Anda di halaman 1dari 11

BAHAN DISKUSI

KEGIATAN PTM KELAS XI 4 – XI 8


SMAN 13 SURABAYA, JALAN RAYA LIDAHKULON - LAKARSANTRI
MATERI: KD. 3.12. SISTEM PERTAHANAN TUBUH

Perhatian:
 Kerjakan tugas dengan font cambria, font 12, spasi 1,5

IMAN TSAQIF ELDAFFA/XI-8/15

1. a. Apa yang dimaksud imun, imunisasi, dan imunitas


Jawaban :
- imun = Sistem imun adalah sistem daya tahan tubuh terhadap serangan substansi
asing yang terpapar ke tubuh kita. Substansi asing tersebut bisa berasal dari luar
maupun dalam tubuh sendiri. Contoh subtansi asing yang berasal dari luar tubuh
(eksogen) misalnya bakteri, virus, parasit, jamur, debu, dan serbuk sari.
- Imunisasi = Imunisasi adalah suatu upaya untuk menimbulkan atau meningkatkan
kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit sehingga bila suatu saat
terpajan dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit
ringan
- Imunitas = Sistem imunitas merupakan sistem pertahanan atau kekebalan tubuh
yang memiliki peran dalam mengenali dan menghancurkan benda-benda asing atau
sel abnormal yang merugikan tubuh kita.

b. Jelaskan fungsi sistem pertahanan tubuh kita


Jawaban :
Fungsi utama sistem ini adalah menangkal radikal bebas yang dapat menyerang dan
menimbulkan berbagai macam penyakit.

2. a. Jelaskan mengenai sistem pertahanan tubuh non-spesifik


Jawaban :
1
Pertahanan tubuh nonspesifik merupakan respons pertama terhadap patogen yang
masuk ke dalam tubuh. Pertahanan tubuh nonspesifik berfungsi untuk melawan
berbagai jenis infeksi yang umum terjadi tanpa melibatkan adanya proses seleksi dan
memori terhadap jenis patogen tertentu

b. Ada 4 (empat) macam pertahanan non-spesifik, jelaskan beserta contoh dan


fungsinya masing-masing
Jawaban :
1. Pertahanan fisik, mekanis, kimia, biologi
 Fisik
Contoh : kulit, Merupakan lapis pertahanan terluar tubuh terhadap
Patogen
 Mekanis
Contoh : rambut di kulit dan silih iya yang terdapat di saluran
pernafasan berfungsi untuk menyaring tubuh dan kotoran
 Kimia
Contoh : mukosa dan cairan tubuh yang terdapat pada rongga tubuh
yang terbuka (mulut, hidung, mata, anus, dan saluran reproduksi)
 Biologi
Contoh : mikroba dalam saluran pencernaan
2. Fagositosis
Contohnya Neutrofil dan makrofag, berfungsi untuk memakan bakteri, virus
dan benda asing lainnya.
Jenis jenis makrofag yaitu :
 Histiosit - terdapat pada jaringan
 Monosit - sel raksasa untuk melawan benda asing berukuran besar

Jadi patogen atau antigen yang masuk akan dihancurkan oleh fagosit dengan menggunakan
enzim hidrolitik yang dia miliki atau bisa disebut Lisozim. Hasil penghancurannya
kemudian akan dikeluarkan oleh sel fagosit.

3. Inflamasi
2
Reaksi lokal dari jaringan ditandai dengan adanya pembengkakan merah dan panas.

Terdapat 2 jenis :

 inflamasi akut - jangka pendek


 inflamasi kronik - Jangka panjang

Contohnya : jerawat, Bisul, Bentol karena digigit serangga.

Ketika antigen berhasil melewati kulit dan masuk kedalam tubuh kita, ada sel fagosit Yang
akan menelan dan menghancurkan antigen tersebut. Selain sel fagosit ada pula sel mast
yang mengeluarkan zat-zat kimia yang disebut histamin atau zat alergi. Histamin yang akan
memicu terjadinya diapedesis atau keluarnya sel sel darah putih Dan sel sel merah dari
pembuluh darah. Neutrofil dan sel sel darah putih lainnya di akan membantu proses
penghancuran Antigen sehingga terbentuk cairan kuning yang biasanya kita sebut nana
sementara sel darah merah Yang bertumpuk akan menghasilkan pembengkakan.

4. Antibiotik non spesifik

Antibiotik yang diproduksi oleh tubuh yang merangsang semua jenis antigen, dipicu oleh
reaksi antara Antigen dengan antibodi.

Contoh :

 IFN (interferon) : protein antivirus yang di sen tesis sebagai bentuk respon
terhadap virus.
 Antibiotik komplimen : protein plasma yang tidak aktif tapi bisa diaktifkan oleh
Antigen

3. a. Jelaskan mengenai sistem pertahanan tubuh spesifik


Jawaban :
Sistem imun spesifik (adaptive immune system), yaitu sistem imun yang tubuh kamu
bentuk setelah terpapar zat asing tertentu

3
b. Ada 2 (dua) macam pertahanan spesifik, jelaskan beserta contoh, mekanisme dan
fungsinya masing-masing
Jawaban :
1. Limfosit T (sel T) adalah sel yang bertugas untuk mengenali dan membedakan
antigen secara spesifik.
 sel T memori mengingat jika terjadi infeksi lagi
 sel T efektor
 sel T sitotoksik: bertugas menghancurkan sel sel tubuh yang ter infeksi, menyerang
Patogen yang masuk ke tubuh, serta sel kanker secara langsung.
 Sel T helper : memicu pembentukan sel B plasma, sel T jenis lainnya. Serta
mengaktivasi makrofag untuk melakukan Fagositosis
 sel T Supresor : menekankan kerja sel B dan sel T

2. Limfosit B (sel B) bertugas membentuk antibodi untuk melawan antigen cara spesifik,
dan akan teraktivasi saat ada antigen.

Sel B terbagi menjadi 2

 Sel B plasma adalah sel b yang sudah terdiferensiasi fungsinya untuk


membentuk antibodi spesifik
 Sel B memori adalah Sel b Yang belum terdiferensiasi Yang menetap di dalam
jaringan untuk mengikat, sehingga jika terjadi infeksi Antigen yang sama, sel B
memori akan memicu sel B plasma melepas antibodi yang sudah Tersimpan
memorinya. Itulah sebabnya serangan virus yang kedua kalinya biasanya tidak
menghasilkan penyakit yang separah pada serangan pertama.

4. a. Mengapa tubuh mengalami demam saat terinfeksi kuman patogen, jelaskan !


Jawaban :

4
Hal ini dapat terjadi, misalnya saat tubuh sedang melawan infeksi. Akibat proses
peradangan tersebut, senyawa kimia khusus akan dilepaskan dan dibawa aliran darah
menuju hipotalamus. Hipotalamus adalah sebuah struktur di otak yang mengatur
suhu tubuh

b. Bagaimana cara makrofag (big eaters) membunuh kuman pathogen


Jawaban : makrofag berasal dari monosit. makrofag ini juga berfungsi memakan
patogen. peristiwa suatu sel memakan sel atau partikel asing ini disebut
dengan istilah fagositosis. makrofag juga disebut big ethers karena
berukuran besar, mempunyai bentuk tidak beraturan dan membunuh
bakteri dengan cara memakainya. makrofag membunuh patogen dengan cara
menyelubungi sel patogen dengan pseudopodia nya (kaki semu) kemudian
menelannya. pantogen tersebut selanjutnya dihancurkan dengan bantuan
lisosom.

mekanisme pertahanan tubuh melalui inflamasi dapat dijelaskan sebagai berikut.

1. jaringan mengalami luka, kemudian mengeluarkan histamin maupun senyawa


kimia lainnya
2. terjadi pelebaran pembuluh darah yang mengakibatkan pertambahnya aliran
darah dan meningkatkan permeabilitas pembuluh darah. hal ini menyebabkan
terjadinya perpindahan sel
sel fagosit (neutrofil monosit dan eosinofil)
3. sel-sel fagosit kemudian memakan patogen

setelah infeksi tertanggulangi, beberapa neutrofil dan sel fagosit lainnya akan mati seiring
dengan matinya sel-sel tubuh dan patogen. setelah itu sel-sel fagosit yang masih hidup
maupun yang sudah mati serta sel-sel tubuh yang rusak akan membentuk nanah.
terbentuknya nanah merupakan indikator bahwa infeksi telah sembuh

5
5. Salah satu sistem pertahanan tubuh secara non-spesifik adalah ….
Jawaban :
Sistem imun non spesifik atau innate immunity adalah sistem pertahanan tubuh yang
bersifat fisik. Pertahanan ini menjadi “pertahanan garis depan” dari tubuh kita
terhadap benda-benda asing yang masuk.

(1) protein antimikroba yaitu proten komplemen, jelaskan bagaimana mekanisme


kerjanya !
Jawaban :
(2) Interferon, jelaskan pengertian dan mekanisme kerjanya !

6. Komponen sistem pertahanan tubuh spesifik ada 2, yaitu limfosit α dan limfosit β
Jelaskan perbedaannya dalam hal:
a. Tempat pembentukan
b. Tempat pematangan
c. Jenis/macam
d. Peranan
Jawaban :

Limfosit α/T Limfosit β/ β

a Tempat pembentukan Sum-sum tulang belakang Sum-sum tulang belakang

b Tempat pematangan Kelenjar timus Seluruh tubuh

c Jenis/macam -limfosit T sitotoksik: -limfosit B plasma: memprodusi


menghancurkan sel infeksi antibodi
antigen. -limfosit B pembelah:
-limfosit T pembantu: membantu menghasilkan dengan cepat dan
antigen banyak
-limfosit T memori: mengingat -limfosit B memori: mengingat

6
antigen penyerang tubuh. antigen yang pernah masuk

d Peranan Berperan dalam imuntitas selular Berperan dalam imunitas humoral

7. a. Apa yang dimaksud antibody


jawaban :
Antibodi merupakan protein yang terbentuk oleh sistem kekebalan tubuh untuk
melawan adanya bakteri, virus atau mikroorganisme lainnya ke dalam tubuh. Protein
ini terdeteksi dalam darah sebagai immunoglobulin (Ig) dan dua jenis Ig yang dapat
terdeteksi pada tes serologi adalah Ig G dan Ig M.

b. Bagaimana struktur antibody lengkapi dengan gambar


Jawaban :
Struktur dasar antibodi adalah molekul protein yang bentuknya huruf Y yang
mempunyai dua rantai polipeptida berat dan dua rantai polipeptida ringan. Masing-
masing antibodi mempunyai rantai atas yang fungsinya untuk mengikat daripada
antigen.
Dengan rantai tersebut, antibodi bisa mengikatkan diri sendiri ke tubuh antigen.
Sedangkan rantai bawah antibodi fungsinya untuk menentukan bagaimana antibodi
bisa berhubungan dengan antigen. Rantai ini menjadikan antibodi dapat mengatur
dan memberi rangsangan respon imun yang tepat.

Gambar struktur antibdoy :

7
c. Ciri-ciri (4) :
- Diproduksi dalam sistem retikuloendotelial (RES) seperti sumsum tulang, kelenjar
getah bening, hati dan lain-lain sesuai dengan pembentukan sel darah putih.
- Tidak tahan terhadap sinar matahari (thermolabile). Oleh karena itu, antibodi beku
harus disimpan di lemari es dan jangan sampai terkena sinar matahari langsung.
- Dapat bereaksi dengan antigen tertentu seperti kunci dengan gembok.
- Larut dalam darah (sel plasma) dan Terdiri dari zat yang mengikat gamma globulin

d. Jenis (5) beserta karakteristiknya :


Jawaban :
1. IgM : Antibodi ini pertama kali dilepaskan ke aliran darah pada saat terjadi infeksi
yang pertama kali (respons kekebalan primer).
2. IgG : Antibodi ini paling banyak terdapat di dalam darah dan diproduksi saat terjadi
infeksi kedua (respons kekebalan sekunder). IgG juga mengalir melalui plasenta dan
memberi kekebalan pasif dari ibu kepada janin.
3. IgA : Antibodi IgA dapat ditemukan dalam air mata, air ludah, keringat dan
membran mukosa. IgA berfungsi untuk mencegah infeksi pada permukaan epitelium.
IgA juga terdapat dalam kolostrum yang berfungsi untuk mencegah kematiaan bayi
akibat infeksi saluran pencernaan
4. IgD : Antibodi ini ditemukan pada permukaan limfosit B sebagai reseptor dan
berfungsi merangsang pembentukan antibodi oleh sel B plasma.
5. IgE : Antibodi ini ditemukan terikat pada basofil di dalam sirkulasi darah dan sel
mast (matosit) di dalam jaringan yang berfungsi memengaruhi sel untuk melepaskan
histamin dan terlibat dalam reaksi alergi.

8. Respon kekebalan tubuh terhadap antigen ada 2, yaitu kekebalan humoral dan
kekebalan seluler, Jelaskan perbedaan antara dua respon kekebalan tersebut.
Jawaban :
- Kekebalan humoral ini di perantarai oleh anti bodi ketika anti gen masuk ke dalam
tubuh maka antigen tersebut akan di bawa ke limposit B lalu antivaksi B akan
menyebabkan proliferasi/pegandaan menghasil kan tiru” an Dari sel B.

8
- kekebalan seluler di perantarai oleh sel,kekebalan selular dapat di bagi menjadi 2
yaitu ekstra seluler,indra seluler

9. Jelaskan perbedaan imunisasi aktif dan imunisasi pasif, berdasarkan:


a. Pengertian : Vaksinasi termasuk dalam imunisasi aktif sebagai upaya memicu
tubuh mengeluarkan antibodi terhadap penyakit tertentu. Berbeda dengan
imunisasi aktif, imunisasi pasif berarti tubuh diberikan antibodi dan bukan
dipancing untuk menghasilkan ketahanan tubuh, misalnya dengan suntikan
imunoglobulin.
b. Jenis : Imunisasi aktif dapat bertahan lebih lama untuk jangka panjang hingga
seumur hidup, sedangkan imunisasi pasif hanya bertahan dalam hitungan minggu
hingga bulan
c. Contoh :
- Contoh dari imunisasi aktif inilah yang disebut sebagai vaksinasi.
- Contoh imunisasi pasif adalah pemberian injeksi imunoglobulin.

10. Ada (tiga) macam gangguan/ penyakit pada sistem kekebalan tubuh, jelaskan …
a. Pengertiannya : Gangguan imunodefisiensi adalah gangguan yang membuat
tubuh tak bisa melindungi diri dari bakteri, virus dan parasit.
b. Jenis : Ada 2 jenis gangguan imnodefisiensi , yaitu jenis yang dibawa sejak lahir
( Primer ) dan jenis yang diperoleh ( sekunder )
C. Mekanisme kerja : Mekanisme Imunodefisiensi
Infeksi HIV menyebabkan terganggunya fungsi sistem imun alamiah dan didapat
Gangguan yang paling jelas adalah pada imunitas selular, dan dilakukan melalui berbagai
mekanisme yaitu efek sitopatik langsung dan tidak langsung.6,18,20 Penyebab terpenting
kurangnya sel T CD4+ pada pasien HIV adalah efek sitopatik langsung. Beberapa efek.
sitopatik
langsung dari HIV terhadap sel T CD4+ antara lain:

9
1. Pada produksi virus HIV terjadi ekspresi gp41 di membran plasma dan budding partikel
virus, yang menyebabkan peningkatan permeabilitas membran plasma dan masuknya
sejumlah besar kalsium yang akan menginduksi apoptosis atau lisis osmotik akibat
masuknya air. Produksi virus dapat mengganggu sintesis dan ekspresi protein dalam sel
sehingga menyebabkan kematian sel.

2. DNA virus yang terdapat bebas di sitoplasma dan RNA virus dalam jumlah besar bersifat
toksik terhadap sel tersebut.

3. Membran plasma sel T yang terinfeksi HIV akan bergabung dengan sel T CD4+ yang
belum terinfeksi melalui interaksi gp120-CD4, dan akan membentuk multinucleated giant
cells atau syncytia. Proses ini menyebabkan kematian sel-sel T yang bergabung tersebut.
Fenomena ini banyak diteliti in vitro, dan syncytia jarang ditemukan pada pasien AIDS
c. Gambar :

10
SELAMAT MENGERJAKAN
MEI 2022
LE

11

Anda mungkin juga menyukai