Anda di halaman 1dari 10

19/11/2020

Nikmati hidup ini dengan


Pertahanan Tubuh yang prima !!

Irmawan Andri Nugroho


STIKES Muhammadiyah Gombong

Yang dimaksud sistem kekebalan tubuh adalah


semua mekanisme yang digunakan tubuh untuk
menjaga keutuhan tubuh sebagai perlindungan
terhadap bahaya yang dapat ditimbulkan oleh
berbagai keadaan yang ada dalam lingkungan hidupnya

1
19/11/2020

Jenis Sistem Kekebalan Tubuh


(Immune System)

Cara
Cara
mempertahankan Mekanisme kerja
memperoleh
diri

Spesifik Aktif Humoral

Non spesifik Pasif Seluler

A. Cara mempertahankan diri dari penyakit


Jenis Sistem
1. Sistem pertahanan tubuh non spesifik  Tidak
membedakan mikrobia patogen yang satu dengan yang
Kekebalan Tubuh
lainnya. (Immune System)
2. Sistem pertahanan tubuh spesifik  Pertahanan tubuh
terhadap patogen tertentu yang masuk dalam tubuh
B. Cara memperoleh
1. Kekebalan aktif  dihasilkan oleh tubuh itu sendiri.
2. Kekebalan pasif  diperoleh setelah menerima
antibodi dari luar tubuh.
C. Mekanisme kerja
1. Kekebalan humoral  Melibatkan aktivitas sel B dan
antibodi yang beredar dalam aliran darah.
2. Kekebalan seluler  Melibatkan sel T yang berfungsi
menyerang sel-sel asing atau jaringan tubuh yang
terinfeksi secara langsung.

2
19/11/2020

Sistem pertahanan tubuh non spesifik

Terdiri dari:
a. Pertahanan yg trdapat di permukaan tubuh
b. Respon peradangan (inflamasi)
c. Fagositosis
d. Protein Antimikrobia

Pertahanan yang Terdapat


di Permukaan Tubuh

• Fisik  lapisan terluar kulit (jaringan epitel) dan


membran mukosa
• Mekanis  rambut hidung dan silia pada trakea
• Kimiawi  minyak & keringat di kulit, air mata,
saliva, mukosa (menghidrolisis dinding sel bakteri)
• Biologis  populasi bakteri tidak berbahaya

3
19/11/2020

Respon Peradangan (Inflamasi)

• Respons tubuh terhadap kerusakan jaringan,


misalnya akibat tergores atau benturan keras.
• Kumpulan dari empat gejala: dolor (nyeri),
rubor (kemerahan), calor (panas), dan tumor
(bengkak).
• Mencegah penyebaran infeksi dan
mempercepat penyembuhan luka.
• Sbg sinyal bahaya dan perintah agar neutrofil
dan monosit melakukan fagositosis.

Fagositosis
• Mekanisme pertahanan yang dilakukan oleh
sel-sel fagosit dengan cara mencerna
mikrobia/partikel asing.
• fagosit mononuklear  monosit (di dalam
darah) dan jika bermigrasi ke jaringan akan
berperan sebagai makrofag.
• fagosit polimorfonuklear  granulosit, yaitu
neutrofil, eosinofil, basofil, dan cell mast
(mastosit)

4
19/11/2020

Protein Antimikrobia
• Protein komplemen dan interferon.
• Protein komplemen membunuh patogen
dengan cara membentuk lubang pada
dinding sel dan membran plasma bakteri
tersebut.
• Interferon dihasilkan oleh sel yang
terinfeksi virus  mencegah replikasi virus.

Sistem pertahanan tubuh spesifik


1. Limfosit
• Limfosit B (Sel B) 
pembentukan dan pematangan
di sumsum tulang
• Limfosit T (Sel T) 
pembentukan di sumsum
tulang, pematangan terjadi di
kelenjar timus
2. Antibodi (Immunoglobulin/Ig)

5
19/11/2020

Limfosit
– Sel B Berperan dalam pembentukan kekebalan humoral
dengan membentuk antibodi.

Terdiri dari:
• Sel B plasma  membentuk antibodi.
• Sel B pengingat  mengingat antigen yang
pernah masuk ke dalam tubuh serta
menstimulasi pembentukan sel B plasma jika
terjadi infeksi kedua.
• Sel B pembelah  membentuk sel B plasma
dan sel B pengingat.

Limfosit
Berperan dalam pembentukan kekebalan seluler  menyerang
– Sel T sel penghasil antigen secara langsung; membantu produksi
antibodi oleh sel B plasma.

Terdiri dari:
• Sel T pembunuh  menyerang patogen yang masuk dalam
tubuh, sel tubuh yang terinfeksi, dan sel kanker scr langsung.
• Sel T pembantu  menstimulasi pembentukan sel B plasma
dan sel T lainya serta mengaktivasi makrofag untuk
melakukan fagositosis.
• Sel T supresor  menurunkan dan menghentikan respons
imun dengan cara menurunkan produksi antibodi dan
mengurangi aktivitas sel T pembunuh. Sel T supresor akan
bekerja setelah infeksi berhasil ditangani.

6
19/11/2020

Antibodi • Dibentuk saat ada antigen masuk ke dalam tubuh.


• Antigen  zat yang merangsang respon imun, terutama
dalam menghasilkan antibodi. Antigen biasanya berupa
protein atau polisakarida, tetapi dapat juga berupa
molekul lainnya, termasuk molekul kecil (hapten) yang
bergabung dengan protein pembawa atau carrier.
• Antibodi (immunoglobulin)/serum protein globulin,
berfungsi melindungi tubuh melalui proses kekebalan.
• Antibodi  senyawa protein yang berfungsi melawan
antigen dengan cara mengikatnya, untuk selanjutnya
ditangkap dan dihancurkan oleh makrofag.
• Tipe Antibodi: IgM, IgG, IgA, IgD, IgE

7
19/11/2020

Kekebalan Aktif
• Kekebalan Aktif Alami  diperoleh seseorang
setelah mengalami sakit akibat infeksi suatu
kuman penyakit. Contoh: Campak, Cacar
• Kekebalan Aktif buatan  vaksin atau imunisasi

• Vaksin dapat berupa suspensi mikroorganisme


yang telah dilemahkan atau dimatikan
• Vaksin juga dapat berupa toksoid atau ekstrak
antigen dari suatu patogen yang telah dilemahkan

8
19/11/2020

Kekebalan Pasif
• Kekebalan Pasif Alami 
bayi menerima antibodi dari ibunya melalui
plasenta saat masih dalam kandungan,
pemberian ASI pertama (kolostrum) yang
mengandung banyak antibodi.
• Kekebalan Pasif Buatan 
menyuntikkan antibodi yang diekstrak dari
suatu individu ke tubuh orang lain sebagai
serum. Contoh: pemberian serum antibisa ular
kepada orang yang dipatuk ular berbisa.

Kekebalan Humoral
• Melibatkan aktivitas sel B dan antibodi yang
beredar dalam cairan darah dan limfe.
• Ketika antigen masuk ke dalam tubuh untuk
pertama kali, sel B pembelah akan membentuk sel
B pengingat dan sel B plasma.
• Sel B plasma akan menghasilkan antibodi yang
mengikat antigen sehingga makrofag akan mudah
menangkap dan menghancurkan patogen. Setelah
infeksi berakhir, sel B pengingat akan tetap hidup
dalam waktu lama.
• Serangkaian respons ini disebut respons
kekebalan primer.

9
19/11/2020

Kekebalan Seluler
• Melibatkan sel T yang bertugas menyerang sel asing
atau jaringan tubuh yang terifeksi secara langsung.
• Ketika sel T pembunuh terkena antigen pada
permukaan sel asing, sel T pembunuh akan
menyerang dan menghancurkan sel tersebut dengan
cara merusak membran sel asing.
• Apabila infeksi berhasil ditangani, sel T supresor akan
menghentikan respons kekebalan dengan cara
menghambat aktivitas sel T pembunuh dan membatasi
produksi antibodi.

Selalu jaga Kesehatan dan imunitas tubuh,


semoga kita terhindar dari COVID-19

10

Anda mungkin juga menyukai