Anda di halaman 1dari 29

IMUNOLOGI FARMASI

-Pengantar Sistem Imun-

DOSEN PENGAMPU : APT. MILATI DYAH UTAMI,


M.S.FARM.

BAHAN AJAR KULIAH SEMESTER 7


PRODI S1 FARMASI UNIVERSITAS PEKALONGAN

Tahun Ajaran 2020/2021


Daftar Pustaka
 Abbas, A.K., Lichtman A.H.,2007.Cellular and Molecular Immunology, 6th. Ed., WB Saunders Co.,
Philadelphia.
 Abbas, A.K., Lichtman A.H., Phillai, S.2012.Cellular and Molecular Immunology, 7th. Ed., WB
Saunders Co., Philadelphia.
 Abbas, A.K., Lichtman A.H., Phillai, S. 2016.Imunologi Dasar Abbas : Fungsi dan Kelainan Sistem
Imun, 5th Indonesia edition.Elsevier Singapore Pte Ltd.
 Kuby Immunology, seventh edition
DEFINISI

ilmu yang mempelajari sistem imun, termasuk respons terhadap mikroba


Imunologi patogen dan kerusakan jaringan serta peranannya pada penyakit

Kumpulan sel-sel, jaringan dan molekul-molekul yang berperan dalam


Sistem Imun pertahanan infeksi

Respon Imun Reaksi terkoordinasi sel-sel dan molekul dalam pertahanan infeksi

APA ITU IMUNITAS ???


PENTINGNYA IMUNITAS DAMPAK ???

Pertahanan
terhadap
infeksi
Dampak :
 imunitas yang menurun menyebabkan peningkatan
kerentanan terhadap infeksi, misal pada AIDS
mengenali  vaksinasi meningkatkan pertahanan imun dan melindungi
dan memberi Peran Pertahanan dari infeksi
respons pada
jaringan Sistem terhadap
 berpotensi sebagai imunoterapi, misal pada kanker
tumor
cangkok serta
protein baru Imun  respons imun adalah penyebab alergi, autoimun, dan
penyakit peradangan lainnya
 respons imun merupakan halangan untuk transplantasi dan
terapi gen
dapat
mencederai
sel dan
memicu
peradangan
patologis
Respons imun jenis
apa yang melindungi
seseorang dari
Karakteristik apa saja yang
infeksi?
penting dari imunitas, dan
mekanisme apa saja yang
bertanggung jawab
terhadap karakteristik
tersebut?

Bagaimana sel dan jaringan


sistem imun bekerja sama
untuk menemukan dan
berespons terhadap mikroba
sehingga mampu
memusnahkannya?
Sel, Jaringan, & Organ Dalam Sistem Imun
Hematopoiesis

Sel-sel imun  WBC (White Blood Cell) :


1. Agranulosit  pengertian dan sel yang termasuk???
2. Granulosit  pengertian dan sel yang termasuk???
Sel-sel imun  WBC (White Blood Cell) :
1. Agranulosit  pengertian dan sel yang termasuk???
2. Granulosit  pengertian dan sel yang termasuk???
 Makrofag dibedakan menjadi fixed makrofag dan free makrofag
 Contoh fixed makrofag (makrofag jaringan) : osteoklast pada
tulang, sel microglial pada SSP, makrofag alveolar pada paru-
paru
 Monosit yang bermigrasi ke dalam jaringan sebagai respon
terhadap infeksi dapat berdiferensiasi menjadi makrofag
Organ Limfoid Primer
Organ Limfoid Sekunder
Sel : respon alami; respon adaptif

Organ : primer (limfosit


berkembang atau mature);
sekunder (limfosit dewasa dan
APC terjadi interaksi untuk
menginisiasi respon imun
spesifik)

Sirkulasi sistem : darah

Sistem limfatik : lymph (limfa)

SISTEM IMUN
IMUNITA
S

Imunitas Imunitas
Alami Adaptif

*) imunitas alami = immunitas bawaan = native immunity


*) imunitas adaptif = imunitas spesifik = imunitas dapatan

APA PERBEDAANNYA?
Sistem imun dibagi menjadi 2 kelompok besar yaitu: respon imun innate (non-spesifik) yang sudah ada sejak
lahir, dan respon adaptif (spesifik) yang mencul setelah seseorang terpapar pada agen infeksi.
Antigen : Senyawa yang tidak
mampu menginduksi
respons imun, tetapi dapat
berinteraksi dengan
produk imun/sel imun.
Setiap bahan yang
secara spesifik dapat
dikenali oleh sistem
imun.
Immunogen : patogen yang dapat
menginduksi sistem imun
Hapten : senyawa dalam
keadaan tunggal tidak
bisa menginduksi respon
imun, berinteraksi
dengan protein --- alergi

Semua immunogen adalah antigen


Bagaimana agar mudah memahami dan
mengingat sel-sel imun? Perlu analogi !!!

SEL NK  POLISI
SEL T  TENTARA

KENAPA???
Sistem imun non-spesifik
Sistem imun yang sudah ada sejak lahir. Sistem imun
ini akan merespon semua agen infeksi dengan cara
yang sama berapa kalipun agen infeksi tersebut
datang. Respon imun ini dilakukan oleh:
1. Barier kimia fisik: sel epitel, mukosa, kulit, asam
fosfat, asam laktat
2. Sel – sel fagosit, neutrofil, monosit, makrofag dan
natural killer
3. Sel-sel yang memproduksi mediator inflamasi,
basofil, eosinofil dan mast
4. Sistem komplemen dan sitokin
Sistem imun spesifik

Respon ini distimulasi oleh agen infeksi (antigen/imunogen)


yang akan mengaktivasi sistem imun spesifik yang
diperantarai oleh sel T dan B dan mediator serta sitokin dan
menghasilkan imunoglobulin atau antibodi.
Respon imun terdiri dari:
Imunitas humoral; terdapat dalam sistem peredaran darah
dan mukosal, diperantarai oleh antibodi berbagai isotipe dan
subtipe, yang diproduksi oleh sel B.
Imunitas yang diperantarai oleh sel, biasanya adalah sel T,
utamanya digunakan untuk menanggapi infeksi mikroba
ekstra seluler.
Imunitas Humoral : diperantarai oleh protein yang dinamakan
antibodi yang diproduksi oleh sel-sel yang
disebut limfosit B.
Antibodi masuk ke dalam sirkulasi dan cairan mukosa 
menetralisir dan mengeliminasi mikroba serta toksin mikroba 
fungsi antibodi adalah menghentikan mikroba yang berada pada
permukaan mukosa dan dalam darah agar tidak mendapatkan
akses menuju sel inang dan tidak membentuk koloni di dalam sel
serta jaringan ikat inang  infeksi tidak berkembang.

Imunitas Seluler : pertahanan terhadap mikroba intraseluler


karena prosesnya diperantarai oleh sel-sel
yang disebut limfosit T.
Limfosit T mengaktivasi fagosit untuk menghancurkan mikroba
yang telah ditelan oleh sel fagosit ke dalam vesikel intraseluler 
sel T mengenali antigen yang ditampilkan pada permukaan sel.
PERBANDINGAN IMUNITAS ALAMI DAN
ADAPTIF

Sifat-sifat respons imun adaptif :


- mampu membedakan jutaan antigen yang berbeda 
spesifitas
- memberikan respons yang lebih besar dan lebih
efektif pada paparan ulang dari antigen yang sama 
memori
Imunitas protektif terhadap agen infeksi

1. Imunitas aktif : terjadi apabila seseorang sakit atau mendapat


imunisasi. Sistem imun inang akan teraktivasi dan seluruh
sistem imun bekerja secara simultan untuk menanggapi agen
infeksi bersangkutan. Apabila agen infeksi berhasil
dieliminasi maka sistem imun akan mempunyai memori
terhadap agen infeksi bersangkutan  preventif

2. Imunitas pasif : apabila seseorang sakit kemudian diberikan


antibodi dari luar, misalkan digigit ular, maka diberikan ATS
(anti tetanus serum) yang mengandung antibodi anti bakteri
tetanus (C.tetani)  kuratif
Komponen selular sistem imun adaptif :
1. Limfosit, mengenali dan merespon secara spesifik antigen dan merupakan mediator imunitas humoral dan selular
2. Antigen presenting cells (APC) yaitu makrofag atau dendritik, sel yang dapat mempresentasikan antigen melalui protein permukaan
major histocopatibility complex (MHC) kelas I dan II
3. Sel efektor, sel yang terlibat dalam eliminasi antigen, sel T sitolitik dan natural killer
Hanya sel T yang tidak dapat langsung mengenali
antigen, sel T butuh APC

Fase respon imun adaptif


Respon imun adaptif dimulai dari pengenalan terhadap antigen tertentu. Interaksi antigen dengan komponen sistem imun akan mengaktifkan sel-sel
limfosit. Pada fase ini terjadi proliferasi sel-sel limfosit, produksi antibodi. Pada fase efektor, terjadi eliminasi antigen oleh antibodi dan sel efektor (sel T
sitolitik). Apabila semua antigen dieliminasi maka kemudian masuk ke fase homeostatik dimana sel-sel yang terlibat dalam eliminasi antigen mengalami
apoptosis, kelebihan antibodi akan didegradasi namun masih menyisakan sel limfosit memori dan sedikit antibodi.
Sel limfosit terdiri dari:
1. Sel B: sel yang diproduksi dari sumsum tulang dan mampu
memproduksi antibodi
2. Sel T: diproduksi dari sumsum tulang dan bermigrasi ke
timus. Sel T berdeferensiasi menjadi sel T helper (TCD4),
T sitolitik (TCD8), Th1, Th2, T regulator
3. Natural killer

Antigen presenting cell (APC)


Sel yang dapat mempresentasikan antigen melalui MHC I dan
MHC II kepada sel T.
1. Sel dendritik
2. Fagosit mononuklear (makrofag)
3. Sel dendritik folikular
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai