CARDIOVAS
Asisten : Rizki Oktabiriya
CULAR
PENDAHULUAN
Sistem cardiovascular terdiri atas :
Cor
Vasa darah
Darah
• Cor berfungsi memompa darah ke seluruh jaringan tubuh
Cor berdenyut rata2 ± 100.000 x/hari,
Cor memompa darah sebanyak 5L/menit, > 14.000 L/hari dan lebih banyak
lagi bila kita beraktivitas
MEDIASTINUM
LETAK
COR
Pericardium
. ronchialis : pulmo
A B
. sophagealis : oesophagus
A E
. hrenica : diaphragma
A P
Aorta abdominalis :
A. Coeliaca (Tr. Coeliacus) : A.
Gastrica sinistra (bersama A. Gastrica
dextra menyuplai ventriculus), A.
Lienalis (lien, pancreas, ventriculus), A.
Aepatica communis (bercabang menjadi
A. Gastrica dextra, A. Gastroduodenalis,
A. Hepatica dan A. Ciystica)
A. Mesenterica superior : intestinum
tenue kec. bagian atas duodenum,
coecum, colon ascenden dan
transversum
A. Suprarenalis : glandula suprarenalis
A. Renalis : ren
A. Testicularis/A. Ovarica : gonad
A. Mesenterica inferior : 1/3 kiri colon
transversum, colon descenden, sigm,oid
dan rectum
A. Lumbalis dan Sacralis : otot dan
medula spinalis regio lumbocsacral
Aorta abdominalis berakhir menjadi 2 cabang yaitu A. Iliaca communis dextra et sinistra
A. iliaca communis bercabang menjadi A. Iliaca interna et externa
A. Iliaca interna : regio gluteal dan organ pelvis
A. Iliaca externa, berlanjut sebagai A. Femoralis
A. Femoralis A. Poplitealis, bercabang
menjadi A. Tibialis anterior et posterior
amenyuplai sendi lutut, tungkai bawah dan
tumit
A. Tibialis anterior berlanjut sebagai A.
Dorsalis pedis dan A. Arcuata
A. Tibialis posterior menjadi A. Peronealis dan
bercabang menjadi A. Plantaris medialis dan
lateralis
A. Dorsalis pedis dan A. Plantaris medialis et
lateralis bergabung membentuk Arcus
palmaris, memberi cabang ke A. Digitalis
LOKASI PALPASI
PULSASI ARTERI
SISTEM VENOSA
Vena utama sistem sirkulasi
Semua vena sistemik membawa
darah kembali ke atrium dextrum
melalui 3 rute :
dari dinding cor mll Sinus
coronarius
dari bag. atas tubuh mll Vena Cava
superior
dari bag. bawah tubuh mll Vena
Cava inferior
Vena dari kepala, otak dan leher
V. Jugularis externa dari superficial regio kepala
dan leher
V. Jugularis interna : otak, mll sinus venosus
Tiap V. Jugularis interna bergabung dengan V.
Subclavia menjadi V. Brachiocephalica
Kedua V. Brachiocephalica bergabung menjadi
V. Cava superior bermuara ke atrium dextrum
Vena dari extremitas atas
Vena profunda berjalan bersama arteri
dan diberi nama sesuai dengan arterinya
: V. Ulnaris, Radialis, Brachialis dan
Axillaris V. Subclavia
Vena superficialis berawal dari
anastomose vena di tangan dan
pergelanagn tangan :
V. Cephalica, berjalan ke atas pada sisi
lateral V. Axillaris
V. Basilica, berjalan pada sisi medio-
posterior, menyilang ke depan lengan
tepat di bawah siku dan bergabung
dengan V. Brachialis
V. Mediana cubiti : menghubungkan V.
Basilica dan V. Cephalica di depan siku.
Paling sering untuk pengambilan sampel
darah
Vena di regio thorax
Darah vena dari thorax mengalir ke Vena
Cava superior mll V. Brachiocephalica
dan V. Azygos
V. Brachiocephalica : dinding anterior dan
bagaian atas thoraks
V. Azygos, lanjutan dari V. Lumbalis
ascendens dextra, menuju V. Cava
superior : organ dan otot thiraks
V. Hemiazygos, lanjutan dari V. Lumbalis
ascendens sinistra, bergabung dengan V.
Azygos : organ dan otot thorax di sebelah
kiri columna vertebralis.
V. Hemiazygos acesoria, lanjutan di
superior dari V. Hemiazygos
Vena di abdomen dan pelvis
Vena Cava inferior membawa darah kembali ke atrium dextrum cor, dibentuk dari persatuan V. Iliaca
communis dextra et sisnitra setinggi VL5
Vena Cava inferior menerima darah dari vena abdominalis dan pelvis (sesuai dengan arteri yang
merupakan cabang aorta abdominalis) kecuali darah dari tractus digestivus, pancreas dan lien
Sistem porta hepatis merupakan modifikasi
sistem sirkulasi yang membawa darah dari
tractus digestivus dibawa ke hepar dulu
sebelum kembali ke cor. Komponen utama
sistem porta hepatis adalah :
V. Lienalis : lein, pancreas, ventriculus,
intestiunum crassum mll V. Mesenterica
inferior
V. Mesenterica superior : intestinum tenue,
ventriculus dan sebagian colon
V. Porta hepatica : vena pendek yang
dibentuk dari pertemuan v. lienalis dan v.
mesenterica superior
V. Hepatica : keluar dari hepar untuk
bergabung dengan V. Cava inferior
Vena di extremitas bawah
Vena profunda (sesuai dengan arteri) :
V. Peronealis, Tibialis anterior dan
posterior, Poplitealis, Femoralis dan
Iliaca externa
Vena superficialis dibentuk arcus
venosus dorsalis
V. Saphena parva, berjalan ascendens
di posterior tungkai, menjadi 2 vena
dan mengalirkan darah ke V. Poplitealis
dan femoralis
V. Saphena magna, vena terpanjang,
berjalan ascenden di sisi medial telapak
kaki, tungkai dan paha untuk
bergabung dengan V. Femoralis di
bawah ligamen inguinalis
KLINIS
PREEKLAMSIA & EKLAMSIA
Preeklampsia adalah hipertensi pada kehamilan yang ditandai dengan tekanan darah ≥ 140/90
mmHg setelah umur kehamilan 20 minggu, disertai dengan proteinuria ≥ 300 mg/24 jam
(Nugroho, 2012).
Penyebab pasti preeklampsia masih belum diketahui secara pasti. Menurut Angsar (2009)
beberapa faktor risiko terjadinya preeklampsia meliputi riwayat keluarga pernah
preeklampsia/eklampsia, riwayat preeklampsia sebelumnya, umur ibu yang ekstrim (35 tahun),
riwayat preeklampsia dalam keluarga, kehamilan kembar, hipertensi kronik.
Tanda dan gejala preeklamsi : Hipertensi, edema, proteinuri
KOMPLIKASI PREEKLAMSIA :
EKLAMSIA
Kejang (eklampsia) Eklampsia adalah keadaan ditemukannya serangan kejang tibatiba yang
dapat disusul dengan koma pada wanita hamil, persalinan atau masa nifas yang sebelumnya
menunjukan gejala preeklampsia (Prawirohardjo, 2010).
Preeklampsia pada awalnya ringan sepanjang kehamilan, namun pada akhir kehamilan
berisiko terjadinya kejang yang dikenal eklampsia. Jika eklampsia tidak ditangani secara cepat
dan tepat, terjadilah kegagalan jantung, kegagalan ginjal dan perdarahan otak yang berakhir
dengan kematian (Natiqotul, 2016).
Kesimpulan :
A. Gejala preeklamsi : Hipertensi, edema, proteinuria
B. Gejala eklamsia : preeklamsia + kejang
DEXTROCARDIACA
PDA
VSD
ASD
TAMPONADE
CORDIS
ANEURISMA
VARICOSE VEIN
TERIMAKASIH