Anda di halaman 1dari 18

1

BIOKIMIA
“IMUNOLOGI”
KELOMPOK V
Apa itu imunologi ???

IMUNOLOGI SISTEM IMUN

Ilmu yang mencakup kajian Suatu organisasi yang terdiri


mengenai semua aspek atas sel-sel dan molekul-
sistem imun (kekebalan) molekul yang memiliki peranan
pada semua organisme peranan khusus dalam
menciptakan suatu sistem
pertahanan tubuh terhadap
infeksi atau benda asing.
Mekanisme sistem imun
Artinya bahwa akan sama
NON seberapa seringnya
SPESIFIK/ALAMI/ antigen tersebut masuk ke
BERSIFAT INNATE dalam tubuh.

Akan terjadi perubahan


respon imun menjadi lebih
Spesifik adekuat seiring dengan
(Adaptif/didapat) semakain seringnya
antigen masuk kedalam
tubuh.
Fungsi sistem imun
Organ penyusun sistem
kekebalan tubuh

TONSIL THYMUS

memproduksi limposit memproses limposit muda


dan antibodi menjadi Limposit T

LIMPA SUMSUNG
TULANG

Tempat pembentukan sel darah termasuk jaringan limfatik


putih, cadangan sel darah yang memproduksi
merah, pembongkaran sel limposit muda yang akan
darah merah yg sdh mati dan diproses pada thymus
membunuh kuman” pxkit
Antigen

A
N
T suatu substansi kimia yang
I mampu merangsang sistem imun
G (kekebalan) untuk menimbulkan
E respon imun.
N

Biasanya berbentuk
protein atau
polisakarida
Antigen

IMUNOGEN HAPTEN
molekul besar kompleks yang
(disebut molekul terdiri atas
pembawa). molekul kecil.
SIFAT-SIFAT Antigen
 Keasingan Kebutuhan utama dan pertama suatu
molekul untuk memenuhi syarat sebagai imunogen adalah
bahwa zat tersebut secara genetik asing terhadap
hospes.
 Sifat-sifat Fisik  Agar suatu zat dapat menjadi
imunogen, ia harus mempunyai ukuran minimum tertentu,
imunogen yang mempunyai berat molekul yang kecil,
respon terhadap hospes minimal, dan fungsi zat tersebut
sebagai hapten sesudah bergabung dengan proten-
proten jaringan.
 Kompleksitas  Faktor-faktor yang mempengaruhi
kompleksitas imunogen meliputi baik sifat fisik maupun
kimia molekul.
SIFAT-SIFAT Antigen
 Bentuk-bentuk (Conformation) Tidak adanya bentuk
dari molekul tertentu yang imunogen. Polipeptid linear
atau bercabang, karbohidrat linear atau bercabang,
serta protein globular, semuanya mampu merangsang
terjadinya respon imun.
 Muatan (charge)  Imunogenitas tidak terbatas pada
molekuler tertentu; tidak terbatas pada molekuler
tertentu, zat-zat yang bermuatan positif, negatif, dan
netral dapat imunogen.
 Kemampuan masuk  Kemampuan masuk suatu
kelompok determinan pada sistem pengenalan akan
menentukan hasil respon imun.
ANTIBODI

ANTIBODI
FUNGSI

protein yang dibentuk


sebagai respon terhadap menonaktifkan
suatu antigen dan secara
spesifik mengadakan
dan menandai
reaksi dengan antigen antigen untuk
tersebut. penghancuran
lebih lanjut.
MOLEKUL IMUNOGLOBULIN (Ig)

 Molekul Ig merupakan molekul glikoprotein yang


tersusun atas asam amino dan karbohidrat. Secara
sederhana molekul immunoglobulin dapat
digambarkan menyerupai huruf Y dengan engsel
(hinge).
MOLEKUL IMUNOGLOBULIN (Ig)
JENIS-JENIS IG
 Immunoglobulin G (IgG)  IgG beredar dalam
tubuh dan banyak terdapat pada darah, sistem
getah bening, dan usus.
 Immunoglobulin A (IgA)  Immunoglobulin A atau
IgA ditemukan pada bagian-bagian tubuh yang
dilapisi oleh selaput lendir, misalnya hidung, mata,
paru-paru, dan usus.
 Immunoglobulin M (IgM)  Antibodi ini terdapat
pada darah dan getah bening
JENIS-JENIS IG
 Immunoglobulin D (IgD)  Immunoglobulin D atau
IgD juga terdapat dalam darah, getah bening, dan
pada permukaan sel-sel B, tetapi dalam jumlah
yang sedikit.
 Immunoglobulin E (IgE)  Immunglobulin E atau IgE
merupakan antibodi yang beredar dalam aliran
darah.
Reaksi antigen dan antibodi

 Primer  Interaksi tingkat primer adalah saat


kejadian awal terikatnya antigen dengan antibodi
pada situs identik yang kecil, bernama epitop.
 Sekunder  terbagi menjadi interaksi netralisasi,
aglutinasi, fagositosis, sitotoksis
 Tersier  Interaksi tingkat tersier adalah munculnya
tanda-tanda biologik dari interaksi antigen-
antibodi yang dapat berguna atau merusak bagi
penderitanya.
Penyakit Imunitas
reaksi imun yang patologik,
terjadi akibat respons imun
Hipersensivitas yang berlebihan sehingga
menimbulkan kerusakaan
jaringan tubuh

reaksi sistem imun terhadap


Autoimunitas antigen jaringan sendiri.
Penyakit Imunitas
AIDS merupakan sekumpulan gejala
yang menyertai infeksi HIV. Infeksi
HIV AIDS HIV disertai gejala infeksi yang
oportunistik yang diakibatkan
adanya penurunan kekebalan tubuh
akibat kerusakan sistem imun.

penyakit radang yang menyerang


banyak sistem dalam tubuh, dengan
Lupus perjalanan penyakit bisa akut atau
kronis, dan disertai adanya antibodi
yang menyerang tubuhnya sendiri

Anda mungkin juga menyukai