Anda di halaman 1dari 8

Sistem Pertahanan

Tubuh Pada
Manusia
1. Ari Kusmi Radiya Betaubun ANGGOTA
2. Meydita Divana Hendrawan KELOMPOK
3. Najwa Nuraina 5;
4. Naurah Fawziyyah Rasyiqah

5. Verer Noverda Adiva Urbana


Sistem pertahanan tubuh adalah sistem yang melindungi tubuh dari
partikel berbahaya, patogen, benda asing penyebab penyakit, serta
sel tubuh yang sifatnya abnormal. Sistem pertahanan tubuh disebut
juga dengan istilah sistem imun atau imunitas.

Sistem pertahanan tubuh pada manusia terbagi menjadi dua, yaitu


sistem pertahanan tubuh spesifik dan sistem pertahanan tubuh
nonspesifik. Pada saat tubuh pertama kali mendapat 'serangan' dari
luar, yang bekerja terlebih dahulu adalah sistem pertahanan tubuh
nonspesifik. Jika 'serangan' tersebut berhasil menembus
pertahanan nonspesifik, barulah sistem pertahanan tubuh spesifik
yang akan bekerja.
Sistem Pertahanan Tubuh
Pertahanan tubuh nonspesifik bekerja dengan cara mengenali dan menyerang segala macam antigen

Nonspesifik
yang masuk ke dalam tubuh. Pertahanan tubuh nonspesifik terbagi menjadi dua, yaitu eksternal dan
internal.

1. Pertahanan Nonspesifik EksternalPertahanan nonspesifik eksternal adalah pertahanan tubuh yang


paling luar dan tugasnya melindungi agar antigen tidak masuk ke dalam tubuh. Contohnya, kulit,
membran mukosa atau selaput lendir, dan kelenjar air mata.Seperti yang kamu tahu, kulit merupakan
bagian terluar tubuh, sehingga kulit bisa berperan sebagai penghalang antigen. Sementara itu,
membran mukosa merupakan lapisan yang melapisi bagian dalam organ tubuh, seperti saluran
pernapasan dan pencernaan. Nah, membran mukosa ini dapat menghasilkan lendir yang akan
memerangkap antigen, sehingga antigen itu nggak bisa masuk ke sel-sel tubuh.

Kalau kelenjar air mata beda lagi, nih. Kelenjar air mata berperan untuk menghasilkan air mata,
yang juga termasuk ke dalam pertahanan nonspesifik eksternal, karena air mata berfungsi
membersihkan mata dari segala macam partikel asing yang masuk ke mata.
2. Pertahanan Nonspesifik Internal
Pertahanan nonspesifik internal adalah pertahanan tubuh yang akan bekerja jika ada antigen yang bisa menembus
pertahanan nonspesifik eksternal.Pertahanan nonspesifik internal melibatkan aktivitas sel darah putih, seperti:
a. Neutrofil dan makrofag untuk fagositosis atau ‘memakan’ antigen dan patogen berbahaya
b. Eosinofil untuk menghancurkan patogen multiseluler seperti cacing
c. Sel NK (Natural Killer) untuk membunuh sel yang terinfeksi, serta sel mast yang terlibat dalam inflamasi
(peradangan) Sistem Pertahanan Tubuh Spesifik
Sistem pertahanan tubuh spesifik adalah pertahanan tubuh yang bekerja jika antigen berhasil masuk ke dalam
cairan ataupun sel tubuh.

Sistem pertahanan tubuh spesifik terbagi menjadi pertahanan spesifik seluler dan pertahanan spesifik humoral.
1. Pertahanan Spesifik Seluler
Pertahanan spesifik seluler adalah pertahanan tubuh yang menyerang antigen
yang telah menginfeksi sel tubuh. Aktor utama yang terlibat adalah limfosit T.
Limfosit T dibentuk di sumsum tulang, namun dimatangkan di kelenjar timus.
Jenis-jenis Limfosit T:
a. Limfosit T sitotoksik → menghancurkan sel yang terinfeksi antigen
b. Limfosit T helper → mengaktivasi limfosit T sitotoksik
c.Limfosit T memori → mengingat antigen yang pernah menyerang tubuhUntuk
dapat bekerja, sel T helper perlu diaktivasi oleh APC (Antigen Presenting Cell).
APC berfungsi menyajikan fragmen antigen di permukaan selnya. Ketika
fragmen antigen ini berikatan dengan reseptor sel T helper, maka sel T helper
akan teraktivasi. Sel T helper yang sudah teraktivasi kemudian dapat
mengaktivasi sel T sitotoksik. Sel T sitotoksik lalu akan menghancurkan sel
yang terinfeksi. Bersamaan dengan itu, ketika sel T helper maupun sel T
sitotoksik teraktivasi, sebagian akan berubah menjadi sel T memori yang akan
mengingat antigen untuk mempercepat respons pertahanan spesifik seluler.
Limfosit B dibentuk dan dimatangkan di
sumsum tulang belakang. Limfosit B
dapat diaktivasi langsung oleh antigen
2. Pertahanan Spesifik HumoralPertahanan
untuk berubah menjadi sel B plasma
spesifik humoral adalah pertahanan tubuh yang
dan sel B memori.
menyerang antigen yang ada di cairan tubuh
(darah dan cairan limfa). Aktor utama yang
Sel B plasma berfungsi untuk
berperan adalah limfosit B.
menghasilkan antibodi.

Antibodi adalah protein yang berfungsi


mengikat dan menonaktifkan antigen.
Tiap antibodi hanya bisa mengikat
antigen yang spesifik.

Sel B memori berfungsi untuk


mengingat antigen sehingga
mempercepat produksi antibodi.
Thank You!

Anda mungkin juga menyukai