Anda di halaman 1dari 3

Sistem pertahanan tubuh

Sistem pertahanan tubuh adalah sistem yang melindungi tubuh dari partikel berbahaya,
patogen, benda asing penyebab penyakit, serta sel tubuh yang sifatnya abnormal.

1) Respon Imun

Sistem pertahanan tubuh (sistem imun) adalah sistem pertahanan yang berperan dalam
mengenal, menghancurkan serta menetralkan benda-benda asing atau sel abnormal yang
berpotensi merugikan bagi tubuh. Mekanisme pertahanan tubuh manusia meliputi pertahanan
tubuh bawaan (pertahanan non spesifik) dan pertahanan adaptif (pertahanan spesifik).

~>Pertahanan non spesifik

Pertahanan nonspesifik eksternal adalah pertahanan tubuh yang paling luar dan tugasnya
melindungi agar antigen tidak masuk ke dalam tubuh. Contohnya, kulit, membran mukosa
atau selaput lendir, dan kelenjar air mata.

kulit merupakan bagian terluar tubuh, sehingga kulit bisa berperan sebagai penghalang
antigen. Sementara itu, membran mukosa merupakan lapisan yang melapisi bagian dalam
organ tubuh, seperti saluran pernapasan dan pencernaan. Nah, membran mukosa ini dapat
menghasilkan lendir yang akan memerangkap antigen, sehingga antigen itu nggak bisa masuk
ke sel-sel tubuh.

Kalau kelenjar air mata beda lagi, nih. Kelenjar air mata berperan untuk menghasilkan air
mata, yang juga termasuk ke dalam pertahanan nonspesifik eksternal, karena air mata
berfungsi membersihkan mata dari segala macam partikel asing yang masuk ke mata.., ,l

pertahanan tubuh yang akan bekerja jika ada antigen yang bisa menembus pertahanan
nonspesifik eksternal.

Pertahanan nonspesifik internal melibatkan aktivitas sel darah putih, seperti:

a. Neutrofil dan makrofag untuk fagositosis atau ‘memakan’ antigen dan patogen berbahaya

b. Eosinofil untuk menghancurkan patogen multiseluler seperti cacing


c. Sel NK (Natural Killer) untuk membunuh sel yang terinfeksi, serta sel mast yang terlibat
dalam inflamasi (peradangan)

~>Pertahanan Tubuh Spesifik

bekerja jika antigen berhasil masuk ke dalam cairan ataupun sel tubuh.

Sistem pertahanan tubuh spesifik terbagi menjadi pertahanan spesifik seluler dan pertahanan
spesifik humoral.

-Pertahanan Spesifik Sekuler

pertahanan tubuh yang menyerang antigen yang telah menginfeksi sel tubuh. Aktor utama
yang terlibat adalah limfosit T. Limfosit T dibentuk di sumsum tulang, namun dimatangkan
di kelenjar timus. Ada tiga jenis limfosit T

a. Limfosit T sitotoksik → menghancurkan sel yang terinfeksi antigen

b. Limfosit T helper → mengaktivasi limfosit T sitotoksik

c. Limfosit T memori → mengingat antigen yang pernah menyerang tubuh

Untuk dapat bekerja, sel T helper perlu diaktivasi oleh APC (Antigen Presenting Cell). APC
berfungsi menyajikan fragmen antigen di permukaan selnya. Ketika fragmen antigen ini
berikatan dengan reseptor sel T helper, maka sel T helper akan teraktivasi.

Sel T helper yang sudah teraktivasi kemudian dapat mengaktivasi sel T sitotoksik. Sel T
sitotoksik lalu akan menghancurkan sel yang terinfeksi.
Bersamaan dengan itu, ketika sel T helper maupun sel T sitotoksik teraktivasi, sebagian akan
berubah menjadi sel T memori yang akan mengingat antigen untuk mempercepat respons
pertahanan spesifik seluler.

-Perfahanan Spesifik Humoral

Pertahanan spesifik humoral adalah pertahanan tubuh yang menyerang antigen yang ada di
cairan tubuh (darah dan cairan limfa). Aktor utama yang berperan adalah limfosit B.

Limfosit B dibentuk dan dimatangkan di sumsum tulang belakang. Limfosit B dapat


diaktivasi langsung oleh antigen untuk berubah menjadi sel B plasma dan sel B memori.

Sel B plasma berfungsi untuk menghasilkan antibodi. Antibodi adalah protein yang berfungsi
mengikat dan menonaktifkan antigen. Tiap antibodi hanya bisa mengikat antigen yang
spesifik.

Sel B memori berfungsi untuk mengingat antigen sehingga mempercepat produksi antibodi.

Anda mungkin juga menyukai