Anda di halaman 1dari 4

RINGKASAN

ANTIBODI

Mata Kuliah Imunologi dan Virulogi

Oleh :
PRATIWI EKAPUTRI HARUN
NIM :
206224002

Dosen Pengajar :
Apt.Jef G. K. Kalalo,S.Farm., M.Si.

UNIVERSITAS PRISMA
FAKULTAS SAINS & TEKNOLOGI
PROGRAM STUDI FARMASI
2023
Pengertian Antibodi
Antibodi merupakan suatu molekul immunoglobulin (Ig), yaitu protein peptide yang
dihasilkan oleh sel plasma akibat adanya rangsangan suatu antigen asing yang masuk
ke dalam tubuh (Abramoff & lavia, 1970; Wier, 1970) Aktivitas antibodi yang dibentuk ini
bersifat spesifik terhadap antigen penginduksinya, artinya ia hanya dapat bereaksi
dengan antigen tersebut, atau berekasi – silang dengan antigen lain yang “antigenic
determinan”nya mirip. Oleh karena itu reaksi antara antigen dengan antibodinya sering
diumpamakan sebagai “lock and key interaction” (Roitt, 1977; Wang, 1976)
Macam-macam Imunoglobulin :

1. Imunoglobulin G
Terbanyak dalam serum (75%). Dapat menembus plasenta membentuk imunitas
bayi sampai berumur 6 sampai dengan 9 bulan. Mempunyai sifat opsonin
berhubungan erat dengan fagosit, monosit dan makrofag. Berperan pada imunitas
seluler yang dapat merusak antigen seluler berinteraksi dengan komplemen, sel
K, eosinofil dan neutrophil.
2. Imunoglobulin A
Sedikit dalam serum. Banyak terdapat dalam saluran nafas, cerna, kemih, air
mata, keringat, ludah dan air susu. Fungsinya menetralkan toksin dan virus,
mencegah kontak antara toksin/ virus dengan sel sasaran dan mengumpulkan/
menganggu gerak kuman yang memudahkan fagositosis.
3. Imunoglobulin M
Tidak dapat menembus plasenta, dibentuk pertama kali oleh tubuh akibat
rangsangan antigen sifilis, rubella, toksoplasmosis. Funsinya mencegah gerakan
mikroorganisme antigen memudahkan fagositosis dan Aglutinosis kuat terhadap
antigen.
4. Imunoglobulin E
Jumlah paling sedikit dalam serum. Mudah diikat oleh sel mastosit, basofil dan
eosinofil. Kadar tinggi pada kasus alergi, infeksi cacing, skistosomiasis, trikinosis.
Proteksi terhadap invasi parasit seperti cacing.
5. Imunoglobulin D
Sedikit ditemukan dalam sirkulasi. Tidak dapat mengikat komplemen. Mempunyai
aktifitas antibodi terhadap makanan dan autoantigen.
Fungsi Antibodi

Antibodi ditemukan dalam setiap manusia. Molekul-molekul ini sangat penting


untuk kehidupan. Dan memainkan peran yang sangat penting dalam system kekebalan
tubuh. Setiap orang memiliki sekitar1-2000000000 antibodi yang berbeda terus mengalir
ke seluruh aliran darah, berpatroli siang dan malam untuk melawan infeksi dan penyakit
pada host manusia mereka.
Antibodi adalah protein dengan bentuk khusus yang mengenali dan mengikat zat-
zat asing, seperti bakteri atau virus, yang mengelilingi mereka sehingga sel-sel pemulung
dapat menghancurkan mereka dan mengusir mereka keluar dari tubuh.
Cara Kerja Antibodi

Antibodi merupakan senjata yang tersusun dari protein dan dibentuk untuk
melawan sel-sel asing yang masuk ke tubuh manusia. Senjata ini diproduksi oleh sel-sel
B, sekelompok prajurit pejuang dalam sistem kekebalan. Antibodi akan menghancurkan
bakteri atau virus tertentu yang menyerang system pertahanan tubuh manusis. Antibodi
mempunyai dua fungsi, pertama untuk meningkatkan diri kepada sel-sel musuh, yaitu
antigen. Fungsi kedua adalah membusukkan struktur biologi antigen tersebut lalu
menghancurkannya. Berada dalam aliran darah dan cairan non-seluler,
antibodimengikatkan diri kepada bakteri dan virus penyebab penyakit. Mereka menandai
molekul-molekul asing tempat mereka mengikatkan diri. Dengan demikian sel prajurit
tubuh dapat membedakan sekaligus melumpuhkannya.

Antibodi bersesuaian dengan antigen secara sempurna, seperti anak kunci dengan
lubangnya yang dipasang dalam struktur tiga dimensi. Tubuh manusia mampu
memproduksi masing-masing antibodi yang cocok untuk hamper setiap musuh yang
dihadapinya. Antibodi bukan berjenis tunggal. Sesuai dengan struktur setiap musuh,
maka tubuh menciptakan antibodi khusus yang cukup kuat untuk menghadapi musuh.
Hal ini karena antibodi yang dihasilkan untuk suatu penyakit belum tentu berhasil bagi
penyakit lainnya.

Membuat antibodi spesifik untuk masing-masing musuh merupakan proses yang luar
biasa dan proses ini dapat terwujud hanya jika sel-sel B mengenal struktur musuhnya
dengan baik. Dan, di alam ini terdapat jutaan musuh (antigen). Satu sel B yang
sedemikian kecil, menyimpan jutaan bit informasi dalam memorinya, dan dengan
sadarmenggunakannya dalam kombinasi yang tepat. Tersimpannya jutaan formula
dalam suatu sel yang sangat kecil merupakan keajaiban yang diberikan kepada manusia.
Yang tak kurang menakjubkan adalah bahwa kenyataannya sel-sel menggunakan
informasi ini untuk melindungi kesehatan manusia. Satu sel B menggandakan antibody
spesifiknya dan mencatolkannya ke permukaan luar membrane selnya. Antibodi
memanjang keluar seperti jarum, aerial yang sudah menyesuaikan diri menunggu
berkontak dengan sekeping protein tertentu yang bisa mereka kenali. Antibodi tersebut
terdiri dari dua rantai ringan dan dua rantai berat asam amino yang bersambung dalam
bentuk Y. setelah digandakan sampai jutaan, sebagian besar sel B berhenti membelah
dan menjadi sel plasma, jenis sel yang bagian dalamnya berisi alat untuk membuat satu
produk antibody. Sebagian sel B lain membelah terus tak berhingga, dan menjadi sel
memori. Antibodi bebas yang dibuat oleh sel plasma berkeliling di darah dan cairan limpa.
Ketika antibody mengikatkan diri pada antigen sasarannya, bentuknya berubah.
Perubahan bentuk inilah yang membuat antibody menempel di bagian luar makrofag.
Pengertian Antigen

Suatu makromolekul asing yang mampu memicu pembentukan antibodi disebut antigen.
Antigen merupakan target yang akan dihancurkan oleh system imun. Antigen biasanya
berupa protein atay polisakarida, tetapi dapat juga berupa molekul lainnya, termasuk
molekul kecil (hapten) dipasangkan ke protein pembawa. Antigen dalam kehidupan
sehari-hari merupakan semua benda asing yang jika masuk ke dalam tubuh suatu
organisme dapat menimbulkan penyakit atau kelainan. Contoh antigen :

 Virus: avian influenza


 Protozoa: toxoplasma, malaria
 Jamur: candida
 Cacing dsb
 Sel darah yang asing
 Protein asing: toksin
Sebagian antigen berukuran besar, molekulnya komplek dengan berat molekul
umumnya lebih dari 10.000. kemampuan molekul untuk berfungsi sebagai antigen
bergantung pada ukuran, kekomplekan struktur, sifat kimia, dan tingkat keasingan
terhadap hospes. Agar suatu bahan dapat bersifat antigen, biasanya harus mempunyai
berat molekul 8.000 atau lebih. Selanjutnya, proses pembentukan sifat antigen biasanya
bergantung pada pengulangan kelompok molekul secara regular, yang disebut epitop.
Perlu dibedakan antara antigen dengan imunogen, karena tidak semua antigen dapat
bersifat imunogen.

Anda mungkin juga menyukai