Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH IMUNOLOGI VETERINER

ANTIGEN DAN PERANNYA DALAM RESPON IMUN

Di Susun Oleh :

Nama : Fadlanaya Adisti


NIM : 2102101010087
Kelas : 01

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN


UNIVERSITAS SYIAH KUALA
BANDA ACEH
2022
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Imunologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang imunitas atau
kekebalan akibat adanya rangsangan molekul asing dari luar maupun dari dalam
tubuh manusia. Manusia memiliki sistem pelacakan dan penjagaan terhadap benda
asing yang dikenal dengan sistem imun, dimana akan melindungi tubuh terhadap
penyebab penyakit, patogen seperti virus, bakteri, parasit, dan jamur.
Antigen adalah bahan yang dapat merangsang respon imun dan dapat
bereaksi dengan antibodi. Macam-macam antigen antara lain imunogen adalah
bahan yang dapat merangsangrespon imun dan hapten adalah bahan yang dapat
bereaksi dengan antibodi. Antigen tersusunatas epitop dan paratop. Epitop atau
determinan adalah bagian dari antigen yang dapatmengenal atau menginduksi
pembentukan antibodi, sedangkan paratop adalah bagian dariantibodi yang
dapat mengikat epitop.
Antibodi berperan dalam mempertahankan sistem imun tubuh dari
berbagai mikroorganisme. Sistem pertahanan tubuh terdiri dari sistem imun
spesifik dan non spesifik. Sistem imun spesifik salah satunya adalah sel limfosit T
dan sel limfosit B. Sel limfosit B yang tersensitasi oleh antigen dapat
memproduksi antibodi.

1.2 Perumusan Masalah


a. Apa itu antigen ?
b. Apa saja jenis-jenis antigen ?
c. Bagaimana antigen dapat menyerang tubuh ?
d. Mengapa antigen berperan dalam respon imun tubuh ?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
A. Antigen
Antigen adalah bahan yang dapat merangsang respon imun dan dapat
bereaksi dengan antibodi. Macam-macam antigen antara lain imunogen adalah
bahan yang dapat merangsang respon imun dan hapten adalah bahan yang dapat
bereaksi dengan antibodi. Antigen tersusun atas epitop dan paratop. Epitop
atau determinan adalah bagian dari antigen yang dapatmengenal atau
menginduksi pembentukan antibodi, sedangkan paratop adalah bagian
dariantibodi yang dapat mengikat epitop.
B. Pembagian Antigen
1. berdasarkan determinannya:
a) Undeterminan, univalen, merupakan jenis epitop satu dan jumlahnya satu.
b) Unideterminan, multivalen, merupakan jenis epitop satu, jumlah lebih dari
satu.
c) Multideterminan, univalen, merupakan jenis epitop lebih dari satu dan
jumlahnya satu.
d) Multideterminan, multivalen, merupakan jenis epitop lebih dari satu dan
jumlah lebih banyak.
2. Berdasarkan fungsionalnya :
 Imunogen, yaitu molekul besar (disebut molekul pembawa).
 Hapten, yaitu kompleks yang terdiri atas molekul kecil.
3. Berdasarkan spesifikasinya :
a) Heteroantigen, yaitu antigen yang terdapat pada jaringan dari spesies yang
berbeda.
b) Xenoantigen yaitu antigen yang hanya dimiliki spesies tertentu.
c) Alloantigen (isoantigen) yaitu antigen yang spesifik untuk individu dalam
satu spesies.
d) Antigen organ spesifik, yaitu antigen yang dimilki oleh organ yang sama dari
spesies yang berbeda.
e) Autoantigen, yaitu antigen yang dimiliki oleh alat tubuh sendiri.
4. Berdasarkan ketergantungan terhadap sel T :
a) t dependent yaitu antigen yang memerlukan pengenalan oleh sel t dan sel β
untuk dapat menimbulkan respons antibodi. Sebagai contoh adalah antigen
protein.
b) t independent yaitu antigen yang dapat merangsang sel b tanpa bantuan sel t
untuk membentuk antibodi. Antigen tersebut berupa molekul besar polimerik
yang dipecah di dalam badan secara perlahan-lahan, misalnya
lipopolisakarida, ficoll, dekstran, levan,dan flagelin polimerik bakteri

C. Antigen menyerang tubuh


Imunitas adalah suatu sistem mekanisme tubuh hospes untuk menjaga
tubuh dari invasi antigen dari luar. Antigen tersebut merupakan agen asin g yang
akan menginvasi hospes, Agen tersebut berupa virus, jamur dan bakteri.
Sistem imun dapat mekerja molekuler reseptor yag menangkap sinyal
dari ligan reseptor antigen tersebut. Reseptor tersebut menginduksi faktor
transkrip NFkB untuk merilis sitokin proinflamasi untuk memanggil sel fagosit
untuk melisiskan antigen asing tersebut. Dengan demikian sel fagosit
menusnahkan antigen dan sel yang terinfeksi oleh antigen luar tersebut sehingga
sel dan jaringan terbebas dari infeksi antigen mengenal antigen asing melalui
mekanisme.
Keberhasilan patogen dalam melakukan invasi ke dalam sel dan jaringan
hospes berkat penghindaran diri dari resopon imun hospes. Dalam melakukan
aksinya patogen mengeluarkan suatu enzim tipe II dan tipe III untuk
mengacaukan kerja reseptor hospes sehingga tidak melakukan aksi proteksi
terhadap invasi patogen tersebut. (Guli, 2021).
D. Peran Antigen Dalam Respon Imun
Antigen dapat merangsang pembentukan antibodi dalam tubuh. Ketika
tubuh diserang oleh antigen, tubuh akan melakukan pertahanan non spesifik yaitu
berupa pertahanan fisik dan seluler. Jika pertahanan non spesifik tidak berhasil
mencegah antigen, tubuh akan memulai pertahanan spesifik, dimana pertahanan
spesifik memproduksi antibodi yang banyak untuk menyerang antigen tersebut.
Antibodi berperan dalam mempersiapkan sistem kekebalan untuk
memahami dan melawan mikroba. Ketika antibodi yang mengandung antigen
terbatas dimasukkan ke dalam tubuh, sistem kekebalan membedakannya sebagai
antigen yang tidak aman, meskipun antigen dalam imunisasi direncanakan untuk
tidak menyebabkan penyakit. Sistem kekebalan kemudian akan, pada saat itu,
memproduksi antibodi dan memanggilnya kembali jika antigen menyerang lagi
nanti. Jika seseorang kemudian terkontaminasi oleh antigen, sistem kekebalan
dapat mengenali antigen dengan lebih baik, untuk menyerang antigen lebih kuat
dan menghancurkan untuk mencegah antigen menyebar di dalam tubuh dan
menyebabkan penyakit. (Fadlilah et al.,2022)
BAB III
KESIMPULAN

Antigen adalah bahan yang dapat merangsang respon imun dan dapat
bereaksi dengan antibodi. Antigen dapat dibedakan berdasarkan determinannya,
fungsionalnya, dan ketergntungannya pada sel T. Antigen yang menyerang tubuh
dapat meningkatkan respon imun pada tubuh karena tubuh memproduksi antibodi
yang banyak, setelah didapatkan antibodi yang cocok dengan antigen,maka
antigen akan terbagi menjadi dua yaitu antigen memori dan sel plasma. Sel plasma
akan menbunuh antigen sedangkan sel memori akan disimpan jika antigen yang
sama masuk kembali sehingga tubuh tidak memulai proses dari awal untuk
melawan antigen tersebut.
Daftar Pustaka

Fadlilah, A. H. (2022). VAKSINASI KARYAWAN DAN DOSEN DI


LINGKUNGAN YAYASAN PENDIDIKAN IBNU SINA BATAM.
Jurnal Pengabdian Ibnu Sina, 1(1), 9-13.
Musjaya, M. G. (2021). RESPON IMUN HOSPES TERHADAP INFEKSI Vibrio
cholerae. Biocelebes, 15(2), 113-124.

Anda mungkin juga menyukai