Anda di halaman 1dari 5

A.

Permasalahan Khilafah
1. Pengertian Khilafah

- - yangartinyamenggantikanataumenjadipengganti.Kata

dapatdiartikankekuasaanataupemerintahan.Sedangkanmenurutistilah,Khilafahyaitu

susunanpemerintahanyangdiaturmenurutajaranislam,dimanaaspekaspekyangberkenaan
denganpemerintahanseluruhnyaberlandaskanajaranislam.
Menurut Imam Al-Mawardi khilafah adalah: Mengganti Nabi dalam melindungi agama dan
mengatur dunia
Kedua definisi tersebut memperlihatkan adanya hubungan timbal balik yang saling
memerlukan antara agama dan negara (dunia). Karena itu, sekalipun antara memelihara agama
dan mengatur dunia merupakan dua bidang aktivitas yang berbeda, namun antara keduanya
tidak dapat dipisahkan. Selain itu diketahui juga bahwa tugas khilafah pada hakikatnya adalah
menggantikan posisi Nabi dalam memelihara agama dan mengatur dunia.
Pengertian khilafah sebagai pemerintahan pasca Nabi Muhammad SAW merupakan
produk ijtihad para sahabat. Pertimbangan pembentukannya adalah untuk menciptakan persatuan
dalam memelihara ketertiban kehidupan bersama umat Islam. Dengan demikian,
2. Tujuan Khilafah
Tujuan khilafah adalah untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur, sejahtera
lahir dan batin serta meperoleh ampunan dan ridha Allah SWT. Secara rinci tujuan khilafah
adalah sebagai berikut :
1. Melanjutkan kepemimpinan agama setelah Nabi Muhammad SAW wafat
2. Memelihara kemurnian ajaran Islam dan menyelamtkan akidah umat
3. Mengupayakan kesejahteraan lahir dan batin dalam rangka memperoleh kebahagiaan
hidup di dunia dan akhirat (saadah fi daraini)
4. Mewujudkan dasar-dasar pemerintahan (khilafah) yang adil dalam seluruh aspek
kehidupan umat.
5. Melaksanakan hukuman (paradilan) dan melerai pertengakaran antara dua kelompok
yang berlawanan.
6. Menjaga keutuhan kedaulatan Negara dari serangan musuh
7. Menyebarkan dakwah Islamiyah ke seluruh dunia
3. Dasar-dasar Khilafah

Sebagai struktur pemerintahan yang pelaksanannya diatur berdasar syariat Islam, khilafah
dibangun berdasarkan prinsip yang kokoh untuk menegakkan ajaran agama Allah. Karena itu,
khilafah ditegakkan atas dasar-dasar sebagai berikut :
1. Tauhid, yaitu menegaskan ke-Maha Esa-an Allah SWT.
Artinya : Dan katakanlah : Segala puji bagi Allah Yang tidak mempunyai anak dan tidak
mempunyai sekutu dalam kerajaanNya (Q.S. Al-Israa; 111)
2. Persamaan derajat antara sesama manusia, karena yang membedakan satu dengan lainnya
hanyalah ketaqwaannya kepada Allah :
Artinya :Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah adalah orang
yang paling bertaqwa di antara kamu (Q.S. al-Hujrat ; 13)
3. Persatuan Islam, yaitu prinsip untuk menggalang persaudaraan dan kesatuan dalam Islam.
Artinya : Dan berpeganglah kamu sekalian kepada tali (agama) Allah dan janganlah kamu
bercerai berai (Q.S. Ali Imran ; 103).
4. Permusyawaratan atau kedaulatan rakyat. Firman Allah ;
Artinya :Urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarah antara mereka (Q.S. al-Syura ; 38)
5. Keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh umat. Firman Allah :
Artinya : Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi
kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan.
Dia mengajarkan kamu supaya menjadi peringatan bagimu (Q.S. An-Nahl ; 90)
4. Perbedaan Khilifah dengan Khalifah
KhalifahadalahpenggantiatauwakilAllahuntukmelaksanakanundangundangNyadi
mukabumi,sekaligusmelanjutkankepemimpinanRasulullahsaw.baikdalamurusankeduniaan
maupunkeakhiratan.KataKhalifahmengandungartipengganti,yaitupenggantikedudukanyang
ditinggalkan pendahulunya. Khalifah dapat juga diartikan orang yang memegang tampuk
pemerintahanatauorangyangdiberitugasuntukmenjalankanpemerintahan.
KhalifahdalamartikhususyaitukepalanegarasetelahRasulullahsaw.ataupengganti
penggantiRasulullahsebagaikepalanegara,tetapitidakmenggantikankedudukannyasebagai
NabidanRasulullah.MisalnyaAbuBakarShiddiq,UmarbinKhattab,UtsmanbinAffan,Ali
binAbiThalibdanseterusnya.
MakadengandemikianperbedaanKhilfahdenganKhalifahadalah:
Khilafahadalahpemerintahan,kepemimpinan

Khalifahadalahorangnya,yaitupemimpinataupemerintah

KhilifahmerupakanbentukMashdar,sedangkanKhalifahdalambentukIsimsifat.

5. Syarat-syarat menjadi Khalifah


a. Taat kepada Allah swt. Dengan rasul-Nya, yaitu melaksanakan segala perintah-Nya dan
meninggalkan segala larangan-Nya. Mengerti hokum syariat secara baik.
b. Berakhlak mulia, bersikap adil dan jujur serta bertanggung jawab terhadap tugastugasnya.
c. Memiliki kecerdasan akl pikiran serta berpengetahuan luas, baik pengetahuan umum
yang berkenaan dengan politik,social, ekonomi maupun dalam soal-soal keagamaan.
d. Teguh pendiriannya dalam menjalankan roda pemerintahan, membangun Negara dan
mengembangkan kehidupan beragama.
e. Betul-betul merupakan pilihan rakyat. Ini berarti seorang khalifah adalah orang yang
benar-benar disukai oleh seluruh umat islam, atau paling tidak oleh sebagian besar umat
islam.
Al-farabi dalam bukunya Al-Madinah Al-Fadhilah menyatakan bahwa kepala Negara
harus memenuhi 12 syarat, antara lain :
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.

Sempurna anggota tubuhnya


Besar pengertiannya
Sempurna ingatannya
Cakap dan bijak dalam berbicara
Mencintai pengetahuan
Tidak mewah dan berfoya-foya
Tidak serakah makan, minum dan hubungan kelamin
Cinta akan kebenaran
Membenci kebohongan
Cinta keadilan dan benci kezaliman
Sanggup menegakkan keadilan
Mampu didalam kehidupannya.

Untuk dapat memenuhi persyaratan tersebut, Al-Faribi mengemukakan dua sistem pemerintahan
yaitu :
a. Pemimpin Negara dipimpin oleh seorang presiden dan satu atau dua orang diangkat
menjadi wakilnya. Dengan demikian apabila presiden tidak dapat memenuhi seluruh
persyaratan diatas, maka wakil presiden dapat memenuhinya.
b. Pemimpin presiden dipegang oleh satu orang presidium dimana beberapa orang
membentuk satu majlis yang memimpin Negara secara kolegial.

6. Cara Pengangkatan dan Baiat Khalifah


a. Cara Pengangkatan Khalifah
Ada beberapa cara dalam pengangkatan khalifah, antara lain:
1) Pemilihan secara langsung
Artinya setiap umat Islam yang sudah bberhak untuk memilih, dapat mengajukan pilihannya
siapa yang dia kehendaki untuk menjadi khalifah melalui pemilihan umum.
2) Pemilihan secara tidak langsung
Yaitu pemilihan oleh wakil-wakil rakyat yang berhak memutuskan segala sesuatu yang
berkaitan dengan urusan umat islam.
Cara kedua ini bisa juga dilakukan dengan cara dipilih oleh para pemimpin umat, atau
diusulkan oleh khalifah terdahulu. Misalnya, pemilihan Umar bin Khaththab atas usulan
Abu Bakar Ash-shiddiq sebelum beliau wafat.
b. Baiat Khalifah
Baiat artinya sumpah kesetiaan atau sumpah kepercayaan atau yang banyak dikenal
sekarang pelantikan. Isinya berupa ikrar pengangkatan seseorang menjadi khalifah
berdasarkan Al-Quran dan sunnah serta janji melaksanakan keadilan dalam arti yang
sebenar-benarnya.
Misalnya, ikrar baiat Umar bin khaththab kepada Abu Bakar Ash-shiddiq:
Wahai Abu Bakar, bukankah Nabi sudah menyuruhmu supaya menggantikan beliau
memimpin kaum muslimin mendirikan shalat? Engkaulah penggantinya (khalifah). Sekarang
kami memilih engkau. Memilih orang yang paling disukai oelh Rasulullah saw.
7. Hukum Pengangkatan Khalifah
Para ulama telah sepakat bahwa mengangkat ulama diantara kaum muslimin hukumnya
fardhu kifayah bagi seluruh kaum muslimin. Dengan alasan:
a. Allah menjanjikan akan menjadikan kahlifah di muka bumi bagi orang-orang yang
beriman dan beramal saleh. (QS. An-Nur/24 : 55)
b. Para sahabat mendahulukan musyawarah tentang khalifah dari pada mengurusi jenazah
Rasulullah saw. Ini menunjukkan bahwa masalah khilafah terutama pengangkatan
khalifah dianggap sebagai masalah yang prinsip dan penting.
8. Hak dan Kewajiban Rakyat

Hak artinya sesuatu yang harus diterima oleh seseorang, sedangkan kewajiban artinya
sesuatu yang harus diberikan atau dikerjakan oleh seseorang. Adapun yang dimaksud rakyat
disini adalah warga negara atau orang-orang yang tinggal di suatu negara.
a. Hak rakyat
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)

Mandapatkan jaminan hidup dan keamanan


Kemerdekaan pribadinya
Kemerdekaan bertempat tinggal
Kemerdekaan berpikiir dan mengeluarkan pendapat
Kemerdekaan belajar
Kemerdekaan beragama
Mendapat keadilan.

b. Kewajiban rakyat
Kewajiban rakyat terhadap masyarakat dan Negara antara lain :
1)
2)
3)
4)
5)
6)

Menaati segala peraturan Negara.


Menaati khalifah yang sah
Mempertahankan dan membela Negara
Menjaga kesatuan dan persatuan
Ikut mengusahakan terciptanya kesejahteraan dan kemakmuran bersama
Menghormati hak asasi dan kebebasan orang lain.

9. Hikmah Khilafah
a. Dapat terselenggaranya ketentuan-ketentuan agama yang banyak memerlukan kekuatan
dan wewenang penguasa dengan baik. Karena tanpa adanya penguasa yang berhak dan
berwenang melaksanakannya, maka aturan sulit dilaksanakan dengan baik.
b. Dapat lebih memajukan kesejahteraan umat islam menjadi umat yang besar dan modern,
karena segala potensi umat dapat terorganisir, dikembangkan, disalurkan serta
dimanfaatkan oleh rakyatnya sesuai bidang keahlian masing-masing.
c. Terselenggaranya kesatuan dan persatuan umat dibawah satu pimpinan penguasa tertinggi
yang baik penuh wibawa dan bijaksana. Umat islam yang terdiri dari bangsa, suku
bangsa, bahasa, adat-istiadat yang berbeda dapat disatu padukan dengan satu pimpinan
dan satu landasan yaitu ajaran Islam.
d. Keamanan, ketertiban dan keselamatan umat dapat lebih ditegakkan, karena adanya
jaminan dari ajaran Islam jika benar-benar ditegakkan di muka bumi
e. Dengan adanya khilafah proses dakwah Islamiyah dapat berjalan dengan baik dan lancar
untuk menampakkan syiar Islam kepada dunia.
f. Dapat memberikan contoh kepemimpinan dan sistem pemerintahan Islam yang terbaik
kepada dunia. Bahwa sistem khilafah berlandaskan Al-Quran dan Sunah merupakan
jaminan terselenggaranya pemerintahan yang baik dan benar.

Anda mungkin juga menyukai