Anda di halaman 1dari 44

MIKROBIOLOGI I

Archaeabacteria dan
Eubacteria
Dosen Pembimbing :
Evi Suryanti, S.Si, M.Sc

KELOMPOK 6 :
1. MISRA WATI
2. PESA DESGAMALIA
3. QORI HANIFAN NUR
4. R. FERINA INTAN LUSIA

KELAS 6 E PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
Pengertian Archaeabacteria,
Eubacteria, dan Bakteri

Ciri – Ciri Bakteri

Bakteri Gram Positif dan


Bakteri Gram Negatif
Archaeabacteria
dan Eubacteria
Cara Hidup Bekteri

Pertahanan Bakteri pada


Lingkungan yang buruk

Reproduksi Bakteri
Pengertian Archaeabacteria,
Eubacteria, dan Bakteri
Pengertian Archaeabacteria

Archaebacteria merupakan organisme


tertua (archae=purba) yang hidup
dibumi.

Archaebakteria merupakan mikroba utama dalam


lingkungan terrestrial danakuatik, hidup dalam
lingkungan anaerobik, dalam kadar garam tinggi, atau
air panas,dan dalam lingkungan yang terkena panas
bumi serta beberapa terdapat sebagaisimbion saluran
pencernaan hewan
Pengertian Eubacteria

Eubacteria berasal dari kata eu yang berarti sejati,


dan bacteria yang berarti bakteri. Jadi, eubacteria disebut
sebagai bakteri sejati . Eubacteria meliputi sebagian besar
organisme prokariotik yang dapat hidup di manapun
(kosmopolit).Eubacteria disebut juga Bacteria, yang
kemudian disederhanakan menjadi bakteri.
Eubacteria atau Bacteria (bakteri) digunakan
sebagai acuan untuk seluruh organisme prokariotik baik
dari kelompok Archabacteria maupun Eubacteria,
meskipun Archabacteria dan Eubacteria sudah dipisahkan
dalam kelompok (kingdom) yangberbeda.
Pengertian
Bakteri

Bakteri berasal dari kata bakterion yang artinya batang


kecil. Bakteri merupakan organisme uniseluler (bersel satu),
tidak memiliki membran inti sel (prokariotik), dan pada
umumnya memiliki dinding sel tetapi tidak berklorofil. Ilmu
yang mempelajari bakteri disebut bakteriologi
Struktur Tubuh Bakteri
Struktur Tubuh Bakteri

 DNA Bahan inti (DNA kromosom),


merupakan materi genetik (pembawa
sifat) disebut sebagai kromosom atau
inti bakteri. Bahan inti berfungsi
penting dalam mengatur proses-proses
yang terjadi di dalam sel bakteri.

 Plasmid, merupakan DNA melingkar yang membawa gen tertentu yang dapat
diwariskan . Plasmid terdapat di dalam sitoplasma.
 Sitoplasma, tersusun dari 80% air, protein, asam nukleat, lemak, karbohidrat,
ion anorganik, dan kromatofora
 Dinding sel, tersusun atas mukopolisakarida dan peptidoglikan yang terdiri dari
polimer besar yng terbuat dari N-asetil muramat yang aling berikatan silang
dengan ikatan kovalen.
 Membran plasma, tersusun dari lapisan fosfolipid dan protein. Membran
plasma berfungsi untuk mengatur pertukaran zat antara sel dengan
lingkungannya.
 Ribosom, tersusun dari RNA dan protein yang berfungsi dalam sintesis
protein. Ribosom bentuknya berupa butiran halus.
 Mesosom, berfungsi sebagai penghasil energi, pusat pembentukan dinding sel
baru, dan pembelahan sel.
 Kapsul, merupakan lapisan lendir yang menyelimuti dinding sel. Umumnya
yang memiliki kapsul adalah bakteri penyebab penyakit. Tersusun dari
polisakarida dan air yang berfungsi untuk membantu bakteri melekat pada
permukaan atau dengan bakteri lain.
 Flagel, tersusun dari protein. Flagel berfungsi sebagai alat gerak, tetapi ada
bakteri tanpa flagel dapat bergerak.
 Pili, berfungsi sebagai alat lekat dengan organisme lain.
Ciri-Ciri Bakteri
 Organisme prokariota (tidak memiliki membran inti sel) dan uniseluler
(bersel satu)
 Pada umumnya bakteri berukuran sekitar 0,5 um. dan ada juga yang
dapat berukuran lebih yaitu sekitar 10-100 um. Contoh bakteri
berukuran besar adalah Epulopiscium fishelsoni (kurang lebih 0,5 mm),
dan Thiomargarita (kurang lebih 0.75 mm), sedangkan bakteri yang
berukuran kecil adalah Mycoplasma (kurang lebih 0.12 um).
 Pada umumnya tidak berklorofil
 Pada dinding sel bakteri tersusun atas mukopolisakarida dan
peptidoglikan. Peptodoglikan terdiri dari polimer besar yang tersusun
atas N-asetil glukosamin dan N-asetil muramat yang saling berikatan
kovalen.
 Sel bakteri memiliki kemampuan dengan dapat mensekresikan lendir ke
permukaan dinding sel dalam membentuk kapsul yang berfungsi sebagai
perlindungan.
 Bakteri hidup dengan bebas atau parasit
 Membran sitoplasma terdiri atas 8-10% fospolipid dan protein.
 Dalam kondisi yang tidak menguntungkan, bakteri akan
membentuk endospora dengan fungsi perlindungan bakteri
terhadap panas dan ganguan alam
 Bakteri ada yang bergerak dengan flagela dan ada juga yang
bergerak dengan berguling (tanpa flagela).
 Dalam dinding sel bakteri tidak mengandung peptidoglikan yang
hidup pada lingkungan buruk (ektrim) seperti air panas, kawah,
gambut. Sedangkan bakteri yang mengandung peptidoglikan
adalah bakteri yang hidupnya kosmolipit
Tabel Persamaan, Perbedaan, dan tipe nutrisi Eubacteria dan Archaebacteria
1. Monokokus yaitu berupa sel bakteri kokus
tunggal .Contoh Chlamydia trachomatis Ciri-Ciri Sel Tubuh Bateri
(penyebab sakit mata) Berdasarkan Bentuknya
2. Diplokokus yaitu dua sel bakteri kokus
berdempetan.Contoh Diplococcus
pneumoniae (penyebab penyakit
pneumonia)
3. Tetrakokus yaitu empat sel bakteri kokus
Bakteri Kokus
berdempetan berbentuk segiempat.Contoh
Pediococcrus cerevisiae
4. Sarkina yaitu delapan sel bakteri kokus
berdempetan membentuk kubus.Contoh
Thiosarcina rosea (bakteri belerang)
5. Streptokokus yaitu lebih dari empat sel
bakteri kokus berdempetanmembentuk
rantai.Contoh Streptococcus mutans
(penyebab gigi berlubang)
6. Stapilokokus yaitu lebih dari empat sel
bakteri kokus berdempetan seperti buah
anggur.Contoh Staphylococcus aureus
(penyebab penyakit paru-paru)
Bakteri Basil

1. Monobasil yaitu berupa sel bakteri basil tunggal .Contoh


Escherichia coli (Bakteri usus besar manusia)
2. Diplobasil yaitu berupa dua sel bakteri basil berdempetan.
3. Streptobasil yaitu beberapa sel bakteri basil berdempetan
membentuk rantai.Contoh Bacillus anthracacis (penyebab
penyakit antrak pada hewan ternak)
Bakteri Spirila

1. Spiral yaitu bentuk sel bergelombang .Contoh : Thiospirillopsis


floridana (bekteri belerang)
2. Spiroseta yaitu bentuk sel seperti sekrup.Contoh : Troponema pallidium
(penyebab penyakit kelamin sifilis)
3. Vibrio yaitu bentuk sel seperti tanda baca koma.Contoh Vibrio cholerae
( penyebab penyakit kolera)
Alat Gerak Bakteri

a. Monotrik : bila hanya berjumlah satu


b. Lofotrik : bila banyak flagellum disatu sisi
c. Amfitrik : bila banyak flagellum dikedua ujung
d. Peritrik : bila tersebar diseluruh permukaan sel
bakteri
Bakteri Gram Positif dan Gram Negatif

Bakteri Gram Positif Bakteri Gram Negatif

Bakteri Gram positif akan


Bakteri Gram negatif zat
mengalami denaturasi protein
lipidnya akan larut selam
pada dinding selnya oleh
pencucian dengan alkohol,
pencucian dengan
pori-pori pada dinding sel akan
alkohol.Protein menjadi keras
membesar, permeabilitas
dan kaku, pori-pori mengecil,
dinding sel menjadi besar,
permeabilitas berkurang
sehingga zat warna yang sudah
sehingga kompleks ungu
diserap mudah dilepaskan dan
kristal yodium dipertahankan
kuman menjadi tidak berwarna.
dan sel kuman tetap berwarna
ungu.
Tabel Perbedaan Ciri-Ciri Bakteri Gram Positif dan Bakteri negatif

Ciri-Ciri Gram Positif Gram Negatif


Struktur dinding sel • Tebal (15-80 nm) • Tipis ( 10-15 nm)
• Berlapis tunggal (mono) • Berlapis Tiga (multi)
Komposisi dinding sel • Kandungan lipid rendah ( 1- • Kandungan lipid tinggi
4%) (11-22%)
• Paptidoglikan ada sebagai • Peptidoglikan ada
lapisan tunggal, komponen didalam lapisan kaku
utama merupakan lebih dari sebelah dalam, jumlahnya
50% berat kering pada sedikit,merupakan sekitar
beberapa sel bakteri. 10 % berat kering.
• Ada asam tekoat • Tidak ada asam tekoat
Kerentanan terhadap penisilin Lebih rentan Kurang rentan
Pertumbuhan dihambat oleh Pertumbuhan dihambat Pertumbuhan tidak begitu
zat pewarna dasar, misalnya dengan nyata dihambat
ungu kristal
Persyaratan nutrisi Relatif rumit pada banyak Relatif Sederhana
spesies
Resitensi terhadap gangguan Lebih resisten Kurang resisten
fisik
Perbedaan Dinding Sel Bakteri Gram Positif dan Bakteri Gram Negatif
Contoh Bakteri Gram postif dan Gram Negatif

Contoh
Bakteri Gram Postif Staphylococcus aureus
Morfologi : Sel berbentuk bulat atau lonjong,
tidak bergerak, tidak bersimpai, tidak berspora,
dan gram positif.Tersusun dalam
kelompok.Tersusun dalam kelompok ini terjadi
karena pembelahan sel terjadi dalam tiga
bidang dan sel-sel anaknya cenderung untuk
tetap berada didekat sel induknyaa
Sifat-sifat biakan : Staphylococcus aureus bersifat aerob dan tumbuh baik
pada pembenihan sederhana pata temperatur optimum 37 C dan pH 7,4
Daya tahan : merupakan salah satu kuman yang cukup kebal diantara
organisme tak berspora.Tak dipanaskan pada 60 C selama 30 menit.Tahap
terhadap 1 % fenol selama 15 menit
Contoh
Bakteri Gram Negatif Eschericia

Morfologi : Kuman ini berbentuk


batang pendek dan gemuk.Berukuran
2,4 u x 0,4 – 0,7 u, gram negatif, tak
bersimpai, bergerak aktif, dan tidak
berspora

Sifat-sifat biakan : bersifat aerob atau fakultatif anaerob dan


tumbuh pada pembenihan basa.Suhu Optimum perumbuhan
adalah 37 C
Daya Tahan : Kuman ini dapat tahan berbulan-bulan pada tanah
dan dalam air.Kuman ini juga peka terhadap tetrasiklin.
Cara Hidup Bakteri
Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya,
bakteri dapat mengambil makanansecara
langsung dari alam. Namun, ada juga
bakteri yang harus mengubahsenyawa
tertentu menjadi senyawa yang
dibutuhkan.

Penggolongan Bakteri Heterotrof


bakteri berdasarkan cara
mendapatkan makanan
Bakteri Autotrof

Bakteri Aerob
Penggolongan
bakteri berdasarkan kebutuhan
oksigen Bakteri Anaerob
Bakteri bakteri yang tidak dapat
Heterotrof membuat makanan sendiri

• Bakteri saprofit adalah bakteri yang mendapatkan makanan dari sisa-sisa


makhlukhidup seperti kotoran, sampah dan bangkai makhluk
hidup.Contoh bakteri ini adalah Escherichia coli, Lactabacillus
bulgarius.

• Bakteri parasit memperoleh makanan dari mengambil makanan makhluk


hidup inangnya.Inangnya adalah tumbuhan, hewan, dan manusia.Contoh
bakteri ini adalah Bacillus dan Clostridium tetani (penyebab tetanus)

Bakteri Saparofit Bakteri Parasit


bakteri yang dapat menyusun
Bakteri Autotrof zat makanan sendiri dari zat
anorganik yang ada

•Bakteri fotoautrotof
yaitu bakteri yang
memanfaatkan cahaya
sebagaienergi untuk
mengubah zat anorganik
menjadi zat organik
melalui prosesfotosintesis.
Bakteri Ungu Pada Belerang
Contoh bakteri ini adalah:
bakteri hijau, bakteri ungu
•Bakteri kemoautrotof
adalah bakteri yang menggunakan energi kimiayang
diperolehnya pada saat terjadi perombakan zat kimia dari
molekulyang kompleks menjadi molekul yang sederhana dengan
melepaskanhidrogen.Contoh : Nitrosomonas , Nitrobacter,
Gallionella, Hydrogenobacter

Nitrosomonas

Gallionella
Nitrobacter Hydrogenobacter
Bakteri Aerob

Bakteri aerob memerlukan oksigen bebas dalam proses


respirasi. Bakteri inihanya dapat tumbuh di tempat yang cukup
tersedia oksigen. Oksigen diperlukanuntuk memecah bahan
organik (zat makanan) sehingga diperoleh energi.
Bakteri jenis ini menyukai tempat hidup yang dapat berhub
ungan dengan udara bebas.Contohnya adalah
Bacillus substilis, Pseudomonas aeruginosa, Mycobacteriumtuberc
ulosis, danThiobacillus ferooxidan
Bakteri Anaerob

Bakteri anaerob tidak memerlukan oksigen bebas untuk


melangsungkan prosesrespirasi. Bakteri ini hanya dapat tumbuh
di tempat yang tidak mengandungoksigen bebas. Untuk
respirasinya, bakteri jenis ini mempunyai enzim tertentu yang
spesifik guna memecah bahan organik (menghasilkan energi)
dalam keadaan anaerob.

Bakteri Anaerob terbagi 2, yaitu :


1. Bakteri anaerob obligat
2. Bakteri anaerob fakultatif
Bakteri anaerob obligat

Bakteri ini hanya dapat hidup jika tidak ada


oksigen.Oksigen merupakan racun bagi bakteri
ini.Contohnya Micrococcus denitrificans,
Clostridium botulinum, dan Clostridium tetani.

Bakteri anaerob fakultatif

Bakteri ini hanya dapat hidup jika ada


oksigen ataupun tanpa oksigen.Contohnya
Escherichia coli dan Lactobacillus
Pertahanan Bakteri pada Lingkungan yang Buruk

Mikroorganisme dapat merasakan dan beradaptasi dengan perubahan dalam


lingkungan mereka. Ketika nutrisi yang disukai habis, beberapa bakteri dapat
menjadi motil untuk mencari nutrisi, atau mereka dapat menghasilkan enzim
untuk mengeksploitasi sumber daya alternatif. Salah satu contoh dari strategi
kelangsungan hidup ekstrim yang digunakan oleh bakteri Gram-positif tertentu
adalah dengan pembentukan endospora

Endospora merupakan sebuah fasa yang dilakukan oleh beberapa bakteri,


seperti Bacillus dan Clostridium memproduksi bentuk pertahanan hidup pada
kondisi yang tidak menguntungkan. Proses ini dikenal sebagai sporulasi. Spora
bakteri berbeda dengan spora pada jamur. Spora bakteri tidak mempunyai fungsi
sebagai alat reproduksi. Endospora ini tahan terhadap kondisi lingkungan
ekstrim seperti suhu yang tinggi, kekeringan, senyawa kimia beracun
(disinfektan, antibiotik) dan radiasi sinar UV. Endospora dapat disebut sebagai
fase tidur dari bakteri. Endospora mampu bertahan sampai kondisi lingkungan
kembali menguntungkan, kemudian membentuk proses germinasi, dan
membentuk bakteri sel tunggal
Endospora
Proses Terjadinya
Endospora ( Sporulasi )
Mekanisme Sporulasi
 Pada tahap pertama bakteri membentuk filamen aksial.
Pembentukan filamen aksial tidak berlangsung lama.
 Pembentukan septum asimetris, menghasilkan sel induk dan calon
sel pra-spora. Masing-masing sel menerima DNA anakan.
 Selanjutnya terjadi fagositosis sel pra-spora oleh sel induk, sehingga
sel pra-spora menjadi bentukan yang disebut protoplas.
 Tahap ketiga adalah perkembangan protoplas yang disebut
perkembangan spora-awal (forespore). Pada perkembangan spora-
awal belum terbentuk peptidoglikan, sehingga bentuk spora-awal
tidak beraturan (amorf).
 Pembentukan korteks (peptidoglikan). Spora-awal menyintesis
peptidoglikan sehingga spora-awal mempunyai bentuk pasti.
Pembentukan peptidoglikan oleh spora-awal disebut juga
pembentukan korteks.
 Pembentukan pembungkus (coat). Spora-awal menyintesis
berlapis-lapis pembungkus spora. Pembungkus spora disintesis
baik secara terus-menerus maupun terputus-putus, sehingga
tampak seperti penebalan korteks. Material korteks dan
pembungkus spora berbeda.
 Pematangan spora. Spora bakteri menyintesis asam
dipokolinat dan melakukan pengambilan kalsium. Dua
komponen ini merupakan karakteristik resistensi dan dormansi
endospora.
 Tahap terakhir adalah pelepasan spora. Terjadi lisis sel induk,
sehingga spora yang telah matang keluar. Tidak ada aktivitas
metabolik yang terjadi sampai spora siap untuk
melakukan germinasi. Proses sporulasi ini biasanya
berlangsung sekitar 15 jam.
Reproduksi Bakteri

2. Seksual
1. Aseksual Pembiakan secara seksual
Pembiakan secara ini dilakukan dengan
aseksual dilakukan pertukaran materi genetik
dengan pembelahan dengan bakteri
sel.Pembelahan sel oleh lainnya.Pertukaran materi
bakteri dilakukan genetik ini dilakukan
dengan pembelahan dengan tiga cara, yaitu :
biner transformasi, transduksi ,
dan konjugasi
Pembelahan biner Transformasi : pemindahan
Pembelahan terjadi secara sedikit materi genetik
langsung, dari satu sel (DNA) atau bahkan hanya
membelah menjadi dua sel satu gen saja dari satu
anakan. Masing-masing sel bakteri ke bakteri lainnya
anakan akan membentuk dengan proses fisiologi
dua sel anakan lagi, yang kompleks.
demikian seterusnya. Konjugasi : pemindahan
Proses pembelahan biner secara langsung materi
diawali dengan proses genetik (DNA) diantara
replikasi DNA menjadi dua dua sel bakteri melalui
kopi DNA identik, diikuti jembatan sitoplasma.
pembelahan sitoplasma dan Tranduksi : pemindahan
akhirnya terbentuk dinding materi genetik dengan
pemisah di antara kedua sel perantara bacteriofag
anak bakteri.
Pembelahan
Biner
Videos Pembelahan Biner ( Reproduksi Aseksual Bakteri )
Transformasi

Pemindahan Gen
bakteri ke bakteri lain
Videos Reproduksi Seksual Transformasi
Transduksi Pemindahan Gen ke
bakteri lain melalui
virus
Videos Reproduksi Seksual Transduksi
Konjugasi

Pemindahan materi genetik berupa


plasmid secara langsung melalui
kontak sel dengan membentuk
struktur seperti jembatan diantara
dua sel bakteri berdekatan
Videos Reproduksi Seksual Konjuugasi
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai