingkar yang menyerupai huruf U. C. ALAT DAN BAHAN Gunting Tang Kabel Plug In Batu bata Element dalam setrika (nikel) D. GAMBAR RANGKAIAN PERCOBAAN

1. 2. 3. 4. 5.

E.PROSEDUR PEMBUATAN ALAT Siapkan semua alat dan bahan yang diperlukan Rangkai kabel ke bagian dalam plug in Rangkai inti kabel pada element dalam setrika Buat alur sesuai dengan bentuk element dalam setrika pada batu bata Tempatkan rangkaian element dalam setrika pada alur batu bata lalu sambungkan kabel ke sumber tegangan listrik. F.CARA KERJA ALAT Alat yang mengubah nergi listrik menjadi energi panas di lengkapi dengan elemen pemanas. Listrik yang mengalir melalaui elemen pemanas di ubah menjadi energi panas. Elemen pemanas terbuat dari bahan yang mempuyai tahanan tinggi, sehingga listrik yang mengalir

melalui bahan tersebut berubah menjadi panas. Peralatan ini memanfaatkan kawat yang memiliki hambat jenis besar, misalnya kawat nikelin atau nikrom. Satu lagi hukum fisika yang diterapkan yakni induksi listrik. induksi listrik adalah fenomena terjadi tegangan listrik ataui arus listrik pada suatu konduktor yang disebabkan oleh pengaruh medan magnet yang timbul akibat adanya arus listrik yang mengalir pada konduktor lain. G. KESIMPULAN Alat ini merupakan rangkaian sederhana dari rangkaian listriki yang dapat mengubah energy listrik menjadi energy panas. Hal ini dilakukan melalui suatu cara induksi elektromagnetik,yaitu fenomena terjadinya tegangan listrik atau arus listrik pada suatu konduktor yang disebabkan oleh pengaruh medan magnet yang timbul akibat adanya arus listrik yang mengalir pada konduktor lain. H. SARAN Sebaiknya, untuk hasil yang lebih baik digunakan saklar. Sehingga alat sederhana ini juga dapat digunakan langsung untuk memasak sehari-hari. Akan tetapi lebih baik jika digunakan untuk memasak makanan yang hanya memerlukan waktu singkat. Dan alat ini masih dapat ditambahkan beberapa komponen lagi untuk mengatur tingkat kepanasan alat, contohnya seperti trafo step up-step down. I. DAFTAR PUSTAKA Giancolli, Douglas C. Fisika Edisi Kelima Jilid 2.Terjemahan Yuhilza Hanum dan Irwan Arifin.Jakarta: Erlangga. 2001 Kanginan, Marthen. Fisika Untuk SMA Kelas XII. Jakarta: Erlangga.2007 Auditadewi.blogspot.com

Anda mungkin juga menyukai