Anda di halaman 1dari 11

Kuliah pembuka

1. alasan ilmiah :
- said ramadhan : asas-asas hukum Islam mempunyai nilai yang tidak dapat
dipertikaikan; dalam berbagai mazhab terkandung kekayaan pemikiran yang
memungkinkan untuk berkembang dalam memenuhi kebutuhan dan
menyesuaikan yang dituntut oleh kehidupan modern
- rene david : untuk memperoleh gambaran jelas tentang Islam sebagai
kebulatan, orang harus mempelajari hukum Islam
- charles J Adams : hukum Islam merupakan subyek yang terpenting dalam
kajian Islam karena sifatnya yang menyeluruh meliputi hidup dan kehidupan
muslim
- H.A.R Gibbt : hukum Islam memegang peranan penting dalam membentuk
dan membina ketertiban umat Islam dan mempengaruhi segala
kehidupannya
2. PERANAN C. SNOUCK HURGRONJE
DALAM MENENTUKAN KEDUDUKAN HUKUM ISLAM DALAM TATA HUKUM DI
INDONESIA :
- Penyemai benih Teori Receptie dan perumus Islam policy yang
dijalankan oleh pemerintah Hindia Belanda di Indonesia (Teori Receptie
kemudian dikembangkan oleh Van Vollenhoven dan B. Ter Haar).
- Melarang menerjemahkan al-Qur’an dan pengkodifikasian hukum Islam
karena menganggapnya bid’ah dan menghambat berlakunya hukum
Adat.
3. pokok -pokok politik yang disusun snouck hurgronje
- mengenal urusan ubudiyah diberi kebebasan dan kemerdekaan yang
seluas-luasnya
- urusan muamalah, dihormati sambil membuka kesempatan kepada
orang-orang islam untuk berangsur-angsur ke arah Belanda
- urusan yang berhubungan dengan politik harus ditolak

4. komentar h,m rasyidi :


- C.S. Hurgronje keliru dalam memahami hukum Islam
- Bid’ah yang dikemukakan Hurgronje hanya untuk menghambat hukum Islam
di Indonesia, karena tidak semua pembaharuan adalah bid’ah.
- Menurut Rasyidi yang dimaksud bid’ah adalah pembaharuan dalam ibadah.
- Snouck Hurgronje keliru karena tidak memahami buku-buku yang ada pada
masa kebangkitan Islam, yang dipelopori oleh Ibnu Taimiyyah, Ibnu Qayyim
al-Jauziyyah, Mohammad bin Abdul Wahhab Khallaf, Jamaluddin al-Afghani,
dia membaca buku-buku yang ditulis pada masa kemunduran Islam .
5. Aqidah : adalah Iman, keyakinan yang menjadi pegangan hidup setiap pemeluk
ajaran (agama) Islam. Selalu ditautkan dg rukun iman, sebagai asas seluruh ajaran
Islam
6. Prinsip Tauhid :
a. Surat al-Ikhlas ayat 1 artinya “katakanlah bahwa Allah itu satu” (Q.S: 112 :
1).
b. Islam sangat tegas dalam memerintahkan umatnya untuk menyembah hanya
kepada Allah Tuhan Yang Satu.
c. Percaya kepada Allah di atas penggunaan akal (Ilmu Kalam): Bahwa Allah
adalah Al-Khaliq ( Pencipta alam semesta ), maka Dialah Al- ‘Alim (Yg Maha
Tahu), sumber dari segala ilmu, yang mengajarkan manusia (untuk menjadi
Khalifah/pemimpin di bumi) melalui dua jalan:
- Ayatul- Kauniyah ( Sunnatullah : Science bersifat empiris) ilmu utk
bertahan hidup di dunia, ( diyakini oleh kaum secular) dan
- Ayatul- Qauliyah ( Kitab Suci ) sebagai pedoman hidup, berisi
petunjuk segala hal termasuk yg non empiris (yg hanya bisa diketahui
melalui Iman / keyakinan yg berasal dari firman Allah seperti ilmu
tentang alam gaib, hidup sesudah kematian, hari kiyamat, malaikat,
dan hari pembalasan) yang membimbing manusia dalam bersikap
tindak selama hidup di dunia yang berlanjut terus untuk kebahagiaan
hidup di akhirat.

7. Syariah :

- ibadah : Kaidah ibadah sifatnya tertutup, berlaku asas bahwa, semua


perbuatan ibadah dilarang dilakukan kecuali jika perbuatan itu telah
ditetapkan oleh Allah, dicontohkan oleh Rasul-Nya.
Pada bidang ibadah tidak ada pembaharuan (bid’ah)

- muamalah : Kaidah muamalah pokok-pokoknya saja yang ditentukan dalam


al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah, Muhammad SAW.
Perinciannya terbuka bagi akal manusia untuk berijtihad

Kuliah kedua :
1. Hukum fikih itu cenderung relatif, tidak absolut seperti hukum syariat (yang menjadi
sumber hukum fikih itu sendiri).
2. Sifatnya zanni🡪 kalau belum dapat dibuktikan sebaliknya, ia cenderung dianggap
benar.
3. sifat teks al-quran :
- qathi : dipahami sebagaimana tercantum dalam teks dan tidak boleh ada
penafsiran. misl: warisan, solat, zakat
- zhanni : masih dapat ditafsirkan. misl : ayat ttg “tiga quru” dimana bisa
ditafsirkan suci atau haid
4. Ciri-ciri hukum islam menurut TM Hasby :
- bersifat universal dan abadi
- menghormati martabat manusia
- pelaksanaan hukum islam digerakkan atas dasar iman dan ahlak manusia
5. Tujuan syariah (maqashid al syariah) menurut abu ishaq : menjaga agama, jiwa,
akal, keturunan, dan harta
6. ciri-ciri hukum islam :
- merupakan bagian yang bersumber dari agama islam
- berkaitan dengan akidah dan akhlak
- ada 2 istilah kunci : syari’ah dan fiqh
- terdifi dari ibadah dan muamalah( hukum perkwainan. kewarisan, pidana,
kebendaan, pidana, tata negara, internasional)
7.
8. Hukum Islam tidak memisahkan antara Hukum Publik dengan Hukum Privat
(perdata), sama halnya dengan hukum adat.

9. Ini disebabkan dalam sistem Hukum Islam pada Hukum Perdata terdapat
segi-segi publik dan pada Hukum Publik ada segi-segi perdatanya.

Contoh:

1) Islam tidak mengenal hak eigendom untuk pemilikan tanah. Dalam Hadis, jika
seseorang menelantarkan tanah selama 3 tahun maka dia tidak berhak lagi
memiliki tanah tersebut

2) Sanksi Qisas untuk pembunuhan akan berganti menjadi Diyat jika pihak
keluarga korban memaafkan.
Sadd Al Dzariah
1. Q.S al Baqarah (2) ayat 10
Terjemah :
Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu katakan, “Rā‘inā.” Akan tetapi,
katakanlah, “Unẓurnā” dan dengarkanlah. Orang-orang kafir akan mendapat azab
yang pedih.
Ra’ina berarti ‘perhatikanlah kami’. Namun, orang Yahudi memelesetkan ucapannya
menjadi ru’unah yang berarti ‘bodoh sekali’ sebagai ejekan kepada Rasulullah. Oleh
karena itu, Allah swt menyuruh para sahabat memakai kata unzurna yang artinya
sama dengan ra’ina
2. Motif pelaku (al ba’its)
a. Motif yang mendorong pelaku dalam melakukan suatu perbuatan, apakah
sesuatu yang halal atau haram
b. Contoh: Seorang muzakki (orang wajib zakat) yang hartanya telah mencapai
nishab sebelum haul menghibahkan hartanya kepada anaknya agar terhindar
dari wajib zakat
c. Catatan: hibah adalah perbuatan yang baik/halal, tetapi motif melakukan
hibah adalah agar tidak melaksanakan kewajiban
3. Dampak yang ditimbulkan
a. Dampaknya dapat berupa kemaslahatan atau kerusakan (mafsadat)
b. Contoh: muslim mencaci maki berhala orang musyrik sebagai bentuk
keimanan kepada Allah swt 🡪 dampaknya adalah orang musyrik akan
membalas atau mencaci maki Allah swt
c. Q.S al An’am (6) ayat 108, terjemah:
Janganlah kamu memaki (sesembahan) yang mereka sembah selain Allah
karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa
(dasar) pengetahuan.

KHI, KHES, dan Fatwa


1. isi : buku 1 : perkawinan, buku 2 kewarisan, buku 3 perwakafan
2. buku perkawinan : pencegahan, batal, hak dan kewajiban pasutri, harta kekayaan,
pemeliharaan anak, perwalian, putus kawin, akibat putusnya perkawinan, rujuk,
masa berkabung
3. KHES adalah karya besar dan terobosan baru dalam sejarah pemikiran hukum Islam
di Indonesia.
4. KHES merupakan upaya ”positivisasi” hukum muamalat dalam kehidupan umat
Islam di Indonesia yang secara konstitusional sudah dijamin oleh sistem konstitusi
Indonesia.
5. Dasar Hukum: PERMA No. 2 Tahun 2008
6. KHES : berisi tentang hukum islam (syariat), hukum tersebut tentang perbuatan
mukallaf yang bersifat konkret, hukum tersebut diganti dengan menggunakan
metode ijtihad dan istidlal, hukum praktis itu digali dari sumber-sumbernya yaitu
alquran, sunnah, ijma, rasio
7. MUI :MUI adalah wadah musyawarah para ulama, zu’ama, dan cendekiawan muslim
di Indonesia untuk membimbing, membina dan mengayomi kaum muslimin di seluruh
Indonesia
8. Upaya yang dilakukan MUI:
a. Memberikan bimbingan dan tuntunan kepada umat Islam Indonesia dalam
mewujudkan kehidupan beragama dan bermasyarakat yang diridhoi Allah
SWT;
b. Memberikan nasihat dan fatwa mengenai masalah keagamaan dan
kemasyarakatan kepada Pemerintah dan masyarakat, meningkatkan
kegiatan bagi terwujudnya ukhwah Islamiyah dan kerukunan antar-umat
beragama dalam memantapkan persatuan dan kesatuan bangsa;
c. Menjadi penghubung antara ulama dan pemerintah, serta penterjemah timbal
balik antara umat dan pemerintah guna mensukseskan pembangunan
nasional;
d. Meningkatkan hubungan serta kerjasama antar organisasi, lembaga Islam
dan cendekiawan muslimin dalam memberikan bimbingan dan tuntunan
kepada masyarakat khususnya umat Islam dengan mengadakan konsultasi
dan informasi secara timbal balik.
9. Fatwa MUI : akidah, isu sosial, ekonomi syariah (DSN)
10. Fatwa DSN MUI :
- Menjadi Prinsip Syariah yang wajib dipatuhi dalam kegiatan ekonomi syariah
seperti perbankan, asuransi, pasar modal, dll
- Aturan: UU No. 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor
Keuangan yang merubah beberapa UU seperti UU Perbankan Syariah, UU
Perasuransian, dll
- Fatwa DSN-MUI diserap ke dalam KHES
11. Qanun :
- Dalam Qanun ini hanya ditentukan secara garis besar bidang-bidang hukum
Syariat Islam yang menjadi kekuasaan Peradilan Syariat Islam, sedangkan
rumusannya secara lengkap dan rinci akan diatur dalam Qanun tersendiri
yang menetapkan hukum materil dan hukum formil.
- Agar tidak terjadi kevakuman selama Qanun tentang hukum materil dan
hukum formil belum diundangkan, maka Peradilan Syariat Islam dapat segera
dilaksanakan dengan berpedoman kepada peraturan perundang-undangan
yang sudah ada dan masih berlaku serta tidak bertentangan dengan Syariat
Islam.
12. contoh qanun :
- Qanun No.11 th 2002 ttg Syari’at Islam bidang Aqidah, Ibadah dan Syi’ar
Islam
- Qanun No.12 th 2003 ttg Minuman Khamar dan sejenisnya (dihapus oleh
Qanun No. 6 Tahun 2014)
- Qanun No.13 th 2003 ttg Maisir (Perjudian) (dihapus oleh Qanun No. 6 Tahun
2014)
- Qanun No.14 thn 2003 ttg Khalwat (Mesum) (dihapus oleh Qanun No. 6
Tahun 2014)
- Qanun No. 7 Tahun 2013 tentang Hukum Acara Jinayat
- Qanun No. 6 Tahun 2014 Hukum Jinayat
- Qanun No. 10 Tahun 2018 tentang Baitul Mal

Hukum islam dan perkembangannya :


1. perkembangan hukum di Indonesia :
- Dikeluarkan Kompilasi Hukum Islam yang berisi tentang Hukum Perkawinan,
Hk Kewarisan dan Wakaf (1991) dan Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah
bidang Ekonomi Syariah (2008), berlakunya Qanun di Aceh
- Secara Yuridis formal telah dikeluarkan beberapa UU yang mengandung
ketentuan Hukum Islam, mis: UU Peradilan Agama, UU Zakat, UU Wakaf, UU
Surat Berharga Syariah Nasional, UU Perbankan Syariah, dsb
2. pendapat barat mengenai hukum islam :
1). Negara2 Barat telah menemukan sekutu dg dunia Islam melawan paham
komunis.
2). Pandangan dunia Barat kini lebih obyektif terhadap dunia Islam, sejarah
dan perbedaan2 Aagama.
3). Perdagangan dg Tim teng mendorong orang Barat mempelajari hukum
dan perundang-undangan Islam. - Justice Robert Jackson (Hakim Agung MA
Amerika Serikat)
Hukum Islam merupakan satu diantara sistem hukum besar yg ada”
-Rene David (Ahli Hukum Univ Paris)
“Orang Barat mempelajari hk Islam karena Hk Islam merupakan sumber
pasti dan positif bagi prinsip2 hk Eropa Modern”.
“Hk Islam telah meminjamkan kaedah2 hk Teknis dalam dunia
perdagangan dan PT, mis: kata “Cheque berasal dr kt “Sakk” yang berarti
dokumen tertulis”.- De Santi Lana (Ahli Hukum Italia)

3. Gerakan ijtihad : Menggunakan kekuatan pikiran untuk benar-benar memahami


peraturan Hukum Islam sebagaimana diatur dalam ketentuan Al-Quran dan Sunnah
Nabi Muhammad dan merumuskan mereka ke dalam aturan khusus yang mengatur
semua aspek kehidupan seseorang.

4. Macam-macam mujtahid :
- mutlak :Alim ulama yang memprakarsai perumusan Hukum Islam (fiqh)
berdasarkan ijtihad mereka (misalnya Abu Hanifah, Malik bin Anas, As-Syafi'i,
Ahmad bin Hambal)
- mazhab : Orang-orang yang melanjutkan karya Mujtahid Mutlak (misalnya
Al-Gazali dengan al-Basith bukunya yang merupakan ringkasan dari buku
Syafi'i dalam bukunya Qaul Jaddid)
- fatwa : Orang-orang yang melanjutkan karya mujtahid Mazhab, dengan
membandingkan pendapat mujtahid mahzab dan menguatkan salah satu
diantaranya atau membuat ketetapan baru. Contohnya An-Nawawi dalam
bukunya Minhaj at talibiin
- tarjih/muqalid : Orang-orang yang, berdasarkan pengetahuan mereka sendiri,
membandingkan pendapat yang ada dan menentukan mana yang lebih
"kuat", dan memberikan penjelasan atas pendapat yang berbeda dari para
mujtahid.
Muqallid: bila ia hanya mengikuti saja pendapat para mujtahid lainnya dengan
taklid (misalnya Ibnu Hajar Haitami dengan buku Tuhfah)
Contoh Di Indonesia: Nahdathul Ulama (NU) ada Bahsul Masa’il dan
Muhammadiyah ada Majelis Tarjih, lembaga khusus mengembangkan
hukum Islam

5. Tugas utama khalifah :


- menjaga kesatuan umat dan pertahanan negara
- menegakkan keadlian dan kebenaran
- Berusaha agar semua lembaga negara memisahkan antara yang baik dan
yang buruk menurut ketentuan al Qur’an
- Mengawasi jalannya pemerintahan dan menarik pajak sebaga sumber
keuangan negara
- Menjadi hakim yang mengadili sengketa hukum, menghukum mereka yang
melanggar hukum, dan melarang segala macam penindasan.
- Mensahkan soal-soal akidah dan hukum yang sudah disepakati oleh ahli-ahli
hukum
6. Urgensi :
•Urgensi Khulafa / Khalifah: Untuk menggantikan posisi yang sebelumnya dipegang
oleh Nabi Muhammad sebagai seorang Pemimpin Bangsa / Kepala Negara Islam.
•Dasar Hukum yang mendukung urgensi kemunculan Khalifah: Q.S Al-Baqarah (2) :
30
•Pengangkatan Khalifah dapat dilakukan dengan cara: a. konsensus masyarakat,
atau dengan penunjukan Khalifah sebelumnya
7. periode khalifah :
- abu bakar (632-634) =
- umar bin khattab (634-644)
- umar binaffan (644-656)
- ali bin thalib (656-661)

hubungan akal dan wahyu :


1. akal adlh kunci memahami agama
2. nabi muhammad menyatakan tidak ada agama bagi org tidak berakal
3. dihubungkan dengan hukum hukuman ]
4. akal memiliki kedudukan tertinggi dalam agama islam
5. akal diciptakan untuk kesejahteraan manusia
6. yang dapat diminta pertanggungjawaban adalah orang yang berakal
7. akal dan wahyu tidak sederajat
ijtihad
1. IJTIHAD adalah usaha atau ikthtiar yang sungguh-sungguh dengan mempergunakan
segenap kemampuan yang ada dilakukan oleh orang (ahli hukum) untuk
merumuskan garis hukum yang belum jelas atau tidak ada ketentuannya di dalam
al-Qur’an dan al-Sunnah.
2. dasar hukum : q.s al nisa (4) : perintah untuk taat kepada allah, rasul, dan uilil amri
dan hadits mu’adz ibn jabal : ttg cara menyelesaikan mslh hukum dengan kitab allah,
sunnah rasul dan rayu
3. bentuk ijtihad :
- fardi : sendiri
- jama’i : bersama-sama oleh banyak ahli/ kolektif
4. objek ijtihad : persolana hukum zhanni, yg tidak ditentukan dalam syari’ah dan
masalah hukum baru yang tumbuh dan berkembang
5. syarat mujtahid :
- menguasai bahasa arab
- memehami ssitem hukum alquran
- mengetahui hadis-hadis hukum
- menguasai sumber hukum islam
- mengetahui dan menguasai kaidah-kaidah figh
- mengetahui rahasia dan tujuan hukum islam
- jujur dan ikhlas
- menguasai ilmu sosial dan ilmu yang relevan dengan objek yang diijtihadkan
- dilakukan secara kolektif
6. klasifikasi mujtahid (ibnu qayiim) :
- mutlak
-
- mazhab
- fatwa : orang
- ahli tarjih
- muqalid : mengikuti pendapat mujtahid atau ulama

7.

hukum kenegaraan dalam islam :


1. prinsip
- Kekuasaan sebagai Amanah (qs an nisa 58)
Kekuasaan adalah suatu karunia atau nikmat Allah yang merupakan suatu
amanah kepada manusia untuk dipelihara dan dilaksanakan dengan
sebaik-baiknya sesuai dengan prinsip-prinsip dasar yang telah ditetapkan
dalam al Qur’an dan dicontohkan oleh Sunnah Rasulullah. Kekuasaan itu
kelak harus dipertanggungjawabkan kepada Allah
- musyawarah
- Keadilan
- QS An Nisaa ayat 58 dan 135, QS Al Maidah ayat 8, QS Al An’aam ayat 90,
dan QS Asy Syuura ayat 15

- Menegakkan keadilan adalah suatu kewajiban dengan tidak mengikuti hawa


nafsu dan tidak memiliki sifat emosional

- Dalam doktrin Islam, keadilan merupakan pusat gerak dari nilai-nilai moral
yang pokok
- Persamaan
- Pengakuan dan Perlindungan terhadap Hak-hak Asasi Manusia
- Peradilan Bebas
- Perdamaian
- Kesejahteraan
- Ketaatan Rakyat ( qs an nisaa ayat 59)
- QS An Nisaa ayat 59 🡪 tafsiran Hazairin:

- Mentaati Allah 🡪 tunduk pada ketetapan Allah yang tercantum dalam al


Qur’an

- Mentaati Rasul 🡪 tunduk pada ketetapan Rasulullah saw yang tercantum


dalam hadis

- Mentaati ulil amri 🡪 tunduk pada ketetapan ulil amri sebagai petugas
kekuasaan negara:
- Ketetapan yang bersumber pada al Qur’an dan hadis
- Ketetapan yang merupakan pembentukan garis hukum yang baru
atau hasil ijtihad
2. hubungan agam, negara dan hukum
a. konsep al din al islami
Islam 🡪 AL DIN (Ali Imran: 19; al Maidah: 3)

Al Din dalam al Qur’an mengandung konsep bidimensional yang mencakup


dua aspek kehidupan manusia yaitu aspek religius-spiritual dan aspek
kemasyarakatan yang bertumpu pada ajaran tauhid

Al Din merupakan suatu pandangan dunia holistik yang menyeluruh dan


sistematis

Salah satu prinsip dalam Islam adalah hablun min Allah wa hablun min al-nas
(Ali Imran: 112)
b. konsep agama menurut barat
Konsep agama atau religion membatasi ruang lingkupnya terutama pada soal
pribadi manusia.

Menurut Bernar Lewis, hanya suatu sektor atau segmen kehidupan,


mengatur beberapa hal, sementara yang lainnya tersingkirkan

Menurut Clifford Geertz, religion merupakan sistem simbol dan semata-mata


berkaitan dengan individu atau pribadi manusia
3. Hubungan agama dan negara
Agama dan Negara memiliki pertalian yang erat

Didasarkan pada prinsip hablun min Allah wa hablun min al nas

Terdapat fakta sejarah selama masa Rasulullah dan Khulafa Rasyidin selama
Periode Negara Madinah

Nomokrasi Islam adalah suatu negara hukum yang memiliki prinsip-prinsip:


a. Kekuasaan sebaga amanah; musyawarah; keadilan; persamaan; pengakuan
dan perlindungan setiap hak-hak asasi manusia; peradilan bebas;
perdamaian; kesejahteraan; ketaatan rakyat
Asy Syura (42): 13
b. “Ia (Allah) telah menetapkan untuk kamu (seperangkat) hukum yang
bersumber dari al Din (agama Islam) hal-hal yang telah Ia wajibkan kepada
Nuh dan yang Kami wahyukan kepadamu (Muhammad) dan apa yang Kami
wajibkan kepada Ibrahim, Musa, dan Isa

Konsep Hukum dalam Islam


c. Sumber hukum: syari’ah (al Qur’an dan Sunnah Rasulullah), rasio bersifat
komplementer terhadap syari’ah
d. Substansi hukum: mencakup pada aturan tingkah laku manusia yang normatif
dan kesusilaan 🡪 termanifestasikan dalam al Ahkam al Khamsah
e. Sifat hukum: untuk kesejahteraan di dunia dan kebahagiaan di akhirat
4. teori lingkaran konsentris (prof h.m tahir)
Lingkaran terdiri dari tiga komponen – agama, hukum, dan negara – merupakan satu
kesatuan dan berkaitan erat satu dengan lainnya

Agama
a. Merupakan inti lingkaran, karena memiliki pengaruh yang sangat besar
terhadap hukm dan negara
b. Merupakan sumber utama
Hukum
c. Dalam substansi hukum harus tercermin akidah, syari’ah dan akhlak
d. Hukum mengandung unsur normatif dan kesusilaan

Negara
e. Letak negara pada lingkaran terakhir bukan berarti bahwa negara
mengungkung atau mengurung hukum dan agama
f. Negara JUSTRU mencakup hukum dan agama
5. sifat hukum islam :
- bidimensional : Proses perkembangan hukum Islam didasarkan pada dimensi
duniawi untuk kepentingan kesejahteraan manusia selama ia hidup di dunia
dan dimensi ukhrawi yang merupakan tujuan terakhir perjalanan hidup
manusia
- Adil
- Adil merupakan sifat yang sudah melekat pada kaidah-kaidah dalam
syari’ah
- Sifat adil membawa pada ketakwaan (al Maidah: 8), ketakwaan
membawa pada kemuliaan dalam pandangan Allah (al Hujurat
(49):13)

- Individualistik dan kemasyarakatan


- Hukum Islam memiliki validitas bagi perorangan maupun masyarakat
yang terikat dengan nilai-nilai transedental
- Komprehensif
- Ibadat 🡪 iman, shalat, puasa, zakat, & haji
- Urusan masyarakat 🡪 muamalat, munakahat, jinayah, mukhasamat,
wiratsah, siyar, al ahkam al sultaniyah, etc

- Dinamis
- Al ra’yu membuat hukum Islam bersifat dinamis, karena dengannya
menjadikan hukum Islam aplikatif
Hakikat hukum islam : Cara hidup yang berasal dari nilai-nilai abadi dan mutlak, diwahyukan
dengan jalan keseluruhan amanat Qur’an

Cara hidup yang berasal dari nilai-nilai abadi dan mutlak ini memberi kewenangan kepada
manusia untuk merinci dan mengembangkannya

Anda mungkin juga menyukai