Anda di halaman 1dari 11

PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN METODE PEMBELAJARAN

A. PENGERTIAN PENDEKATAN DAN METODE


Pendekatan berbeda dengan metode dalam proses pembelajaran. Pendekatan lebih
menekanan pada strategi dalam perencanaan, sedangkan metode lebih menekankan pada
teknik pelaksanaannya (Rustaman, dkk dalam Lufri, 2010). Pendekatan bersifat aksiomatis
yang menyatakan pendirian, filosofis, dan keyakinan yang berkaitan dengan serankaian
asumsi. Sementara, metode lebih bersifat procedural atau proses yang teratur. Dapat juga
dikatakan bahwa metodemerupakan jabaran dari pendekatan ( Nugriyanto ; Susilo dalam
Lufri, 2010).

B. BEBERAPA PENDEKATAN PEMBELAJARAN


Lufri (2010) menyatakan banyak macam pendekatan yang digunakan dalam
pembelajaran. Adapun pendekatan yang sering dianjurkan utuk digunakan dalam
pembelajaran biologi adalah sebagai berikut :
1. Pendekatan Induktif
Pendekatan induktif merupakan pendekatan pembelajaran yang dimulai dari yang
khusus sampai menuju atau menuju pada yang umum atau mulai dari contoh-contoh
sampai pada suatu kesimpulan. Misalnya hewan akan mati, manusia akan mati,
tumbuhan akan mati. Maka kesimpulannya adalah setiap makhluk hidup akan mati.

2. Pendekatan Deduktif
Merupakan pendekatan pembelajaran yang di mulai dari yang umum sampai atau
menuju pada khusus, atau dimulai dari kesimpulan sampai kepada contoh-contoh.
Contohnya setiap logam bila dipanaskan akan memuai. Maka uraiannya besi bila
dipanaskan akan memuai, tembaga bila dipanaskan akan memuai, emas dipanaskan
akan memuai dan seterusnya.

3. Pendekatan Inkuiri
Merupakan pendekatan pembelajaran yang mengarahkan peserta didik untuk
menemukan pengetahuan, ide, dan informasi melalui usaha sendiri. Kata kunci
pendekatan inkuiri adalah menemukan sendiri. Pendekatan inkuiri mempunyai
tahapan kerja yang dikenal dengan metode ilmiah, yaitu : Melakukan observasi
(observation), mengajukan pertanyaan (questioning), mengajukan jawaban sementara
(hypothesis), mengumpulkan data (data gathering) menarik kesimpulan
(Consclusion).

4. Pendekatan Diskoveri
Suatu pendekatan pembelajaran atau pendidikan yang menuntut peserta didik
menemukan ide-ide dan informasi melalui usaha sendiri dari materi yang telah
diberikan kepada mereka. Jadi peserta didik menemukan sendiri sesuatu tanpa ada
langkah-langkah tertentu. Misalnya menemukan harta karun.

5. Pendekatan Lingkungan

1
Merupakan oendekatan yang mengarahkan peserta didik memanfaatkan
lingkungan sebagai sumber belajar. Lingkungan artinya segala sesuatu berada diluar
kita, baik lingkungan hayati maupun berupa lingkungab non hayati. Dalam
pelaksanaannya umumnya peserta didik dibawa belajar keluar kelas, tapi tidaklah
mustahil dalam kondisi tertentu atau untuk objek tertentu peserta didik membawa
lingkungan ke dalam kelas atau laboratorium. Misalnya peserta didik ditugaskan
untuk membawa atau mencari tumbuhan atau hewan tertentu dan dibawa ke kelas dan
laboratorium. Kecuali kalau kita ingin mengamati tingkah laku hewan atau
karakteristik tumbuhan tertentu yang hidup secara alami atau pada kondisi tertentu.

6. Pendekatan Konsep
Merupakan pendekatan pembelajaran yang mengarahkan peserata didik untuk
menguasai konsep secara benar. Pendekatan ini sangat penting untuk menghindari
peserta didik salah konsep (misconception). Pada hakikatnya konsep adalah ide atu
gagasan pemahan terhadap sesuatu atau generalisasi. Konsep sebagai kategori-
kategori mencakup : benda, peristiwa, orang, ide, dan symbol.

7. Pendekatan Proses
Merupakan pendekatan yang berorientasi kepada proses bukan kepada hasil. Pada
pendekatan ini peserta didik diharapkan benar-benar munguasai proses. Misalnya
peserta didik harus mengetahu bagaimana proses pencernaan makanan dari mulut
sampai ke anus, bagaimana terjadinya proses pernafasan, dan sebagainya. Dalam
pendekatn proses, peserta didik tidak hanya memahami proses tetapi juga dapat
mengilustrasikan atau memodelkan dan bahkan melakukan percobaan. Untuk evaluasi
pembelajaran yang dinilai proses, yang mencakup kebenaran cara kerja, ketelitian,
keakuratan, keuletan dalam bekerja dan sebagainya.

8. Pendekatan Terpadu
Merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang bersifat menyeluruh, yang
memadukan berbagai disiplin bidang studi ilmu yang berpusat atau berfokus pada
suatu masalh atau topic atau projek, baik teoritis maupun praktis. Pendekatan ini
bertujuan untuk mengembangkan kompetensi peserta didik secara integrasi. Contoh
masalah dalam sains yang digunakan dalam pendekatan terpadu adalah masalah
pencemaran air. Masalah pencemaran air ini dapat di bahas secara terpadu dari bidang
kajian biologi, kimia, dan fisika.

9. Pendekatan CBSA
Merupakan suatu pendekatan yang menekankan kepada peserta didik untuk
belajar aktif. Bukan hanya peserta didik yan aktif tapi guru juga harus aktid
merancang pembelajaran yang tepat, aktif memfasilitator dan membimbing, serta
mengevaluasi peserta didik sehingga terjadi proses pembelajaran yang optimal.

10. Pendekatan Pemecahan Masalah (Problem Solving)


Merupakan pendekatan yag mengarahkan atau melatih peserta didik untuk
mampu memecahkan masalah dalam ilmu bidang studi peserta didiki. Masalah adalah
2
perbedaan atau kesenjangan yang terjadi antara yang diinginkan dengan kenyataan
yng terjadi sehingga timbul keinginan untuk memecahkan masalah atau mencari
solusinya. Suatu masalah ,umcul bila suatu keadaan tidak dijelaskan atau di ramalkan
berdasarkan prinsip-prinsip yang ada.
Keterampilan memecahkan masalah merupakan keterampilanm keterampilan
dasar yang harus dikembangkan dalam diri peserta didik. Keterampilan ini dapat
dikembangkan melalui latihan. Peserta didik yang terampil memecahkan masalah
akan dapat menjadi manusia yangbbertanggung jawab, berkemampuan tinggi, kreatif
dan kritis serta mandiri. Kemampuan memecahkan masalah ini diharapkan dapat
ditransfer dalam pemecahan masalah dalam kehidupan sehari-hari, sehingga peserta
didik tidak mendapat kesulitan dalam menghadapi hidupnya.

11. Pendekatan Contektual Teaching and Learning (CTL)


Suatu konsepsi yang membantu guru mengaitkan isi mata peserta didik dengan
situasi dunia nyata dan memotivasi peserta didik membuat hubungan antara
pengetahuan dan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga,
warganegara dan tenaga kerja ( U.S Departement of Education and the National
School to Work Office yang dikutip oleh Blanchard, 2001). Ungakapan yang tepat
untuk CTL ini adalah Bawalah mereka dari dunia mereka ke dunia kita, kemudian
hantarkan mereka dari dunia kita ke dunia mereka kembali.

12. Pendekatan Science, Technology, and Society (STS)


Pendekatan ini berangkat dari isu-isu yang berkembang dari masyarakat akibat
dampak kemajuan sains dan teknologi. Filososfi yang mendasari pendekatan STS
adalah filosofi kontruvisme yaitu peserta didk menyusun sendiri konsep-konsep di
dalam struktur kognitifnya berdasarkan apa yang mereka ketahui sebelumnya.Ada
enam ranah yang dikembangkan melalui STS yaitu konsep, proses, kreativitas, sikap
dan nilai, penerapan, dan hubungan atau krekaitan (Yager dalam Lufri, 2010).

13. Pendekatan Konstruktivistik


Merupakan pendekatan yang menekankan pentingnya peserta didik membangun
sendiri pengetahuan mereka lewat keterlibatan aktif dalam proses pembelajaran.
Pendekatan ini menuntut keterlibatan peserta didik secara penuh dan aktif belajar.
Keterampilan peserta didik dikembangkan dalam kegiatan yang relevan. Materi
pembelajaran terintegrasi, dan disusun sendiri oleh peserta didik.

14. Pendekatan Saintifik


Pembelajaran dengan pendekatan saintifik adalah proses pembelajaran
yang dirancang sedemikian rupa agar peserta didik secara aktif mengkonstruk
konsep, hukum atau prinsip melalui tahapan-tahapan mengamati (untuk
mengidentifikasi atau menemukan masalah), merumuskan masalah, mengajukan
atau merumuskan hipotesis, menumpulkan data dengan berbagai teknik, menganlisis
data, menarik kesimpulan dan mengkomunikasikan konsep, hukum atau
prinsip yang ditemukan. Pendekatan saintifik dimaksudkan untuk
memberikan pemahaman kepada peserta didik dalam mengenal, memahami
3
berbagai materi menggunakan pendekatan ilmiah, bahwa informasi bisa berasal
dari mana saja, kapan saja, tidak bergantung pada informasi searah dari guru. Oleh
karena itu kondisi pembelajaran yang diharapkan tercipta diarahkan untuk
mendorong peserta didik dalam mencari tahu dari berbagai sumber melalui
observasi dan bukan hanya diberi tahu (Kemendikbud, pendekatan dan strategi
Pembelajaran (Jakarta: t.p., 2013 ), h. 1)

C. BEBERAPA METODE PEMBELAJARAN


Lufri (2010) menyatakan banyak macam metode yang digunakan dalam
pembelajaran. Adapun metode yang sering dianjurkan untuk digunakan dalam
pembelajaran biologi adalah sebagai berikut :

1. Metode Ceramah
Metode ceramh sering disebut juga metode konvensional atau tradisional,
dikarenakan metode ini telah dipergunakan guru sebagai cara menyampaikan materi
kepada peserta didik. Meski metode ini banyak dikritik karena guru aktif dan peserta
didik pasif, tetapi tidak bias dihilangkan dalam proses pembelajaran, karena masih tetap
diperlukan atau metode ini masih punya keunggulan dalam kondisi tertentu. Misalnya
dalama pelaksanaan pembelajaran di pedesaan yang kekurangan guru dan fasilitas
belajar, metode ceramah menjadi penting.
Kelebihan metode ceramah :
Mudah dilaksanakan oleh peserta didik
Guru mudah menguasai kelas
Dapat menghemat waktu
Guru dapat menggunakan pengalamannya dalam pembelajaran
Dapat menstimulir peserta didik mempeserta didik meteri lanjut
Dapat diikuti peserta didik dalam jumlah besar
Dapat mencakup sejumlah besar materi peserta didikan
Dapat diketahui kehebatan guru atau dapat mengangkat status guru di mata pesera
didik
Kekurangan metode ceramah :
Kegiatan pengajaran menjadi verbalisme (pengertian kata-kata )
Tidak dapat mencakup berbagai tipe belajar peserta didik
Membosankan bagi peserta didik bila terlalu lama
Sukar mendeteksi atau mengontrol sejauh mana pemahaman peserta didik
Menyebabkan peserta didik pasif
Materi yang mudah juga ikut diceramahkan
Kurang menggairahkan belajar peserta didik bila guru kurang cakap berbicara
Guru cenderung otoriter
Membuat peserta guru tergantung kepada gurunya

2. Metode Tanya Jawab


Suatu penyajian bahan peserta didik melalui bentuk pertanyaan yang perlu dijawab
oleh peserta didik. Disamping itu, guru juga memberi peluang untuk bertanya kepada
peserta didik, kemudian peserta didik lain diberi kesempatan untuk untuk menjawab
pertanyaan temannya. Apabila tidak ada peserta didik yang menjawab maka guru dapat
4
mengarahkan atau memberikan jawaban. Persyaratan untuk metode tanya jawab ini
adalah peserta didik harus sudah mempunyai bekal awal tentang topic yang akan di
bahas.
Kelebihan metode Tanya jawab :
Dapat mengaktifkan berpikir peserta didik
Dapat memotivasi peserta didik untuk aktif membaca materi sebelumnya
Dapat merangsang minat peserta didik belajar
Dapat menarik dan memusatkan perhatian peserta didik dalam belajar
Kelemahan metode Tanya jawab :
Punya peluang menyimpang dari pokok persoalan
Kurang menarik bagi peserta didik yang kurang aktif berfikir
Dapat memojokkan kekurangan peserta didik bila mereka tidak bias menjawab
Sulit merancang pertanyaan yang sesuai dengan keadaan peserta didik
Pembelajaran tidak bias berjalan dengan baik bila peserta didik tidak membaca
terlebih
dahulu

3. Metode Diskusi
Metode yang bertujuan untuk memecahkan atau menemukan solusi masalah yang
ditemukan dalam mempeserta didiki materi pembelajaran. Salah satu syarat untuk
metode diskusi adalah sebagian besar peserta diskusi harus mempunyai pengetahuan
dan wawasan tentang topic atau masalaah yang akan didiskusikan. Bila pesera diskusi
tidak menguasai masalah atau materi yang didiskusikan makan diskusi tidak akan
berjalan lancer.
Pemimpin diskusi sangat berperan dalam mengatur jalannya diskusi, oleh karena
itu, pemimoin diskusi haruslah seorang peserta didik yang terampil diskusi. Peran
guru adalah harus mengikuti jalannya diskusi dan emlakukan arahan dan bimbingan
bila jalannya diskusi melenceng dari apa yang dipelajari. Guru juga harus
memberikan penegasan terhadap pemecahan masalash yang dirumuskan dalam
diskusi.
Kelebihan metode diskusi :
Dapat melibatkan peserta didik secara langsung dalam pembelajaran
Pemecahan masalah secara bersama lebih baik daripada sendirian atauindividu
Dapat mengembangkan kemampuan berikir kreatif, kritis, dan berfikir tingkat
tinggi peserta didik
Dapat mengembangkan kompetensi social dan sikap demokratis
Dapat menyadarkan peserta didik bahwa masalah dapat dipecahkan dengan
berbagai jalan dan bukan satu jalan (satu jawaban saja)
Dapat menyadarkan peserta didik bahwa dengan diskusi mereka saling
mengemukakan pendapat secara kontruktif sehingga dapat diperoleh keputusan
yang lebih baik.
Dapat membiasakan peserta didik untuk mendengarkan pendapat orang lain
sekalipun berbeda dengan pendapatnya sendiri dan membiasakan bersikap toleran
Kekurangan metode ceramah :
Sulit dilaksanakan jika peserta didik dalam jumlah yang besar
Diskusi memerlukan waktu yang banyak
5
Materi masalah yang dapat didiskusikan sangat terbatas
Kelas sering didominasi oleh peserta didik yang aktif berbicara
Kurang menarik bagi peserta didik yang kurang akrtif berfikir dan berbicara
Tidak menajmin ditemukannya pemecahan masalah atau solusi yang tepat

4. Metode Demontrasi
Suatu metode yang digunakan untuk memperlihatkan sautu proses, mekanisme
atau cara kerja suatu alat yang berkaitan dengan bahan peserta didik. Metode ini
kadangkala guru lebih aktif tetapi dapat juga peserta didik yang diminta guru untuk
mendemostrasikan suatu cara kerja, prosedur, atau mekanisme kerja suatu alat di
bawah bimbingan guru atau peserta didk yang sudah dialtih sebelumnya.
Kelebihan metode demostrasi :
Dapat membantu peserta didik memahami dengan jelas jalannya suatu proses atau
kerja suatu benda
Dapat memudahkan berbagai jenis penjelajasan, karena sering penggunaan
bahasa bersifat lisan bersifat terbatas
Dapat mengurangi verbalisme pada peserta didik
Dapat mengkonkritkan yang bersifat abstrak
Dapat mengatasi kesimpulan jumlah alat, bahan dan waktu tersedia
Kekurangan metode demonstrasi :
Kadang kala peserta didik sukar melihat dengan jelas alat yang akan di
tunjukkukkan, terutama yang mempunyai komponen-komponen yang cukup
rumin
Tidak semua cara kerja alat dapat didemontrasikan
Sukar dimengerti peserta didik bila di demontrasikan oleh guru yang kurang
menguasai alat yang didemontrasikan
Tidak ada jaminan semua peserta didik dapat mengulangi apa yang di
demontasikan
Sulit diingat peserta didik karena mereka tidak langsung mengerjakannya
Tidak dapat diikuti peserta didik dengan baik bila jumlah mereka terlalu banyak

5. Metode Eksperimen
Metode yang memberi kesempatan kepada peserta didik baik secara perorangan
atau kelompok untuk melakukan suatu percobaan di laboratorium atau di lapangan,
guna membuktikan teori atau menemukan sendiri suatu pengetahuan baru. Metode ini
sering dilakukan pada kegiatan praktikum. Dengan metode ini peserta didik dilatih
dengan metode ilmiah yaitu : melakukan pengamatan, merumuskan masalah atau
pertanyaan, menyusun hipotesis, menguji hipotesis atau melakukan percobaaan dan
menarik kesimpulan.
Kelebihan metode eksperimen :
Peserta didik mempunyai pengalaman langsung terhadap suatu kegiatan
Dapat melibatkan multisensoris (mendengar, melihat, merasa dan membau)
peserta didik
Mengembangkan sikap ilmiah dan jiwa serta kemampuan riset bagi peserta didik
6
Dengan metode ini dapt membuat peserta didik lebih percaya atas kebenaran atau
kesimpulan berdasarkan percobaan sendiri daripada menerima kata guru atau
buku
Peserta didik dapat mengembangkan sikap dan kemampuan untuk mengadakan
studi eksplorasi (menjelajahi) tentang ilmu dan teknologi, suatu kemampuan dan
sikap yang dituntut dari seorang ilmuwan
Akan terbina manusia yang dapat membawa terobosan-terobosan dengan
penemuan sebagai hasil percobaan yang diharapakn dapat bermanfaat bagi
kesejahteraan hidup manusia
Kekurangan metode eksperimen :
Memerlukan persiapan yang matang
Memerlukan biaya dan waktu yang banyak
Tidak semua materi yang dapat dieksperimenkan
Kekurangan alat-alat mengakibatkan tidak setiap peserta didik berkesempatan
mengadakan eksperimen
Jika eksperimen memerlukan jangka waktu yang lama, maka peserta didik harus
menanti untuk melanjutkan peserta didikan
Belum tentu tidk ada jaminan semua peserta didik berhasil melakukan
eksperimen

6. Metode Pemberian Tugas atau Resitasi


Metode yang menugaskan ke peserta didik untuk mengerjakan sesuatu dengan
tujuan memantapkan, mendalami, dan memperkaya materi yang sudah dipeserta
didiki atau menemukan suatu pengetahuan, keterampilan dan sikap yang relevan
atau sesuai dengan kompetensi yang ditetapkan. Contoh tugas yang diberika guru
kepada peserta didik adlaah membaca, membuat makalah, membuat kliping,
membuat ringkasan, membuat tugas presentasi, tugas observasi dan sebagainya.
Kelebihan metode pemberian tugas atau Resitasi :
Pengetahuan yang diperoleh peserta didik dari hasil belajar sendiri akan
diingat lebih lama
Peserta didik berkesempatan memupuk perkembangan dan keberanian
mengambil inisiatif, bertanggung jawab dan mandiri
Materi yang belum sempat dibahas dapat ditugaskan untuk belajar sendiri
Peserta didik dapat menemukan hal-hal baru yang mungkin guru juga
mengetahui
Dapat mengoptimalkan peserta didik belajar
Kekurangan Metode pemberian tugas atau Resitasi :
Peserta didik sering melakukan penipuan seperti meniru atau mengopi hasil
kerja orang lain tanpa mau bersusah payah mengerjakan sendiri
Sulit dikontrol, terkadang tugas sering dikerjakan orang lain
Sering terjadi kesulitan peserta didik mendapatkan referensi
Sukar memberikan tugs yang memenuhi atau sesuai dengan kebutuhan
individu
Sulit memeriksa, mengoreksi dan menilai tugas karena memakan waktu lama

7. Metode Latihan
7
Suatu metode atau cara mengembangkan kompetensi atau skill peserta didik baik
dalam aspek kognitif, afektif maupun psikomotor, sehingga peserta didik menjadi
terampil dalam idang dilatihankan. Latihan biasanya diberikan setelah guru
menjelaskan materi tersebut. Latihan diberikan untuk tujuan mencapi suatu
keterampilan skill tertentu. Metode latihan juga sangat penting artinya untuk
memantapkan konsep, hokum, dan teori.
Kelebihan metode latihan :
Dapat mengembangkan kecakapan berfikir atau kecerdasan intelektual
Dapat mengembangkan kecakapan motoris, seperti menulis, melafalkan huruf,
membuat dan menggunakan alat-alat
Dapat memperkuat mental, misalnya keterampilan tampil dimuka public, keberanian
mengeluarkan pendapat dan lain sebagainya
Dapat mengembangkan kecerdasan spiritual
Kekurangan metode latihan :
Dapat menyita waktu peserta didik, sehingga terjadi kekurangan waktu aktivitas
yang lain.
Kadang-kadang latihan yang dilakukan peserta didik secara berulang merupakan
hal yang monoton dan berulang
Dapat melelahkan fisik atau pikiran, bila dilakukan dalam jangka waktu lama

8. Metode Bercerita
Suatu cara mengajar dengan bercerita atau menyampaikan suatu kisah atau
peristiwa yang sangat penting bagi peserta didik untuk dipetik hikmahnya atau peserta
didikan dari cerita tersebut. Metode cerita hamper sama dengan metode ceramah,
bedanya pada metode cerita lebih menekankan terhadap suatu kisah atau peristiwa
yang mengandung pesan atau hikmah. Misalnya guru bercerita tentang kisah
penemuan sel dan sebagainya.
Kelebihan metode bercerita :
Guru dapat menguasai kelas bila penyampaian menarik
Guru dapat meningkatkan kosentrasi peserta didik dalam waktu yang relative
lama
Dapat mengembangkan daya imajinasi dan emosi peserta didik
Guru dapat menyampaikan pesan pendidikan atau pesan moral bagi peserta didik
Dapat diikuti oleh peserta didik yang banyak jika suara guru memadai
Metode ini baik untuk intermezo atau variasi dalam pembelajaran
Kekurangan metode bercerita :
Peserta didik sering terbuai dengan jalannya cerita sehingga tidak bias mengambil
intisari dan kesimpulan diakhir cerita
Hanya guru yang pandai bermain kata-kata atau kalimat
Menyebabkan peserta didik pasif, guru yang aktif
Peserta didik cenderung hafal isi cerita dari pada pesan yang dikandung dalam
cerita tersebut

9. Metode Karyawisata
Suatu cara mendapatkan pengetahuan oleh peserta didik dengan membawa
mereka langsung ke objek yang terdapat di luar kelas atau di lingkungan kehidupan
8
nyata, agar mereka dapat mengamati atau mengalami secara langsung. Hal yang
diperhatikan dalam metode ini adalah guru harus benar-benar mempersiapkan
perencanaan dengan matang.
Kelebihan metode karyawisata :
Karya wisata dapat menerapkan prinsio pembelajaran CTL dengan memanfaatkan
lingkungan nyata dalam pembelajan
Membuat bahan peserta didik diskeolah lebih nyata dan relevan dengan
kenyataan dan kebutuhan masyarakat
Dapat merangsang kreativitas peserta didik sehingga menjadi menarik
Dapat melatih peserta didik untuk berinteraksi dengan alam lingkungan
Metode ini mengandung unsur rileks sehingga diminati peserta didik
Dapat mengumpulkan informasi dari sumber primer atau mungkin dapat
mengumpulkan benda atau objek yang diperlukan dalam pembelajaran
Kekurangan metode karyawisata :
Memerlukan persiapan yang matang dan melibatkan banyak pihak
Memerlukan tempat dan objek yang harus sesuai dengan materi peserta didik
Dalam karyawisata sering unsur reaksi menjadi prioritas dari pada tujuan utama
sedangkan unsur studinya terabaikan
Memerlukan pengawasan yang ketat terhadap setipa gerak gerik peserta didik di
lapangan
Memerlukan biaya yang cukup mahal dan waktu yang cukupm lama
Tanggung jawab guru dan sekolah yang cukup berat atas kelancara karyawisata

10. Metode Bermain Peran


Suatu cara penugasan bahan peserta didkan melalui pengembangan dua
penghayatan peserta didik. Pengembangan dan penghayatan dilakukan oleh peserta
didik dengan memerankannya sebagi tokoh hidup atau benda mati. Misalnya dalam
pembelajaran biologi topiknyaa tentang sintesisnprotein dapat diterapkan metode
bermain peran. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan metode
bermain peran, yaitu : penentuan topik, penentuan anggota pemeran, pembuatan
lembar kerja, latihan singkat dialog, dan pelaksanaan permaiann peran.
Kelabihan metode bermain peran :
Dapat mengkonkritkan materi abstrak, terutama yang berhubungn dengan
mekanisme atau proses yang terjadi dalam biologi
Kekurangan metode bermain peran :
Tidak bias melibatkan semua peserta didik

11. Metode Sosiodrama


Cara mengajar yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
melakukan kegiatan memainkan peran terutama yang terdapat dalam kehidupan
masyarakat (Kehidupan social)
Kelebihan Metode Sosiodrama :
Dapat melatih insiatif dan kreativitas peserta didik
Dapat melatih jiwa kooperatif
Dapat melatih bahasa lisan peserta didik menjadi bahasa yang lebih baik agar
mudah dipahami orang lain
9
Kekurangan metode sosiodrama :
Sebagai besar peserta didik yang tidak ikut bermain drama menjadi kiurang
aktif
Banyak memakan waktu, baik waktu persiapan maupun waktu pelaksanakan
pertunjukkan
Kelas lain sering terganggu oleh suara pemain dan penonton yang bertepuk
tangan dan berprilaku lainnya.

12. Metode Projek


Cara penyajian peserta didikan yang yang bertitik tolak dari sautu masalah atau
tugas, kemudian dibahas dari berbagai segi yang berhubungan sehingga
pemecahannya secara keseluruhan. Pembelajaran melalui metode projek dengan cara
menghubungkan sebanayk mungkin fakta atau fenomena dengan pengetahuan yang
diperoleh pesrta didik.
Kelebihan metode Projek :
Dapat mengubah pola pikir peserta didik dari sempit menjadi luas menyeluruh
dalam memandang dan memecahkan masalah yang dihadapi dalam kehidupan
Dapat membina peserta didik dengan membiasakan menerapkan pengetahuan,
sikap dan keterampilan dengan terpadu, yang diharapkan secara praktis dan
berguna dalam kehidupan sehari-hari
Dapat melatih peserta didik dalam memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-
hari
Kekurangan metode projek :
Organisasi bahan peserta didikan, perencanann dan pelaksanaan metode ini sukar
dan memerlukan keahlian khusus dari guru.
Guru harus dapat memilih topic untit yang tepat sesuai kebutuhan peserta didik,
memerlukan cukup fasilitas, dan memiliki sumber-sumber belajar yang
diperlukan
Bahan peserta didikan sering menjadi luas sehingga dapat mengaburkan pokok
unit yang dibahas.

10
DAFTAR PUSTAKA

Lufri. 2010. Strategi Pembelajaran Biologi. Padang: UNP Press


Pendekatan Saintifik (digilib.uinsby.ac.id/5516/5/Bab%202.pdf, diakses 20 Oktober 2017)

11

Anda mungkin juga menyukai