Anda di halaman 1dari 3

Nama : Rifina Alfi Akmala

NIM : 30302000274

Kelas/ Semester : D/2

Mata Kuliah : Hukum Islam

1. Jelaskan pengertian hukum islam, syariah, dan fikih!


 Hukum Islam atau syariat islam adalah sistem kaidah-kaidah yang didasarkan pada
wahyu Allah SWT dan Sunnah Rasul mengenai tingkah laku mukalaf (orang yang sudah
dapat dibebani kewajiban) yang diakui dan diyakini, yang mengikat bagi semua
pemeluknya.
 Secara etimologi syariah berarti aturan atau ketetapan yang Allah perintahkan kepada
hamba-hamba-Nya, seperti: puasa, shalat, haji, zakat dan seluruh kebajikan. Kata syariat
berasal dari kata syar'a al-syai'u yang berarti menerangkan atau menjelaskan sesuatu.
 Fikih adalah salah satu bidang ilmu dalam syariat Islam yang secara khusus membahas
persoalan hukum yang mengatur berbagai aspek kehidupan manusia, baik kehidupan
pribadi, bermasyarakat maupun kehidupan manusia dengan Allah, Tuhannya.
2. Sebutkan dan jelaskan asas-asas hukum islam!
a. Asas Nafyul Haraji; yakni meniadakan kepicikan. Dalam arti bahwa hukum Islam dibuat
dan diciptakan itu berada dalam batas-batas kemampuan para mukallaf. Namun bukan
berarti tidak ada kesukaran sedikitpun sehingga tidak ada tantangan, sehingga jika ada
kesukaran yang muncul bukan hukum Islam itu digugurkan melainkan melahirkan hukum
Rukhsah.
b. Asas Qillatu Taklif; yaitu tidak membahayakan taklifi, artinya hukum Islam itu tidak
memberatkan pundak mukallaf dan tidak menyukarkan.
c. Asas Tadarruj, bertahap (gradual), artinya pembinaan hukum Islam berjalan setahap demi
setahap disesuaikan dengan tahapan perkembangan manusia.
d. Asas Kemuslihatan Manusia; Hukum Islam seiring dengan dan mereduksi sesuatu yang
ada di lingkungannya.
e. Asas Keadilan Merata; bermakna hukum Islam sama keadaannya tidak lebih melebihi
bagi yang satu terhadap yang lainnya.
f. Asas Estetika; artinya hukum Islam memperbolehkan bagi kita untuk mempergunakan
atau memperhatiakn segala sesuatu yang indah.
g. Asas Menetapkan Hukum Berdasar Urf yang Berkembang Dalam Masyarakat; Hukum
Islam dalam penerapannya senantiasa memperhatikan adat/kebiasaan suatu masyarakat.
h. Asas Syara Menjadi Dzatiyah Islam; Hukum yang diturunkan secara mujmal memberikan
lapangan yang luas kepada para filusuf untuk berijtihad dan guna memberikan bahan
penyelidikan dan pemikiran dengan bebas dan supaya hukum Islam menjadi elastis sesuai
perkembangan peradaban manusia.
3. Sebutkan ruang lingkup hukum islam!
Ruang lingkup hukum Islam diklasifikasi ke dalam dua kelompok besar, yaitu : hukum yang
berkaitan dengan persoalan ibadah dan hukum yang berkaitan dengan persoalan kemasyarakatan.
Hal ini akan diuraikan sebagai berikut.
a. Hukum ibadah adalah hukum yang mengatur hubungan manusia dengan Tuhannya, yaitu
iman, shalat, zakat, puasa, dan haji.
b. Hukum kemasyarakatan, yaitu hukum yang mengatur hubungan manusia dengan
sesamanya yang memuat: muamalah, munakahat, dan ukubat.
4. Sebut dan jelaskan tujuan hukum islam!
a. Agama, yang merupakan tujuan hukum Islam yang pertama, karena agama merupakan
pedoman hidup manusia.
b. Jiwa, merupakan tujuan hukum islam yang kedua, karena hukum Islam wajib memelihara
hak manusia untuk hidup dan mempertahankan kehidupannya.
c. Akal, merupakan hal yang sangat penting dalam hukum islam, karena dengan
mempergunakan akal, manusia akan dapat berfikir tentang Allah, alam semesta, dan
dirinya sendiri.
d. Keturunan, yaitu bertujuan agar kemurnian darah dapat dijaga dan kelanjutan umat
manusia dapat diteruskan.
e. Harta, merupakan tujuan hukum Islam yang terakhir yang merupakan pemberian Tuhan
kepada manusia, agar manusia dapat mempertahankan hidup dan melangsungkan
kehidupannya.
5. Sebutkan sumber pokok hukum islam!
 Al Qur’an
 Hadist / As-Sunnah
 Ijma
 Qiyas
6. Jelaskan pengertian Al-Qur’an!
= Secara bahasa, kata Al-Qur’an adalah bentuk kata benda (masdar) dari kata kerja Qoro-’artinya
membaca. Secara istilah, Al-Quran adalah firman atau wahyu berbahasa Arab yang berasal dari
Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW dengan perantara mmalaikat jibril dan ditulis pada
mushaf-mushaf yang kemudian disampaikan secara mutawattir, membaca dan mempelajarinya
merupakan ibadah, yang diawali dengan surat al-Fatihah dan diakhiri dengan surat an-Naas.
7. Sebutkan dalam Al-Qur’an berisi berapa juz, berapa surat, berapa ayat, berapa kata, dan berapa
suku kata (huruf)!
= Al-Qur'an terdiri atas 114 surah, 30 juz dan 6236 ayat menurut riwayat Hafsh, 6262 ayat
menurut riwayat ad-Dur, atau 6214 ayat menurut riwayat Warsy. Kemudian terdapat 77437 kata
atau 77439 kata, dan 320.670 Huruf.
8. Pada masa khalifah siapa dan atas saran sahabat siapa agar Al-Qur’an dikumpulkan! Siapa nama
sahabat penulis Al-Qur’an yang sangat terkenal?
= Hal ini terjadi pertama kalinya pada masa Khalifah Abu Bakar atas usulan Umar bin Khattab.
Umar bin Khattab memberi usul kepadanya agar segera mengumpulkan dan membukukan
Alquran sebab peperangan Yamamah telah menyebabkan banyaknya penghafal Alquran yang
gugur di medan perang. Zaid bin Tsabit (yang dikenal sebagai juru tulis Alquran di masa
Rasulullah) untuk menuliskan dan mengumpulkan kembali naskah Alquran yang masih
berserakan tersebut.
9. Sebutkan garis-garis besar dan memuat apa saja dalam Al-Qur’an!
 Akhlak
 Aqidah
 Hukum
 Ibadah
 Kisah
 Peringatan
10. Jelaskan pengertian Hadist! Pada masa khalifah siapa hadis mulai dikumpulkan! Siapa nama
Ulama pengumpul Hadist pertama kali?
= Secara bahasa, kata hadits berarti “perkataan atau percakapan”. Sedangkan secara istilah, hadits
adalah “segala sesuatu yang disandarkan kepada Nabi Muhammad SAW baik berupa perkataan,
perbuatan, dan ketetapannya (taqrir)”. Sinonim dari kada hadits adalalah adalah sunnah. Hadist
secara resmi dipelopori Khalifah Umar bin 'Abdul 'Aziz (khalifah kedelapan pada masa Bani
Umayyah yang memerintah tahun 99-101 H.). Ulama pengumpul hadist pertama kali adalah Abu
Bakar Muhammad bin Muslim bin Ubaidillah bin Syihab Az-zuhri.

Anda mungkin juga menyukai