Anda di halaman 1dari 22

ANTIGEN

DAN
ANTIBODI
IMUNOLOGI

Nama : Ambar Wati


Npm : 190501001
SEL T dan SEL B
A. Sel T
Sel T adalah sel di dalam salah satu grup sel darah putih yang diketahui sebagai limfosit dan memainkan peran
utama pada kekebalan selular. Sel T mampu membedakan jenis patogen dengan kemampuan berevolusi sepanjang
waktu demi peningkatan kekebalan setiap kali tubuh terpapar patogen. Hal ini dimungkinkan karena sejumlah sel
T teraktivasi menjadi sel T memori dengan kemampuan untuk berkembangbiak dengan cepat untuk melawan
infeksi yang mungkin terulang kembali. Kemampuan sel T untuk mengingat infeksi tertentu dan sistematika
perlawanannya, dieksploitasi sepanjang proses vaksinasi, yang dipelajari pada sistem kekebalan tiruan.

B. Sel B
Sel B adalah limfosit yang memainkan peran penting pada respon imun humoral yang berbalik pada imunitas
selular yang diperintah oleh sel T. Fungsi utama sel B adalah untuk membuat antibodi melawan antigen. Sel B
adalah komponen sistem kekebalan tiruan. Pencerap antigen pada sel B, biasa disebut pencerap sel B, merupakan
imunoglobulin. Pada saat sel B teraktivasi oleh antigen, sel B terdiferensiasi menjadi sel plasma yang
memproduksi molekul antibodi dari antigen yang terikat pada pencerapnya.
ANTIGEN
Antigen adalah zat-zat asing yang pada umumnya
merupakan protein yang berkaitan
dengan bakteri dan virus yang masuk ke dalam tubuh.
Beberapa berupa olisakarida atau
polipeptida, yang tergolong makromolekul dengan BM > 10.000 yang dapat
merangsang respon imun dan dapat bereaksi dengan antibodi

Antigen merupakan bahan asing yang dikenal dan merupakan target yang
akan dihancurkan oleh sistem kekebalan tubuh. Antigen ditemukan di
permukaan seluruh sel, tetapi dalam keadaan normal, sistem kekebalan
seseorang tidak bereaksi terhadap selnya sendiri. Sehingga dapat
dikatakan antigen merupakan sebuah zat yang menstimulasi tanggapan
imun, terutama dalam produksi antibodi.
Ada beberapa jenis antigen, yaitu

Jenis Antigen Jenis Antigen


Berdasarkan Berdasarkan
Determinannya Spesifiktasnya

Jenis Antigen jenis antigen menurut


Berdasarkan berdasarkan
Ketergantungn kandungan bahan
Pada Sel T, kimianya
Jenis antigen berdasarkan
determinannya, yaitu :

•  Unideterminan univalen merupakan jenis


epitop satu dan jumlahnya satu,
•  Unideterminan multivalen merupakan jenis
epitop satu dan jumlahnya lebih dari satu,
•  Multideterminan univalen merupakan jenis
epitop lebih dari satu dan jumlanya satu,
•  Multideterminan multivalen merupakan jenis
epitop lebih dari satu dan jumlanya lebih dari
satu
Jenis antigen berdasarkan
spesifiktasnya, yaitu:

•  Heteroantigen yaitu antigen yang dimiliki


oleh banyak spesies,
•  Xenoantigen yaitu antigen yang dimiliki
oleh spesies tertentu,
•  Alloantigen yaitu antigen yang dimiliki
oleh satu spesies,
•  Antigen organ spesifik yaitu antigen yang
dimiliki oleh organ tertentu,
•  Autoantigen yaitu antigen yang berasal
dari tubuhnya sendiri.
Jenis antigen berdasarkan
ketergantungan pada sel T, yaitu:

•  T dependen adalah antigen yang


perlu pengenalan terhadap sell T dan
sel B untuk merangsang antibodi,

• T independen adalah antigen yang
dapat merangsang sel B tanpa perlu
mengenal sel T terlebih dahulu
Jenis antigen menurut berdasarkan
kandungan bahan kimianya, yaitu:

• Karbohidrat adalah antigen yang


imunogenik 
• Lipid adalah antigen yang tidak
imunogenik namun hapten
• Asam nukleat adalah antigen yang
tidak imunogenik 
• Protein adalah antigen yang
imunogenik
ANTIBODI
Antibodi adalah protein yang dapat ditemukan pada darah atau kelenjar tubuh
vertebrata lainnya, dan digunakan oleh sistem kekebalan tubuh untuk
mengidentifikasikan dan menetralisasikan benda asing seperti bakteri dan virus.
Mereka terbuat dari sedikit struktur dasar yang disebut rantai. Tiap antibodi
memiliki dua rantai berat besar dan dua [rantai ringan]. Antibodi diproduksi oleh
tipe sel darah yang disebut sel B.
Antibodi adalah molekul immunoglobulin yang bereaksi dengan antigen spesifik
yang menginduksi sintesisnya dan dengan molekul yang sama; digolongkan menurut
cara kerja seperti agglutinin, bakteriolisin, hemolisin, opsonin, atau presipitin. Antibodi
disintesis oleh limfosit B yang telah diaktifkan dengan pengikatan antigen pada reseptor
permukaan sel. Antibodi biasanya disingkat penulisaanya menjadi Ab.
Antibodi terdiri dari sekelompok protein serum globuler yang disebut sebagai
immunoglobulin (Ig). Sebuah molekul antibody umumnya mempunyai dua tempat
pengikatan antigen yang identik dan spesifik untuk epitop (determinan antigenik) yang
menyebabkan produksi antibody tersebut
Macam Antibodi

Neptune
Imunoglobulin G Imunoglobulin A Imunoglobulin M

Mars Venus
Imunoglobulin E Imunoglobulin D
Imunoglobulin G
Merupakan antibodi yang paling berlimpah dalam sirkulasi. Terbanyak dalam
serum (75%). Antibodi ini dengan mudah melewati dinding pembuluh darah dan
memasuki cairan jaringan. IgG juga menembus plasenta dan memberikan
kekebalan pasif bagi ibu ke janin. Ig G melindungi tubuh dari bakteri, virus, dan
toksin yang beredar dalam darah dan limfa, dan memicu kerja sistem
komplemen. Mempunyai sifat opsonin berhubungan erat dengan fagosit,
monosit dan makrofag. Berperan pada imunitas seluler yang dapat merusak
antigen seluler berinteraksi dengan komplemen, sel K, eosinofil dan neutrofil.
Imunoglobulin A
IgA dihasilkan paling banyak dalam bentuk dua
monomer Y (suatu dimer) oleh sel-sel yang terdapat
berlimpah pada membran mukosa. Jumlah dalam
serum sedikit. Banyak terdapat dalam saluran nafas,
cerna, kemih, air mata, keringat, ludah dan air susu.
Fungsi utama IgA adalah untuk mencegah pertautan
virus dan bakteri ke permukaan epitelium.
Fungsinya menetralkan toksin dan virus, mencegah
kontak antara toksin/ virus dengan sel sasaran dan
mengumpalkan/ mengganggu gerak kuman yang
memudahkan fagositosis.
Imunoglobulin M
Immunoglobin M ialah antibodi yang disintesis pertama kali dalam
stimulus antigen. Konsentasinya dalam darah menurun secara cepat.
Hal ini diagnostik bermanfaat karena kehadiran IgM umumnya
mengindikasikan adanya infeksi baru oleh patogen yang menyebabkan
pembentukannya. Sintesis imunoglobin M dilakukan oleh fetus waktu
intrauterin. Oleh karena tidak dapat melawan plasenta, maka IgM pada
bayi yang baru lahir menunjukkan tanda-tanda infeksi intrauterin.
Fungsinya mencegah gerakan mikroorganisme antigen, memudahkan
fagositosis dan Aglutinosis kuat terhadap antigen.
Imunoglobulin E

Antibodi IgE berukuran sedikit besar dibandingakan dengan molekul IgG


dan hanya mewakili sebagian kecil dari total antibodi dalam darah. Ig E
disekresikan oleh sel plasma di kulit, mukosa, serta tonsil. Jika bagian
ujung IgE terpicu oleh antigen, akan menyebabkan sel melepaskan
histamin yang menyebabkan peradangan dan reaksi alergi. Mudah diikat
oleh sel mastosit, basofil dan eosinofil. Kadar tinggi pada kasus: alergi,
infeksi cacing, skistosomiasis, trikinosis. Proteksi terhadap invasi parasit
seperti cacing.
Imunoglobulin D

Sedikit ditemukan dalam sirkulasi. Antibodi IgD tidak mengaktifkan


sistem komplemen dan tidak menembus plasenta. IgD terutama
ditemukan pada permukaan sel B, yang kemungkinan berfungsi
sebagai suatu reseptor antigen yang diperlukan untuk memulai
diferensiasi sel-sel B menjadi sel plasma dan sel B memori. Tidak
dapat mengikat komplemen. Mempunyai aktifitas antibodi terhadap
makanan dan autoantigen.
MEKANISME KERJA ANTIGEN
Dalam lingkungan sekitar kita terdapat banyak substansi bermolekul kecil
yang bisa masuk ke dalam tubuh. Substansi kecil tersebut bisa menjadi
antigen bila dia melekat pada protein tubuh kita. Substansi kecil yang bisa
berubah menjadi antigen tersebut dikenal dengan istilah hapten. Substansi-
substansi tersebut lolos dari barier respon non spesifik (eksternal maupun
internal), kemudian substansi tersebut masuk dan berikatan dengan sel
limfosit B yang akan mensintesis pembentukan antibodi.

Contoh hapten diantaranya adalah toksin poison ivy,


berbagai macam obat (seperti
penisilin), dan zat kimia lainya yang dapat membawa
efek alergik.
MEKANISME KERJA ANTIBODI
Antibodi merupakan senjata yang tersusun dari protein dan dibentuk untuk
melawan sel-sel asing yang masuk ke tubuh manusia. Senjata ini diproduksi
oleh sel-sel B, sekelompok prajurit pejuang dalam sistem kekebalan.
Antibodi akan menghancurkan bakteri atau virus tertentu yang menyerang
sistem pertahanan tubuh manusia. Antibodi mempunyai dua fungsi, pertama
untuk mengikatkan diri kepada sel-sel musuh, yaitu antigen. Fungsi kedua
adalah membusukkan struktur biologi antigen tersebut lalu
menghancurkannya.Berada dalam aliran darah dan cairan non-seluler,
antibodi mengikatkan diri kepada bakteri dan virus penyebab penyakit.
Mereka menandai molekul-molekul asing tempat mereka mengikatkan diri.
Dengan demikian sel prajurit tubuh dapat membedakan sekaligus
melumpuhkannya. Antibodi bersesuaian dengan antigen secara sempurna,
seperti anak kunci dengan lubangnya yang dipasang dalam struktur tiga
dimensi.
INTERAKSI ANTIGEN dengan ANTIBODI
Antibodi adalah molekul protein (immunoglobulin) yang memiliki satu atau lebih
tempat perlekatan (combining sites) yang disebut paratope (Brownlee, 2007).
Antigen adalah molekul asing yang mendatangkan suatu respon spesifik dari
limfosit. Salah satu cara antigen menimbulkan respon kekebalan adalah dengan
cara mengaktifkan sel B untuk mensekresi protein yang disebut antibodi. Istilah
antigen sendiri merupakan singkatan antibody-generator (pembangkit antibodi).
Masing-masing antigen mempunyai bentuk molekuler khusus dan merangsang
sel-sel B tertentu untuk mensekresi antibodi yang berinteraksi secara spesifik
dengan antigen tersebut (Campbell, 2004). Interaksi antigen antibodi merupakan
interaksi kimiawi yang dapat dianalogikan dengan interaksi enzim dengan
substratnya. Spesifitas kerja antibodi mirip dengan enzim
Lanjutan
Sistem humoral merupakan sekelompok protein yang dikenal sebagai
imunoglobulin (Ig) atau antibodi (Ab). Limfosit T bertanggung jawab
terhadap kekebalan seluler. Apabila ada antigen di dalam tubuh, misalnya
sel kanker atau jaringan asing, maka limfosit T akan berubah menjadi
limfoblast yang menghasilkan limphokin (semacam antibodi), namun tidak
dilepaskan ke dalam darah melainkan langsung bereaksi dengan antigen
di jaringan. Sistim kekebalan seluler disebut juga “respon yang
diperantarai sel”
Secara garis besar, interaksi antigen-antibodi adalah seperti bagan
berikut:
Thanks!

Anda mungkin juga menyukai