Anda di halaman 1dari 41

JALUR SIRKULASI

PEMBULUH DARAH
PEREDARAN DARAH
• Sistem peredaran darah pada manusia dapat dibagi
menjadi dua bagian, yaitu peredaran darah paru-paru
(peredaran darah kecil) dan peredaran darah sistemik
(peredaran darah besar).

• Karena dua sistem peredaran darah ini, sistem peredaran


darah pada manusia disebut sistem peredaran darah
ganda.
TOPOGRAFI
• Topografi menjelaskan letak arteri, vena, serabut saraf
dan lymphonodus terhadap lingkungan di sekitarnya,
seperti skeleton dan musculus atau terhadap sesamanya.
– Arteri = pembuluh darah yang mengalirkan darah arterial dari
jantung ke jaringan, mengandung bahan makanan dan banyak
oksigen.
– Vena = membawa darah yang mengandung lebih banyak
karbondioksida dan sisa metabolisme ke jantung dan
selanjutnya ke paru-paru (pulmo).
Terminology penamaan arteri
• didasarkan pada:
– Tempat, misalnya a. axillaris, a. brachialis
– Daerah yang disuplaii, misalnya ramus muscularis, ramus
articularis.
– Jalannya: lurus (a. recta), melengkung (a. arciformis),
membelok (a. circumflexa), kembali (a. recurrens).
– Nama sarjana (penemu), misalnya circulus arteriosus Willisi.
– Letaknya satu terhadap yang lainnya, misalnya a. thyreoidea
superior, a.thyreoidea inferior.
• Sedangkan untuk termonologi vena sesuai dengan arteri yang
diikutinya, misalnya vena femoralis yang mengikuti arteria
femoralis.
• Anastomose adalah hubungan antara sesame pembuluh darah
yang telah berdekatan. Collateral adalah hubungan antara sesame
pembuluh darah yang letak berdekatan dan tampak berfungsi
apabila pembuluh darah induk tersumbat.
• Arterio-venosus anastomose adalah hubungan langsung antara
arteriole dan venule, yang terdapat pada vola manus, ujung
phalanx, ujung hidung, ujung lingua.
• End arteri adalah arteri yang tidak mengadakan hubungan dengan
pembuluh arteri yang berada di sekitarnya sehingga kalau terjadi
bendungan maka akan mengakibatkan kematian jaringan pada
daerah tersebut, misalnya encephalon, ren, lien.
• PEMBULUH PADA SIRKULASI PULMONER
– Trunkus pulmonar
– Vena pulmonaris
• ARTERI UTAMA PADA SIRKULASI
SISTEMIK
– Aorta
– Aorta Asenden
– Arkus Aorta
– Aorta Torasika
– Aorta Abdominalis
• VENA UTAMA PADA SIRKULASI SISTEMIK
PEMBULUH PADA SIRKULASI PULMONAL

1. Trunkus Pulmonar: berasal dari atrium kanan.


1. Berdasarkan konkavitas arkus aorta, trunkus pulmonar terbagi
menjadi:
1. Arteri Pulmonaris Dekstra : tiga cabang lobus
2. Arteri Pulmonaris Sinistra: dua cabang lobus
Pembagian arteri selanjutnya berakhir dalam jaring-jaring kapiler yg mengelilingi
kantong udara paru-paru. Setelah pertukaran gas, darah terkumpul dalam venula
dan masuk ke vena.
2. Vena Pulmonaris
• Dua Vena Pulmonaris Kanan (dari paru kanan)
• Dua Vena Pulmonaris Kiri (dari paru kiri)
• Mengembalikan darah teroksigenasi ke atrium kiri
ARTERI UTAMA SIRKULASI SISTEMIK

1. Aorta
2. Aorta Asenden
3. Arkus Aorta
4. Aorta Torasika
5. Aorta Abdominalis
1. AORTA
– muncul dari ventrikel kiri
– Pembuluh berdiameter terbesar dalam tubuh
2. AORTA ASENDEN
– Bagian awal dari Aorta
– Panjangnya 5 cm
– Badan aorta yang menjadi
kemoreseptor untuk pertukaran CO2
dan O2
– Percabangannya:
• Arteri Koronaria Dextra dan Sinistra
• Arteri ini muncul tepat diatas daun katup
semilunar
3.ARKUS AORTA
– Dimulai pada sudut sternum
– Memiliki 3 percabangan, yaitu:
1. ARTERI BRAKIOSEFALIKA
1. Arteri Karotis Komunis Dextra
2. Arteri Subklavia Dextra
2. ARTERI KAROTIS KOMUNIS sinistra
bersama arteri karotis komunis dextra bercabang membentuk:
1. Arteri Karotis Externa:
– Mensuplai darah ke : Kepala dan Leher di rongga kranial
– Cabangnya meliputi: A. tiroidea superior, A. faringea asenden, A. lingualis, A. fasialis, A. oksipitalils, A. aurikulari, A.
temporalis superfisialis, dan A. maksilaris
2. Arteri Karotis Interna
– Memasuki rongga kranial melalui sal karotid os Temporal
– Cabangnya: A. oftalmika, A. serebri anterior, A.serebri media.
– A. serebri membentuk bagian lingkaran Willis yg mensuplai darah ke bagian dasar otak
3. Sinus Karotis
– Bagian dari badan karotis di percabangan arteri karotis interna dan eksterna.
3. ARTERI SUBKLAVIA Sinistra
• Arteri Subklavia Sinistra (cabang dari arkus aorta) bersama Arteri
subklavia Dextra (cabang A. Brakiosefalika) bercabang menjadi:
1) Arteri Vertebralis  A. Basilaris  A. Serebri Posterior dextra/sinistra, Arteri2
spinalis, dan serebralis
2) Trunkus tiroservikalis : mensuplai darah ke otot (m) intercostal bagian atas dan
otot bagian belakang leher.
3) Arteri Torasika Interna (A. Mamaria Interna): memperdarahi otot toraks dan
interkostal, mediastinum dan diafragma.
• A. Subkalvia memanjang sampai tungkai atas  A. Aksilaris  A. pularis, A.
Sirkumfleksa anterior/posterior humeris
• A. Aksilaris  A. Brakialis yg turun ke lengan menjadi A. Radialis dan A.
Ulnaris  bergabung ditelapak tangan menjadi awal percabangan A. digitalis
pada jari-jari tangan.
4. Aorta Torasika
• Menjadi percabangan viseral dan parietal pada organ dan otot dalam regio toraks
1) Arteri perikardial: memperdarahi perikardium jantung
2) Arteri bronkial: memperdarahi paru-paru
3) Arteri esofageal: memperdarahi esofagus
4) Arteri interkostalis: memperdarahi otot interkostal dan dinding toraks
5) Arteri frenik: memperdarahi diafragma
5. AORTA ABDOMINALIS
• Berawal pada area sekitar diafragma dan berahir pada area sekitar vertebra
lumbal ke-4.
• 1 cm dibawah & sebelah kiri umbilikus
• Kemudian bercabang menjadi dua arteri iliaka komunis
• Percabangan aorta abdominalis:
1) Arteri Seliaka: tepat dibawah diafragma, & bercabang menjadi:
– A. gastrika sinistra: memperdarahi lambung
– A. Splenika: menjadi percabangan kecil memperdarahi limpa, pankreas, dan lambung
– A. hepatika komunis: bercabang menjadi A. gastrika dextra & A. gastrodudenalis
yg memperdarahi lambung, duodenum, pankreas , empedu.
» Arteri hepatika memperdarahi hati
» Arteri kistik memperdarahi kandung kemih
Lanjutan percabangan Aorta Abdominalis. . . .

2) Arteri Mesenterika superior: memperdarahi keseluruhan usus halus


(kecuali superior duodenum), sekum, kolon asenden, dan transversal.
3) Arteri Suprarenalis: memperdarahi kelenjar adrenal.
4) Arteri Renalis: memperdarahi ginjal
5) Arteri Testikularis atau Arteri ovarika: memperdarahi gonad.
6) Arteri Mesenterika inferior: memperdarahi 1/3 bagian kiri kolon
transversal, seluruh kolon desenden, kolon sigmoid, dan rektum
7) Arterli Lumbalis dan Sakralis: memperdarahi regio muskulatur dan
medulla spinalis pada area lumbosakral.
6. Arteri Iliaka komunis
– dari aorta abdominalis terbentuk A.iliaka komunis dextra & sinistra.
– Masing-masing bercabang menjadi
• Arteri Iliaka Interna: memperdarahi otot pelvis & genitalia external dan
organ2 reproduksi internal
Arteri pudenda interna: memperdarahi otot pelvis dan genitalia externa
• Arteri Iliaka Externa  Arteri Femoralis pada paha
– Arteri Poplitea: perpanjangan dari A.femoralis yg melewati lutut posterior
– Arteri Tibialis Posterior & Anterior: percabangan dari A.poplitea yg memperdarahi sendi
lutut, tungkai dan pergelangan kaki.
» A. tibiliis anterior  A. dorsalis pedis dan arkus kaki pada kaki & pergelangan
kaki.
» A. tibialis posterior bercabang menjadi A. plantaris medialis & Lateralis di kaki. 
lengkung plantar  A. digitalils pedis pada jari-jari kaki.
VENA UTAMA SIRKULASI SISTEMIK
• Sistem vena dimulai dari ujung vena pada jaring-jaring kapiler 
venula menyatu  vena berukuran lebih besar.
• Semua sistem vena sistemik mengembalikan darah ke atrium kiri
jantung melalui 3 jalur:
1) Dari dinding jantung ke dalam sinus koroner
2) Dari tubuh bagian atas ke vena kava superior
3) Dari tubuh bagian bawah ke vena kava inferior
• Tiga jenis Vena:
1. Vena dalam : vena yg mengalirkan darah dari jaringan dan organ tubuh
dalam. Menyertai arteri sehingga namanya sama kecuali vena tertentu
di kepala dan kolumna spinaslis
2. Vena superfisialis: terletak di hipodermis kulit dan mengalirkan darah
ke vena dalam.
3. Venous sinus: ruang pengumpul darah yg ditemukan pada organ
tertentu dan memiliki endotelium yg berkelanjutan dari kapiler dan
vena.
• VENA UTAMA KEPALA, OTAK & LEHER
– Vena jugularis externa :
• mengalirkan darah dari regio superfisial kepala & leher.
– Vena jugularis interna:
• Ukuran lebih besar
• Terletak lebih dalam dari V. jugulari externa
• Vena ini memperoleh darah yg terkumpul di venous sinus
– Vena brakiosefalika
• Terbentuk dari gabungan v.jugularis interna dan v.subklavia
• Terdapat di kedua sisi kepala
• Kedua v.brakiosefalika menyatu dan bermuara ke vena kava superior yg
menuju atrium kanan jantung.
• VENA UTAMA TUNGKAI ATAS
– Vena dalam yg menyertai arteri lengan sehingga memiliki nama yg
sama dengan arterinya: vena aksilaris, v. brakialis, v.radialis, dan
v.ulnaris  menuju vena subklavia.
– Vena-vena superfisial yg ada ditangan dan pergelangan tangan
mengalir ke vena dalam:
• Vena sefalika : mengalir ke atas sisi lateral lengan dan bermuara ke vena
aksilaris
• Vena basilika: memanjang ke atas di medial posterior lengan dan
bergabung dengan v.brakialis.
• Vena medial kubiti: menghubungkan vena basilika dan vena sefalika di
sisi depan siku. Lokasi terbaik pengambilan darah.
• VENA PADA TORAKS
– Darah vena dari toraks bermuara di vena kava superior melalui V.
brakiosefalika & vena azigos
1. Vena brakiosefalika : mengalirkand arah toraks atas & dinding
toraks anterior.
2. Vena azigos: membawa darah dari otot dan organ toraks.
Perpanjangan dari v. lumbalils asenden dextra dan bermuara ke
vena kava superior.
3. Vena hemiazigos : mengalirkan darah dari otot toraks dan organ
di sisi kiri kolumna vertebra. Merupakan vena perpanjang v.
lumbalis asenden sinistra dan akan menyatu dengan v.azigos.
• VENA pada ABDOMEN &
PELVIS
– Vena iliaka komunis sinistra &
dextra menyatu membentu vena
kava inferior untuk mengembalikan
darah ke jantung.
– Vena kava inferior juga menerima
darah dari vena abdominalis dan
pelvis.
– Sistem porta hepatik adalah
modifikasi sistem sirkulasi sehingga
darah yg diabsorbsi dari saluran
pencernaan akan dibawa langsung
ke hati sebelum dikembalikan ke
jantung.
– Pembuluh utama sistem porta hepatik:
• Vena splenikus : mengeluarkan darah dari limpa, pankreas, bagian lambung dan melalui percabangan
vena mesenterika inferior (dari sebagian besar usus besar)
• Vena mesenterika superior: menerikma darah dari usus halus & bagian besar usus besar dan lambung.
• Vena porta hati : vena pendek dari pertemuan vena splenikus dan mesenterika superior. Bercabang
menjadi sinusoid yg mengalir menuju venula, vena sentralis dan vena hepatika.
• Vena hepatika keluar dari hati untuk menyatu dengan vena kava inderior.
• VENA pada TUNGKAI BAWAH
– Vena dalam menyertai arteri dan memiliki nama yg berhubungan:
vena iliaka externa, v. femoralis, v.poplitea, v. tibialis anterior,
dan posterior, serta v. peronea.
– Vena superfisialis berasal dari anastomosis vena, lengkung vena
dorsal.
• Vena safenus kecil : berasenden di bagian posterior tungkai, bercabang
dua dan bermuara ke dalam v.poplitea dan v. femoralis dalam. Vena ini
memiliki 7 – 13 katup utk mencegah aliran balik.
• Vena safenus besar : vena terpanjang dalam tubuh. Berasenden di sisi
medial kaki, tungkai, dan paha  menyatu dgn V. femoralis di bawah
ligamen inguinal. Memiliki 10-20 katup.

Anda mungkin juga menyukai