FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS ISLAM RIAU Pteridophyta(Tumbuhan Paku )
Contoh Pteridophyta
Kata pteridophyta berasal dari
bahasa greek yaitu pteron yang artinya sayap , bulu.Jadi Pterodophyta adalah tumbuhan kormus yang menghasilkan spora dan memiliki susunan daun yang umumnya membentuk bagian sayap( menyirip) dan pada bagian pucuk tumbuhan itu terdapat bulu-bulu. Tumbuhan paku tidak seluruhnya membentuk susunan daun-daun seperti sayap , bahkan ada tumbuhan paku yang tidak berdaun.Oleh karena itu ,dalam mempelajari klasifikasi tumbuhan paku harus diperhatikan :
Ada tidaknya daun , dan
bentuk-bentuk daun, serta susunan daunnya Susunan sporangium dan bentuk sporanya Bentuk dan susunan batangnya Susunan anatomi tubuhnya Dan sebagainya Ciri-Ciri Pteridophyta
Daun Mudanya menggulung
Memiliki jaringan pengangkut (xilem dan floem) Secara umum telah dapat dibedakan akar, batang dan daunnya. Alat reproduksi aseksual berupa spora Pada tempat-tempat tertentu, misal bagian bawah daun yang tua terdapat kumpulan sporangium berbentuk bulatan-bulatan berwarna cokelat kehitam- hitaman yang disebut sorus. Sorus yang masih muda dilindungi oleh indusium. Umumnya hidup di daratan pada tempat- Sori Sorus tempat yang basah atau lembap. Beberapa jenis hidup di air, misal semanggi Spora dihasilkan oleh sporofil (daun fertil) Mengalami metagenesis (Fase sporofit lebih dominan dari fase gametofit) Sporangium
Sorus Pteridophyta atau tumbuhan paku tergolong karmofin sejati karena mempunyai tumbuhan tinggi yaitu :
Beberapa jenis paku
yang bercabang
Batangnya bercabang-cabang dan
ada yang berkayu Daunnya sudah memiliki urat-urat daun , tetapi ada yang tidak berdaun dan berdaun berupa sisik Rhizoidnya sudag berkembang dalam bentuk akar Urat-urat pada Sudah memiliki berkas pembuluh beberapa tumbuhan paku Struktur Tubuh Tumbuhan Paku
Tumbuhan paku merupakan
tumbuhan berpembuluh yang tidak berbiji, memiliki susunan tubuh khas yang membedakannya dengan tumbuhan Daun muda Batang yang lain. Tumbuhan paku disebut sebagai Tracheophyta berspora, yaitu kelompok tumbuhan yang berpembuluh dan berkembang biak dengan spora. Bagian-bagian tubuh berupa akar, batang, dan daun dapat dibedakan dengan jelas. Akar AKAR
Tumbuhan paku mempunyai sistem
perakaran serabut. Akar ini merupakan akar sejati karena sel-selnya sudah terdiferensiasi menjadi epidermis, korteks, dan silinder pusat yang di dalamnya terdapat pembuluh angkut xilem dan floem.Akar tumbuh dari pangkal batang, membentuk akar serabut. Pada ujung akar terdapat tudung air (kaliptra). Tudung akar berfungsi sebagai pelindung akar.oleh karena itu, kaliptra sering aus dan di ganti kaliptra baru. Kaliptra baru berasal dari sel puncak yang membelah (titik tumbuh) pada titik tumbuh akar terdapat sebuah sel pemula berbentuk segi empat dan membelah ke empat arah menurut bidang sisinya. Sel yang terbentuk keluar menjadi kaliptra sedangkan sel yang terbentuk tiga arah lainnya akan menjadi epidermis, korteks, dan silinder pusat. Silinder pusat mengadung pembuluh kayu dan pembuluh tapis. Rizoid pada gametofit (protalium) Akar serabut pada sporofit BATANG
Umumnya, batang tumbuhan
paku tumbuh di tanah disebut akar batang atau rizoma(rimpang). Beberapa tumbuhan paku memiliki batang yang muncul di atas tanah, misalnya paku tiang (Alsophyla), Cyathea, Psilotum. Untuk mengetahui jaringan-jaringan yang menyusun batang maka bisa perhatikan gambar disamping !. Pada gambar disamping terlihat bahwa xilem di kelilingi oleh floem membentuk pembuluh angkutyang berbentuk seperti bintang. Batang tegak di atas permukaan tanah
Batang tegak di atas
permukaan tanah dg pola percabangan dikotom Batang di bawah permukaan tanah berupa rimpang DAUN
Bentuk,ukuran, dan susunan daun paku beraneka
ragam berdasarkan ukuranya, daun paku di bedakan atas : Mikrofil berupa daun-daun kecil berupa rambut atau sisik tidak bertangkai,dan tidak bertulang daun kecil pada paku kawat dan paku ekor kuda. Pada mikrofil belum dapat di bedakan antara epidermis dan daging daun (mesofil),dan tulang daun. Makrofil adalah daun-daun besar, bertangkai,bertulang daun yang bercabang-cabang dengan tangkai daun yang panjang dan telah memiliki daging dan (mesofil) yang terdiri atas jaringan tiang dan bunga karang. Umumnya makrofil telah memiliki stomata. Penguapan airberlangsung melalui stomata dan dinding sel epidermis yang berkutikula tipis ciri khasbeberapa jenis tumbuhan paku yaitu daun masih muda menggulung Daun pada tumbuhan paku , berdasarkan fungsinya dibedakan atas :
1. Trofofil ( daun steril ) , daun ini khusus untuk fotosintesis , tidak
mengandung spora 2. Sporofil ( daun fertil ) , daun penghasil spora 3. Trofosporofil , dalam satu tangkai daun , anak-anak daun ada yang menghasilkam spora dan ada yang tidak menghasilkan spora Spora dihasilkan didalam kotak spora (sporangium).Berkumpulnya sporangium paku bermacam-macam , yaitu membentuk :
1. Sorus , sporangia dalam
kotak terbuka atau berpenutup(indusium).Let ak sori pada setiap marga paku berbeda-beda Letak sori pada setiap bangsa tumbuhan paku berbeda, yaitu sebagai berikut :
Di tepi helai daun, seperti pada
Pteridaceae Contoh : Pteris incomplete
Pada urat daun yang
menyirip,seperti pada Aspleniaceae Contoh : Asplenium pteropus
Pada tengah helai daun, seperti
pada Polypodiaceae Contoh : Microsorum pustulatum 2. Strobilus . Sporangia membentuk suatu karangan bangun kerucut bersama sporofilnya , terdapat pada Lycopodium dan Selaginella
3. Sporokarpium dibungkus oleh
daun buah ( karpelum) , terdapat pada salvinia , marsilea , azolla dan paku air lainnya Menurut spora yang dihasilkan tumbuhan paku dibedakan : 1. Paku homospor (isospor) : tumbuhan paku yang menghasilkan satu jenis spora. contoh : - Lycopodium (paku kawat) - Adiatum cuneatum (suplir) - Paku emas, perak, paku hias 2. Paku heterospor : tumbuhan paku yang menghasilkan satu jenis spora,yaitu makrospor (betina) dan mikrospor (jantan). contoh : - Selaginella (paku rane) - Marsilea crenata (semanggi) 3. Paku peralihan antara homospor dengan heterospor : tumbuhan paku yang menghasilkan spora dengan bentuk dan ukuran sama tetapi yang satu betina dan yang satu jantan. contoh : Equisetum debile (paku ekor kuda) Pada Tumbuhan Paku , terdapat dua fase :
Fase Gametofit
Gametofit tumbuhan paku hanya berukuran beberapa milimeter
Sebagian besar tumbuhan paku memiliki gametofit berbentuk hati yang disebut protalus Protalus berupa lembaran, memiliki rizoid pada bagian bawahnya, serta memiliki klorofil untuk fotosintesis. Protalus hidup bebas tanpa bergantung pada sporofit untuk kebutuhan nutrisinya Fase gametofit berupa protalium Bagian-bagian protalium terdiri atas: arkegonium sebagai penghasil sel kelamin betina berupa ovum anteredium sebagai penghasil sel kelamin jantan berupa spermatozoid berflagelum Fase Sporofit
Fase sporofit berupa
tumbuhan paku Sebgai penghasil spora Perkembangbiakan vegetatif Reproduksi Tumbuhan Paku Homospora (Pteridophyta) berkembang biak secara aseksual dan seksual. Reproduksi aseksual dan seksual pada tumbuhan paku terjadi seperti pada lumut. Reproduksi tumbuhan paku menunjukkan adanya pergiliran antara generasi gametofit dan generasi sporofit (metagenesis). Pada tumbuhan paku, generasi sporofit merupakan generasiyang dominan dalam daur hidupnya. Generasi gametofit dihasilkan oleh reproduksi aseksual dengan spora. Spora dihasilkan oleh pembelahan sel induk spora yang terjadi di dalam sporangium. Sporangium terdapat pada sporofit (sporogonium) yang terletak di daun atau di batang. Spora haploid (n) yaitu protalium, sedangkan sporofitnya adalah generasi diploid yaitu tumbuhan paku. Proses pergiliran keturunan tumbuhan paku adalah sebagai berikut : Bila spora jatuh di tempat yang sesuai maka akan menghasilkan alat kelamin jantan (anteridium) dan alatkelamin betina (arkegonium). Masing masing alat kelamin akan menghasilkan spermatozoid dan ovum. Bila terjadi pembuahan ovum oleh spermatozoid makaakan dihasilkan zigot. Selanjutnya zigot akan tumbuh menjadi embrio dan akhirnya menjadi tanaman paku. Setelah dewasa, sporofil dari sporofit akan menghasilkan spora yang terdapat di dalam kotak spora. Kotak spora ini akan berkumpul di dalam sorus Skema pergiliranketurunan pada Paku Homospora Skema Pergiliran keturunan pada Paku Heterospora Skema pergiliran keturunan Paku Peralihan
Pada Paku peralihan ini
terlihat daunnya memproduksi spora yang ukuran sama sama , namun ketika spora itu jatuh ditempat yang sesuai ternyata bisa menghasilkan prothalium yang berbeda , sehingga masing masing prothalium itu nanti ada yang bisa menghasilkan Anteridium dan ada pula yang bisa menghasilkan archegonium Manfaat dan Peranan Tumbuhan Paku 1. Sebagai tanaman hias Jenis tumbuhan paku yang dapat dimanfaatkan sebagai tanaman hias seperti selaginela, platycerium, adiantum dan asplenium. 2. Sebagai pupuk hijau Salah satu jenis yang dapat digunakan adalah Azolla Finnata yang di simbiosiskan dengan Anabaena Axolla 3. Bahan pembuat obat Tumbuhan paku menjadi bahan dasar campuran dari berbagai macam racikan obat-obatan , seperti Lycopodium Clavatum dan juga Aspidium Filixmas. 4. Sebagai sayuran Tumbuhan paku yang dapat dimanfaatkan sebagai sayuran adalah jenis daun semanggi atau Marsilia Crenata dan daun pakis atau Preridium Aquilinum. 5. Sebagai pelindung tanaman Gleichenia linearis adalah jenis tumbuhan paku yang bisa difungsikan sebagai pelindung tanaman lain. 6. Sebagai bahan pembersih dan penggosok Tumbuhan paku ekor kuda dengan kandungan silikondioksida berfungsi sebagai bahan penggosok serta pembersih. 7. Bahan tambang bangunan Adalah tumbuhan paku yang sudah terkubur cukup lama. Semua itu akan berubah menjadi bahan tambang seperti batu bara. 8.Keperluan sehari-hari Manfaat tumbuhan paku yang terakhir ini dapat digunakan sebagai hiasan dekorasi, karangan bunga, pengepak sayuran dan buah-buahan bahkan sebagai bahan pengisi bahan kasur