Etiologi
Kardiomiopati adalah kelompok penyakit
jantung yang disebabkan kelainan struktur yang
terbatas pada miokardium. Gangguan fungsi
otot jantung tidak termasuk dalam klasifikasi ini,
seperti hipertensi, kelainan katup atau penyakit
jantung koroner (Lee et al, 2011)
Kardiomiopati terbagi menjadi empat kategori
jika dilihat dari morfologi dan fungsinya
(Sisakian, 2014):
- Kardiomiopati Dilatasi (DCM)
- Kardiomiopati Hipertrofi (HCM)
- Kardiomiopati Restriktif (RCM)
- Kardiomiopati Aritmogenik (AC) Ventrikel
Kanan (ARVC) dan Ventrikel Kiri (LDAC)
Atrium
Kiri
Dilatasi
Ventrikel Ventrikel Kiri
Kiri dengan
Hipertrofi
Minimal
E. KARDIOMIOPATI
B. KARDIOMIOPATI ARITMOGENIK VENTRIKEL
DILATASI KANAN
Kontraktilitas ↓
Stroke volume ↓
Kekacauan Hipertrofi
miofiber ventrikel kiri Tekanan Regurgitasi Kegagalan
sistolik↑ mitral kardiak
ourput↑
Aritimia dengan
usaha
ventrikel *
Gangguan MVO2*↑ MVO2 : konsumsi
relaksasi oksigen di miokardial
(disfungsi LVEDP : tekanan akhir
diastolik) diastolik ventrikel kiri
LVEDP*↑
Ekokardiografi : dilatasi
ventrikel kiri dan disfungsi
sistolik diikuti dengan atau
tanpa regurgitasi mitral
EKG : sinus takikardi, perubahan (Jefferies and Towbin, 2010)
gelombang ST-T, gelombang Q, bundle-
branch block, LVH, SVT, atrial fibrilasi atau
aritmia ventrikular (Jefferies and Towbin,
2010).
Rontgent Thoraks :
kardiomegali dan peningkatan
vaskular yang berhubungan
dengan edema pulmonal
(Jefferies and Towbin, 2010)
Pemeriksaan Penunjang
Kardiomiopati Hipertrofi
EKG : pembesaran atrium kiri, depresi
segmen ST, gelombang Q patologik, T
inversi pada minimal 2 atau lebih lead
yang berdekatan (Hensley et al, 2014)
Ekokardiografi : kelainan struktur ventrikel kanan seperti dilatasi ventrikel kanan, aneurisme,
dan kelainan fungsi seperti hipokinetik ventrikel kanan, kegagalan ventrikel kanan, gerakan
parodks septum dan regurgitasi trikuspid (Romero et al, 2013)
Pemeriksaan Penunjang
Kardiomiopati Aritmogenik Dominan Kiri (LDAC)