Anda di halaman 1dari 27

Kelas 4 E

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
Pteridophyta(Tumbuhan Paku )

Contoh Pteridophyta

Kata pteridophyta berasal dari


bahasa greek yaitu pteron yang
artinya sayap , bulu.Jadi
Pterodophyta adalah tumbuhan
kormus yang menghasilkan spora
dan memiliki susunan daun yang
umumnya membentuk bagian
sayap( menyirip) dan pada bagian
pucuk tumbuhan itu terdapat
bulu-bulu.
Tumbuhan paku tidak seluruhnya membentuk susunan daun-daun seperti
sayap , bahkan ada tumbuhan paku yang tidak berdaun.Oleh karena itu
,dalam mempelajari klasifikasi tumbuhan paku harus diperhatikan :

Ada tidaknya daun , dan


bentuk-bentuk daun, serta
susunan daunnya
Susunan sporangium dan
bentuk sporanya
Bentuk dan susunan
batangnya
Susunan anatomi tubuhnya
Dan sebagainya
Ciri-Ciri Pteridophyta

Daun Mudanya menggulung


Memiliki jaringan pengangkut (xilem dan
floem)
Secara umum telah dapat dibedakan akar,
batang dan daunnya.
Alat reproduksi aseksual berupa spora
Pada tempat-tempat tertentu, misal bagian
bawah daun yang tua terdapat kumpulan
sporangium berbentuk bulatan-bulatan
berwarna cokelat kehitam- hitaman yang
disebut sorus. Sorus yang masih muda
dilindungi oleh indusium.
Umumnya hidup di daratan pada tempat-
Sori Sorus
tempat yang basah atau lembap. Beberapa
jenis hidup di air, misal semanggi
Spora dihasilkan oleh sporofil (daun fertil)
Mengalami metagenesis (Fase sporofit lebih
dominan dari fase gametofit)
Sporangium

Sorus
Pteridophyta atau tumbuhan paku tergolong
karmofin sejati karena mempunyai tumbuhan
tinggi yaitu :

Beberapa jenis paku


yang bercabang

Batangnya bercabang-cabang dan


ada yang berkayu
Daunnya sudah memiliki urat-urat
daun , tetapi ada yang tidak
berdaun dan berdaun berupa sisik
Rhizoidnya sudag berkembang
dalam bentuk akar
Urat-urat pada
Sudah memiliki berkas pembuluh beberapa
tumbuhan paku
Struktur Tubuh Tumbuhan Paku

Tumbuhan paku merupakan


tumbuhan berpembuluh yang tidak
berbiji, memiliki
susunan tubuh khas yang
membedakannya dengan tumbuhan
Daun muda Batang
yang lain. Tumbuhan paku disebut
sebagai Tracheophyta berspora, yaitu
kelompok tumbuhan yang
berpembuluh dan berkembang biak
dengan spora. Bagian-bagian tubuh
berupa akar, batang, dan daun dapat
dibedakan dengan jelas. Akar
AKAR

Tumbuhan paku mempunyai sistem


perakaran serabut. Akar ini merupakan akar sejati
karena sel-selnya sudah terdiferensiasi menjadi
epidermis, korteks, dan silinder pusat yang di
dalamnya terdapat pembuluh angkut xilem dan
floem.Akar tumbuh dari pangkal batang, membentuk
akar serabut.
Pada ujung akar terdapat tudung air
(kaliptra). Tudung akar berfungsi sebagai pelindung
akar.oleh karena itu, kaliptra sering aus dan di ganti
kaliptra baru. Kaliptra baru berasal dari sel puncak
yang membelah (titik tumbuh) pada titik tumbuh akar
terdapat sebuah sel pemula berbentuk segi empat dan
membelah ke empat arah menurut bidang sisinya.
Sel yang terbentuk keluar menjadi kaliptra
sedangkan sel yang terbentuk tiga arah lainnya akan
menjadi epidermis, korteks, dan silinder
pusat. Silinder pusat mengadung pembuluh kayu dan
pembuluh tapis.
Rizoid pada gametofit (protalium)
Akar serabut pada sporofit
BATANG

Umumnya, batang tumbuhan


paku tumbuh di tanah disebut
akar batang atau
rizoma(rimpang). Beberapa
tumbuhan paku memiliki batang
yang muncul di atas tanah,
misalnya paku tiang (Alsophyla),
Cyathea, Psilotum. Untuk
mengetahui jaringan-jaringan
yang menyusun batang maka bisa
perhatikan gambar disamping !.
Pada gambar disamping terlihat
bahwa xilem di kelilingi oleh
floem membentuk pembuluh
angkutyang berbentuk seperti
bintang.
Batang tegak di
atas permukaan
tanah

Batang tegak di atas


permukaan tanah dg
pola percabangan
dikotom
Batang di bawah
permukaan tanah
berupa rimpang
DAUN

Bentuk,ukuran, dan susunan daun paku beraneka


ragam berdasarkan ukuranya, daun paku di
bedakan atas :
Mikrofil berupa daun-daun kecil berupa rambut
atau sisik tidak bertangkai,dan tidak bertulang
daun kecil pada paku kawat dan paku ekor kuda.
Pada mikrofil belum dapat di bedakan antara
epidermis dan daging daun (mesofil),dan tulang
daun.
Makrofil adalah daun-daun besar,
bertangkai,bertulang daun yang bercabang-cabang
dengan tangkai daun yang panjang dan telah
memiliki daging dan (mesofil) yang terdiri atas
jaringan tiang dan bunga karang. Umumnya
makrofil telah memiliki stomata. Penguapan
airberlangsung melalui stomata dan dinding sel
epidermis yang berkutikula tipis ciri khasbeberapa
jenis tumbuhan paku yaitu daun masih muda
menggulung
Daun pada tumbuhan paku , berdasarkan fungsinya
dibedakan atas :

1. Trofofil ( daun steril ) , daun ini khusus untuk fotosintesis , tidak


mengandung spora
2. Sporofil ( daun fertil ) , daun penghasil spora
3. Trofosporofil , dalam satu tangkai daun , anak-anak daun ada yang
menghasilkam spora dan ada yang tidak menghasilkan spora
Spora dihasilkan didalam kotak spora (sporangium).Berkumpulnya
sporangium paku bermacam-macam , yaitu membentuk :

1. Sorus , sporangia dalam


kotak terbuka atau
berpenutup(indusium).Let
ak sori pada setiap marga
paku berbeda-beda
Letak sori pada setiap bangsa tumbuhan paku berbeda, yaitu sebagai berikut :

Di tepi helai daun, seperti pada


Pteridaceae
Contoh : Pteris incomplete

Pada urat daun yang


menyirip,seperti pada
Aspleniaceae
Contoh : Asplenium pteropus

Pada tengah helai daun, seperti


pada Polypodiaceae
Contoh : Microsorum pustulatum
2. Strobilus . Sporangia
membentuk suatu karangan
bangun kerucut bersama
sporofilnya , terdapat pada
Lycopodium dan Selaginella

3. Sporokarpium dibungkus oleh


daun buah ( karpelum) ,
terdapat pada salvinia , marsilea
, azolla dan paku air lainnya
Menurut spora yang dihasilkan tumbuhan paku
dibedakan :
1. Paku homospor (isospor) : tumbuhan paku yang menghasilkan satu jenis
spora.
contoh :
- Lycopodium (paku kawat)
- Adiatum cuneatum (suplir)
- Paku emas, perak, paku hias
2. Paku heterospor : tumbuhan paku yang menghasilkan satu jenis
spora,yaitu makrospor (betina) dan mikrospor (jantan).
contoh :
- Selaginella (paku rane)
- Marsilea crenata (semanggi)
3. Paku peralihan antara homospor dengan heterospor : tumbuhan paku
yang menghasilkan spora dengan bentuk dan ukuran sama tetapi yang satu
betina dan yang satu jantan.
contoh : Equisetum debile (paku ekor kuda)
Pada Tumbuhan Paku , terdapat dua fase :

Fase Gametofit

Gametofit tumbuhan paku hanya berukuran beberapa milimeter


Sebagian besar tumbuhan paku memiliki gametofit berbentuk hati yang
disebut protalus
Protalus berupa lembaran, memiliki rizoid pada bagian bawahnya, serta
memiliki klorofil untuk fotosintesis.
Protalus hidup bebas tanpa bergantung pada sporofit untuk kebutuhan
nutrisinya
Fase gametofit berupa protalium
Bagian-bagian protalium terdiri atas: arkegonium sebagai penghasil sel
kelamin betina berupa ovum anteredium sebagai penghasil sel kelamin
jantan berupa spermatozoid berflagelum
Fase Sporofit

Fase sporofit berupa


tumbuhan paku
Sebgai penghasil spora
Perkembangbiakan
vegetatif
Reproduksi Tumbuhan Paku Homospora (Pteridophyta) berkembang biak
secara aseksual dan seksual. Reproduksi aseksual dan seksual pada tumbuhan
paku terjadi seperti pada lumut. Reproduksi tumbuhan paku menunjukkan
adanya pergiliran antara generasi gametofit dan generasi sporofit
(metagenesis). Pada tumbuhan paku, generasi sporofit merupakan
generasiyang dominan dalam daur hidupnya. Generasi gametofit dihasilkan
oleh reproduksi aseksual dengan spora. Spora dihasilkan oleh pembelahan sel
induk spora yang terjadi di dalam sporangium.
Sporangium terdapat pada sporofit (sporogonium) yang terletak di daun
atau di batang. Spora haploid (n) yaitu protalium, sedangkan sporofitnya
adalah generasi diploid yaitu tumbuhan paku. Proses pergiliran keturunan
tumbuhan paku adalah sebagai berikut :
Bila spora jatuh di tempat yang sesuai maka akan menghasilkan alat
kelamin jantan (anteridium) dan alatkelamin betina (arkegonium). Masing
masing alat kelamin akan menghasilkan spermatozoid dan ovum. Bila terjadi
pembuahan ovum oleh spermatozoid makaakan dihasilkan zigot. Selanjutnya
zigot akan tumbuh menjadi embrio dan akhirnya menjadi tanaman paku.
Setelah dewasa, sporofil dari sporofit akan menghasilkan spora yang terdapat
di dalam kotak spora. Kotak spora ini akan berkumpul di dalam sorus
Skema pergiliranketurunan pada Paku Homospora
Skema Pergiliran keturunan pada Paku
Heterospora
Skema pergiliran keturunan
Paku Peralihan

Pada Paku peralihan ini


terlihat daunnya
memproduksi spora yang
ukuran sama sama , namun
ketika spora itu jatuh
ditempat yang sesuai
ternyata bisa menghasilkan
prothalium yang berbeda ,
sehingga masing masing
prothalium itu nanti ada yang
bisa menghasilkan
Anteridium dan ada pula
yang bisa menghasilkan
archegonium
Manfaat dan Peranan Tumbuhan Paku
1. Sebagai tanaman hias
Jenis tumbuhan paku yang dapat dimanfaatkan sebagai tanaman hias seperti selaginela, platycerium, adiantum dan
asplenium.
2. Sebagai pupuk hijau
Salah satu jenis yang dapat digunakan adalah Azolla Finnata yang di simbiosiskan dengan Anabaena Axolla
3. Bahan pembuat obat
Tumbuhan paku menjadi bahan dasar campuran dari berbagai macam racikan obat-obatan , seperti Lycopodium
Clavatum dan juga Aspidium Filixmas.
4. Sebagai sayuran
Tumbuhan paku yang dapat dimanfaatkan sebagai sayuran adalah jenis daun semanggi atau Marsilia Crenata dan daun
pakis atau Preridium Aquilinum.
5. Sebagai pelindung tanaman
Gleichenia linearis adalah jenis tumbuhan paku yang bisa difungsikan sebagai pelindung tanaman lain.
6. Sebagai bahan pembersih dan penggosok
Tumbuhan paku ekor kuda dengan kandungan silikondioksida berfungsi sebagai bahan penggosok serta pembersih.
7. Bahan tambang bangunan
Adalah tumbuhan paku yang sudah terkubur cukup lama. Semua itu akan berubah menjadi bahan tambang seperti
batu bara.
8.Keperluan sehari-hari
Manfaat tumbuhan paku yang terakhir ini dapat digunakan sebagai hiasan dekorasi, karangan bunga, pengepak
sayuran dan buah-buahan bahkan sebagai bahan pengisi bahan kasur

Anda mungkin juga menyukai