PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sesuai dengan
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi hukum Islam?
2. Apa saja ruang lingkup hukum Islam?
3. Apa saja ciri-ciri hukum Islam?
4. Apa tujuan hukum Islam?
5. Apa saja macam-macam kekuasaan Negara di bawah Khalifah?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui definisi hukum Islam.
2. Untuk mengetahui ruang lingkup hukum Islam.
3. Agar mengetahui ciri-ciri hukum Islam.
4. Untuk mengetahui tujuan adanya hukum Islam.
5. Agar mengetahui macam-macam penguasa Negara di bawah Khalifah.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Hukum Islam
1
Ali, Muhammad Daud, Hukum Islam (Cet. 19, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2013), h. 42-61.
b. Qodhi
Jabatan hakim merupakan kedudukan yang berada di bawah khilafah. Ia
suatu lembaga yang tersedia untuk tujuan menyelesaikan gugatan serta
memutuskan perselisihan dan pertikaian. Bagaimanapun, ia tetap berjalan
sepanjang rel hukum syar’iyyah yang telah ditetapkan dalam al-Qur’an dan
Sunnah. Oleh karena itu, jabatan hakim merupakan bagian tugas dari
khilafah, dan secara umum berada di wilayahnya.
Hakim-hakim itu ada tiga bagian. Pertama, hakim untuk memutuskan
persengketaan antar umat manusia dalam muamalat dan hukuman-
hukuman. Hakim-hakim untuk urusan ini dipilih dari kaum muslimin yang
adil dan ahli fiqh. Kedua, hakim untuk memutuskan hak jama’ah dan perlu
segera diputuskan dan dilaksanakan. Hakim-hakim dalam urusaan ini
haruslah orang adil dan ahli fiqh. Hakim ini juga dinamakan muhtasib.
Ketiga, hakim untuk mengajukan perselisihan yang terjadi antara rakyat dan
Negara, atau salah seorang pegawainya, dan untuk memutuskan teks-teks
perundang-undangan dan legalitas materi undang-undang dasar serta
konstitusi undang-undang dan legalitasnya. Hakim-hakim untuk urusan ini
disyaratkan dari orang-orang Islam yang adil, ahli fiqh dan ijtihad. Mereka
dinamakan hakim-hakim pengaduan (qudhatul mazhalim).
Pada masa khalifah, tugas hakim terbatas hanya menyelesaikan gugatan
diantara para penggugat. Lalu, secara bertahap masalah lain dilimpahkan
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Hukum Islam adalah hukum yang bersumber dari dan menjadi bagian agama Islam.
Dasar dan kerangka hukumnya ditetapkan oleh Allah, tidak hanya mengatur hubungan manusia
dengan manusia lain dan benda dalam masyarakat, tetapi juga hubungan-hubungan lainnya,
2
Syarif, Mujar Ibnu, Fiqh Siyasah (Jakarta: Erlangga, 2008), h. 308-323.
10 | H u k u m I s l a m d a n K e k u a s a a n
karena manusia yang hidup dalam masyarakat itu mempunyai berbagai hubungan. Kekuasaan
Negara di bawah Khalifah terdiri dari Wazir, Qodhi, Katib, dan Hajib.
DAFTAR PUSTAKA
11 | H u k u m I s l a m d a n K e k u a s a a n