1. Jelaskan pengertian hukum islam, syariah, dan fikih!
Hukum Islam atau syariat islam adalah sistem kaidah-kaidah yang didasarkan pada wahyu Allah SWT dan Sunnah Rasul mengenai tingkah laku mukalaf (orang yang sudah dapat dibebani kewajiban) yang diakui dan diyakini, yang mengikat bagi semua pemeluknya. Secara etimologi syariah berarti aturan atau ketetapan yang Allah perintahkan kepada hamba-hamba-Nya, seperti: puasa, shalat, haji, zakat dan seluruh kebajikan. Kata syariat berasal dari kata syar'a al-syai'u yang berarti menerangkan atau menjelaskan sesuatu. Fikih adalah salah satu bidang ilmu dalam syariat Islam yang secara khusus membahas persoalan hukum yang mengatur berbagai aspek kehidupan manusia, baik kehidupan pribadi, bermasyarakat maupun kehidupan manusia dengan Allah, Tuhannya. 2. Sebutkan dan jelaskan asas-asas hukum islam! a. Asas Nafyul Haraji; yakni meniadakan kepicikan. Dalam arti bahwa hukum Islam dibuat dan diciptakan itu berada dalam batas-batas kemampuan para mukallaf. Namun bukan berarti tidak ada kesukaran sedikitpun sehingga tidak ada tantangan, sehingga jika ada kesukaran yang muncul bukan hukum Islam itu digugurkan melainkan melahirkan hukum Rukhsah. b. Asas Qillatu Taklif; yaitu tidak membahayakan taklifi, artinya hukum Islam itu tidak memberatkan pundak mukallaf dan tidak menyukarkan. c. Asas Tadarruj, bertahap (gradual), artinya pembinaan hukum Islam berjalan setahap demi setahap disesuaikan dengan tahapan perkembangan manusia. d. Asas Kemuslihatan Manusia; Hukum Islam seiring dengan dan mereduksi sesuatu yang ada di lingkungannya. e. Asas Keadilan Merata; bermakna hukum Islam sama keadaannya tidak lebih melebihi bagi yang satu terhadap yang lainnya. f. Asas Estetika; artinya hukum Islam memperbolehkan bagi kita untuk mempergunakan atau memperhatiakn segala sesuatu yang indah. g. Asas Menetapkan Hukum Berdasar Urf yang Berkembang Dalam Masyarakat; Hukum Islam dalam penerapannya senantiasa memperhatikan adat/kebiasaan suatu masyarakat. h. Asas Syara Menjadi Dzatiyah Islam; Hukum yang diturunkan secara mujmal memberikan lapangan yang luas kepada para filusuf untuk berijtihad dan guna memberikan bahan penyelidikan dan pemikiran dengan bebas dan supaya hukum Islam menjadi elastis sesuai perkembangan peradaban manusia. 3. Sebutkan ruang lingkup hukum islam! Ruang lingkup hukum Islam diklasifikasi ke dalam dua kelompok besar, yaitu : hukum yang berkaitan dengan persoalan ibadah dan hukum yang berkaitan dengan persoalan kemasyarakatan. Hal ini akan diuraikan sebagai berikut. a. Hukum ibadah adalah hukum yang mengatur hubungan manusia dengan Tuhannya, yaitu iman, shalat, zakat, puasa, dan haji. b. Hukum kemasyarakatan, yaitu hukum yang mengatur hubungan manusia dengan sesamanya yang memuat: muamalah, munakahat, dan ukubat. 4. Sebut dan jelaskan tujuan hukum islam! a. Agama, yang merupakan tujuan hukum Islam yang pertama, karena agama merupakan pedoman hidup manusia. b. Jiwa, merupakan tujuan hukum islam yang kedua, karena hukum Islam wajib memelihara hak manusia untuk hidup dan mempertahankan kehidupannya. c. Akal, merupakan hal yang sangat penting dalam hukum islam, karena dengan mempergunakan akal, manusia akan dapat berfikir tentang Allah, alam semesta, dan dirinya sendiri. d. Keturunan, yaitu bertujuan agar kemurnian darah dapat dijaga dan kelanjutan umat manusia dapat diteruskan. e. Harta, merupakan tujuan hukum Islam yang terakhir yang merupakan pemberian Tuhan kepada manusia, agar manusia dapat mempertahankan hidup dan melangsungkan kehidupannya. 5. Sebutkan sumber pokok hukum islam! Al Qur’an Hadist / As-Sunnah Ijma Qiyas 6. Jelaskan pengertian Al-Qur’an! = Secara bahasa, kata Al-Qur’an adalah bentuk kata benda (masdar) dari kata kerja Qoro-’artinya membaca. Secara istilah, Al-Quran adalah firman atau wahyu berbahasa Arab yang berasal dari Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW dengan perantara mmalaikat jibril dan ditulis pada mushaf-mushaf yang kemudian disampaikan secara mutawattir, membaca dan mempelajarinya merupakan ibadah, yang diawali dengan surat al-Fatihah dan diakhiri dengan surat an-Naas. 7. Sebutkan dalam Al-Qur’an berisi berapa juz, berapa surat, berapa ayat, berapa kata, dan berapa suku kata (huruf)! = Al-Qur'an terdiri atas 114 surah, 30 juz dan 6236 ayat menurut riwayat Hafsh, 6262 ayat menurut riwayat ad-Dur, atau 6214 ayat menurut riwayat Warsy. Kemudian terdapat 77437 kata atau 77439 kata, dan 320.670 Huruf. 8. Pada masa khalifah siapa dan atas saran sahabat siapa agar Al-Qur’an dikumpulkan! Siapa nama sahabat penulis Al-Qur’an yang sangat terkenal? = Hal ini terjadi pertama kalinya pada masa Khalifah Abu Bakar atas usulan Umar bin Khattab. Umar bin Khattab memberi usul kepadanya agar segera mengumpulkan dan membukukan Alquran sebab peperangan Yamamah telah menyebabkan banyaknya penghafal Alquran yang gugur di medan perang. Zaid bin Tsabit (yang dikenal sebagai juru tulis Alquran di masa Rasulullah) untuk menuliskan dan mengumpulkan kembali naskah Alquran yang masih berserakan tersebut. 9. Sebutkan garis-garis besar dan memuat apa saja dalam Al-Qur’an! Akhlak Aqidah Hukum Ibadah Kisah Peringatan 10. Jelaskan pengertian Hadist! Pada masa khalifah siapa hadis mulai dikumpulkan! Siapa nama Ulama pengumpul Hadist pertama kali? = Secara bahasa, kata hadits berarti “perkataan atau percakapan”. Sedangkan secara istilah, hadits adalah “segala sesuatu yang disandarkan kepada Nabi Muhammad SAW baik berupa perkataan, perbuatan, dan ketetapannya (taqrir)”. Sinonim dari kada hadits adalalah adalah sunnah. Hadist secara resmi dipelopori Khalifah Umar bin 'Abdul 'Aziz (khalifah kedelapan pada masa Bani Umayyah yang memerintah tahun 99-101 H.). Ulama pengumpul hadist pertama kali adalah Abu Bakar Muhammad bin Muslim bin Ubaidillah bin Syihab Az-zuhri.