Anda di halaman 1dari 32

Pengenalan Sistem Imun

Melati Puspita Sari, S.ST., M.Keb


STIKES dr. Soebandi Jember
Terminologi
• Imun: kebal
• Imunitas: kekebalan, diartikan sebagai resistensi
terhadap penyakit khususnya penyakit infeksi
• Sistem imun: kumpulan berbagai sel, jaringan dan
molekul yang memperantarai resistensi terhadap infeksi
• Respon imun: reaksi dari berbagai sel dan molekul
terhadap mikroba infeksi
• Imunologi adalah ilmu yang mempelajari sistem imun
dan respon imun terhadap masuknya patogen
Terminologi

• Antigen : substansi (mikroba atau bahan yang


merugikan) yang menyebabkan diproduksi nya antibodi
• Antibodi : protein (imunoglobulin) yang diproduksi oleh
sistem imun (sel B ) ketika bertemu antigen / bahan
yang berbahaya
• Sitokin : protein yang dihasilkan oleh sel-sel imun yang
bertindak sebagai signal antar sels, dan dengan demikian
mempengaruhi sel lain
Hubungan terbalik antara kejadian penyakit infeksi dan
penyakit sistem imun tahun 1950 - 2000
Penyakit Sistem Imun

• Imunodefisiensi (infeksi, tumor)


• Hipersensitivitas (asthma, dermatitis, rhinitis
alergi)
• Autoimun (SLE, RA, IDDM, Grave’s, etc)
• Tolak cangkok / Graft Rejection
• Keradangan / Inflamasi
Fungsi Fisiologis Sistem Imun
• Pertahanan terhadap mikroba infeksius dan tumor,
homeostasis dengan pemusnahan sel-sel yang tak
berguna dari komponen “self”, pengawasan=surveillance
yaitu kemampuan untuk menemukan dan
menghancurkan sel mutan, menghilangkan jaringan sel
yang mati atau rusak (debris cell) untuk perbaikan
jaringan
• Pertahanan tersebut diperantarai oleh reaksi imunitas
inat / alami / non spesifik dan reaksi imunitas adaptif /
spesifik
• Terdapat dua tipe imunitas adaptif yaitu imunitas
humoral dan imunitas seluler, yang terdiri dari berbagai
komponen sistem imun yang berfungsi mengeliminasi
berbagai jenis mikroba
Dapat berasal dari:
Eksogenus: bakteri, virus, jamur
polen, dander, racun
Endogenus: sel malignan,
sel senile = senescent
Sistem imun

Pencetus infeksi atau inflamasi

Respon adaptif / didapat


Respon alami / inat (humoral atau seluler)
Mekanisme Pertahanan Human

• Imunitas Alami (Innate immunity)


– Pertahanan awal / lini awal
– Non-specifik

• Imunitas Adaptif (Adaptive immunity)


– Pertahanan lini ke dua
– Sangat specifik dan mempunyai memori

• Adanya kerjasama timbal balik antar ke dua mekanisme


Sistem Imun
Microbe
Innate immunity Adaptive immunity
B lymphocytes Antibodies
Epithelial
barriers

T lymphocytes
Effector T cells
Phagocytes

Complement NK cells

Hours Days
0 6 12 1 3 5
Time after infection
Imunitas Alami
• Terdiri dari berbagai sel dan bahan biokimia yang
memberikan respon terhadap infasi patogen / infeksi
• Merupakan pertahanan awal terhadap mikroba
• Komponen utama nya :
1. barier fisik dan kimia : permukaan epitel dan
bahan antimikrobial yang dihasilkan oleh permukaan
epitel.
2. sel fagosit ( neutropil, makrofag, sel NK ),
3. protein dalam darah (sistem komplemen dan
mediator inflamasi, dan
4. protein lain (sitokin).
Imunitas Adaptif
• Respon imun yang di stimulasi oleh paparan terhadap
bahan infeksi, meningkat dengan sangat cepat dan
mempunyai kemampuan yang sangat baik dalam
pertahanan terhadap paparan mikroba
• Spesifik terhadap molekul tertentu dan mempunyai
kemampuan untuk mengingat dan memberikan respon
yang lebih besar terhadap paparan berulang terhadap
mikroba yang sama
• Mampu mengenali dan bereaksi terhadap sejumlah
besar bahan mikrobial dan non mikrobial
• Komponen : sel limfosit dan produknya (antibodi)
Pertahanan Tubuh Nonspesifik

Pertahanan Nonspesifik
Eksternal
• Pertahanan pertama tubuh yang paling luar dan tugasnya
melindungi agar antigen tidak masuk ke dalam tubuh
a) Pertahanan fisik: kulit (jaringan epitel) dan membran
mukosa. Membran mukosa melapisi beberapa organ
dalam seperti paru-paru, saluran pencernaan, serta
beberapa bagian tubuh yang terpapar lingkungan luar
seperti telinga, kelopak mata, dan lubang hidung.
b) Pertahanan mekanis: rambut hidung dan silia
pada trakea

c) Pertahanan kimiawi: minyak dan keringat di


kulit, air mata, saliva, mukus (menghidrolisis
dinding sel bakteri). Air mata juga termasuk
kedalam pertahanan nonspesifik eksternal
karena air mata membuang segala macam
partikel asing yang masuk ke mata
d) Pertahanan biologis: bakteri alami (populasi
bakteri tidak berbahaya)
Pertahanan Nonspesifik Internal
• Sistem ini akan bekerja jika ada antigen yang berhasil
masuk ke dalam tubuh. Pertahanan ini berupa sel
darah putih, sel pembunuh alami, dan peradangan

Sel darah Sel pembunuh


Peradangan
putih alami
• Terdiri dari • Bertugas untuk • Tanggapan atau
neutrofil, basofil, membunuh sel-sel respon tubuh
eosinofil, monosit yang terinfeksi terhadap antigen
dan limfosit. yang bisa yang masuk ke
Neutrofil dan langsung bereaksi dalam tubuh.
makrofag tanpa harus Peradangan dapat
merupakan sel melakukan dicirikan dengan
utama yang aktivasi, sehingga pembengkakan,
berperan dalam disebut sel demam, bisul
proses fagositosis pembunuh alami maupun gatal-
atau sel NK gatal
(natural killer)
Pertahanan Tubuh Spesifik

Limfosit B
• Limfosit B dibentuk dan dimatangkan di sumsum
tulang belakang, dan ketika sudah matang atau siap
digunakan, akan menyebar ke seluruh tubuh.
Berperan dalam pembentukan kekebalan humoral
dengan membentuk antibodi.

• Limfosit B memiliki reseptor yang bisa ditempeli


oleh antigen. Apabila ada antigen yang menempel di
reseptor, hal tersebut akan merangsang limfosit B
untuk berubah menjadi sel plasma. Sel plasma
inilah yang menghasilkan antibodi.

• Tapi, antibodi yang dihasilkan khusus untuk


antigen yang merangsang produksi mereka. Jadi,
satu jenis antibodi hanya bisa menyerang satu
jenis antigen saja.
Macam-macam Limfosit B (Sel B):
• Sel B plasma: membentuk antibodi
• Sel B pengingat: mengingat antigen yang
pernah masuk ke dalam tubuh serta
menstimulasi pembentukan sel B plasma
jika terjadi infeksi kedua
• Sel B pembelah: membentuk sel B plasma
dan sel B pengingat
Limfosit T
• Limfosit T dibentuk di sumsum tulang belakang namun
pematangannya terjadi di kelenjar timus. Berperan
dalam pembentukan kekebalan seluler dgn menyerang
sel penghasil antigen secara langsung dan membantu
produksi antibodi oleh sel B plasma.

• Kelenjar timus merupakan bagian dari sistem limfatik


yang bertugas untuk memproduksi dan menyimpan sel-
sel yang melindungi tubuh dari infeksi dan penyakit.

• Ketika sudah matang, maka limfosit T juga akan


menyebar ke seluruh tubuh. Ada tiga jenis limfosit T, apa
saja ???
Macam-macam Limfosit T (Sel T):
• Sel T pembunuh: menyerang patogen yang
masuk dalam tubuh, sel tubuh yang terinfeksi,
dan sel kanker secara langsung
• Sel T pembantu: menstimulasi pembentukan sel
B plasma dan sel T lainnya serta mengaktivasi
makrofag untuk melakukan fagositosis
• Sel T supresor: menurunkan dan menghentikan
respons imun dengan cara menurunkan produksi
antibodi dan mengurangi aktivitas sel T
pembunuh. Sel T supresor akan bekerja setelah
infeksi berhasil ditangani
Sistem imun Kutaneous

• Sel-sel penting dalam epidermis : keratinosit ( memproduksi


sitokin, mencetuskan reaksi imunitas inat dan inflamasi ), sel
Langerhans ( sel dendritik imatur ) dan limfosit
intraepidermal
• Limfosit intraepidermal : 2% limfosit di jaringan kulit,
kebanyakan adalah sel T CD8+
• Lapisan dermis terdiri dari limfosit ( baik T CD4+ dan T CD8+),
terutama ada di perivascular, dan makrofag
Komponen Seluler sistem imun kutaneus
Sistem Imun Mucosal

• Limfosit terdapat di : lapisan epitelial, tersebar sepanjang


lamina propria dan yang terkumpul di lamina propria- Peyer ‘s
patches
• Mayoritas limfosit intraepitelial adalah T CD8+
• Lamina propria berisi : sel T CD4+, sel B yangg aktif, sel plasma,
sel dendritik, makrofag, eosinofil dan sel mast
• Sel M membawa makromolekul dari lumen menuju jaringan
subepithelial ( bukan merupakan APC)
Sistem Imun Mukosa
Penting untuk farmasi praktis dan
penelitian dalam bidang farmasi
Obat penginduksi respon imun spesifik

Obat pengatur fungsi imunologis

ILMU
KEFARMASIAN IMUNOLOGI

Antibodi Terapi dan Diagnostik

Limfokin dan Monokin Terapi


1. Dibidang Farmasi klinis
2. Produksi Antibodi
3. Produksi Kit reagen
(Penetapan Antigen + Antibodi dan
Produk respon imun yang lain)
4. Imunoterapi
5. Produksi Vaksin
Senyawa obat: Imunosupresor
Imunomodulator
Vaksin

Antibodi dan Interleukin


Substansi yang penting untuk yg diisolasi dari darah atau
studi imunologi diproduksi dengan metode
dan juga penting untuk bioteknologi,
pengobatan menjadi penting untuk
ketidaknormalan imunologik pengobatan
beberapa penyakit,
termasuk kanker dan AIDS

Anda mungkin juga menyukai