Anda di halaman 1dari 6

HUKUM ISLAM, HUKUM ADAT DALAM

KEHIDUPAN BERMASYARAKAT

OLEH :

NURHIDAYANI

K011221166

PRODI KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS HASANUDDIN

2022
I. Pengertian Hukum Islam dan Hukum Adat
Hukum islam adalah syariat yang berarti aturan yang diadakan oleh Allah
untuk umat-Nya yang dibawa oleh seorang Nabi SAW, baik hukum yang
berhubungan dengan kepercayaan(akidah) maupun hukum-hukum yang
berhubungan dengan amaliyah (perbuatan) yang dilakukan oleh umat musim
semuanya.
Hukum adat atau hukum kebiasaan adalah hukum yang merujuk pada
serangkaian aturan yang mengikat pada suatu masyarakat yang tidak tertulis
dan bersumber dari kebiasaan yang tumbuh dan berkembang pada suatu
masyarakat tertentu

II. Sumber Hukum Islam


a. Al-Quran
Al-Quran merupakan kitab yang diturunkan kepada nabi Muhammad SAW
yang memuat kandungan-kandungan yang berisi perintah, larangan, anjuran,
kisah islam, ketentuan, hikmah dan sebagainya. Al-Quran menjelaskan
secara rinci bagaimana seharusnya manusia menjalani kehidupannya agar
tercipta masyarakat yang berakhlak mulia.
b. Al-Hadist
Al-Hadist merupakan sesuatu yang berlandaskan pada Rasulullah SAW.
Baik berupa perkataan, perilaku, diamnya beliau yang mengandung aturan-
aturan yang merujuk kepada Al-Quran.
c. Ijma’
Ijma’ merupakan kesepakatan seluruh ulamamujtahid pada satu masa
setelah zaman Rasulullah mulai dari sahabat, tabiin dan tabi tabiin. Karena
setelah zaman mereka para ulama telah berpencar dan jumlahnya banyak
dan perselisihan semakin banyak.
d. Qiyas
Qiyas berarti menjelaskan sesuatu yang tidak ada dalil nashnya dalam Al-
quran ataupun hadist dengan cara membandingkan sesuatu yang hendak
diketahui hukumnya tersebut
III. Sumber Hukum Adat
a. Adat istiadat atau kebiasaan yang merupakan tradisi rakyat
b. Kebudayaan tradisional rakyat
c. Urgensi/Kaidah dari kebudayaan Indonesia asli
d. Perasaan keadilan yang hidup dalam masyarakat
e. Pepatah adat
f. Yurisprudensi adat
g. Dokumen-dokumen yang hidup pada waktu itu yang memuat ketentuan-
ketentuan hukum yang hidup
h. Kitab-kitab hukum yang pernah dikeluarkan oleh Raja-Raja
i. Doktrin tentang hukum adat
j. Hasil-hasil penelitian tentang hukum adat nilai-nilai yang tumbuh dan berlaku
dalam masyarakat.

IV. Macam-macam Hukum Islam


Segala aturan Ilahi dalam segala bentuk hukum-hukum kehidupan manusia
tertuang di Al-Quran, yang dilengkapi hadist Nabi SAW.
1. Wajib
Wajib adalah sesuatu perbuatan yang jika dikerjakan akan mendapat
pahala dan jika ditinggalkan akan mendapatkan dosa. Contohnya shalat lima
waktu, berpuasa dibulan ramadan, memakai hijab magi muslimah, zakat,
melaksanakan ibadah haji bagi yang mampu.
2. Sunnah
Sunnah ialah suatu perbuatan yang dituntut agama untuk dikerjakan tetapi
tuntutannya tidak sampai ke tingkatan wajib atau sederhananya perbuatan
yang jika dikerjakan akan mendapatkan pahala dan jika ditinggalkan tidak
akan mendapatkan siksaan atau hukuman. Contohnya shalat sunnah,
bersedekah.
3. Haram
Haram ialah suatu perbuatan yang jika dikerjakan pasti akan
mendapatkan siksaan dan jika ditinggalkan akan mendapatkan pahala.
Contohnya minum alkohol, zina, judi.
4. Makruh
Makruh adalah suatu perbuatan yang dirasakan jika meninggalkannya itu
lebih baik dari pada mengerjakannya. Contoh merokok.
5. Mubah
Mubah adalah suatu perbuatan yang dipebolehkan oleh agama antara
mengerjakannya atau meninggalkannya. Contoh makan, olaraga dll.

V. Pembidangan Hukum Adat


Van Vollen Hoven berpendapat bahwa pembidangan hukum adat yaitu :
1. Bentuk-bentuk masyarakat hukum adat
2. Tentang pribadi
3. Pemerintahan dan peradilan
4. Hukum keluarga
5. Hukum perkawinan
6. Hukum waris
7. Hukum tanah
8. Hukum hutang piutang
9. Hukum delik
10. Sistem sanksi

VI. Hubungan Hukum Adat dan Hukum Islam


Hubungan antara hukum Adat dan Hukum Islam dalah disebabkan oleh
dua hal. Pertama, diterimanya hukum islam itu oleh masyarakat, seperti hukum
perkawinan di seluruh Indonesia dan hukum warisan di Aceh. Kedua, Islam
dapat mengakui hukum adat dengan syarat-syarat tertentu, seperti adat gono-
gini di Jawa, Gunakarya di Sunda, Harta Suarang di Minangkabau, Hareuta
Sihareukat di Aceh. Druwe Gabro di Bali dan Barang Berpantengan di
Kalimantan.
Diantara syarat-syarat yang dapat diterimanya hukum adat oleh Islam
adalah Adat itu dapat diterima oleh perasaan yang sehat dan diakui oleh
pendapat umum, tidak ada persetujuan lain antara kedua belah pihak, tidak
bertentangan dengan nash, baik quran maupun hadits. Nash yang sebelumnya
ada disini, menurut Abu Yusuf Al-Hanafy, nash yang tidak didasarkan atau
dipengaruhi oleh sesuatu kebiasaan. Contoh nash yang didasarkan pada adat
sebelumnya, Abu Yusuf mengemukakan Hadits jual-beli gandum, ditakar dengan
sukatan. Itu tidak berarti bahwa jual-beli gandum sekarang dengan pertimbangan
tidak boleh, karena hadits tersebut didasarkan pada kebiasaan pada masa itu,
bukan prinsip.
VII. Hukum Islam, Hukum adat Dalam Bermasyarakat
Hukum islam dalam bermasyarakat merupakan pedoman yang harus dipatuhi
oleh semua umat islam sebagai kebahagiaan hidup manusia di dunia dan di
akhirat kelak. Tujuannya yaitu :
 Agama karna merupakan pedoman hidup manusia
 Jiwa karna hukum islam wajib memelihara hak manusia untuk hidup dan
mempertahankan kehidupannya
 Akal karena dengan menggunakan akal manusia akan berfikir tentang
Allah, alam semesta dan dirinya sendiri
 Keturunan bertujuan agar kemurniah dara dapat dijaga dan kelanjutan
umat manusia dapat diteruskan
 Harta merupakan pemberian Tuhan kepada manusia agar manusia dapat
mempertahankan hidup dan melangsungkan kehidupannya.

Hukum adat

Keberadaan hukum adat untuk membatu agar masyarakat dapat hidup rukun
karena bertujuan mengatur tinkah laku dalam kehiduupan bermasyarakat
pelanggarannya pun akan dikenakan sanksi seperti :
 masyarakat Jawa yang hingga kini masih dijalani adalah tradisi hitung
kalender. Perhitungan kalender oleh masyarakat Jawa tidak hanya
berhubungan dengan hal mistis, melainkan sebagai syarat untuk
mendapat ridho dari Allah SWT. Biasanya, hitung kalender di Jawa
dipergunakan untuk:
Mengatur tanggal pernikahan, mengatur tanggal hajatan besar,
mengatur waktu yang baik untuk pindah rumah
 Hukum adat aceh seperti laki-laki dan perempuan yang bukan suami
istri atau keluarga berduaan dalam satu ruangan. Sanksi yang akan
diterima keduanya adalah hukuman cambuk. Hukum Adat Warisan di
Bali

Refrensi :

https://news.detik.com/berita/d-6005679/contoh-hukum-adat-di-indonesia-cek-infonya-
di-sini.

https://apps.detik.com/detik/

https://media.neliti.com/media/publications/225383-hukum-islam-demokrasi-dan-hak-
asasi-manu-8ad0e0e7.pdf

https://id.wikipedia.org/wiki/Hukum_adat

https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/424/

Anda mungkin juga menyukai