I. Jawablah pertanyaan ini dengan singkat dan jelas !
1. Jelaskan bagaimana mekanisme pertahanan tubuh terhadap benda asing berupa antigen dan bibit penyakit ! Ada tiga garis pertahanan yang saling bekerja sama untuk menghadapi semua ancaman tersebut. Dua diantaranya bersifat non spesifik, yaitu pertahanan tubuh yang tidak membedakan jenis bibit penyakit yang satu dengan yang lainnya, artinya tubuh tidak harus mengenal dahulu jenis bibit penyakitnya untuk dihancurkan. Garis pertama pertahanan non spesifik bersifat eksternal, yang terdiri atas jaringan epitelium yang menutupi dan melapisi tubuh kita ( kulit dan membran mukosa) beserta sekresi yang dihasilkannya. Garis pertahanan non spesifik kedua bersifat internal. Pertahanan ini dipicu oleh sinyal kimiawi dan melibatkan sel-sel fagositik dan protein antimikroba yang tanpa pandang bulu menyerang penyerang yang telah menembus rintangan tubuh bagian luar. Munculnya peradangan merupakan suatu tanda bahwa garis pertahanan kedua ini telah diaktifkan. Garis pertahanan ketiga adalah sistem kekebalan. Sistem kekebalan mulai memainkan perannya secara bersamaan dengan garis pertahanan kedua, tetapi ia merespon dengan cara yang spesifik terhadap mikroorganisme tertentu, sel-sel tubuh yang menyimpang, toksin, dan zat-zat lain yang ditandai oleh molekul asing, artinya pertahanan tubuh tersebut khusus (spesifik) untuk jenis bibit penyakit tertentu saja. 2. Sebutkan macam-macam leukosit ! - Agranulosit a. Monosit b. Limfosit - Granulosit a. Neutrofil b. Eosinofil c. Basofil 3. Sebutkan dan jelaskan macam-macam pertahanan tubuh ! a. Berdasarkan sistem imunologis 1) Kekebalan aktif: kekebalan yang dikembangkan oleh tubuh sendiri Contoh: Vaksin 2) Kekebalan pasif: kekebalan yang dibuat di tubuh organisme lain Contoh: Antibodi dari ibu saat dalam kandungan b. Berdasarkan sistem kekebalan tubuh 1) Kekebalan bawaan ( Non specific immunity) Imunitas terhadap berbagai bibit penyakit yang tidak selektif, artinya tubuh tidak harus mengenal dahulu jenis bibit penyakitnya dan tidak harus memilih hanya satu bibit penyakit tertentu saja untuk dihancurkannya. Terdiri atas pertahanan eksternal dan internal. - Pertahanan eksternal: Kulit, membran mukosa dan sekresi lainnya - Pertahanan internal: Sel natural killer (NK), sel fagosit dan makrofag, protein antimikroba (interferon), dan respon inflamasi 2) Kekebalan adaptif (Specific immunity) Pertahanan tubuh spesifik merupakan pertahanan tubuh yang khusus (spesifik) untuk jenis bibit penyakit tertentu saja atau dapat membedakan setiap zat asing. Hal ini mencakup pengenalan terlebih dahulu terhadap bibit penyakit, kemudian memproduksi antibodi yang hanya akan bereaksi terhadap bibit penyakit tertentu. Komponen utamanya adalah limfosit B dan limfosit T. Respon imun spesifik melindungi tubuh dari serangan patogen dan juga memastikan pertahanan tubuh tidak berbalik melawan jaringan tubuh sendiri. - Kekebalan diperantarai Sel Limfosit yang berperan penting adalah limfosit T. Imunitas yang diperantarai oleh sel limfosit cytotoxic secara langsung bekerja pada sel-sel yang terinfeksi. Ketika suatu patogen menginfeksi tubuh untuk pertama kalinya, setiap antigen yang terdapat pada permukaan sel patogen tersebut akan menstimulasi satu sel limfosit T untuk membelah membentuk klon. Beberapa klon akan menjadi sel-sel memori yang tetap bertahan dalam tubuh untuk mempersiapkan respon imun sekunder bila terjadi infeksi lagi oleh patogen yang sama. - Kekebalan Humoral dibentuk dari pembentukan antibodi oleh sel limfosit B Jika sel limfosit B bertemu dengan antigen dan cocok, maka limfosit B membelah secara mitosis dan menghasilkan beberapa sel limfosit B. Semua Limfosit B segera melepaskan antibodi yang mereka punya dan merangsang sel mast untuk menghancurkan antigen atau sel yang sudah terserang antigen untuk mengeluarkan histamin. Satu sel limfosit B dibiarkan tetap hidup untuk menyimpan antibodi yang sama sebelum penyerang terjadi. Limfosit B yang tersisa ini disebut limfosit B memori. 4. Jelaskan mekanisme memori imunologikal ? Selama hidup, memori sel tersebut akan mengingat tiap patogen spesifik yang ditemui dan dapat melakukan respon kuat jika patogen terdeteksi kembali. Sel memori tersebut mengikat reseptor spesifik. Sel memori ini disiapkan untuk berpoliferasi atau memperbanyak diri dan berdiferensiasi secara cepat ketika sel-sel tersebut mengadakan kontak dengan antigen yang sama. Memori imunologikal dapat berbentuk memori jangka pendek pasif atau memori jangka panjang aktif. a. Memori pasif: Imunitas pasif biasanya berjangka pendek, hilang antara beberapa hari sampai beberapa bulan. Imunisasi pasif ini merupakan respon terhadap infeksi b. Memori aktif: Memori aktif jangka panjang dapat diikuti dengan infeksi oleh aktivasi sel B dan T. Imunitas aktif dapat juga muncul buatan, yaitu melalui vaksinasi 5. Mengapa pemberian vaksin harus diulang lagi setelah beberapa lama ? Suatu saat, jika suatu individu lama tidak terkena antigen yang sama dengan yang menyerang sebelumnya, maka bisa saja ia akan sakit yang disebabkan oleh antigen yang sama karena antibodi yang mengingat antigen tersebut sudah mati. Jika tidak ada antigen yang sama yang menyerang dalam waktu yang sangat lama, maka antibodi yang sudah terbentuk bisa saja mati, dan individu yang seharusnya bisa resisten terhadap antigen tersebut bisa sakit lagi jika antigen itu menyerang, maka seluruh proses respon imun harus diulang dari awal.