Anda di halaman 1dari 52

“SISTEM IMUN”

OLEH
KELOMPOK 5
ANGGOTA : 1. DEVINDA MAYA SARI
2. DWI PERMATA SARI
3. PESA DESGAMALIA
4. SALNI RIAU WANA
DOSEN PEMBINA: Dr. Dwi Hilda Putri, M.Biomed.

1
A.Pendahuluan
Patogen secara terus menerus berusaha untuk menyerang tubuh. Patogen
menganggap bahwa tubuh manusia adalah habitat yg sangat ideal, karena
menawarkan sumber nutrisi, tempat terlindung untuk pertumbuhan dan
reproduksinya serta transpor ke inang dan lingkungan baru.
Sebagai respon, tubuh menyerang kembali patogen dengan melakukan
berbagai macam cara. Semua mekanisme yang dilakukan sistem organ untuk
mempertahankan kondisi tubuh sebagai bentuk perlindungan terhadap
bahaya yg ditimbulkan oleh patogen disebut sistem kekebalan tubuh (Sistem
Imun).

2
Pengertian Sistem imun

Sistem imun adalah sistem yang membentuk


kekebalan tubuh dengan menolak berbagai
benda asing yang masuk ke tubuh.

3
Fungsi Sistem Imun
– Pembentuk kekebalan tubuh.
– Penolak dan penghancur segala bentuk benda asing yang
masuk ke dalam tubuh.
– Pendeteksi adanya sel abnormal, infeksi dan patogen yang
membahayakan.
– Penjaga keseimbangan komponen dan fungsi tubuh.

4
Sistem imun membentuk beberapa lapisan
pertahanan tubuh.
Lapisan pertahanan Komponen pertahanan Respon Imun
Innate Immunity
Lapisan pertama Kulit Non-spesifik
Membran mukosa Non-spesifik
Bakteri apatogen Non-spesifik
Lapisan kedua Sel fagosit Non-spesifik
Protein antimikroba Non-spesifik
Inflamasi Non-spesifik
Interferon Non-spesifik
Sel NK Non-spesifik
Adaptive Immunity
Lapisan ketiga Kekebalan humoral (Sel B) Spesifik
Kekebalan Seluler (Sel T) Spesifik
5
Kekebalan tubuh dibentuk secara:

1. Kekebalan bawaan (Innate Immunity)


2. Kekebalan yang diperoleh (Adaptive
Immunity)

6
Perbedaan Innate Immunity dan Adaptive
Immunity
Aspek Pembeda Innate Immunity Adaptive Immunity
Pembentukan kekebalan diturunkan dan kekebalan yang didapatkan
ada sejak lahir. dari pengenalan tubuh
terhadap antigen.
Respon Non-spesifik Spesifik
Waktu Cepat Lambat
Memori immunologis Tidak ada Ada
Komponen pertahanan Sel fagosit, sel NK, Limfosit

7
Respon imun

Respon imun terbagi menjadi:


• Respon imun non-spesifik, tidak membeda bedakan antigen
yang diserang.
• Respon imun spesifik, menyerang antigen tertentu dan dapat
mengenali kembali jika sewaktu-sewaktu antigen yang sama
menyerang kembali.

8
Komponen Sistem Imun
Komponen utama: bagian lapisan pertahanan ketiga, yaitu leukosit.

Perbedaan Netrofil Eosinofil Basofil Monosit Limfosit B Limfosit T

Tempat jaringan sumsum sumsum sumsum sumsum sumsum tulang


pembentu limfa tulang tulang tulang tulang (berpindah ke
kan (menetap) timus)
Aktivitas Sinyal Alergi, Alergi, Fagositosis Pembentuk Mencerna
kimiawi inflamasi, inflamasi, an antibodi antigen/sel
dari fase menghasil tubuh yang
daerah yg penyemb kan terinfeksi
terinfeksi, uhan histamin
fagositosis infeksi, dan
leukimia heparin

9
Komponen Innate Immunity
1.Lapisan pertama
• Kulit
• Membran mukosa
• Bakteri apatogen

10
Lapisan Kedua
1. Sel fagosit
2. Sel NK
3. Interferon
4. Inflamasi
5. Protein Antimikroba

11
Interferon
Interferon berfungsi:
• memperingatkan sel lain di sekitarnya akan bahaya suatu
antigen.
• Interferon mampu menghambat jumlah sel yang terinfeksi.

12
Inflamasi
• Fungsi inflamasi:
– Membunuh antigen yang masuk.
– Mencegah penyebaran infeksi.
– Mempercepat proses penyembuhan.

Tanda Sebab
Merah Vasodilatasi
Panas Alirah darah cepat
Meradang Peningkatan cairan jaringan
Sakit Pelepasan senyawa kimia dan
tertekannya sel saraf

13
Komponen Immunity Adaptive

Dilakukan oleh:
1. sel-sel limfosit B (antibody-mediated immunity) membentuk
kekebalan humoral.
2. sel-sel limfosit T (cell-mediated immunity) membentuk
kekebalan seluler.

14
Humoral Imunity
• Dilaksanakan setelah respon imun non-spesifik berhasil dilakukan.
• Kekebalan humoral dibentuk dari pembentukan antibodi oleh sel limfosit
B.
– Fragmen antigen yang telah difagositosis tidak dicerna oleh sel fagosit.
– Fragmen tersebut kemudian ditampilkan pada sel fagosit untuk
diambil pesannya oleh sel T helper melalui molekul MHC kelas II.
– Pesan mengenai fragmen antigen kemudian dikirimkan oleh sel T
helper kepada sel B.
• Sel limfosit B akan membentuk kekebalan humoral dengan membelah diri.

15
Macam-macam sel limfosit B

1. Sel B plasma
2. Sel B memori
3. Sel B pembelah

16
Respon imun pada kekebalan humoral
1. Respon imun primer
• Dilakukan dengan aktivasi sel B ke tempat yang terinfeksi, lalu
membelah membentuk populasi (klon), dan mensekresikan
antibodi bersama-sama, yang kemudian mati ketika infeksi
berakhir.
2. Respon imun sekunder
• Dilakukan sewaktu infeksi ulang dengan aktivasi satu sel B
memori yang membentuk klon, dan mensekresikan antibodi
spesifik bersama-sama.

17
Cell mediated Immunity
• dilakukan jika respon imun non-spesifik gagal menahan antigen masuk ke
tubuh.
• Kekebalan diperantarai sel dibentuk dari mekanisme penghancuran
antigen oleh sel limfosit T.
– Antigen yang lolos dari sel fagosit akan difagositosis oleh sel-sel tubuh.
– Fragmen yang telah difagositosis tidak dicerna oleh sel-sel tubuh.
– Fragmen tersebut kemudian ditampilkan pada sel tubuh untuk diambil
pesannya oleh sel T sitotoksik melalui molekul MHC kelas I.
• Sel limfosit T akan membentuk kekebalan diperantarai sel dengan melisis
sel tubuh yang diserang sehingga mengalami apoptosis. Kekebalan ini
tidak menghasilkan antibodi.

18
Macam-macam sel limfosit T

• Sel T memori,
• Sel T helper
• Sel T killer (sitotoksik)
• Sel T supresor

19
Respon imun pada kekebalan seluler

Respon imun primer dan sekunder yang dilakukan limfosit T


sama dengan cara yang dilakukan limfosit B, namun tidak
menggunakan antibodi.

20
21
Strategi Respon Imun Adaptif

22
B. Nature of Antibodies
• Antibodi adalah protein yang menempel pada limfosit B dan
dapat mengenali antigen spesifik. Antibodi disebut juga
immunoglobin (Ig) karena mengandung protein γ-globulin.
• Antibodi alami adalah antibodi yang diproduksi sebelum
terjadinya infeksi, vaksinasi, atau paparan terhadap antigen,
maupun imunisasi pasif.

23
Rekognisi (pengenalan) antigen diarahkan pada
determinan antigenik atau epitope.

24
Struktur Antibodi
– Struktur dasar berbentuk huruf Y.
– Terbuat dari 4 rantai asam amino yang disatukan dengan ikatan disulfida.
• 2 rantai berat
• 2 rantai ringan
– Setiap rantai berat dan ringan memiliki daerah yang konstan
• Wilayah yang konstan dikenal sebagai kawasan Fc.
– Setiap rantai berat dan ringan memiliki wilayah yang bervariasi
• Variabel daerah unik untuk setiap Ab
• Daerah ini berikatan dengan Antigen tertentu dan dikenal sebagai wilayah
"Fab"

25
26
Kelas Antibodi
Kelas Letak Fungsi

Ig M Permukaan sel B reseptor sel B, respon imun awal,


aglutinasi, netralisasi
Ig A Asi, air mata, ludah dan lendir pembentuk kekebalan pasih bayi,
aglutinasi, netralisasi
Ig G Jaringan, darah respon imun antigen yang sama

Ig D Permukaan sel B reseptor sel B, meningkatkan pembelahan


sel B
Ig E Jaringan reaksi alergi, aktivasi histamin dari basofil
dan sel tiang

27
Reaksi antigen-antibodi
› Penetralan
 Mencegah toksin berinteraksi dengan
sel
› Imobilisasi dan pencegahan
aktivitas
 Antibodi terikat pada struktur seluler
untuk mengganggu fungsi antigen
› Aglutinasi dan presipitasi
 Penggumpalan sel bakteri dengan
antibodi spesifik
 Bakteri lebih mudah fagositosis

28
› Opsinisasi
 Antibodi mengikat bakteri untuk
melenyapkan bakteri tsb secara
fagositosis
› Aktivasi komplemen
 interaksi berantai yang menghasilkan
berbagai substansi biologik aktif yang
diakhiri dengan lisisnya membran sel
antigen.
› Antibodi-sel sitotoksik dependen
 Beberapa antibodi mengikat sel yang
menjadi target sel tertentu

29
C. SEL B VS SEL T

30
SELEKSI KLONAL LIMFOSIT

31
Hipotesis Seleksi Klon
1. Setiap limfosit membawa satu macam tipe reseptor
yang spesifik untuk satu macam antigen
2. Interaksi antara reseptor limfosit dengan molekul
asing dapat mengikat molekul itu dan mengakibatkan
limfosit teraktivasi
3. Efektor yang berasal dari limfosit yang teraktivasi
membawa membawa reseptor yang identik dengan
induknya
4. Limfosit dengan reseptor yang mengenali self-antigen
dengan kuat akan dieliminasi pada tahap awal
perkembangan limfosit sehingga sel seperti itu tidak
ada dalam bentuk sel yang masak

32
E.LIMFOSIT B DAN RESPON ANTIBODI

Sel B limfosit yang memainkan peran penting


pada imunitas humoral

• Limfosit berasal dari sel-sel punca di dalam sumsum tulang. Limfosit yang
dewasa di dalam sumsum tulang berkembang menjadi sel B
• Sel B memiliki banyak protein reseptor di permukaannya yang masing-masing
dapat menngikat molekul asing tertentu
• Satu sel B memiliki sekitar 100.000 reseptor antigen pada permukaannya
• Sel-sel B terkadang memunculkan sel plasma yang menyeksresikan bentuk
reseptor antigen terlarut.
• Sel B menghasilkan antibodi yang secara tidak langsung dapat mendestruksi
benda asing dan jika dirangsang oleh suatu antigen, limfosit B akan mengalami
pematangan sehingga menghasilkan antibodi
• Dalam banyak kasus, sel B memerlukan konfirmasi dari sel T pembantu
33
34
35
CLASS SWITCHING
Mekanisme biologis yang mengubah produksi imunoglobulin (antibodi) sel B
dari satu jenis ke jenis lainnya, seperti dari isotipe IgM ke IgG isotype. Selama
proses ini, bagian konstan dari rantai berat antibodi berubah, namun wilayah
variabel rantai berat tetap sama

36
AFFINITY MATURATION

Proses dimana sel B yang difaktivasi sel Tfh menghasilkan antibodi


dengan peningkatan afinitas untuk antigen selama respon imun

Sel B diaktivasi oleh sel T


pembantu (Th), sel B yang
aktif akan membelah dan
membentuk klon (populasi)
dan akan menghasilkan
antibodi. Lalu antibodi akan
menyerang antigen/ sel
yang terinfeksi dan
menyebabkan apoptosis.
37
38
F. Rekognisi Antigen Limfosit T dan
Respon
Karakter Umum dari Limpfosit T :

1. Limfosit T akan beresepon pada antigen hanya bila antigen


berikatan dengan protein major histocompatability complex
molecule (MHC)

Molekul MHC
Molekul MHC kelas I
kelas II

Mengikat/membalut Mengikat/membalut
antigen endogen antigen eksogen
39
Karakter Umum dari Limpfosit T :

2. Memiliki Dua fungsi utama populasi sel T

• Berkembang biak dan


berdiferensiasi untuk
menghancurkan sel "diri" yang
Sel T Sitotoksik terinfeksi atau kanker
• Punya penanda CD8
• Mengakui molekul MHC kelasI

• berkembang menjadi sel yang


mengaktifkan sel B dan makrofag
• Merangsang sel T lainnya;
Sel T pembantu mengatur respon imun
• Memiliki tanda CD4
• Mengakui molekul MHC kelas II

40
Fungsi sel Tc (CD8) :

1. Menginduksi apoptosis pada sel :


a. Sel yang terinfeksi virus atau
mikroba intraseluler
b. Sel kanker

2. Menurunkan protein asam nukleat:


a. Muat peptida ke dalam alur molekul
MHC kelas I
b. Molekul MHC kelas I mengenali sel Tc
yang bersirkulasi. Sel dihancurkan
oleh fungsi efektor mematikan dari sel
Tc
c. Sel Tc mengeluarkan sitokin sebelum
menghancurkan sel

41
42
Fungsi sel Th (CD4) adalah :

Respons imun atraktif

2
• Mengenali atau • Sitokin
mengakui antigen mengaktifkan
yang disajikan oleh • Jika sel TH APC untuk
molekul MHC kelas mengenali menghancurka
II antigen, sitokin n antigen
diberikan
1 3

43
Peran sel Th dalam aktivasi sel B

• Jika sel Th menemukan peptida bantalan sel B: molekul


1 MHC II kompleks

• Sel Th merespons dengan memproduksi sitokin

• Sel B diaktifkan sebagai respons terhadap stimulasi


2 sitokin

• Sel B berkembang biak dan mengalami pengalihan kelas

• mendorong terbentuknya sel memori B

44
Peran sel TH dalam aktivasi makrofag

1. Makrofag menelan benda


asing
2. Makrofag memecah protein di
fagosom menjadi potongan-
potongan peptida
3. Potongan peptida dari benda
asing yang ditelan, dikenali
oleh masing-masing molekul
MHC kelas II
4. Cell Th mengenali peptida
yang dibawa oleh makrofag
dan memberikan respon
dengan mengaktifkan
magrofag
5. Cell T reseptor menyampaikan
signal dengan mensekresikan
sitokin

45
Sel Pembunuh Alami

1. Sel pembunuh alami berasal dari sel induk limfoid


Mereka kekurangan atau tidak punya antigen
spesifik. Tidak ada reseptor antigen. Antigen dikenali
dengan menggunakan antibodi IgG Fc

2. Tindakan menambah respon imun adaptif.


Penting dalam proses toksisitas seluler yang
bergantung pada antibodi

3. Sel pembunuh alami mengenali sel


inang yang rusak tanpa molekul MHC
kelas I

46
Ringkasan Sistem Imun Adaptif

47
48
Kritik dan Saran
Nama Kritik & Saran

Hikmah Pertiwi Tambahan dan perbaikan Mengenai reeseptor spesifik sel B dan
Sel T

Nurlaila Kritikan mengenai keterangan gambar

fadilah Full

49
Pertanyaan
Nama Pertanyaan Tambahan

Fadilah Putri Kenapa imunty


Respon imun skunder dan primer

Gustri yani Bagaiman cara kerja sistem imun pada org yg terkena
sinusitis ? Jenis penyakit apa saja yg dimiliki
seseorang apabila tidak memiliki Kekebalan aktif dan
pasif ?
dinda Perbedaan antara protein Interferon dan Protein
Antimikroba ?

nurlaia Cara kerja antibiotik ? Apabila kita diberi dosis 500


mg, berarti dosis 250 mg tidak merepon , kenapa
demikian ?
rinda Strategi respon adaptif jelaskan ? Respon sekunder
dan respon primer ? Beda IgM dan IgG ? 50
Nama Pertanyaan Tambahan

Nita Mekanisme pengenalan antigen ?

Indri Bgaimna sistem imun terkena HIV / AIDS ? Bagaiman


antibodi dan sistem imun ?
Kapan terbentuknya kmasing-masing kelas antibodi
pada tubuh ? Mekanismenya ?
Chelsi Untuk penyakit leukimia, apakah yitu masalah nya di
imural atau di celluler ?

jiananda Jika seseorang operasi amandel atau usus buntu


maka sistem imunnya akan lemah, kenapa bisa ?

nana Kita mempunyai 3 lapisan pertahanan tubuh, tetapi


kenapa bisa merasakn sakit. Sistem imun akan
menyebabakan penyakit?

51
Nama Pertanyaan Tambahan

52

Anda mungkin juga menyukai