SISTEM PERTAHANAN
TUBUH
OLEH:
I Kadek Upadana
XIMIPA2/11/BIOLOGI
A. ANTIGEN DAN ANTIBODI
Kekebalan tubuh atau dikenal dengan system imun pada manusia adalah kemampuan
dari tubuh seseorang agar dapat mempertahankan dirinya terhadap berbagai “musuh”
atau benda asing yang masuk kedalam tubuhnya. Sistem kekebalan tubuh melindungi
kita dari factor negative berasal dari luar, semacam garis pertahanan yang melawan
pengaruh negatif bakteri, jamur, virus, parasit dan lain-lain. Tanpa sistem kekebalan
tubuh yang sehat dan efektif, tubuh menjadi lemah dan jauh lebih mungkin menderita
berbagai macam infeksi penyakit. Dibutuhkan system kekebalan tubuh untuk menjaga
agar tubuh kita bisa melawan serangan apapun baik dari dalam maupun dari luar.
Sistem imun pada dasarnya merupakan sistem perlindungan yang ada di dalam tubuh
manusia. Dalam istilah lain, sistem imun sering juga disebut sebagai sistem kekebalan
tubuh. Fungsi utama sistem ini adalah menangkal radikal bebas yang dapat
menyerang dan menimbulkan berbagai macam penyakit. Bila sistem imun atau sistem
kekebalan tubuh berfungsi baik, tubuh Anda tidak akan mendapat proteksi yang
semestinya. Sebagai akibatnya, Anda akan mudah jatuh sakit karena rentan terserang
berbagai macam patogen, termasuk bakteri dan virus.
1. ANTIGEN
Antigen adalah substansi kimia yang dapat merangsang respons imun dan
dapat bereaksi dengan antibodi. substansi kimia yang termasuk antigen
dibedakan menjadi dua yaitu imunogen (substansi kimia yang dapat
merangsang respons imun) dan hapten (substansi kimia yang dapat bereaksi
dengan antibodi).Antigen dapat berupa molekul protein, peptida (rantai asam
amino), dan polisakarida (rantai monosakarida/gula sederhana), sementara
molekul lipid dan asam nukleat menjadi antigen hanya jika dikombinasikan
dengan protein dan polisakarida.
antibodi adalah zat kimia yang ada di aliran darah. Ia bekerja sebagai sistem
imunitas tubuh. Fungsi antibodi dalam tubuh penting, yaitu sebagai tembok
pertahanan terhadap antigen, seperti bakteri, virus, maupun zat beracun yang
menyebabkan penyakit.
Struktur antibodi secara umum adalah menyerupai huruf "Y", memiliki dua
tempat pengikatan antigen, 2 pasang rantai polipeptida yang dihubungkan oleh
ikatan disulfida. Secara umum antibodi memiliki dua antigen-binding site (tempat
pengikatan antigen). Bagian tersebut akan berikatan dengan epitop.
Antibodi bekerja secara spesifik dengan cara menempel pada antigen, yaitu
benda asing atau zat yang masuk ke tubuh. Antibodi dibuat oleh sel darah putih
sebagai respons tubuh untuk melawan bakteri, virus, dan zat beracun yang
dapat menimbulkan berbagai penyakit dan infeksi.
B. Mekanisme Pertahanan Tubuh
Tubuh memiliki dua macam sisitem pertahanan tubuh, yaitu sistem kekebalan bawaan
(nonspesifik) dan sisitem kekebalan adaptif (spesifik).
Pada kulit terdapat kelenjar minyak yang mengandung bahan kimia dan dapat
melemahkan bahkan membunuh bakteri di kulit apabila mikroorganisme mampu
menembus kulit lendir pada membran mukosa akan menjerat mikroorganisme tersebut
lendir tersebut mengandung salah satu protein pelindung yaitu lisozim.
B. Sel Fagosit ( sel pemakan )
Sel-sel fagosistosis menelan dan mencerna (fagositosis) benda asing yang masuk ke
dalam tubuh. Fagositosis dilakukan oleh sel darah putih. Jenis-jenis sel darah putih
yang dapat melakukan fagositosis adalah neutrofil, monosit, eosinofil, dan sel pembuluh
alami. Jika sel telah dirusak oleh antigen maka sel tersebut akan mengirimkan sinyal
kimiawi yang menarik sel fagosit untuk datang. Sel fagosit akan memasuki jaringan yang
terinfeksi lalu menelan dan mencerna semua mikroba yang ada.
C. Protein Antimikroba
Kulit mampu mensekresikan protein anti mikroba seperti lisozim yang terkandung pada
keringat, air ludah, air mata, dan air susu ibu (ASI). Zat kimia tersebut dapat
menghancurkan lapisan peptidoglikan dinding sel bakteri. Interferon yang merupakan
protein antivirus yang dapat disintesis oleh sebagian besar sel tubuh sebagai respon
terhadap kehadiran virus. Interferon berfungsi untuk menghentikan reproduksi dari virus.
Selain interferon juga terdapat sistem komplemen yang tadinya tidak aktif namun akan
diaktifkan oleh kehadiran antigen tertentu dan akan menghancurkan antigen tersebut.
Protein dan glikoprotein yang merupakan penyusun dari sistem komplemen yang
disintesis di hepatosit hati. Namun, sejumlah besar sistem penyusun sistem komplemen
juga diproduksi di jaringan makrofaga, monosit dalam darah, dan sel epitel dari saluran
kelamin dan pencernaan.
Sel natural killer (NK) merupakan limfosit bawaan yang bertindak sebagai pertahanan
pertama melawan sel tumor dan infeksi virus. Sel NK memiliki banyak mekanisme untuk
membunuh sel yang terinfeksi virus, termasuk eksositosis granules cytolytic dan potensi
kematian reseptor ekstraseluler.
A. Imunitas Humoral
Imunitas humoral menghasilkan pembentukan antibodi atau imunoglobulin (Ig)
yang disekresikan oleh sel limfosit B atau sel B. Limfosit B merupakan limfosit
yang mengalami pematangan di sumsum merah tulang. Antibodi adalah protein
yang dibentuk tubuh sebagai respons terhadap suatu antigen dan secara
spesifik mengadakan reaksi dengan antigen tersebut.
Jika antigen bertemu dengan antibodi akan terbentuk kompleks kontigen antibodi dan
proses penghancuran akan berlangsung sedangkan antigen adalah berbagai
organisme atau substansi asing yang masuk ke dalam tubuh dan mampu merangsang
sistem kekebalan untuk menimbulkan respons kebal terhadapnya. Antigen atau
imunogen dapat berupa bakteri, virus, protein, karbohidrat, sel-sel kanker dan racun.
B. Imunitas seluler
Imunitas seluler bergantung pada peran langsung sel-sel limfosit dalam
menghancurkan patogen. Limfosit yang berperan dalam imunitas seluler adalah
limfosit T atau sel T. Limfosit T merupakan limfosit yang mengalami pematangan di
timus. Ada tiga subpopulasi sel T, yaitu sel T sitotoksik, sel T penolong, dan sel T
penekan. Tugas utama imunitas seluler adalah untuk menghancurkan sel tubuh yang
telah terinfeksi patogen, misalnya oleh bakteri atau virus. Bakteri atau virus yang telah
menyerang sel tubuh akan memperbanyak diri dalam sel tubuh tersebut. Hal ini tidak
dapat dilakukan oleh antibodi tubuh.
a. Imunisasi pasif alami: terjadi melalui pemberian ASI dan saat IgG ibu masuk ke
plasenta.
b. Imunisasi pasif buatan: terjadi melalui injeksi antibodi dalam serum yang
dihasilkan oleh orang atau hewan yang kebal karena pernah terpapar antigen
tertentu.
I KADEK
UPADANA
Terima
Kasih
2023