SISTEM IMUN
Dosen: Abdul Majid (HP. 081338886536)
sistem imun melindungi tubuh kita dari berbagai kuman dan mikroorganisme
setiap hari. Bila tidak ada perlindungan itu, maka tubuh kita akan mudah diinfeksi oleh
kuman dan mikroorganisme tersebut. Sistem imun kita terdiri dari rangkaian sel,
protein, jaringan otot, dan organ-organ tertentu. Sel yang terlibat dalam sistem imun
manusia adalah leukosit (sel darah putih) yang diproduksi dan disimpan di berbagai
lokasi di tubuh, seperti thymus, limpa, dan sumsum tulang. Dari lokasi-lokasi tersebut,
leukosit menyebar ke seluruh organ tubuh melalui pembuluh limpatik dan pembuluh
darah. Dengan demikian, sistem kekebalan tubuh dapat bekerja secara terkoordinasi
tergantung pada kualitas kekebalan tubuh seseorang. Mereka yang memiliki kekebalan
tubuh yang baik akan terhindar dari penyakit, sementara yang kekebalan tubuhnya
lemah akan gampang sakit. Ada dua jenis leukosit, yakni fagosit dan limposit. tubuh
limposit adalah sel-sel yang mengingat dan mengenali para pengganggu sebelumnya
otot, dan organ-organ tertentu itu adalah bagian dari sistem imun yang melindungi
manusia dalam serangkaian proses yang dinamai respon imun. Karena ada respon
imun, maka sistem imun kita dapat menyerang para pengganggu penyebab berbagai
penyakit tersebut.
Sistem respon itu dimulai ketika suatu antigen (substansi asing yang menyerang
tubuh) memasuki tubuh. Tubuh kemudian mengenali dan merespon antigen tersebut
dengan cara memicu produksi antibodi (protein khusus yang diarahkan untuk antigen
tertentu juga).Bila sudah diproduksi, antibodi itu akan bertahan di dalam tubuh dan
1
bersiaga untuk menghalau antigen yang telah dikenali sebelumnya. Makanya, bila
seseorang sudah pernah terkena suatu penyakit tertentu, misalnya cacar air, biasanya
A. PENGERTIAN
Sistem kekebalan tubuh (imunitas) adalah sistem mekanisme pada organisme
yang melindungi tubuh terhadap pengaruh biologis luar dengan mengidentifikasi dan
membunuh patogen. Sistem ini mendeteksi berbagai macam pengaruh biologis luar
yang luas, organismeakan melindungi tubuh dari infeksi, bakteri, virus sampai cacing
parasit, serta menghancurkan zat-zat asing lain dan memusnahkan mereka dari sel
organisme yang sehat dan jaringan agar tetap dapat berfungsi seperti biasa.
1. Limfa
Organ limfosit terbesar yang berfungsi memproduksi sel darah putih dan
sebagai tempat persediaan limfosit dan sel plasma serta sebagai penghancur sel
darah merah yang sudah tua, selain itu berperan juga dalam melawan infeksi dan
sejumlah penyakit , organ ini layaknya sistem peredaran darah namun cairan
yang beredar adalah getah bening
3. Sumsum merah
Jaringan yang menghasilkan limfosit,saat dilepas dari bagian ini sel-sel limfosit
masih identik, limfosit belum dibagi menjadi limfosit B dan limfosit T tergantung
pada tempat pematangannya.
2
4. Timus
Kelenjar yang terdapat dibagian faring atau trakea dan berfungsi sebagai tempat
pematangan limfosit menjadi sel T.
1. Fagosit
sel-sel yang menghancurkan benda asing ( antigen )
2. Limposit
sel-sel yang mengingat dan mengenali benda asing ( antigen )sebelumnya dan
membantu tubuh menghancurkan
Sistem ini tidak selektif, artinya semua benda asing yang masuk ke dalam
tubuh akan diserang dan dihancurkan tanpa seleksi
Tidak memiliki kemampuan untuk mengingat infeksi yang terjadi
sebelumnya
Eksposur menyebabkan respon maksimal segara Sistem ini memiliki
komponen-komponen yang mampu menangkal benda masuk ke dalam
tubuh, yakni :
3
1. Rintangan Mekanis
Rintangan mekanis merupakan sistem pertahanan tubuh yang pertama dan
umumnya terletak di bagian permukaan tubuh. Terdiri atas :
Kulit: Terdiri dari lapisan tanduk yang tidak mudah ditembus oleh benda asing
kecuali jika kulit dalam keadaan terluka. Asam lemak dan keringat yang dihasilkan
oleh
kelenjar di kulit juga akan mencegah benda asing masuk ke dalam tubuh.
Selaput Lendir : Merupakan hasil sekresi dari sel yang terdapat di sepanjang
saluran pernapasan dan saluran pencernaan. Pada saluran pernapasan, Selaput lendir
berfungsi dalam menangkap bakteri / benda asing yang masuk kedalam tubuh
melalui saluran pernapasan.Contoh : Selaput lendir pada hidung. Selaput lendir pada
saluran pencernaan berfungsi sebagai rintangan yang melindungi sel diluar sistem
pencernaan.
Rambut-rambut halus : Sebagian besar terdapat pada saluran pernapasan.
2. Rintangan Kimiawi
Hasil Sekresi :berperan untuk membunuh benda asing dengan menggunakan zat
kimia dan enzim.
Bakteri yang terdapat di permukaan tubuh ( bakteri nonpatogen ) : Berfungsi
untuk menekan pertumbuhan bakteri patogen yang akan masuk ke dalam tubuh.
Sel Darah Putih : merupakan sistem pertahanan tubuh kedua. Apabila benda asing
berhasil melewati sistem pertahanan pertama dan masuk ke dalam tubuh, maka sel
darah putih akan mencegah benda asing masuk lebih jauh lagi ke dalam tubuh. Sel
darah putih akan menghancurkan setiap benda asing yang masuk ke dalam tubuh
dengan cara fagositosis yaitu :
1. Mikroba menempel ke fagosit.
2.Fagosit membentuk pseudopodium yang menelan mikroba
3.Vesikula fagositik bersatu sengan lisosom
4
4.Mikroba dibunuh oleh enzim dalam fagolisosom
5. Sisa-sisa mikroba dikeluarkan lewat eksotisosis
Sel Natural Killer :Merupakan sel pertahanan yang mampu melisis dan membunuh
sel-sel kanker serta sel tubuh yang terinfeksi virus Sel ini membunuh dengan cara
menyerang membran sel target dan melepaskan senyawa kimia
Protein Komplemen : merupakan protein darah yang berfungsi membantu sistem
pertahanan sel darah putih. Protein komplemen membantu sistem kekebalan tubuh
dengan cara :
1.Menghasilkan opsonin ,kemotoksin, dan kinin.
Opsonin untuk mempermudah terjadinya fagositosis. Kemotoksin berfungsi sebagai
penarik sel darah putih menuju ke infeksi , sedangkan kinin untuk meningkatkan
permeabilitas pembuluh darah.
2. Berperan dalam proses penghancuran membran sel mikroorganisme yang
menyerang tubuh.
3. Menstimulasi sel darah putih agar menjadi lebih aktif.
Interferon : Sel yang berperan dalam mensekresikan sekumpulan protein saat tubuh
kita terserang virus. Interferon akan bertindak sebagai antivirus dan bereaksi dengan
sel yang belum terinfeksi oleh virus. Interferon juga dapat merangsang limfosit untuk
mengahncurkan dan membunuh sel-sel yang terinfeksi virus
2. Kekebalan tubuh spesifik ( kekebalan adaptif / Kekebalan tubuh buatan )
Kekebalan tubuh spesifik adalah system kekebalan yang diaktifkan oleh
kekebalan tubuh nonspesifik dan merupakan sistem pertahanan tubuh yang ketiga
Ciri-cirinya :
1. Bersifat selektif terhadap benda asing yang masuk ke dalam tubuh.
2. Sistem reaksi ini tidak memiliki reaksi yang sama terhadap semua jenis benda
asing
3. Memiliki kemampuan untuk mengingat infeksi sebelumnya
4. Melibatkan pembentukan sel-sel tertentu dan zat kimia ( antibody )
5. Perlambatan waktu antara eksposur dan respon maksimal
Komponen yang terlibat dalam kekebalan tubuh spesifik adalah :
Antigen : Merupakan zat kimia asing yang masuk ke dalam tubuh dan dapat
merangsang terbentuknya antibodi.
5
Antibodi ( Imunoglobulin / Ig) : merupakan zatkimia( protein plasma ) yang dapat
mengidentifikasi antigen. Antibodi dihasilkan oleh sel limfosit B. Ketika sel limfosit
B mengidentifikasi antigen, dengan cepat sel akan bereplikasi untuk menghasilkan
sejumlah besar sel plasma. Sel plasma lalu akan menghasilkan antibody dan
melepaskanya ke dalam cairan tubuh.
Antibody Poliklonal :Antibodi dihasilkan di dalam tubuh secara alami yang dibentuk
merupakan klon dari sel-sel limfosit dan umum .
Antibodi monoclonal : Antibodi yang dibentuk di luar tubuh melalui fusi
sel .Merupakan hasil pengklonan satu sel hibridoma. Berfungsi untuk mendiagnois
penyakit kanker dan hepatisis. Antibodi memiliki struktur seperti huruf Y dengan
dua lengan dan satu kaki. Lengan tersebut dinamakan antigen binding site, yakni
tempat melekatnya antigen. Molekul antibodi dapat dikelompokkan menjadi lima
kelas yakni,IGg, IgA, IgM, IgD, IgE.
Sistem kekebalan tubuh berdasarkan mekanisme kerjanya terbagi 2,yaitu :
1 . Imunitas humoral
Imunitas humoral, yaitu imunitas yang dimediasi oleh molekul di dalam darah,
yang disebut antibodi. Antibodi dihasilkan oleh sel B limfosit. Mekanisme
imunitas ini ditujukan untuk benda asing yang berada di di luar sel (berada di
cairan atau jaringan tubuh). B limfosit akan mengenali benda asing tersebut,
kemudian akan memproduksi antibodi. Antibodi merupakan molekul yang akan
menempel di suatu molekul spesifik (antigen) dipermukaan benda asing tersebut.
Kemudian antibodi akan menggumpalkan benda asing tersebut sehingga menjadi
tidak aktif, atau berperan sebagai sinyal bagi sel-sel fagosit.
2 . Imunitas selular
Imunitas selular adalah respon imun yang dilakukan oleh molekul-molekul
protein yang tersimpan dalam limfa dan plasma darah. Imunitas ini dimediasi
oleh sel T limfosit. Mekanisme ini ditujukan untuk benda asing yang dapat
menginfeksi sel (beberapa bakteridan virus) sehingga tidak dapat dilekati oleh
antibodi.
6
D. Komponen yang Berperan
1. Makrofag
sel darah putih berukuran besar yang mencerna mikroba,antigen dan zat
lainnya seperti bakteri,virus,sitoplasma makrofag mengandung bahan kimia
dan enzim yang memungkinkan makrofag mencerna dan menghancurkan
mikroba, bagian ini tidak ditemukan dialiran darah
2. Neutrofil
memiliki fungsi yang sama dengan makrofag sehingga seringkali keduanya
saling bekerjasama, bedanya pada bagian ini ditemukan dialiran darah
3. Limfosit
Sel utama dalam pada sistem getah bening, memiliki ukuran yang kecil dari
dua kemponen sebelumnya,terdiri dari :
• Limfosit B
berasal dari sel stem di dalam sumsum tulang dan tumbuh menjadi sel
plasma,yang menghasilkan antibodi
• Limfosit T
terbentuk jika sel stem dari sumsum tulang pindah ke kelenjar thymus,yang
nantinya mengalami pembelahan dan pematangan.Didalam kelekjar ini
limfosit T belajar membedakan mana benda asing dan mana yang bukan
benda asing,setelah itu ia akan meninggalkan kelenjar ini dan masuk kedalam
pembuluh getah bening
Sel sel pemusnah alami
ukurannya lebih besar daripada limfosit B dan T fungsinya membunuh
mikroba dan sel sel kanker,bagian ini tidak mengalami pematangan dan
proses belajar layaknya limfosit B dan T
7
2. AIDS
AIDS merupakan suatu sindrom atau penyakit yang disebabkan oleh virus
HIV (Human Immunodeficiency Virus). Pada tubuh manusia, virus HIV hanya
menyerang sel yang memiliki protein tertentu. protein itu ialah yang terdapat
pada sel darah putih T4, yaitu sel darah putih yang berperan menjaga system
kekebalan tubuh. Apabila virus HIV menginfeksi tubuh, manusia akan
mengalami penurunan system kekebalan tubuh. Akibatnya, para penderita HIV-
AIDS akan mudah terinfeksi berbagaijenis penyakit. Penderita HIV positif
umumnya masih dapat hidup dengannormal dan tampak sehat, tetapi dapat
menularkan virus HIV. Penderita AIDS adalah penderita HIV positif yang telah
menunjukkan gejala penyakit AIDS. Waktu yang dibutuhkan seorang penderita
HIV positif untuk menjadi penderita AIDS relatif lama, yaitu antara 5-10 tahun.
Bahkan ada penderita HIV positif yang seumur hidupnya tidak menjadi penderita
AIDS. Hal tersebut dikarenakan virus HIV didalam tubuh membutuhkan waktu
untuk menghancurkan sistem kekebalan tubuh penderita. Ketika sistem
kekebalan tubuh sudah hancur, penderita HIV positif akan menunjukkan gejala
penyakit AIDS. Penderita yang telah mengalami gejala AIDS atau penderita
AIDS umumnya hanya mampu bertahan hidup selama dua tahun.
Gejala-gejala penyakit AIDS adalah:
1 Ganguan pada sistem saraf
2 Penurunan libido
3 Sakit kepala
4 Demam
5 Berkeringat pada malam hari selama berbulan-bulan
6 Diare
7 Terdapat bintik-bintik berwarna hitam atau keungu-unguan disekujur tubuh
8 Terdapat banyak bekas luka yang belum sembuh total
9 Terjadi penurunan berat badan secara drastis
Penularan virus HIV:
• umumnya terjadi melalui hubungan seks dengan penderita HIV
• Pemakaian jarum suntik bersama-sama dengan penderita HIV
• Transfusi darah yang terinfeksi HIV
• Bayi yang minum ASI penderita HIV atau dilahirkan oleh ibu penderita HIV
8
Cara menghindari HIV:
1. Menghindari hubungan seks diluar nikah
2. Menggunakan kondom jika melakukan hubungan seksual
3. Memakai jarum suntik yang terjamin sterilisasinya
4. Menghindari kontak langsung dengan penderita HIV jika sedang terluka
5. Menghindari kehamilan bagi wanita penderita HIV
6. Menerima transfusi darah yang tidak terinfeksi HIV
2. Semangka
Zat bekaroten dalam semangka mampu menyegarkan kembali sel-sel layu yang
dirusak oleh molekul radikal bebas yang merupakan hasil sampingan
metabolisme tubuh. Likopen yang ada dalam semangka dapat menyusutkan
resiko kanker mulut rahim dan kanker pankreas pada wanita. Sebuah hasil
penelitian di India menunjukkan, likopen dapat menambah jumlah sperma pada
laki-laki terutama yang struktur spermanya tidak normal dan pergerakannya
lamban.
3. Kedelai
Dalam kacang kedelai terdapat Isoflavon, enzim yang memiliki fungsi mirip
hormon estrogen, sehingga dapat mencegah keropos tulang. Kedelai juga
termasuk makanan pengganti protein tinggi yang ideal, karena tak mengandung
asam lemak jenuh sehingga mengurangi resiko serangan jantung.
4. Brokoli
Sulforaphan, zat antioksidan pada brokoli dapat membantu tubuh untuk
menghilangkan atau menetralkan zat penyebab kanker, karsinogenik. Zat
9
bekarotin di dalam brokoli mampu mencegah kanker usus besar dan payudara,
juga tekanan darah tinggi.
5. Kangkung
kangkung mengandung zat untuk meningkatkan ketahanan tubuh. Bersifat anti
racun, anti radang dan mengandung protein, kalsium juga karoten ini dapat
melancarkan air seni.Bagi ibu hamil juga berguna untuk mengatasi mual di awal
kehamilan.
6. Belimbing
Buah ini mengandung serat makanan, vitamin A dan C juga kalium. Zat-zat
tersebut menjaga kenormalan fungsi organ pencernaan, sistim pembuluh darah
dan jantung. Bagi orang yang mempunyai tekanan darah dan kolestrol tinggi
sangat disarankan untuk mengkonsumsi belimbing.
10