Anda di halaman 1dari 5

TUGAS REVIEW MATERI

GIZI DAN IMUNOLOGI

OLEH:

SITTI AISYAH
J1B1 21 044
GIZI A

PROGRAM STUDI GIZI


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2023
MATERI 1
“Mekanisme Respon Imun pada Infeksi”

A. Pada infeksi

Imunologi adalah ilmu yang mempelajari tetang antigen, antibodi


dan fungsi pertahanan tubuh host yang diperantarai oleh sel terutama
yang berhubungan dengan imunitas terhadap penyakit, reaksi biologi
hipersensitifitas, alergi dan penolakan benga asing. Sistim imun
merupakan sel dan molekul yang bertanggung jawab terhadap
imunitas. Respon imun memiliki 4 taha, salah satunya adalah Deteksi
dan mengenal benda asing. Sistem imun berfungsi untuk melindungi
tubuh dari invasi penyebab penyakit, menghilangkan sel-sel yang mati
atau rusak, mengenali dan menghilangkan sel-sel yang abnormal.

a) Imunitas terhadap bakteri ekstraseluler, bakteri dapat hidup dan


berkembangbiak diluar sel penjamu misalnya dalm
sirkulasi,jaringan ikat dan rongga-rongga jaringan seperti
lumen saluran napas dan saluran cerna.
b) Imunitas terhadap bakteri intraseluler, kemampuan untuk hidup
bahkan berkembang biak dalam sel fagosit c) Imunitas terhadap
virus, virus menginfeksi dan membelah diri dalam sel penjamu
dan mampu mengarahkan mesin sel untuk mensistensis partikel
infeksius baru.
c) Imunitas terhadap jamur, organisme eukariotik,tidak
mengandung klorofil.
d) Imunitas terhadap parasite, organisme yang berlindung dalam
atau di organisme dan mendapatkan keuntungan dari penjamu
MATERI 2

“Mekanisme Respon Imun Terhadap Infeksi”

Salah satu penyakit non infeksi adalah transplantasi, transplantasi adalah


pemindahan jaringan atau organ dari suatu tempat atau orang atau hewan lain
yang masih hidup atau sudah mati. Transplantasi organ perlu memanipulasi sistem
imun tanpa manipulasi sistem imun terjadi penolakan perlu obat untuk menekan
respon imun.

 Autograf, transplantasi jaringan dari satu bagian tubuh ke bagian


lain pada orang yang sama, tidak dianggap asing oleh sistem imun,
tidak menyebabkan masalah kekebalan tubuh, tidak ada variasi
genetic dan MCH dapatmengenal jaringan atau organ yang baru
sebagai self
 Allograf, pencangkokan dari satu organism eke organisme lain tapi
latar belakang genetic berbeda. Molekul MHC penerima akan
mengenal bagian cangkokan sebagai benda asing, memberitahu
sistem kekebalan tubuh untuk menolaknya
 Isograf, transplantasi jaringan atau organ dari donor yang secara
genetic identik dengan resipien atau jaringan dari individu.
 Xenograf (Heterolog) pencangkokan satu spesies suatu organism
ke spesies lain. Keberhasilan transplantasi, kendali sistem imun
untuk mengizinkan proses adaptasi pencangkokan, mencegah
proses penolakan, pengenalan antigen-antigen asing (peran gen-
gen)

Klasifikasi penolakan

 Hiperakut, respon mediasi komplemen pada penerima dengan


antibody yang ada pada donor terjadi dalam hitungan menit
sehingga cangkokan tersebut harus segera dibuang, mencegah
respon inflamasi sistem yang parah.
 Akut umumnya terjadi 5-10 hari setelah pencangkokan dapat
menghancurkan cangkokan respon yang dimediasi oleh sel T.
penekanan sistem imun sangat efektif mencegah tipe penolakan ini
 Penolakan kronis, penolaka jangka panjang diakibatkan respon
imun alloreaktif penerima dapat terjadi pada semua tipe cangkokan
(pencangkokan jantung, paru, ginjal dan lain-lain)

MATERI 3

“Vaksin, Imunisasi dan Adjuvan”

Vaksin proses untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan cara


memasukkan vaksin, yakni virus atau bakteri yang sudah dilemahkan, dibunuh,
atau bagian-bagian dari bakteri (virus) tersebut telah dimodifikasi. Vaksin
dimasukkan ke dalam tubuh melalui suntikan atau diminum (oral). Setelah vaksin
masuk ke dalam tubuh, sistem pertahanan tubuh akan bereaksi membentuk
antibodi. Reaksi ini sama seperti jika tubuh kemasukan virus atau bakteri yang
sesungguhnya. Antibodi selanjutnya akan membentuk imunitas terhadap jenis
virus atau bakteri tersebut.

a) Jenis-jenis imunisasi
 Imunisasi aktif, melindungi hanya pada 1 tipe penyakit
 Imunisasi pasif, melindungi dari ribuan tipe penyakit
b) Jenis-jenis vaksin
 Vaksin BCG (Bacille calmette-guerin)
 Vaksin hepatitis B
 Vaksin TT
 Vaksin DT
 Vaksin polio
 Vaksin campak
 Vaksin DPT/HB

Adjuvant adalah penambahan pengobatan untuk meningkatkan efektivitas


pengobatan utama atau bahan yang ditambahkan pada suatu obat untuk
menambah kerja komponen utamanya. Dalam imunologi adjuvant adalah suatu
bahan yang meningkatkan imunogenisitas suatu antigen sehingga respon imunnya
lebih tinggi, 2 jenis fungsi adjuvant : Kemampuan meningkatan respon humoral
dan seluler terhadap sejumlah besar antigen, memperkuat respon spesifik terhadap
hanya antigen tertentu saja. Kerja adjuvant melalui pemanjangan masa pelepasan
antigen. imunogenesitas dengan jalan denaturasi antigen. perekrutan sel-sel
imunokopoten lai dan meng induksi inflamasi. Contoh terapi ajuvant yang dapat
digunakan untuk penatalaksanaan diare, seperti Zinc :

 Diperlukan tubuh berperan dalam pertumbuhan sel, diferensiasi


sel, dan sintesis DNA.
 Dibutuhkan untuk aktivitas katalitik dari sekitar 300 enzim dan
memegang peranan dalam fungsi imun.
 Mendukung pertumbuhan dan perkembangan pada masakehamilan,
kanak-kanak dan remaja

Anda mungkin juga menyukai