Disusun Oleh :
(5115150021)
(5115153164)
(5115153093)
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia,
serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang ini dengan baik meskipun
banyak kekurangan didalamnya.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita mengenai elemen-elemen listrik. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam
makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya
kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang,
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan
yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya
kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik
dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................................................ii
DAFTAR ISI..............................................................................................................................................iii
BAB I...........................................................................................................................................................1
1.1 . Latar Belakang......................................................................................................... 1
1.2 . Rumusan Masalah.................................................................................................... 1
1.3 . Tujuan....................................................................................................................... 1
BAB II.........................................................................................................................................................3
2.1
Pengertian................................................................................................................ 3
2.2
Jenis Elemen............................................................................................................. 3
BAB III........................................................................................................................................................6
A.
Kesimpulan............................................................................................................... 6
B.
Saran........................................................................................................................ 6
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................................7
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 .
Latar Belakang
Rangkaian listrik adalah suatu kumpulan elemen atau komponen listrik yang saling
dihubungkan dengan cara-cara tertentu dan paling sedikit mempunyai satu lintasan tertutup.
Elemen atau komponen yang akan dibahas pada mata kuliah Rangkaian Listrik terbatas pada
elemen atau komponen yang memiliki dua buah terminal atau kutub pada kedua ujungnya.
Telah dipelajari bersama bahwa arus listrik dapat mengalir dalam kawat penghantar jika
antara kedua ujung-ujung penghantar itu terdapat beda potensial. Untuk dapat menimbulkan
beda potensial diperlukan sumber tegangan. Sumber tegangan yang mengeluarkan energi
listrik berdasarkan prinsip pasangan logam disebut sel atau elemen. Elemen listrik juga bisa
diartikan sebagai arus yang dapat mengalir jika ada potensial antara dua titik dalan rangkaian
tertutup.
1.2 .
Rumusan Masalah
Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
2
2.1
Pengertian
Selain elemen sumber energi, elemen dasar listrik yang akan kita jumpai selanjutnya ada
tiga macam yaitu; tahanan atau resistor (R), induktor (L), dan kapasitor (C). Tahanan atau
resistor R adalah elemen yang mewakilkan sifat hambatan terhadap mengalirnya arus listrik.
Besar tahanan yang dimiliki R disebut resistansi, dan satuannya adalah ohm().
Gejala yang tampak bila arus mengalir melalui tahanan ialah naiknya suhu (timbulnya
panas), sama seperti yang dialami dengan peristiwa gesekan pada mekanika. Jadi resistor atau
tahanan R ini mewakili sifat benda yang berkenaan dengan pengubahan energilistrik menjadi
energi panas atau kalor. Benda yang tahanan listriknya mendekati nol atau sangat kecil disebut
konduktor, dan benda yang tahanannya sangat besar disebut isolator. Bahan isolator itu disebut
dielektrik. Bahan yang tahanannya nol disebut superkonduktor.
2.2
Jenis Elemen
diambil dari slipring dengan perantara sikat arang (Borstel). Bagian sikat ini tidak ikut
berputarseperti slipring, karena dipasang pada kedudukan tetap. Dalam prakteknya, untuk
memutarkan lingkaran kawat dan slipring dipergunakan sebuah poros dan puli. Jika diputar
oleh sebuah sumber tenaga,. Misalnya air terjun atau motor bakar, maka poros akan ikut
berputar bersama-sama dengan lingkaran kawat dan slipring. Sewaktu berputar I ilah, pada
lingkaran kawat tembaga terbngkit arus induksi.
Untuk menyekat lingkaran kawat dan slipring pada poros, digunakan kedudukan
pembangkit dari bahan isolasi. Untuk menghasilkan arus yang lebih besar, kutub-kutub
magnetnya dibuat dari kutub-kutub elektro magnet yang kuat magnetnya lebih besar dari
magnet tetap.
2. Termo Elemen
Pada tahun 1826 thomas johan Seebach menemukan peristiwa terjadinya arus listrik
karena perbedaan suhu. Jadi pada sebuah logam yang kedua ujungnya tidak sama jenisnya,
terjadi perpindahan electron dari ujung yang satu ke ujung yang lainnya.
Arus listrik yang timbul karena perpindahan electron tersebut dinamakan arus termo
listrik dan gaya gerak listriknya dinamakan gaya gerak listrik Seebach. Gejala ini menunjukan
kalor (panas) berubah menjadi energi listrik. Gaya gerak listrik Seebach inilah yang dijadikan
dasar untuk membuat termo elemen. Untuk membuktikan penemuan Seebach ini, dapat kita
lakukan sebagai berikut.
Dua pelat logam bismuth dan antimoni yang dipatrikan menjadi satu. Kemudian, salah
satu ujungnya dipanasjan dan diletakkan jarum magnet didekatnya. Suatu saat, akan kita lihat
jarum magnet bergerak dan menyimpang dari pada kedua pias (lempeng) bismuth dan
antimoy tersebut mengalir gaya gerak listrik. Pasangan logam bismuth dan antimon ini
disebut Termo Kopel. Untuk membuat termo elemen yang menghasilkan GGL yang cukup
besar, maka beberapa Termo Kopel disusun seri. Jumlah GGL yang dihasilkan sama dengan
jumlah GGL dari beberapa Termo Kopel yang dihubung seri.
3. Photo Electric Cell
Photo Electric Cell atau Solar Cell memiliki prinsip kerja yang berhubungan
denganptinsip listrik termo elemen yang ditemukan oleh Thomas J Seebach. Tentang
timbulnya perbedaan suhu pada ujung dan pangkal sebatang logam, yang menimbulkan
perbedaan potensial yang menghasilkan listrik.
Perbedaan antara termo elemen dan dengan solar cell:
1. Solar cell tidak menggunakan bahan bismuth dan antimony tetapi menggunakan bahan kaca
silicon.
2. Ukuran solar cell lebih kecil.
3. Pada solar cell, perbedaan derajat panas yang sedikit saja sudah bisa menghasilkan arus
listrik.4. Keeping-keping solar cell yang kecil-kecil, dengan mudah bias dirakit berhubungan
menderet sehingga bias menghasilkan arus listrik yang lebih besar.
5. Arus listrik yang dihasilkan solar cell bentuknya benar-benar rata arus searah sehingga
dengan aman dan mudah disimpa kedalam accumulator (aki) ataupun digunakan langsung
pada peralatan elektronik.
BAB III
KESIMPULAN & SARAN
A.
Kesimpulan
B.
Saran
DAFTAR PUSTAKA
https://tauogibarru.files.wordpress.com/2012/04/i-pengertian-dasar-rangkaianlistrik.pdf