Anda di halaman 1dari 11

SEJARAH

BERDIRINYA
MUHAMMADIYAH
DI SUSUN OLEH KELOMPOK 2

 Almeyida Nur Azzahra (224223006)


 Ai Siti Daripah (224223015)
 May Sumarni (224223023)
 Linda Septiana (224223028)
 Nia Kurniawati (224223029)

DOSEN PENGAMPU :
Dina Munawaroh, M.Pd.
LATAR BELAKANG KELAHIRAN
PERSYARIKATAN MUHAMMADIYAH

PEMBAHASAN

PROFIL DAN PEMIKIRAN


KH. AHMAD DAHLAN
TENTANG ISLAM DAN UMMATNYA
LATAR BELAKANG KELAHIRAN
PERSYARIKATAN MUHAMMADIYAH
 Latar belakang berdirinya muhammadiyah Muhammadiyah berasal
dari kata bahasa Arab “Muhammadiyah” yaitu nama Nabi dan Rasul
Allah yang terakhir kemudian mendapatkan “ya” dengan bentuk
nisbiyah yang artinya menjernihkan. Jadi Muhammadiyah berarti
“umat Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam” yaitu semua orang
yang mengakui dan meyakini bahwa Nabi Muhammad Shallallahu
Alaihi Wasallam adalah hamba dan pesuruh Allah yang terakhir
sementara menurut istilah (terminology) Muhammadiyah merupakan
gerakan Islam, dakwah amar ma'ruf nahi mungkar berakidah Islam
dan bersumber pada Al-quran dan Al-Hadist.
 Muhammadiyah didirikan pada 18 November
1912 M atau pada 8 Dzulhijjah 1330 H
Yogyakarta.
 Gerakan ini diberi nama Muhammadiyah dengan
maksud untuk berpengharapan baik dapat
mencontoh dan meneladani jejak perjalanan
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam dalam
rangka menegakkan dan menjunjung tinggi agama
Islam.
 Tujuan berdirinya muhammadiyah yaitu terbentuknya perilaku
individu, kolektif seluruh anggota Muhammadiyah yang menunjukkan
keteladanan yang baik (Uswatun Hasanah) menuju terwujudnya
masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Dimaksud dapat ditafsirkan
sebagai citraan masyarakat utama yaitu masyarakat yang unggul di
berbagai bidang utamanya akhlak masyarakatnya dan unggul dari sudut
politik, ekonomi dan budaya.
 Fenomena baru yang juga tampak menonjol dari kehadiran
Muhammadiyah ialah gerakan Islam yang murni dan berkemajuan itu
dihadirkan bukan lewat jalur individu tetapi melalui sebuah sistem
organisasi
FAKTOR PENDORONG LAHIRNYA MUHAMMADIYAH

 Umat Islam tdk memegang teguh tuntunan Al-Quran dan Sunnah Nabi, sehingga menyebabkan
merajalelanya syirik, bid’ah, dan khurafat, yg mengakibatkan umat Islam tdk merupakan
golongan yg terhormat dlm masyarakat, demikian pula agama Islam tdk memancarkan sinar
kemurniannya lagi
 Ketiadaan persatuan dan kesatuan di antara umat Islam, akibat dari tidak tegaknya ukhuwah
Islamiyah serta ketiadaan suatu organisasi yang kuat.
 Kegagalan dari sebagian lembaga2 pendidikan Islam dlm memprodusir kader-kader Islam,
karena tidak lagi dapat memenuhi tuntutan zaman.
 Umat Islam kebanyakan hidup dalam alam fanatisme yang sempit, bertaklid buta serta berpikir
secara dogmatis, berada dla konservatisme, formalisme & tradisionalisme.
 dan Karena keinsyafan akan bahaya yg mengancam kehidupan dan pengaruh agama Islam, serta
berhubung dgn kegiatan misi & zending Kristen di Indonesia yg semakin menanamkan
pengaruhnya di kalangan rakyat (Junus Salam, 1968: 33).
PROFIL KH. AHMAD DAHLAN

KH. Ahmad Dahlan adalah tokoh yang sangat berpengaruh dalam


sejarah Islam di Indonesia dan pendiri Persyarikatan Muhammadiyah.
Berikut adalah profil singkatnya & pemikirannya tentang Islam dan
ummatnya:
Nama Lengkap : Kiai Haji Ahmad Dahlan.
Lahir : 1 Agustus 1868 di Yogyakarta, Hindia Belanda
(sekarang Indonesia).
Meninggal : 23 Februari 1923 di Yogyakarta, Indonesia.
Pendidikan : Ahmad Dahlan belajar di sekolah Belanda dan
kemudian melanjutkan studi agama Islam di Mekkah dan Kairo dan
mendirikan Persyarikatan Muhammadiyah pada tahun 1912, yang
bertujuan untuk melakukan reformasi dalam praktek-praktek
keagamaan Islam di Indonesia.
PEMIKIRAN KH. AHMAD DAHLAN TENTANG ISLAM & UMMATNYA
 Reformasi Agama: Salah satu pemikiran utama Ahmad Dahlan adalah pentingnya reformasi dalam praktek-praktek
keagamaan Islam. Dia berusaha untuk membersihkan Islam dari bid'ah (inovasi dalam agama) dan praktik-praktik yg
dianggap menyimpang dari ajaran Islam yg murni.
 Pendidikan: Ahmad Dahlan sangat menekankan pentingnya pendidikan dalam Islam. Dia mendirikan banyak sekolah
& madrasah untuk meningkatkan tingkat pendidikan umat Islam di Indonesia. Pendidikan yg baik adalah kunci untuk
memahami agama dgn benar & juga untuk mencapai kemajuan sosial & ekonomi.
 Keagamaan Moderat: Ahmad Dahlan mempromosikan pendekatan keagamaan yg moderat & toleran. Dia
menekankan pentingnya berdialog dgn kelompok-kelompok lain dlm masyarakat & mencari kesamaan antara berbagai
agama & kepercayaan.
 Kesejahteraan Sosial: Dia juga peduli terhadap kesejahteraan sosial umat Islam. Muhammadiyah mendirikan berbagai
fasilitas sosial seperti rumah sakit, panti asuhan, & lembaga amal untuk membantu mereka yg membutuhkan.
 Kemerdekaan Nasional: Ahmad Dahlan mendukung gerakan kemerdekaan Indonesia dari penjajahan Belanda. Dia
melihat bahwa kemerdekaan politik adalah langkah penting dalam mencapai tujuan Islam yang lebih luas di Indonesia.
 Pancasila Muhammadiyah: Dia merumuskan Pancasila Muhammadiyah, yang terdiri dari lima prinsip dasar:
kepercayaan kepada Allah, adil dan bermartabat, persatuan, kemerdekaan, dan kesejahteraan sosial. Ini mencerminkan
visi dan nilai-nilai dasar organisasi Muhammadiyah.
KESIMPULAN

 Peran Muhammadiyah dalam Sejarah Islam di Indonesia. Muhammadiyah, yang didirikan oleh KH.
Ahmad Dahlan pada tahun 1912, telah memainkan peran yang sangat penting dalam perkembangan Islam di Indonesia.
Organisasi ini mengusung semangat reformis Islam, dengan fokus pada pemahaman yang lebih murni dan pemahaman
Al-Quran dan Hadis yang lebih mendalam.
 Pemikiran Islam Modern dan Pendidikan. Salah satu poin sentral dalam pemikiran KH. Ahmad Dahlan adalah
pentingnya pendidikan dalam mengembangkan umat Islam. Muhammadiyah mendirikan sekolah-sekolah yang tidak
hanya mengajarkan agama tetapi juga ilmu pengetahuan umum. Pemikiran ini memiliki dampak signifikan dlm
peningkatan melek huruf dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
 Reformasi Sosial. Selain pendidikan, Muhammadiyah juga aktif dalam memberikan pelayanan sosial kepada
masyarakat, termasuk dalam bidang kesehatan dan kesejahteraan. Hal ini mencerminkan komitmen organisasi ini
terhadap nilai-nilai kemanusiaan dalam Islam.
 Pemikiran KH. Ahmad Dahlan tentang Islam dan Umatnya. KH. Ahmad Dahlan adalah seorang pemikir yang
mengkombinasikan tradisi Islam dengan pandangan modern.
 Harapan dan Inspirasi dari Pemikiran dan Kontribusi KH. Ahmad Dahlan. Dari pemikiran dan tindakan KH.
Ahmad Dahlan, kita dapat mengambil inspirasi untuk terus mempromosikan pendidikan, kesejahteraan sosial, dan
persatuan antarumat beragama dalam upaya mencapai kemajuan dan keadilan di masyarakat Indonesia.
SEKIAN
&
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai