Anda di halaman 1dari 21

SISTEM PERTAHANAN

TUBUH PADA MANUSIA


Kelompok 10
Anggota :

Pamela Mudjimu
Putri Safitra
Osvaldo Longdong
XI IPA 5
SMA NEGERI 1 MANADO

Sistem Pertahanan Tubuh Pada


Manusia

Sistem pertahanan tubuh adalah suatu sistem yang


digunakan untuk melindungi tubuh dari infeksipenyakit dan
makromolekul asing atau serangan organisme, termasuk virus,
bakteri, protozoa dan parasit. Penyakit atau kuman ini berupa
protein asing yang berbeda dari protein tubuh kita, dan sering
disebut antigen. Karena dianggap sesuatu yang asing, maka
antigen ini harus disingkirkan, dinetralisir, atau dihancurkan.
Yang bertugas melakukan ini salah satunya adalah sistem
pertahanan tubuh yang dikenal denganantibodi.
Sistem ini berperan sebagai :
1. Pelindung tubuh dari infeksi penyakit atau virus
2. Penjaga keseimbangan komponen tubuh
3. Pendeteksi keadaan abnormal di dalam tubuh.
4. Sistem ini juga berperan dalam perlawanan
terhadapproteintubuhdanmolekullain seperti yang terjadi
padaautoimunitas, dan melawanselyang teraberasi

Macam Macam Kekebalan Tubuh


Ada beberapa macam kekebalan tubuh yaitu :
1.
Kekebalan tubuh aktif, merupakan jenis kekebalan yang dapat
dibuat oleh tubuh dengan sendirinya karena respon tubuh
terhadap suatu antigen (benda asing) yang masuk ke dalam
tubuh. Kekebalan tubuh aktif terdiri dari 2 bentuk, yaitu
kekebalan aktif alami dan kekebalan aktif buatan.
a). Kekebalan aktif alami, merupakan kekebalan tubuh yang
diperoleh setelah tubuh menderita penyakit dan kemudian
sembuh. Contoh kekebalan tubuh aktif alami adalah penyakit
cacar air.
b). Kekebalan aktif buatan, merupakan suatu bentuk
kekebalan tubuh yang sengaja
dibuat atau ditumbuhkan
melalui pemberian vaksin. Vaksin adalah bibit penyakit
(kuman/antigen) yang telah dilemahkan. Contoh kekebalan
tubuh buatan adalah vaksin BCG yang melawan antigen
penyakit TBC dan vaksinasi polio.

2.

Kekebalan tubuh pasif, berbeda dari kekebalan tubuh aktif.


Pada kekebalan tubuh pasif, tubuh seseorang langsung
menerima antibodi yang sudah jadi sehingga tidak perlu
membuatnya sendiri. Antibodi ini diperoleh dengan cara
menyuntikkan suatu antigen ke dalam tubuh. Kekebalan
tubuh pasif juga terdiri dari 2 bentuk, yaitu kekebalan pasif
alami dan kekebalan pasif buatan.
a). Kekebalan pasif alami, adalah kekebalan yang diperoleh
bukan dari tubuhnya sendiri, melainkan dari tubuh orang
lain. Misalnya kekebalan bayi yang diperoleh dari ibunya.
Ketika masih dalam kandungan, bayi mendapatkan antibodi
dari ibunya melalui plasenta dan tali pusat. Kemudian
setelah lahir, bayi mendapatkan antibodi dari ASI eksklusif
melalui proses menyusui.
b). Kekebalan pasif buatan, kekebalan yang diperoleh dari
antibodi yang sudah jadi dan terlarut dalam serum. Sepintas
antibodi ini mirip dengan vaksin. Perbedaannya yakni vaksin
bersifat sementara, sedangkan serum dapat digunakan

Sel Pertahanan Tubuh


Umumnya yang bertugas melawan para antigen adalah kelompokseldarah
putih(leukosit).
Ada bermacam-macam leukosit dengan berbagai fungsi.
Berdasarkan aktifitas biologisnya, leukosit dibagi menjadi :
1. Ig M : berperan sebagai reseptor permukaan sel B, tempat antigen
melekat.
2. Ig G : Ig terbanyak di darah, diproduksi jika tubuh berespons terhadap
antigen yang sama, Ig M dan Ig G berperan jika terjadi invasi bakteri dan
virus serta aktivitas komplemen.
3. Ig E : berperan sebagairespon alergi seperti asma.
4. Ig A : ditemukan pada sekresi sistem pencernaan, pernapasan, dan
perkemihan (contoh: pada air mata dan ASI)
5. Ig D : terdapat pada banyak permukaan sel; berperan untuk mengenali
antigen pada sel B.
Berdasarkan ada/tidaknya granula di dalam plasma, leukosit dibagi
menjadi:
1. Leukosit bergranula (granulosit)
. Neutrofil
.

1. Neutrofil
Plasmanya bersifat netral, inti selnya berjumlah banyak
(polimorf) dengan bentuk bermacam-macam. Neutrofil
melawan antigen dengan cara memakannya (fagositosis).
Selain melakukan fagositosis terhadap kuman, neutrofil juga
memakan jaringan tubuh yang rusak atau mati.

2. Eosinofil
Plasmanya bersifat asam. Itulah sebabnya eosinofil akan
tampak berwarna merah tua bila ditetesi eosin. Eosinofil juga
bersifat fagosit dan jumlahnya akan meningkat jika tubuh
terkena infeksi.

3. Basofil
Plasmanya bersifat basa. Berwarna ungu jika ditetesi larutan
basa. Basofil juga bersifat fagosit. Selain itu, basofil
mengandungantikoagulan(anti penggumpalan darah),
yaituheparin.

4. Limfosit
Limfosit tidak dapat bergerak dan berinti satu. Ukurannya ada
yang besar dan ada yang kecil. Limfosit berfungsi untuk
membentuk antibodi.

5. Monosit
Monosit dapat bergerak seperti Amoeba dan mempunyai inti
yang bulat/bulat panjang. Monosit diproduksi pada
jaringanlimfe(getah bening) dan bersifat fagosit.

Dari bermacam leukosit tadi,


yang berperan penting terhadap
kekebalan tubuh ada 2, yaitusel
fagositdan limfosit.
Sel fagosit akan menghancurkan
antigen yang dengan cara
menelannya (fagositosis). Ada 2
macam sel fagosit, yaitu
Neutrofil danMakrofag.Sel
makrofag dapat keluar dari
dalam peredaran darah untuk
masuk ke dalam jaringan tubuh.
Kemampuan ini
disebutdiapedesis, dan
berguna untuk melacak/mencari
lokasi dimana antigen atau
kuman berada. Jika antigen
ditemukan maka sel makrofag
juga akan melakukan fagositosis.

Sebuah sel makrofag sedang melakukan


fagositosis (memakan) bakteri.

Sedangkan

limfosit terdiri atas :

- Limfosit T (T Sel) - Limfosit B (B sel).

Keduanya dihasilkan oleh sumsum tulang dan diedarkan


ke
seluruh tubuh melalui pembuluh darah, dan menghasilkan
antibodi yang disesuaikan dengan antigen yang masuk
ke dalam
tubuh.

Cara Kerja Sel


T dan Sel B.

Sumsum tulang

Limfosit berasal
dari sel-sel stem
di dalam tulang Limfosit

Sel stem

Sel T matang di
kelenjar timus

Sel B matang di limfa


nodus

Sel T
Sel T pembunuh

Sel B

Sel T
pembantu

Mengaktivasi
Sel B merespon terhadap antigen.
Sel B menggandakan diri,
membentuk klon-klon sel plasma
yang mensekresikan antibodi

Reseptor
permukaan
spesifik untuk
anitgen asing

Imunitas
humoral

Imunitas yang disebabkan


sel

Antigen pada
permukaan organisme
penginfeksi

Sel T
pembunuh

Memori
Sel T dan sel B tetap hidup sebagai sel
memori. Infeksi kedua oleh antigen
yang sama akan menghasilkan respon
sekunder yang lebih cepat

Antibodi berikatan
dengan
mikroorganisme untuk
membunuhnya. Sel B
tidak terlibat secara

Antibodi dan Antigen

Antibodi adalah suatu zat yang dibentuk oleh tubuh, yang berasal
dari protein darah jenisgama-globulindan berfungsi untuk
melawan antigen (zat asing/protein asing) yang masuk ke dalam
tubuh.
Berbagai jenis antibodi bekerja dengan beberapa cara untuk
melawan antigen, yaitu sebagai berikut:
a.Opsoninadalah antibodi yang bekerja dengan merangsang
leukosit untuk
menyerang antigen atau kuman.
b.Lisinadalah antibodi yang bekerja dengan cara
menghancurkan antigen (lisis).
c.Presipitinadalah antibodi yang bekerja dengan cara
mengendapkan antigen (presipitasi), dan
d.Aglutininadalah antibodi yang bekerja dengan cara
menggumpalkan antigen (aglutinasi).
Antigen adalah bahan yang dapat merangsang respon imun dan
dapat bereaksi dengan antibodi. Macam-macam antigen antara
lain imunogen adalah bahan yang dapat merangsang respon imun
dan hapten adalah bahan yang dapat bereaksi dengan antibodi.

Mekanisme Pertahanan Tubuh


A. Mekanisme pertahanan tubuh secara umum

Pertahanan fisik dan kimiawi, seperti kulit, sekresi asam


lemak dan asam laktat melalui kelenjar keringat, sekresi lendir,
pergerakan silia, sekresi air mata, air liur, urin, asam lambung
serta lisosom dalam air mata
Simbiosis dengan bakteri flora normalyang memproduksi
zat yang dapat mencegah invasi mikroorganisme
Innate immunity(mekanisme non-spesifik),seperti sel
polimorfonuklear (PMN) dan makrofag, aktivasi komplemen, sel
mast, protein fase akut, interferon, sel NK(natural killer)dan
mediator eosinofil
Imunitas spesifik, yang terdiri dari imunitas humoral dan
seluler. Secara umum pengontrolan infeksi intraselular seperti
infeksi virus, protozoa, jamur dan beberapa bakteri intraselular
fakultatif terutama membutuhkan imunitas yang diperani oleh
sel yang dinamakan imunitas selular, sedangkan bakteri
ekstraselular dan toksin membutuhkan imunitas yang diperani
oleh antibodi yang dinamakan imunitas humoral. Secara

B. Mekanisme pertahanan tubuh secara khusus

Antibodi (immunoglobulin) berupa respon adaptif lewat


retikulo endotel, lewat cara fagositosis (sel darah
putih:monosit) dll.
Antigen : bersifat asing (tidak berasal dari sel asal/tubuh),
lebih imunogenik, dibawa protein carier dan sangat
dipengaruhi dosis, cara dan waktu pemberian.
Molekul yang mengenali antigen diantaranya I g G
(melawan antigen palisakarida dan bakteri berkapsul) Ig M
(reseptor sel limfosit B).

Vaksinasi
Vaksinasiadalah pemberianvaksinke dalam tubuh seseorang untuk
memberikankekebalanterhadappenyakittersebut. Kata vaksinasi berasal
daribahasa Latinvaccayang berartisapi- diistilahkan demikian
karenavaksinpertama berasal darivirusyang menginfeksisapi(cacar sapi).
Vaksinasi sering juga disebut dengan imunisasi.
Vaksin adalah sebuah senyawa antigen yang berfungsi untuk meningkatkan
Imunitas tubuh terhadap virus. Kekebalan karena vaksinasi biasanya memiliki jangka
waktu tertentu, sehingga pemberian vaksin harus diulang lagi setelah beberapa lama.
Hal ini dilakukan karena jumlah antibodi dalam tubuh semakin berkurang sehingga
imunitas tubuh juga menurun. Beberapa jenis penyakit yang dapat dicegah dengan
vaksinasi antara lain cacar, tuberkulosis, dipteri, hepatitis B, pertusis, tetanus, polio,
tifus, campak, dan demam kuning. Vaksin untuk penyakit tersebut biasanya
diproduksi dalam skala besar sehingga harganya dapat terjangkau oleh masyarakat.
Secara garis besar, vaksin dikelompokkan menjadi 4 jenis yaitu:
Vaksin Bacille Calmette-Guerin (BCG), polio jenis sabin, dan campak. Vaksin ini
terbuat dari mikroorganisme yang telah dilemahkan.
Vaksin pertusis dan polio jenis salk. Vaksin ini berasal dari mikroorganisme yang
telah dimatikan.
Vaksin tetanus toksoid dan difteri. Vaksin ini berasal dari toksin (racun)
mikrooganisme yang telah dilemahkan/diencerkan konsentrasinya.
Vaksin hepatitis B. Vaksin ini terbuat dari protein mikroorganisme.

Kelainan Sistem Kekebalan Tubuh

Alergi
Alergi, kadang disebut
hipersensitivitas, disebabkan respon
imun terhadap antigen. Antigen yang
memicu alergi disebut allergen. Reaksi
alergi terbagi atas 2 jenis yaitu:reaksi
alergi langsung dan reaksi alergi
tertunda. Reaksi alergi langsung
disebabkan mekanisme imunitas
humoral. Reaksi ini disebabkan oleh
prosuksi antibodi IgE berlebihan saat
seseorang terkena antigen. Antibodi
IgE tertempel pada sel Mast,leukosit
yang memiliki senyawa histamin. Sel
Mast banyak terdapat pada paru-paru
sehingga saat antibodi IgE menempel
pada sel Mast, Histamin dikeluarkan
dan menyebabkan bersin-bersin dan
mata berair.
Reaksi alergi tertunda disebabkan oleh
perantara sel. Contoh yang ekstrim

Penderita alergi

Autoimunitas
Autoimunitas adalah kegagalan sistem kekebalan untuk
mengenali sel tubuhnya sendiri. Sistem kekebalan menganggap
sel tubuhnya sebagai antigen dan menghasilkan antibodi untuk
melawannya.Contoh: Penyakit Lupus.

Penderita penyakit
lupus

Imunodefisiensi
Imunodefisiensi adalah keadaan dimana sistem kekebalan seseorang
sangat lemah atau tidak mampu melakukan tugasnya melawan infeksi
berbahaya. Imunodefisiensi dapat terjadi karena bawaan sejak lahir
maupun muncul di waktu dewasa.
Imunodefisiensi yang paling mematikan adalah AIDS ( acquire immune
deficiency syndrome) yang disebabkan HIV (Human Immunodefiency
virus). HIV menghambat kerja sel T helper sehingga menekan sistem
kekebalan. Penderita AIDS umumnya meninggal karena komplikasi
berbagai infeksi penyakit yang tidak dapat diatasi oleh sistem
kekebalannya yang lemah.

Isoimunitas
Isoimunitas adalah keadaan dimana tubuh mendapatkan kekebalan dari
individu lain yang melawan sel tubuhnya sendiri. Isoimunitas dapat
muncul akibat transfusi darah atau karena cangkok organ dari orang lain.
Penderita
AIDS

TERIMA KASIH..!!!

Anda mungkin juga menyukai