DIVISI PTERIDOPHYTA
Tumbuhan paku merupakan suatu divisi yang
telah jelas mempunyai kormus, artinya
tubuhnya dengan nyata dapat dibedakan
dalam tiga bagian p1okok, yaitu akar, batang,
dan daun. Namun belum menghasilkan biji.
Gametofit pada tumbuhan paku disebut
protalium, umur protalium hanya beberapa
minggu saja
Ciri - ciri
Belum menghasilkan biji
Bersifat homori2i (Pembentukan akar – akar
dari batang yang semua tumbuh ke samping)
Terdapat jaringan pengangkut
Kelas Psilophytinae (paku
purba)
Sebagian besar sudah punah
Bersifat homospor
Merupakan paku telanjang (tidak berdaun)
atau mempunyai mikrofil (daun – daun kecil)
A. Ordo Psilophytales
Sudah punah, ditemukan di lapisan bumi yang
amat tua, belum berdaun dan berakar. Batang telah
mempunyai berkas pengangkut. Sporangium pada
ujung cabang yang mengarpu
1. Familia Rhyniaceae
Batang dalam tanah
Tumbuh horisontal
Tidak mempunyai akar (hanya rhioid)
Bercabang menggarpu
Organ homolog dengan rimpang tumbuhan tinggi
Cabang tegak lurus keatas
2. Famili Asteroxylaceae
Memiliki tonjololan pada batang (mikrofil)
Gambar Paku Purba
Lycopsida (Paku kawat)
Bagian tubuh Lycopsida yang paling mudah kita lihat adalah generasi
sporofit (2n) yang tersusun atas sel-sel yang memiliki kandungan klorofil
dan memiliki daun yang seperti rambut atau sisik yang tersusun rapat
pada batangnya. Batangnya memiliki bentuk seperti kawat, pada bagian
ujung batang yang bercabang-cabang dan terdapat sporofil dengan
struktur berbentuk gada (strobilus) yang mengandung sporangium.
Sporangium yang menghasilkan spora. Lycopsida ada yang
menghasilkan satu jenis spora (homospora) seperti Lycopodium sp. dan
ada juga yang menghasilkan dua jenis spora (heterospora) seperti
Selaginella sp. Gametofit (n) memiliki ukuran tubuh yang kecil dan tidak
berkrolofil sehingga zat organik diperoleh dari cara bersimbiosis dengan
jamur. Gameofit ada yang menghasilkan dua jenis alat kelamin
(biseksual), seperti Lycopodium sp. dan ada juga yang menghasilkan
satu jenis alat kelamin (uniseksual) seperti Selaginella sp.
Ciri – ciri Paku kawat
Batang berbentuk seperti kawat dan struktur berbentuk gada
Ujung batang tersusun sporofil
Batang mengandung sporangium.
Memiliki akar, batang dan daun sejati
Tumbuh didaerah tropis, ditanah, dan epifit di kulit pohon yang tidak
bersifat parasit
Daun yang berbentuk seperti rambut atau sisik yang tersusun pada
batang
Sporofit mengandung klorofil
Menghasilkan satu jenis spora (homospora) dan dua jenis spora
(heterospora).
Gametofit berukuran kecil dan tidak berkrolofil.
Gametofit menghasilkan dua jenis alat kelamin (biseksual), dan satu
jenis alat kelamin (uniseksual).
Gambar paku kawat
Paku ekor kuda
Pada masa Karboniferus, Sphenopsida tumbuh melimpah yang
berukuran besar dan tinggi yang mencapai sekitar 15 m. Spesies
yang sphenopsida yang dapat bertahan sekarang ini hanya sekitar
25 spesies yang kebanyakan berasal dari genus equisetum (sekitar
15 spesies), yang memiliki tinggi rata-rata 1 m. namun ada juga
yang mencapai 4,5 m. Sphenopsida tumbuh pada tepian sungai
yang lembab dan ada didaerah subtropis dibelahan bumi utara.