Anda di halaman 1dari 13

DASAR SISTEM IMUN

PATOFISIOLOGIS DAN
KLINIS
Mayasari Putri Ardela, S.Keb., Bd., M.Keb.
Today’s Topics

1 Terminologi

2 Fungsi Sistem Imun

3 Mekanisme Pertahanan

4 Gangguan Imunologi

5 Reaksi Merugikan Obat

6 Defisiensi Imun
TERMINOLOGI
 Imunologi adalah ilmu yang mempelajari sistem imun
dan respon imun terhadap masuknya patogen
 Sistem imun adalah kumpulan berbagai sel, jaringan dan
molekul yang memperantarai resistensi terhadap infeksi
 Respon imun adalah reaksi dari berbagai sel dan molekul
terhadap mikroba infeksi
 Antigen adalah substansi (mikroba atau bahan yang
merugikan) yang menyebabkan diproduksinya antibodi
 Antibodi adalah protein (imunoglobulin) yang diproduksi
oleh sistem imun (sel B) ketika bertemu antigen atau
bahan yang berbahaya
FUNGSI FISIOLOGIS SISTEM IMUN
 Pertahanan terhadap mikroba infeksius dan
tumor
 Pertahanan tersebut diperantarai oleh reaksi
imunitas inate / alami / non spesifik dan reaksi
imunitas adaptif / spesifik
 Terdapat dua tipe imunitas adaptif, yaitu
imunitas humoral dan imunitas seluler,
yang terdiri dari berbagai komponen sistem imun
yang berfungsi mengeliminasi berbagai jenis
mikroba
MEKANISME PETRAHANAN
 Imunitas Alami (Innate immunity)
 Pertahanan awal / lini awal
 Non-spesifik

 Imunitas Adaptif (Adaptive immunity)


 Pertahanan lini ke dua
 Sangat spesifik dan mempunyai memori

Adanya kerjasama timbal balik antar ke dua


mekanisme
IMUNITAS ALAMI (INNATE)

 Terdiri dari berbagai sel dan bahan biokimia


yang memberikan respon terhadap masuknya
patogen atau infeksi
 Merupakan pertahanan awal terhadap mikroba
 Mekanisme ini didapatkan dari lahir
KOMPONEN UTAMA IMUNITAS ALAMI
BARIER FISIK • Kulit, membran mukosa, silia

BARIER KIMIA • Asam lambung, enzim air mata, saliva

• Neutrofil, menjadi sel yang pertama hadir ketika


terjadi infeksi
• Makrofag, merupakan sel leukosit yang berfungsi
untuk menelan dan menghancurkan molekul antigen
asing, virus atau mikroba
• Sel NK (natural killer), berfungsi melisis sel yang
terinfeksi dan aktivasi makrofag
SEL FAGOSIT
• Protein dalam darah
• Sistem komplemen, berperan membunuh mikroba
dan aktivasi leukosit
• Mediator inflamasi (histamin, bradikinin,
serotonin, leukotrien, prostaglandin) → sebagai
mediator radang di dalam sistem imun untuk
melindungi jaringan sekitar dari penyebaran infeksi
IMUNITAS ADAPTIF
• Respon imun yang distimulasi oleh paparan
terhadap bahan infeksi, mempunyai kemampuan
yang sangat baik dalam pertahanan terhadap
paparan mikroba
• Spesifik terhadap molekul tertentu dan
mempunyai kemampuan untuk mengingat dan
memberikan respon yang lebih besar terhadap
paparan berulang terhadap mikroba yang sama
• Komponen : sel limfosit dan produknya (antibodi)
TIPE IMUNITAS ADAPTIF
Imunitas Humoral Imunitas Seluler

• Diperantarai oleh antibodi • Diperantarai oleh limfosit T


(Ab) yang diproduksi oleh • Mekanisme pertahanan
limfosit B terhadap mikroba, virus dan
• Antibodi yang dihasilkan bakteri dengan cara
berupa protein dan akan membunuh sel yang terinfeksi
tersimpan dalam plasma • Respon imunitas seluler
darah dan cairan limfe memiliki kekuatan atau respon
• Proses penghancuran antigen yang lebih besar dari
oleh antibodi : netralisasi → sebelumnya ketika sebuah
penggumpalan (aglutinasi) → patogen sejenis datang untuk
pengendapan → pengaktifan yang kedua kalinya ke dalam
sistem komplemen atau tubuh
protein komplemen
GANGGUAN IMUNOLOGI
Alergi (hipersensitivitas)
• Respon imun tubuh berlebih terhadap alergen (benda asing dan antigen)

Anapylactic shock
• Alergi tingkat tinggi, dimana seluruh bagian tubuh mengalami inflamasi

Penyakit autoimun : gagalnya sistem imun membedakan antigen asing dengan antigen
dalam tubuh, akibatnya sistem imun menyerang tubuh sendiri
• Lupus : menyerang organ
• Arthritis rheumatoid : menyerang sendi yang disebabkan oleh bakteri
• Multiple sclerosis : menyerang sistem saraf
• Anemia pernisius : menyerang sel-sel darah

Penolakan transplantasi : tubuh menganggap organ transplantasi sebagai benda asing


atau antigen

Erithroblastosis fetalis : kelainan akibat perbedaan rhesus darah antara ibu dan janin
DEFISIENSI IMUN
Imunodefisiensi merupakan suatu
kondisi dimana kemampuan sistem Gejala utama dari sindrom
imun untuk melawan penyakit dan imunodefisiensi adalah rentan
infeksi mengalami gangguan atau terhadap infeksi
melemah

Pasien dengan kegagalan imunitas Pasien dengan kegagalan imunitas


humoral akan rentan terhadap infeksi yang dimediasi oleh sel akan rentan
bakteri (infeksi pernapasan yang terhadap infeksi virus dan jamur
berulang, infeksi pada saluran (varicella, herpes simplex dan
pencernaan, meningitis, otitis media) candidiasis)

Respon imun merupakan respon yang terjadi dengan interaksi antara sel B
dan sel T, sehingga biasanya pasien akan mengalami gejala yang berbeda
pada saat yang bersamaan
REKASI MERUGIKAN OBAT

Efek Samping
• Efek yang tidak diinginkan
yang terjadi pada dosis Reaksi Merugikan Obat
normal yang berhubungan
dengan sifat farmakologinya • Reaksi yang tidak diinginkan yang
dihasilkan dari minum obat
dengan benar

 Reaksi ini dapat menjadi reaksi tipe A atau reaksi tipe B.


 Reaksi tipe A merupakan efek samping yang dapat diprediksi yang
umumnya tergantung dosis dan dapat ringan, sedang, atau berat.
 Reaksi tipe B benar-benar tak terduga dan tidak ada hubungannya
dengan dosis. Reaksi ini terjadi lebih sering dan dipengaruhi oleh faktor
kerentanan pasien tertentu seperti alergi obat dan intoleransi.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai