KELOMPOK 1 :
Penyusun mengucapkan rasa syukur kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan
inayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah dengan judul ”Antigen dan
Antibodi”. Penyusunan makalah ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Imunologi.
Penyusun menyadari bahwa dalam hal penyusunan makalah ini masih terdapat
kekurangan, baik dari segi sistematika penyusunan maupun isi tulisan. Oleh karena itu, kritik
Penyusun mengucapkan terima kasih kepada segenap pihak yang turut membantu
dalam penyusunan makalah ini dan semoga makalah ini bermanfaat khususnya bagi
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Sistem imun terdiri dari semua sel, jaringan, dan organ yang membentuk imunitas
yaitu kekebalan tubuh terhadap infeksi atau suatu penyakit. Sistem imun memiliki
beberapa fungsi tubuh, yaitu sebagai penangkal “benda” asing yang masuk ke dalam
tubuh, menjaga keseimbangan fungsi tubuh, sebagai pendeteksi adanya sel-sel tidak
normal, termutasi, atau ganas dan segera menghancurkannya.
Sistem imun merupakan suatu sistem dalam tubuh yang terdiri dari sel-sel
serta produk zat-zat yang dihasilkannya, yang bekerja sama secara kolektif dan
terkoordinir untuk melawan benda asing seperti kuman-kuman penyakit ataupun
racun yang masuk ke dalam tubuh yang disebut antigen, serta untuk mempertahan
sistem imun tubuh disebut antibodi.
Namun, banyak diantara kita yang kurang memiliki pengetahuan mengenai
antigen dan antibodi, mekanisme imun, efek kegagalan imun jika imun tidak bekerja atau
tidak berhasil melindungi tubuh sehingga tubuh terpapar penyakit yang disebabkan oleh
kegagalan imun, serta tata laksana pengobatannya.
Hubungan antara antigen dengan antibodi yaitu Ketika antigen masuk ke dalam
tubuh, sistem imun akan menghasilkan suatu zat untuk menghancurkan antigen
tersebut. Zat yang dihasilkan oleh sistem kekebalan tubuh untuk melawan antigen ini
disebut antibodi.
Antigen yang masuk ke dalam tubuh akan berikatan dengan reseptor sel
limfosit B. Pengikatan tersebut menyebabkan sel limfosit B berdiferensiasi menjadi
sel plasma. Sel plasma kemudian akan membentuk antibodi yang mampu berikatan
dengan antigen yang merangsang pembentukan antibodi itu sendiri. Tempat
melekatnya antibodi pada antigen disebut epitop, sedangkan tempat melekatnya
antigen pada antibodi disebut variabel.
3. Tersier
Interaksi tingkat tersier adalah munculnya tanda-tanda biologik dari interaksi
antigen-antibodi yang dapat berguna atau merusak bagi penderitanya. Pengaruh
menguntungkan antara lain: aglutinasi bakteri, lisis bakteri, immnunitas
mikroba,dan lain-lain. Sedangkan pengaruh merusak antara lain: edema, reaksi
sitolitik berat, dan defisiensi yang menyebabkan kerentanan terhadap infeksi.