Anda di halaman 1dari 12

Oleh

Kelompok V

Dedek Syauqi Mubara


Devinda Mayasari
Dinda Humaira
Yola Enita Putri
Yelnisa
KOMITE SEKOLAH
Lembaga mandiri dalam
UUSPN No 20 tahun 2003 pasal 56 ayat 3
peningkatan mutu pelayanan

Dengan memberikan

Pertimbangan, arahan dan dukungan tenaga,


Guru, yayasan/lembaga
sarana prasarana, serta pengawasan pendidikan
penyelenggara pendidikan
pada tingkat satuan pendidikan

Masyarakat sekolah yang mempunyai komitmen dan loyalitas


Maksud Pembentukan
serta peduli terhadap peningkatan kualitas sekolah
SK Mendiknas No. 004/U/2002:

Mewadahi dan menyalurkan aspirasi dan prakarsa


masyarakat dalam melahirkan kebijakan operasional

Meningkatkan tanggung jawab dan peran serta masyarakat


dalam penyelenggaraan di satuan pendidikan

Menciptakan suasana dan kondisi transparan, akuntabel dan


demokratis untuk pendidikan yang bermutu
Peran Fungsi

Lembaga pemberi Mendorong tumbuhnya


perhatian dan komitmen
masyarakat terhadap
penyelenggaraan pendidikan
Lembaga pendukung yang bermutu.
(supporting agency),

Lembaga mediator Melakukan kerjasama dengan


(mediator agency) masyarakat (perorangan/
organisasi/dunia usaha dan
dunia industry (DUDI) dan
pemerintah berkenaan
Lembaga pengontrol dengan penyelenggaraan
(controlling agency) pendidikan bermutu
1. Menyusun AD dan ART Komite Sekolah.
2. Mendorong tumbuhnya perhatian dan komitmen masyarakat
3. Melakukan kerjasama dengan masyarakat dan pemerintah
4. Menampung dan menganalisis aspirasi, ide, tuntutan, dan berbagai
kebutuhan pendidikan yang diajukan masyarakat.
5. Memberi masukan, pertimbangan, dan rekomendasi kepada
sekolah
6. Mendorong orang tua dan masyarakat berpartisipasi dalam
pendidikan guna mendukung peningkatan mutu dan pemerataan
pendidikan.
7. Menggalang dana masyarakat dalam rangka pembiayaan
penyelenggaraan pendidikan di sekolah.
8. Melakukan evaluasi dan pengawasan
Pembentukan komite sekolah

Bukan sekedar Pelengkap


Organisasi atau
Kewajiban membantu Pembantu Sekolah
sekolah: Pendanaan

Mengurangi beban Kepala


Sekolah

Sekolah tidak mampu mengidentifikasi


kebutuhan sekolah dan kebutuhan
masyarakat

Tanpa adanya peran


Sekolah tidak memiliki sifat transparan
komite sekolah
dan akuntabilitas dalam operasi
akibatnya manajemennya.
1. Peran serta dengan menggunakan jasa pelayanan yang tersedia
2. Peran serta dengan memberikan kontribusi dana, bahan dan
tenaga
3. Peran serta secara pasif

4. Peran serta dalam pelayanan


5. Peran serta sebagai pelaksana kegiatan yang di delegasikan/
dilimpahkan.
6. Peran serta dalam pengambilan keputusan
Perkembangan zaman Tuntutan masyarakat

Kualitas layanan dan hasil


pendidikan dari sekolah sesuai
tujuan pendidikan

Kepala Sekolah Komite Sekolah

Masyarakat

Tujuan Pendidikan
tercapai dg maksimal
Kelompok Penyaji
Kelompok 1 Chelsy Andani
Kelompok 2 Restu Quslam Fulta
Kelompok 3 Yasminul Husna
Kelompok 4 Suri Puspita
Kelompok 5 Yelnisa
Nama Pertanyaan Menjawab Penangga
p
Devinda Sejak kapan mbs ini berlaku?(3) Restu quslam
maya sari Implementasi mbs sudah terealisasi dg baik atau belum? fulta (2)
Kenapa harus diubah ke mbs? &
Dalam hal apasaja sekolah sudah mengambil wewenang. Yasminul
husna (3)
Rinda Apakah contoh peran negara dalam mewujudkan cita-cita? Chelsi andani Inne
maryola Dalam bidang sosisl, ekonomi dan politik. (1) (1) tentya(1)
Nana Kurikulum yang dirancang pusat lalu dipakai disekolah (3) Yasminul
sutrisna Karakteristik mbs, otonom seluasnya husna (3)&
Bagaimana dengan PT ? Apa seluasnya. Yelnisa (5)
Fitri 3 hal yang terkait urgensi desentralisasi dan sentralisasi. (1) Suri puspita Andika
yuningsih Bagaimana upaya kita untuk bersaing di pendidikan? (4) saputra(4)
Bagaimana menyikapi siswa yang belajar di luar negeri?
Pemberian beasiswa pemerintah untuk belajar keluar negeri
apa salah satu upaya? Dalam peningkatan daya saing.

Anda mungkin juga menyukai