Nilai Perjuangan Tokoh Muhammadiyah

Dr Ibnu Hasan, MSI

Kyai AH Dahlan mendirikan Muhammadiyah tidak fanatic oleh salah satu sumber,
melainkan dengan mengkaji berbagai sumber, mengkaji sumber-sumber ilmu untuk
action ditengah masyarakat. Tujuannya adalah menegakkan dan menjunjung tinggi
agama Islam, sehingga terwujud agama Islam yang sebenar-benarnya.
Muhammadiyah berdiri sejak tahun 1912, dan Muhammadiyah mengajarkan ilmu yang
amaliah dan ilmiah. Kyai AH Dahlan mengulang-ulang surat Al-Maun, dan dengan
surat tersebut didirakanlah Rumah sakit, Panti asuhan, dan Sekolah.
Muhammadiyah membawa misi Tajjidid atau pembaharuan. Pembaharuan dibagi
menjadi 2:
1. Bidang Aqidah dan Ibadah sifatnya pemurnian. Bagaimana keimanan ini tidak
bercampur syirik, tidak terpengaruh tahayul, dan kurofat.
2. Bidang kehidupan bersifat modernisasi atau dinamisasi. Membutuhkan inovasi dan
kreativitas, keduniaan social.

Karakteristik Muhammadiyah adalah mencerahkan, menggerakkan, menggembirakan.

Islam dalam pemahaman Muhammdiyah adalah agama yang dibawa oleh Rosulnya,
sejak Nabi Adam hingga Nabi Muhammad SAW. Islam ada di dua sumber yaitu al-
qur`an dan As sunnah. Dalam mengamalkan agama Islam, Muhammdiyah mengajak
untuk mencontoh Nabi. Inilah yang disebut ittiba`. Muhammadiyah menyatakan bahwa
NKRI adalah Darul ahdi wa syahadah negara yg dibangun diatas perjanjian dan
kesepakatan. Dengan Tri Dimensi Kader, yaitu Kader Perserikatan, Kader Umat, dan
Kader Bangsa.

Penggerak Muhammadiyah adalah Kyai AH Dahlan dan Walidah Dahlan.

Kyai Mas Mansur merupakan salah satu pimpinan pusat Muhammadiyah di Era awal.
Beliau merupakan tokoh empat serangkai bersama Soekarno, Mohammad Hatta, dan Ki
hadjar Dewantoro dalam persiapan kemerdekaan Indonesia.

Ki Bagus Hadi Kusumo, Kahar Muzakir, dan Kasman Singodimedjo merupakan

pimpinan pusat Muhammadiyah sebagai penentu consensus national penetapan UUD
1945 dan pada tanggal 18 agustus 1945 sebagai konstitusi dasar sekaligus ditetapkan
Pancasila sebagai dasar negara.
Jendral Soedirman merupakan ketua pemuda Muhammdiyah.
Ir. Juanda kartawidjaja merupakan kader terbaik Muhammadiyah yang diutus oleh
pemerintah di PBB. Merupakan seseorang yang memperjuangkan Indonesia untuk
wilayah daratan dan Lautan.

KH Abu Dardiri merupakan Tokoh Muhammadiyah Purwokerto yang menggagas

berdirinya Kementrian dan Departemen agama.

Ir. Soekarno merupakan Pengurus Muhammadiyah dalam bidang Pendidikan.

Muhammad Hatta merupakan Kader Muhammadiyah dari Bukit tinggi.