Anda di halaman 1dari 12

MANAJEMEN PENDIDIK &

TENAGA KEPENDIDIKAN
KELOMPOK 7
1. Akbar Rahmat Ramadhan 5115150021
2. Andi Evi 5115155253
3. Abdullah Fuad 5115158122
PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
Manajemen Pendidikan dan Tenaga
kependidikan Manajemen Pendidik dan Tenaga Kependidikan
merupakan kegiatan yang mencakup penetapan norma,
standar, prosedur, pengangkatan, pembinaan,
penatalaksanaan, kesejahteraan dan pemberhentian
tenaga kependidikan sekolah agar dapat melaksanakan
tugas dan fungsinya dalam mencapai tujuan sekolah

Tenaga kependidikan bertugas menyelenggarakan


kegiatan mengajar, melatih, meneliti, mengembangkan,
mengelola, dan/atau memberikan pelayanan teknis
dalam bidang pendidikan.
Konsep Manajemen Tenaga
Kependidikan
Tenaga kependidikan bertugas
menyelenggarakan kegiatan mengajar,
melatih, meneliti, mengembangkan,
mengelola, dan/atau memberikan pelayanan
teknis dalam bidang pendidikan.
Dimensi kegiatan manajemen tenaga
kependidikan
Recruitment Metode Perencanaan kebutuhan
Tenaga kependidikan

1. Expert estimate
2. Historical comparison
3. Task analysis
4. Correlation technique
5. Modelling

Proses Recruitment

1. Menyebarluaskan pengumuman
2. Membuka pendaftaran bagi pelamar
sesuai persyaratan
3. Menyelenggarakan pengujian sesuai
standar yang sudah ditetapkan
Teknik-teknik seleksi yang dapat digunakan atau cara-cara yang dapat ditempuh melalui:

Pengumpulan informasi tentang calon-calon yang memberi harapan baik. Informasi ini
dapat mencakup personal references dan employment references. Sejumlah
infornasi ini dapat diperoleh melalui berkas.

Penyelenggaraan testing secara tertulis, misalnya penggunaaan tes-tes psikologis,


tes-tes pengetahuan, dan bentuk tes yang mengukur beberapa bagian pekerjaan yang
akan diemban.

Penyelenggaraaan testing secara lisan dan wawancara seleksi, yaitu percakapan formal
yang dilakukan secara cukup mendalam untuk mengevaluasi calon

Pemeriksaan medis atau kesehatan calon, baik dengan menunjukkan informasi


kesehatan, maupun pemeriksaan yang dilakukan sacara langsung oleh tim yang
sengaja dibentuk
Ada beberapa prinsip yang harus dipegang teguh dalam perencanaan atau pelaksanaan
rekrutmen guru, diantaranya

Rekrutmen guru harus dirancang secara matang agar dapat memenuhi kebutuhan.

Rekrutmen guru harus dilakukan secara objektif. Artinya panitia seleksi pegawai baru
menetapkan pelamar yang lulus dan pelamar yang tidak lulus secara objektif. Pelamar
yang tidak memenuhi persyaratan secara objektif dinilai tidak lulus, dan sebaliknya
pelamar yang memenuhi persyaratan ditetapkan sebagai pelamar yang lulus.

Agar didapatkan calon yang professional, sebaiknya materi seleksi pegawai baru harus
komprehensif mencakup semua aspek persyaratan yang harus dimiliki oleh calon guru.
Komponen Manajemen Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Perencanaan Pegawai

Perencanaan pegawai merupakan kegiatan yang menentukan kebutuhan pegawai, baik


secara kuantitatif maupun kualitatif untuk sekarang dan masa depan.

Rekrutmen Pegawai
Rekrutmen pegawai merupakan kegiatan untuk memenuhi kebutuhan pegawai pada
suatu lembaga, baik jumlah maupun kualitasnya.
Segi kepribadian, Kesetiaan, Kesehatan badan, Kecerdasan, Kemampuan,
Ketangkasan, dan syarat-syarat lain yang khusus bagi sesuatu jabatan negeri yang
telah ditetapkan oleh pemerintah
Komponen Manajemen Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Pembinaan dan Pengembangan Pegawai

Pegawai sebagai manusai membutuhkan memerlukan pembinaan dan pengembangan


untuk memperbaiki dan meningkatkandirinya termasuk dalam tugasnyaRekrutmen
Pegawai

Promosi dan Mutasi

Promosi ialah kenaikan pangkat. Mutasi ialah pemindahan

Pemberhentian Pegawai

Ada batas tertentu yang dimiliki pegawai sehingga suatu ketika harus diberhentikan.
Komponen Manajemen Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Penilaian Pegawai

Penilaian tenaga kependidikan ini difokuskan pada prestasi individu dan peran sertanya
dalam kegiatan sekolah.

Kompensasi

Kompensasi adalah balas jasa yang diberikan organisasi kepada pegawai, yang dapat
dinilai dengan uang dan memiliki kecenderungan diberikan secara tetap.
Dalam Jabatan, tersirat bahwa empat kompetensi guru profesional ini dapat diukur melalui 10 komponen, yaitu
kualifikasi akademik,

pendidikan dan pelatihan,

pengelaman mengajar,

peencanaan dan pelaksanaanpembelajaran,

penilaian dari atasan dan pengawas,

prestasi akademik,

karya pengembangan profesi,

keikutsertaan dalam forum-forum ilmiah,

pengalaman organisasi di bidang kependidikan dan sosial

penghargaanyang relevan dengan bidang pendidikan.

Dalam Permendiknas Nomor 18 Tahun 2007, tentang Sertifikasi Guru


Di Indonesia, dalam era sertifikasi guru, standar untuk mengukur kinerja guru
profesional ada 4-kompetensi guru (atau standar keprofesionalan guru), yang
menunjukkan sosok utuh guru profesional (T. Raka Joni, 2008).

Dalam perkembangannya ada penjelasan bahwa sebenarnya ke empat kompetensi


(profesional, pedagogik, kepribadian, dan sosial) tersebut dalam praktiknya merupakan
satu kesatuan yang utuh (Ditnaga-DIKTI, 2009).

Penjelasaan tidak resmi pemerintah ini mengarah pada pandangan beberapa ahli
pendidikan, sebagai penyempurnaan (koreksi) atas pemaknaan 4 kompetensi guru
yang telah dibakukan dalam PP nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan tersebut
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai