2. Pendekatan Deduktif
Merupakan pendekatan pembelajaran yang di mulai dari yang umum sampai atau
menuju pada khusus, atau dimulai dari kesimpulan sampai kepada contoh-contoh.
Contohnya setiap logam bila dipanaskan akan memuai. Maka uraiannya besi bila
dipanaskan akan memuai, tembaga bila dipanaskan akan memuai, emas dipanaskan
akan memuai dan seterusnya.
3. Pendekatan Inkuiri
Merupakan pendekatan pembelajaran yang mengarahkan peserta didik untuk
menemukan pengetahuan, ide, dan informasi melalui usaha sendiri. Kata kunci
pendekatan inkuiri adalah menemukan sendiri. Pendekatan inkuiri mempunyai
tahapan kerja yang dikenal dengan metode ilmiah, yaitu : Melakukan observasi
(observation), mengajukan pertanyaan (questioning), mengajukan jawaban sementara
(hypothesis), mengumpulkan data (data gathering) menarik kesimpulan
(Consclusion).
4. Pendekatan Diskoveri
Suatu pendekatan pembelajaran atau pendidikan yang menuntut peserta didik
menemukan ide-ide dan informasi melalui usaha sendiri dari materi yang telah
diberikan kepada mereka. Jadi peserta didik menemukan sendiri sesuatu tanpa ada
langkah-langkah tertentu. Misalnya menemukan harta karun.
5. Pendekatan Lingkungan
1
Merupakan oendekatan yang mengarahkan peserta didik memanfaatkan
lingkungan sebagai sumber belajar. Lingkungan artinya segala sesuatu berada diluar
kita, baik lingkungan hayati maupun berupa lingkungab non hayati. Dalam
pelaksanaannya umumnya peserta didik dibawa belajar keluar kelas, tapi tidaklah
mustahil dalam kondisi tertentu atau untuk objek tertentu peserta didik membawa
lingkungan ke dalam kelas atau laboratorium. Misalnya peserta didik ditugaskan
untuk membawa atau mencari tumbuhan atau hewan tertentu dan dibawa ke kelas dan
laboratorium. Kecuali kalau kita ingin mengamati tingkah laku hewan atau
karakteristik tumbuhan tertentu yang hidup secara alami atau pada kondisi tertentu.
6. Pendekatan Konsep
Merupakan pendekatan pembelajaran yang mengarahkan peserata didik untuk
menguasai konsep secara benar. Pendekatan ini sangat penting untuk menghindari
peserta didik salah konsep (misconception). Pada hakikatnya konsep adalah ide atu
gagasan pemahan terhadap sesuatu atau generalisasi. Konsep sebagai kategori-
kategori mencakup : benda, peristiwa, orang, ide, dan symbol.
7. Pendekatan Proses
Merupakan pendekatan yang berorientasi kepada proses bukan kepada hasil. Pada
pendekatan ini peserta didik diharapkan benar-benar munguasai proses. Misalnya
peserta didik harus mengetahu bagaimana proses pencernaan makanan dari mulut
sampai ke anus, bagaimana terjadinya proses pernafasan, dan sebagainya. Dalam
pendekatn proses, peserta didik tidak hanya memahami proses tetapi juga dapat
mengilustrasikan atau memodelkan dan bahkan melakukan percobaan. Untuk evaluasi
pembelajaran yang dinilai proses, yang mencakup kebenaran cara kerja, ketelitian,
keakuratan, keuletan dalam bekerja dan sebagainya.
8. Pendekatan Terpadu
Merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang bersifat menyeluruh, yang
memadukan berbagai disiplin bidang studi ilmu yang berpusat atau berfokus pada
suatu masalh atau topic atau projek, baik teoritis maupun praktis. Pendekatan ini
bertujuan untuk mengembangkan kompetensi peserta didik secara integrasi. Contoh
masalah dalam sains yang digunakan dalam pendekatan terpadu adalah masalah
pencemaran air. Masalah pencemaran air ini dapat di bahas secara terpadu dari bidang
kajian biologi, kimia, dan fisika.
9. Pendekatan CBSA
Merupakan suatu pendekatan yang menekankan kepada peserta didik untuk
belajar aktif. Bukan hanya peserta didik yan aktif tapi guru juga harus aktid
merancang pembelajaran yang tepat, aktif memfasilitator dan membimbing, serta
mengevaluasi peserta didik sehingga terjadi proses pembelajaran yang optimal.
1. Metode Ceramah
Metode ceramh sering disebut juga metode konvensional atau tradisional,
dikarenakan metode ini telah dipergunakan guru sebagai cara menyampaikan materi
kepada peserta didik. Meski metode ini banyak dikritik karena guru aktif dan peserta
didik pasif, tetapi tidak bias dihilangkan dalam proses pembelajaran, karena masih tetap
diperlukan atau metode ini masih punya keunggulan dalam kondisi tertentu. Misalnya
dalama pelaksanaan pembelajaran di pedesaan yang kekurangan guru dan fasilitas
belajar, metode ceramah menjadi penting.
Kelebihan metode ceramah :
Mudah dilaksanakan oleh peserta didik
Guru mudah menguasai kelas
Dapat menghemat waktu
Guru dapat menggunakan pengalamannya dalam pembelajaran
Dapat menstimulir peserta didik mempeserta didik meteri lanjut
Dapat diikuti peserta didik dalam jumlah besar
Dapat mencakup sejumlah besar materi peserta didikan
Dapat diketahui kehebatan guru atau dapat mengangkat status guru di mata pesera
didik
Kekurangan metode ceramah :
Kegiatan pengajaran menjadi verbalisme (pengertian kata-kata )
Tidak dapat mencakup berbagai tipe belajar peserta didik
Membosankan bagi peserta didik bila terlalu lama
Sukar mendeteksi atau mengontrol sejauh mana pemahaman peserta didik
Menyebabkan peserta didik pasif
Materi yang mudah juga ikut diceramahkan
Kurang menggairahkan belajar peserta didik bila guru kurang cakap berbicara
Guru cenderung otoriter
Membuat peserta guru tergantung kepada gurunya
3. Metode Diskusi
Metode yang bertujuan untuk memecahkan atau menemukan solusi masalah yang
ditemukan dalam mempeserta didiki materi pembelajaran. Salah satu syarat untuk
metode diskusi adalah sebagian besar peserta diskusi harus mempunyai pengetahuan
dan wawasan tentang topic atau masalaah yang akan didiskusikan. Bila pesera diskusi
tidak menguasai masalah atau materi yang didiskusikan makan diskusi tidak akan
berjalan lancer.
Pemimpin diskusi sangat berperan dalam mengatur jalannya diskusi, oleh karena
itu, pemimoin diskusi haruslah seorang peserta didik yang terampil diskusi. Peran
guru adalah harus mengikuti jalannya diskusi dan emlakukan arahan dan bimbingan
bila jalannya diskusi melenceng dari apa yang dipelajari. Guru juga harus
memberikan penegasan terhadap pemecahan masalash yang dirumuskan dalam
diskusi.
Kelebihan metode diskusi :
Dapat melibatkan peserta didik secara langsung dalam pembelajaran
Pemecahan masalah secara bersama lebih baik daripada sendirian atauindividu
Dapat mengembangkan kemampuan berikir kreatif, kritis, dan berfikir tingkat
tinggi peserta didik
Dapat mengembangkan kompetensi social dan sikap demokratis
Dapat menyadarkan peserta didik bahwa masalah dapat dipecahkan dengan
berbagai jalan dan bukan satu jalan (satu jawaban saja)
Dapat menyadarkan peserta didik bahwa dengan diskusi mereka saling
mengemukakan pendapat secara kontruktif sehingga dapat diperoleh keputusan
yang lebih baik.
Dapat membiasakan peserta didik untuk mendengarkan pendapat orang lain
sekalipun berbeda dengan pendapatnya sendiri dan membiasakan bersikap toleran
Kekurangan metode ceramah :
Sulit dilaksanakan jika peserta didik dalam jumlah yang besar
Diskusi memerlukan waktu yang banyak
5
Materi masalah yang dapat didiskusikan sangat terbatas
Kelas sering didominasi oleh peserta didik yang aktif berbicara
Kurang menarik bagi peserta didik yang kurang akrtif berfikir dan berbicara
Tidak menajmin ditemukannya pemecahan masalah atau solusi yang tepat
4. Metode Demontrasi
Suatu metode yang digunakan untuk memperlihatkan sautu proses, mekanisme
atau cara kerja suatu alat yang berkaitan dengan bahan peserta didik. Metode ini
kadangkala guru lebih aktif tetapi dapat juga peserta didik yang diminta guru untuk
mendemostrasikan suatu cara kerja, prosedur, atau mekanisme kerja suatu alat di
bawah bimbingan guru atau peserta didk yang sudah dialtih sebelumnya.
Kelebihan metode demostrasi :
Dapat membantu peserta didik memahami dengan jelas jalannya suatu proses atau
kerja suatu benda
Dapat memudahkan berbagai jenis penjelajasan, karena sering penggunaan
bahasa bersifat lisan bersifat terbatas
Dapat mengurangi verbalisme pada peserta didik
Dapat mengkonkritkan yang bersifat abstrak
Dapat mengatasi kesimpulan jumlah alat, bahan dan waktu tersedia
Kekurangan metode demonstrasi :
Kadang kala peserta didik sukar melihat dengan jelas alat yang akan di
tunjukkukkan, terutama yang mempunyai komponen-komponen yang cukup
rumin
Tidak semua cara kerja alat dapat didemontrasikan
Sukar dimengerti peserta didik bila di demontrasikan oleh guru yang kurang
menguasai alat yang didemontrasikan
Tidak ada jaminan semua peserta didik dapat mengulangi apa yang di
demontasikan
Sulit diingat peserta didik karena mereka tidak langsung mengerjakannya
Tidak dapat diikuti peserta didik dengan baik bila jumlah mereka terlalu banyak
5. Metode Eksperimen
Metode yang memberi kesempatan kepada peserta didik baik secara perorangan
atau kelompok untuk melakukan suatu percobaan di laboratorium atau di lapangan,
guna membuktikan teori atau menemukan sendiri suatu pengetahuan baru. Metode ini
sering dilakukan pada kegiatan praktikum. Dengan metode ini peserta didik dilatih
dengan metode ilmiah yaitu : melakukan pengamatan, merumuskan masalah atau
pertanyaan, menyusun hipotesis, menguji hipotesis atau melakukan percobaaan dan
menarik kesimpulan.
Kelebihan metode eksperimen :
Peserta didik mempunyai pengalaman langsung terhadap suatu kegiatan
Dapat melibatkan multisensoris (mendengar, melihat, merasa dan membau)
peserta didik
Mengembangkan sikap ilmiah dan jiwa serta kemampuan riset bagi peserta didik
6
Dengan metode ini dapt membuat peserta didik lebih percaya atas kebenaran atau
kesimpulan berdasarkan percobaan sendiri daripada menerima kata guru atau
buku
Peserta didik dapat mengembangkan sikap dan kemampuan untuk mengadakan
studi eksplorasi (menjelajahi) tentang ilmu dan teknologi, suatu kemampuan dan
sikap yang dituntut dari seorang ilmuwan
Akan terbina manusia yang dapat membawa terobosan-terobosan dengan
penemuan sebagai hasil percobaan yang diharapakn dapat bermanfaat bagi
kesejahteraan hidup manusia
Kekurangan metode eksperimen :
Memerlukan persiapan yang matang
Memerlukan biaya dan waktu yang banyak
Tidak semua materi yang dapat dieksperimenkan
Kekurangan alat-alat mengakibatkan tidak setiap peserta didik berkesempatan
mengadakan eksperimen
Jika eksperimen memerlukan jangka waktu yang lama, maka peserta didik harus
menanti untuk melanjutkan peserta didikan
Belum tentu tidk ada jaminan semua peserta didik berhasil melakukan
eksperimen
7. Metode Latihan
7
Suatu metode atau cara mengembangkan kompetensi atau skill peserta didik baik
dalam aspek kognitif, afektif maupun psikomotor, sehingga peserta didik menjadi
terampil dalam idang dilatihankan. Latihan biasanya diberikan setelah guru
menjelaskan materi tersebut. Latihan diberikan untuk tujuan mencapi suatu
keterampilan skill tertentu. Metode latihan juga sangat penting artinya untuk
memantapkan konsep, hokum, dan teori.
Kelebihan metode latihan :
Dapat mengembangkan kecakapan berfikir atau kecerdasan intelektual
Dapat mengembangkan kecakapan motoris, seperti menulis, melafalkan huruf,
membuat dan menggunakan alat-alat
Dapat memperkuat mental, misalnya keterampilan tampil dimuka public, keberanian
mengeluarkan pendapat dan lain sebagainya
Dapat mengembangkan kecerdasan spiritual
Kekurangan metode latihan :
Dapat menyita waktu peserta didik, sehingga terjadi kekurangan waktu aktivitas
yang lain.
Kadang-kadang latihan yang dilakukan peserta didik secara berulang merupakan
hal yang monoton dan berulang
Dapat melelahkan fisik atau pikiran, bila dilakukan dalam jangka waktu lama
8. Metode Bercerita
Suatu cara mengajar dengan bercerita atau menyampaikan suatu kisah atau
peristiwa yang sangat penting bagi peserta didik untuk dipetik hikmahnya atau peserta
didikan dari cerita tersebut. Metode cerita hamper sama dengan metode ceramah,
bedanya pada metode cerita lebih menekankan terhadap suatu kisah atau peristiwa
yang mengandung pesan atau hikmah. Misalnya guru bercerita tentang kisah
penemuan sel dan sebagainya.
Kelebihan metode bercerita :
Guru dapat menguasai kelas bila penyampaian menarik
Guru dapat meningkatkan kosentrasi peserta didik dalam waktu yang relative
lama
Dapat mengembangkan daya imajinasi dan emosi peserta didik
Guru dapat menyampaikan pesan pendidikan atau pesan moral bagi peserta didik
Dapat diikuti oleh peserta didik yang banyak jika suara guru memadai
Metode ini baik untuk intermezo atau variasi dalam pembelajaran
Kekurangan metode bercerita :
Peserta didik sering terbuai dengan jalannya cerita sehingga tidak bias mengambil
intisari dan kesimpulan diakhir cerita
Hanya guru yang pandai bermain kata-kata atau kalimat
Menyebabkan peserta didik pasif, guru yang aktif
Peserta didik cenderung hafal isi cerita dari pada pesan yang dikandung dalam
cerita tersebut
9. Metode Karyawisata
Suatu cara mendapatkan pengetahuan oleh peserta didik dengan membawa
mereka langsung ke objek yang terdapat di luar kelas atau di lingkungan kehidupan
8
nyata, agar mereka dapat mengamati atau mengalami secara langsung. Hal yang
diperhatikan dalam metode ini adalah guru harus benar-benar mempersiapkan
perencanaan dengan matang.
Kelebihan metode karyawisata :
Karya wisata dapat menerapkan prinsio pembelajaran CTL dengan memanfaatkan
lingkungan nyata dalam pembelajan
Membuat bahan peserta didik diskeolah lebih nyata dan relevan dengan
kenyataan dan kebutuhan masyarakat
Dapat merangsang kreativitas peserta didik sehingga menjadi menarik
Dapat melatih peserta didik untuk berinteraksi dengan alam lingkungan
Metode ini mengandung unsur rileks sehingga diminati peserta didik
Dapat mengumpulkan informasi dari sumber primer atau mungkin dapat
mengumpulkan benda atau objek yang diperlukan dalam pembelajaran
Kekurangan metode karyawisata :
Memerlukan persiapan yang matang dan melibatkan banyak pihak
Memerlukan tempat dan objek yang harus sesuai dengan materi peserta didik
Dalam karyawisata sering unsur reaksi menjadi prioritas dari pada tujuan utama
sedangkan unsur studinya terabaikan
Memerlukan pengawasan yang ketat terhadap setipa gerak gerik peserta didik di
lapangan
Memerlukan biaya yang cukup mahal dan waktu yang cukupm lama
Tanggung jawab guru dan sekolah yang cukup berat atas kelancara karyawisata
10
DAFTAR PUSTAKA
11