Anda di halaman 1dari 90

Siska, M. Farm., Apt.

Elly Wardani, M.Farm., Apt.


Faridlatul Hasanah, M. Farm., Apt.
Tahyatul Bariroh, M.Biomed
Ayat Al-Quran terkait Sistem Saraf
QS. Yasiin (36) : 67
Memori ingatan dalam otak berperan penting dalam kehidupan

2
SISTEM SARAF

Sistem saraf adalah sekumpulan sel-sel saraf


atau neuron-neuron, yang berfungsi
menyelenggarakan kerjasama yang rapih dalam
organisasi dan koordinasi kegiatan tubuh

3
Sel-sel saraf ini merupakan sel-sel
dengan prosesus percabangan
yang panjang (serabut saraf) yang
dapat mengirimkan impuls saraf.

4
Sistem saraf

Sistem saraf Sistem saraf


pusat tepi

Sensori Motorik
Otak Tlg belakang
(aferen) (eferen)

Saraf Saraf Sistem saraf Sistem saraf


sensor sensor otonom somatik
somatik viseral (involunter) (volunter)

Simpatis Parasimpatis 5
6
SKEMA SISTEM KOORDINASI
BESAR/CEREBRUM
TENGAH/MESENSEFALON
OTAK
DEPAN/DIESENFALON

SARAF PUSAT KECIL/CEREBELUM


Menerima dan mengolah /
memproses informasi S. TULANG BELAKANG
(Medula spinalis)
SISTEM SUMSUM
S. LANJUTAN
SARAF SADAR (Medula spinalis)
CRANIAL
12 Pasang
SARAF TEPI /
SISTEM PERIPHERAL
Transmisi Impuls rangsang
SARAF antara pusat saraf dengan
tubuh atau sebaliknya
SPINAL
31 Pasang

SARAF SIMPATIK
(Sumsum Tulang Belakang

SISTEM
SARAF TDK
SADAR
SARAF PARA SIMPATIK
(Sumsum Lanjutan
7
Sistem saraf
Sistem saraf pusat
Fungsi otak besar
Fungsi Cerebrum
Pembagian Sistem Saraf
1. Sistem saraf pusat (central nervous system =
CNS)
2. Sistem saraf perifer (peripheral nervous
system = PNS)

12
13
14
Fungsi sistem persarafan dapat
digolongkan:
 Menerima informasi dari dalam maupun dari luar melalui
afferent sensory pathway
 Mengkomunikasikan informasi antara sistem saraf perifer dan
sistem saraf pusat.
 Mengolah informasi yang diterima baik ditingkat saraf (refleks)
maupun di otak untuk menentukan respon yang tepat dengan
situasi yang dihadapi.
 Menghantarkan informasi secara cepat melalui efferent
pathway (motorik) ke organ-organ tubuh sebagai kontrol atau
modifikasi tindakan.

15
SISTEM SARAF PADA MANUSIA

16
17
18
Sel saraf (neuron) memiliki bentuk yang khas. Sel saraf
terdiri dari bagian-bagian:

Badan sel saraf, serabut saraf dendrit dan serabut saraf


neurit (atau akson). Badan sel saraf terdiri dari sitoplasma,
butir-butir Nissl dan inti sel.

Serabut saraf dendrit berupa serabut saraf berukuran


pendek, berjumlah banyak dan bercabang banyak.

Sedangkan akson berukuran panjang, biasanya hanya


satu, diselimuti oleh seludang myelin berupa sel-sel
Schwan serta bercabang menuju sinapsis. Di antara sel-sel
Schwan terdapat celah yang disebut nodus Ranvier.
19
Bagian-bagian sel saraf memiliki fungsi yang berbeda, yaitu:

1. Serabut saraf dendrit: menghantarkan rangsang (impuls) dari


luar sel saraf menuju ke badan sel saraf.

2. Badan sel saraf: tempat metabolisme sel saraf.

3. Serabut saraf akson (=neurit): menghantarkan rangsang (impuls)


dari badan sel saraf menuju ke luar badan sel saraf.

4. Persambungan (sinapsis): tempat pertemuan ujung akson sel


saraf dengan ujung dendrit sel saraf lainnya, sehingga
merupakan tempat perpindahan impuls menuju
sel saraf lainnya.

20
S
i
n
a
p
s
i
s

21
22
Macam sel saraf pada manusia

23
Beberapa jenis saraf

24
Beberapa jenis saraf (lanjutan)

25
Sel saraf (neuron) pada manusia dibedakan menjadi tiga
kelompok sel, yaitu :
• Sel saraf sensorik
• Sel saraf motorik
• Sel saraf penghubung (konektor dan adjustor)

Fungsi masing-masing sel saraf berbeda, yaitu:


1. Sel saraf sensorik menghantarkan rangsangan (impuls)
dari reseptor (penerima rangsangan) ke susunan saraf
pusat.
2. Sel saraf motorik menghantarkan impuls dari susunan
saraf pusat ke organ efektor (penerima perintah).
3. Sel saraf konektor menghubungkan antara sel saraf
sensorik dan motorik.
Sebaliknya, dihubungkan oleh sel adjustor.
26
27
JENIS SEL SARAF
BERDASARKAN FUNGSI

28
Saraf Sensorik

29
Saraf Motorik

30
Saraf Penghubung

31
GERAK REFLEKS
Gerak Refleks terjadi apabila rangsangan yang diterima sel saraf
sensorik disampaikan oleh neuron perantara. Rangsangan oleh
neuron perantara langsung diteruskan ke sel saraf motorik tanpa
melalui dan diterjemahkan oleh otak.
SARAF
RANGSANG RESEPTOR SEL SENSORIK PERANTARA S. MOTORIK EFEKTOR

Gerak biasa terjadi apabila rangsangan yang diterima sel saraf


sensorik kemudian diteruskan ke otak. Dari otak kemudian
diterjemakan perintah ke sel saraf motorik untuk melakukan
gerakan. Gerakan ini diketahui atau dapat dikontrol oleh otak.

RANGSANG RESEPTOR S. SENSORIK OTAK S. MOTORIK EFEKTOR

32
Busur refleks
34
PRINSIP
PENGHANTAR IMPULS
Penghantaran impuls dapat melalui
dua cara, yaitu:
• Penghantaran Impuls melalui Sel Saraf dapat
terjadi karena adanya perbedaan potensial
listrik antara bagian luar dan bagian dalam
sel.
• Penghantaran Impuls melalui Sinapsis adalah
titik temu antara terminal akson salah satu
neuron dengan neuron lain.
35
SISTEM SARAF PUSAT
(Otak & Med.Spinalis)

Bagian Bagian
Aferen SISTEM SARAF TEPI Eferen

Saraf Motorik Saraf Motorik


Otonom Somatik

Simpatis Parasimpatis

Otot Polos
Otot Jantung Otot Rangka
Somatik Viseral
Kelenjar
Organ RESEPTOR Organ EFEKTOR
36
Susunan saraf pusat

Susunan saraf pusat dimulai


dari tulang belakang, daerah
. anatomi paling jauh dari saraf
pusat.
Informasi dikirim kepusat
melalui dorsal baik yang
berasal dari somtosensori
maupun dari viseral .
Dari ventral akan membawa
informasi dari saraf pusat ke
saraf motorik sebelah bawah
37
38
OTAK

 Diperkirakan otak terdiri atas 100 milyar neuron


 Otak dibagi menjadi 6 divisi utama:
1. Serebrum forebrain/prosensefalon
2. Diensefalon
3. Serebelum
4. Midbrain
5. Pons Brain stem (batang otak)
6. Medula oblongata

39
Lanjutan OTAK
Otak kita terdiri dari :
1. Otak kecil berfungsi untuk mengendalikan &
mengkoordinasikan gerakan-gerakan otot tubuh serta
menyeimbangkan tubuh. Letak otak kecil terdapat tepat di
atas batang otak.

2. Otak besar berfungsi untuk menentukan tingkat


kecerdasan, kepribadian, menterjemahkan sensor impuls
dan perencanaan. Otak besar terletak di bagian depan
otak.

40
Lanjutan OTAK
3. Otak tengah
Otak tengah terletak di depan otak kecil dan jembatan varol.
Di depan otak tengah terdapat talamus dan kelenjar hipofisis
yang mengatur kerja kelenjar-kelenjar endokrin. Bagian atas
(dorsal) otak tengah merupakan lobus optikus yang
mengatur refleks mata seperti penyempitan pupil mata, dan
juga merupakan pusat pendengaran.

4. Jembatan varol
Jembatan varol berisi serabut Saraf yang menghubungkan
otak kecil bagian kiri dan kanan, juga menghubungkan otak
besar dan sumsum tulang belakang.

41
Lanjutan OTAK

5. Sumsum Sambung

Sumsum sambung berfungsi menghantar impuls


yang datang dari medula spinalis menuju ke otak.
Sumsum sambung juga mempengaruhi
jembatan, refleks fisiologi seperti detak jantung,
tekanan darah, volume dan kecepatan respirasi,
gerak alat pencernaan, dan sekresi kelenjar
pencernaan.

42
43
44
45
SEREBRUM (Otak Besar)
 Merupakan bagian terbesar dari otak manusia.
 Terdapat 2 hemisfer yg tampak simetris tetep struktur &
fungsinya berbeda
- hemisfer kanan: mengontrol tangan kiri, pengenalan thd
musik & artistik, ruang & pola persepsi, pandangan &
imajinasi
- hemisfer kiri: mengontrol tangan kanan, bahasa lisan &
tulisan, keterampilan numerik & saintifik, & penalaran
 Permukaan hemisfer tampak berbentuk tonjolan (gyrus) &
lekukan (sulcus); lekukan yg dalam disebut fissura.
 Tiap hemisfer dibagi menjadi 4 lobus: lobus frontal, lobus
parietal, lobus oksipital, & lobus temporal

46
SEREBRUM
 Setiap hemisfer terbentuk atas lap tipis substansi
grisea yg disebut KORTEKS SEREBRI (tebal 3 mm)
menutupi lap tebal bag inti substansi alba.
 Substansi alba di lap inti serebrum: serat asosiasi,
serat komisura & serat proyeksi
 Substansi grisea lain yg berada di bagian dlm lap
inti GANGLIA BASAL.

47
Korteks Serebri
1. Lobus frontal
- pusat fungsi intelektual yang lebih tinggi, seperti
kemampuan berpikir abstrak dan nalar, motorik
bicara, dan emosi
- pusat pengontrolan gerakan volunter di gyrus
presentralis (area motorik primer)
- terdapat area asosiasi motorik (area premotor)
2. Lobus parietal
- pusat kesadaran sensorik di gyrus postsentralis
(area sensorik primer)
- terdapat area asosiasi sensorik

48
Korteks Serebri
3. Lobus oksipital
- pusat penglihatan & area asosiasi penglihatan:
menginterpretasi & memproses rangsang
penglihatan dari nervus optikus & mengasosiasikan
rangsang ini dengan informasi saraf lain & memori
- merupakan lobus terkecil
4. Lobus temporal
- berperan dlm pembentukan & perkembangan
emosi
- pusat pendengaran

49
50
51
Ganglia Basal
 Merupakan kumpulan dari badan-badan sel saraf
(nukleus).
 Berperan dalam mengontrol gerakan dgn cara:
(1) menghambat tonus otot,
(2) memilih & mempertahankan aktivitas
motorik bertujuan,
(3) memantau & mengkoordinasikan kontraksi
menetap yang lambat
 Penyakit Parkinson: gangguan pd Ganglia Basal,
terutama karena defisiensi neurotransmiter dopamin 
peningkatan tonus (kekakuan), tremor istirahat, &
perlambatan inisiasi & pelaksanaan gerakan yang
berbeda
52
Serebrum
Beberapa bagian dari otak yg tersembunyi di balik
korteks serebri:
 Bulbus olfaktorius: menerima informasi dari epitel
olfaktorius (reseptor penghidu)
 Striatum: menerima informasi dari lobus frontal &
dari sistem limbik
 Nukleus accumbens (NA): tempat bersinapsnya sel
saraf yg melepaskan dopamin; efek menyenangkan
(adiktif) dari amfetamin, kokain, & obat2 psikoaktif
bergantung pd kadar dopamin yg dilepaskan neuron
di NA ini.
53
Sistem Limbik
 Menerima informasi dari berbagai area asosiasi di
korteks serebri & sinyal ini melalui nukleus
accumbens (NA).
 Terdiri dari:
(1) Hipokampus  bagian yg berperan dlm proses
belajar & pembentukan memori jangka panjang
(2) Amigdala  merupakan pusat emosi (seperti:
takut); mengirim sinyal ke hipotalamus & medula
oblongata yg kemudian mengaktifkan respons flight
or fight dari sistem saraf otonom; menerima sinyal
dari sistem penghidu & menentukan pengaruh bau
terhadap emosi

54
55
Sistem limbik
Stimulasi bahaya sistem
visual mengirim pesan
Visual ke thalamus,
Visual
korteks ditransmisikan ke
thalamus
amigdala. Transmisi
cepat langsung ke
amigdala (garis putus
merah) tekanan darah
meningkat Kontraksi
otot . Jika yang diterima
Tekanan otak bukan ular, pesan
darah Otot ke amigdala akan
mengabaikan rasa takut.

56
Akibat perintah dari amigdala
dan hipokampus, sistem lain
dari sistem limbik dan Hipotalamus
CRH
hipotalamus memerintahkan
pelepasan kortisol yang Kelenjar pituitari

mendukung sistem motor.


ACTH

Kelenjar adrenal

Kortisol
Peningkatan
Hipokampus bahan bakar ke
Prefrontal
korteks Hipotalamus Amigdala otak, jantung
dan otot
57
SEREBELUM
Serebelum membandingkan antara informasi yg
diterima dari pusat pengontrolan yg lebih tinggi
ttg apa yg sebaiknya otot lakukan & sistem saraf
perifer ttg apa yg otot lakukan
 memberi sinyal umpan balik untuk
mengoreksi gerakan  dikirim ke serebrum mll
thalamus  gerakan yg lebih halus, cepat,
terkoordinasi, & terampil; mempertahankan
posisi & keseimbangan

58
SEREBELUM
(1) Menerima perintah gerakan terencana bds informasi dr
korteks motorik & ganglia basal mll nukleus di Pons
(2) Menerima gerakan nyata
- dari reseptor propriosepsi mll traktus spinoserebellar
anterior & posterior
- dari reseptor vestibular di telinga mll traktus
vestibulocerebellar
(3) Membandingkan sinyal umum (perintah untuk bergerak)
dgn informasi sensorik (gerakan nyata)
(4) Mengirimkan umpan balik berupa sinyal korektif ke
nukleus di batang otak & korteks motorik mll thalamus.

59
60
1. Diensefalon
- Thalamus
- Hipothalamus
2. Mesencephalon
3. Pons
4. Medulla Oblongata

61
62
63
64
Thalamus
Fungsi:
 sbg stasiun relay & pusat integrasi sinaps untuk
pengolahan awal semua input sensoris menuju
korteks
 menyaring sinyal-sinyal tak bermakna
 bersama batang otak & area asosiasi mengarahkan
perhatian kita ke rangsangan yang menarik
 Menentukan kesadaran kasar bbg sensasi ttp tdk dpt
membedakan lokasi & intensitas
 Memperkuat perilaku motorik volunter yang dimulai
oleh korteks
65
Hipothalamus
 Merupakan area terpenting dlm pengaturan
lingkungan internal tubuh (homeostasis)
 Mengontrol suhu tubuh, rasa haus & pengeluaran
urin, lapar & kenyang, sekresi hormon-hormon
hipofisis anterior, menghasilkan hormon-hormon
hipofisis posterior, kontraksi uterus & pengeluaran
ASI.
 Merupakan pusat koordinasi sistem saraf otonom
utama
 Berperan dalam pola perilaku & emosi (respons
takut & berani; perilaku seksual)
66
Fungsi hipotalamus
• Hipotalamus Stimulasi daerah lateral
• Fungsinya kontrol & posterior
homeostasis, motifasi dan memberikan respon
perilaku. yang sama dengan
• Mengkontrol sistem sistem saraf simpatis.
otonom dan endokrin dan
juga sistem limbik.
Stimulasi daerah
anterior akan
• Rangsang listrik, sistem
otonom akan terjadi respon menghasilkan respon
yang sama dengan stimulan. yang sama dengan saraf
parasimpatis.

67
68
Posterior Anterior
Posterior Inti paraventrikular
hipotalamus
Daerah medial preoptik
Inti dorsomedial
Inti perifornikal Inti supra optik
Optik chiasm
Inti ventromedial Infundibulum
Daerah posterior
Badan mamilari preoptik dan anterior
Inti arkuat & daerah hipotalamus
paraventrikular

69
Fungsi hipotalamus (lanjutan)
• Kerusakan pada daerah preoptik dan anterior tubuh
maka tidak dapat menghilangkan panas dengan cara
berkeringat dan kulit tidak dapat vasodilatasi.
Sebaliknya kerusakan pada bagian posterior
mengakibatkan hypothermia.
• Fungsi umum lain dari hipotalamus untuk ambilan
makanan dan minum, emosi dan perilaku. Saraf-
saraf pada beberapa inti hipotalamus melepaskan
peptida, apakah sebagai hormon atau
neuromodulator.

70
Contoh :bila tubuh dingin, hipotalamus
mencetuskan respon-respon internal
untuk pembentukan panas (mis :
menggigil) dan untuk menurunkan
pengeluaran panas.

Contoh : seseorang yang merasa dingin akan


termotivasi untuk memakai baju lebih
hangat

71
BATANG OTAK
 Midbrain (Mesensefalon)
* superior colliculi: pusat refleks gerakan kepala &
bola mata ketika berespons thd rangsang visual
* inferior colliculi: pusat refleks gerakan kepala &
tubuh ketika berespon thd rangsang suara

Formasio Retikular: bgn inti dr substansia grisea yg


terbentang dari medula oblongata ke midbrain &
terbentuk dr ribuan neuron kecil yang tersusun spt jaring
(reticular=net)
RAS (Reticular Activating System)  jalur polisinaps yg
terdapat dlm formasio retikular; menentukan tingkat
kesadaran & ‘jaga’ yg memungkinkan terbentuknya
persepsi.
72
BATANG OTAK
 Pons
Pusat pernapasan:
- Pusat apneustik  mengontrol kontraksi otot inspirasi
- Pusat pneumotaksik  mengontrol relaksasi otot
pernapasan shg tjd ekspirasi

 Medula Oblongata
Pusat pernafasan:
Dorsal group  kelompok neuron yg membentuk
pernapasan otomatis;
Ventral group  kelompok neuron yg mempersarafi otot2
pernapasan
Tdp kemoreseptor yg sensitif thd perubahan konsentrasi ion
H+ & konsentrasi CO2
73
Medula Oblongata
 Pusat pengaturan jantung:
cardioaccelerator center  meningkatkan
denyut & kekuatan kontraksi jantung (mll saraf
simpatis) & cardioinhibitori center 
menurunkan denyut jantung ke pacemaker
N.vagus (saraf parasimpatis)
 Pusat vasomotor  mengontrol diameter
pembuluh darah mll saraf simpatis dlm
pengaturan tekanan darah
 Pusat refleks nonvital  refleks menelan,
muntah, batuk, bersin, & tersedak.

74
BATANG OTAK

75
MEDULA SPINALIS
 Terdapat 31 pasang saraf spinal yang melalui medula spinalis 
nervus campuran yg berisi akson sensorik & motorik; berjalan
di kolumna spinal
 Semua akson sensorik masuk ke medula spinalis mll ganglion
akar dorsal.
- Traktus spinotalamikus lateral  menghantarkan impuls
modalitas nyeri & suhu
- Traktus spinotalamikus anterior  menghantarkan
impuls modalitas geli, gatal, sentuhan, & tekanan
- Traktus lemniscus medialis-kolumna posterior 
menghantarkan impuls yg membedakan 2 titik,
stereognosis, propriosepsi, membedakan berat, &
sensasi getaran

76
MEDULA SPINALIS
Semua akson motorik keluar dari medula spinalis
mll akar ventral

 JALUR PIRAMIDAL/LANGSUNG (mll piramid medula


oblongata; langsung dari korteks motorik)
- Traktus kortikospinal lateral  mengontrol
ketepatan kontraksi otot2 di ujung ekstermitas
- Traktus kortikospinal anterior  mengkoordinasi
gerakan rangka aksial dgn mengontrol kontraksi
otot di leher & lengan
- Traktus kortikobulbar  mengontrol gerakan
volunter kepala & leher

77
MEDULA SPINALIS
 JALUR EKSTRAPIRAMIDAL/ TAK LANGSUNG (sirkuit
polisinaps di ganglia basal, thalamus, & serebelum)
- Traktus vestibulospinal (mulai dr nukleus
vestibular)  mengatur tonus otot dlm berepons
thd gerakan kepala; berperan dlm keseimbangan
- Traktus tektospinal (mulai dr kolikulus superior) 
mengontrol gerakan kepala dlm berespons thd
rangsang visual
 Interneuron menghubungkan saraf sensorik dengan
saraf motorik  REFLEKS

78
MEDULA SPINALIS

white matter
Gray matter

79
BRAINSTEM
 Menghubungkan otak dengan medula spinals

 Terdiri dari :
- Midbrain
- Pons
- Medula oblongata

80
 Midbrain
- Pusat Refleks
 Pons
- Relay impuls dari dan ke medula
oblongata dan serebrum
 Medula oblongata
* Pusat jantung : meningkatkan dan
menurunkan denyut jantung
* Pusat vasomotor : vasodilatasi dan
vasokontriksi pembuluh darah
* Pusat respirasi : frekuensi, ritme dan
kedalaman
81
PENGATURAN KARDIOVASKULER

 PERANGSANGAN AREA HYPOTHALAMUS  SISTEM


KARDIOVASKULER
 EFEK : TEKANAN DARAH, DENYUT JANTUNG
 PERANGSANGAN POSTERIOR & LATERAL HYPOTHALAMUS
TEKANAN DARAH & FREKUENSI DENYUT JANTUNG
ME↑
 PERANGSANGAN AREA PREOPTIK (ANTERIOR)  EFEK
BERLAWANAN
 EFEK MELALUI PUSAT PENGATURAN KARDIOVASKULER DI
REGIO RETIKULAR MEDULA & BATANG OTAK

82
PENGATURAN TEMPERATUR TUBUH

 AREA PREOPTIK HIPOTHALAMUS


 PENINGKATAN SUHU DARAH YG MELALUI AREA INI AKAN
MENINGKATKAN AKTIVITAS NEURON-NEURON YG PEKA
TERHADAP SUHU
 PENURUNAN SUHU DARAH  EFEK SEBALIKNYA
 MEKANISME : UMPAN BALIK AREA PREOPTIK PANAS 
BANYAK KERINGAT, VASODILATASI  PENURUNAN
PEMBENTUKAN PANAS

83
PENGATURAN CAIRAN TUBUH

 MENCETUSKAN SENSASI HAUS MELALUI AREA PUSAT HAUS


(BAGIAN LATERAL)
MEKANISME : BILA ELEKTROLIT YG MELALUINYA SANGAT
PEKAT TIMBUL HASRAT MINUM UTK MENGEMBALIKAN
KONSENTRASI ELEKTROLIT

 MENGATUR EKRESI AIR KE DALAM URIN MELALUI NUKLEUS


SUPRAOPTIKUS
MEKANISME : BILA CAIRAN TUBUH SANGAT PEKAT
NERON TERANGSANG HIPOFISE SEKRESI ADH
DARAH GINJAL REABSORSI MASIF

84
PENGATURAN KONTRAKSI UTERUS & PENGELUARAN ASI

 PERANGSANGAN AREA PARAVENTRIKULER SEKRESI


OKSITOSIN
 EFEK : KONTRAKSI UTERUS, KONTRAKSI MIOEPITEL YG
MENGELILINGI ALVEOLI MAMMAE  ASI
 PD AKHIR MASA KEHAMILAN  OKSITOSIN ↑  KONTRAKSI
UTERUS  MEMBANTU PERSALINAN
 BAYI MENGISAP PUTTING  SINYAL KE HYPOTHALAMUS 
PELEPASAN OKSITOSIN  ASI

85
PENGATURAN GASTROINTESTINAL & HASRAT MAKAN

 AREA HYPOTHALAMIC LATERAL  PUSAT LAPAR


BILA AREA RUSAK  KEHILANGAN NAFSU MAKAN

 AREA DI NUKLEUS VENTROMEDIAL  PUSAT KENYANG


BILA RUSAK  RAKUS

 AREA BADAN MAMILARI  SEBAGIAN REFLEKS MAKAN


 MENJILAT BIBIR & MENELAN

86
Susunan saraf tepi
A. Saraf kranial dari otak B. Saraf spinal yang berasal
dari tulang belakang.
1.Saraf somatik
Menghubungkan serabut Serabut saraf somatik
saraf ke kulit dan otot. berhubungan dengan kulit
Sarafnya kesadaran/ dan tulang belakang.
volunter
Serabut saraf otonom,
2. Saraf otonom yang berhubungan dengan visera
menghubungkan antara (organ dalam). Mengkontrol
susunan saraf pusat ketidak sadaran (involuntary)
dengan jeroan seperti
jantung, pencernaan dan
kelenjar. Sifatnya tidak
sadar dan involunter
87
Saraf-saraf kranial
Ada 12 pasang saraf-saraf kranial, berasal dari
sebelah bawah otak kecuali pasangan
pertama (olfaktori) yang berasal dari serebrum
yang lain berasal dari batang otak dan turun
menuju ke kepala, leher, dan trunk.

88
Pada umumnya saraf-saraf
kranial berupa saraf
campuran. Tetapi yang
berhubungan dengan indera
seperti penciuman dan cita
rasa hanya mempunyai
serabut sensorik.

89
Saraf-Saraf Kranial (Lanjutan)

90

Anda mungkin juga menyukai