Kelompok 3
1. Anora Cahyani 5. Ivon Marshanda
2. Kurnia Verbyani 6. Nurul Adilla Saftia
3. Nys Henny Kurniasari 7. Rifqi Khairani
4. Nasywa Annisa Saisya 8. Aulia Syaharani Arifin
Pengertian Sistem Sirkulasi Darah
Sistem peredaran darah atau sistem kardiovaskular atau yang biasa disebut
sistem sirkulasi adalah suatu sistem organ yang berfungsi memindahkan zat
dan nutrisi ke dan dari sel. Sistem ini juga membantu stabilisasi suhu dan pH
tubuh (bagian dari homeostasis).
Ada dua jenis sistem peredaran darah: sistem peredaran darah terbuka, dan
sistem peredaran darah tertutup. sistem peredaran darah, yang merupakan
juga bagian dari kinerja jantung dan jaringan pembuluh darah (sistem
kardiovaskuler) dibentuk. Sistem ini menjamin kelangsungan hidup
organisme, didukung oleh metabolisme setiap sel dalam tubuh dan
mempertahankan sifat kimia dan fisiologis cairan tubuh.
Organ yang berperan dalam sirkulasi Darah
Tahapan pada proses ini dimulai saat darah dipompa oleh jantung bagian
bilik kiri (ventrikel kiri) akan masuk ke aorta dan arteri selanjutnya ke
kapiler di seluruh tubuh. Dari kapiler seluruh tubuh ke venula dilanjutkan ke
vena dan vena cava dan akhirnya masuk ke jantung lagi pada bagian jantung
serambi kanan (atrium dekster). Sirkulasinya adalah Jantung (bilik kiri) -
Aorta - Arteri - Kapiler (seluruh tubuh) - Vena - Jantung (serambi kanan).
Proses peredarannya dimulai saat darah di pompa pada bagian jantung bilik
kanan (ventrikel dekster) keluar melalui arteri pulmonalis menuju ke paru-
paru. Pada paru-paru bagian alveolus terjadi pertukaran oksigen dan
karbondioksida. Dari paru-paru darah kembali menuju ke vena pulmonalis
dan menuju ke jantung bagian serambi kiri. Sirkulasinya adalah Jantung
(bilik kanan) - Arteri Pulmonalis - Paru-paru - Vena Pulmonalis - Jantung
(serambi kiri)
Sistem Sirkulasi Kepala dan Leher
Sirkulasi kepala dan leher mendapatkan pendarahan dari cabang-
cabang arteri carotis communis sinister dan dekster yang berjalan
disisi lateral leher. Arteri ini merupakan cabang dari pembuluh
darah besar yang keluar dari jantung (aorta). Aorta melengkung
kearah sisi belakang jantung dan bercabang menjadi 3, yaitu:
Sedangkan, Arteri carotis eksterna akan Arteri carotis communis bercabang menjadi eksterna
bercabang-cabang untuk mendarahi dan carotis interna. Arteri carotis eksterna ini akan
bagian di daerah leher, lidah, wajah, pipi, mensuplai daerah leher dan kepala (diluar dari
kepala dan struktur-struktur yang berada cranium ) arteri ini akan berakhir di daerah clandula
di luar tulang cranium parotis, dia akan menjadi Arteri Temporalis
Supervicialis dan Arteri Maxillaris.
Sistem Pembuluh Darah pada Kepala
• Arteri sternocleidomastoidea
• Arteri Thyroidea Superior, arteri ini akan mendarahi struktur bagian atas dari kelenjar thyroid
• Arteri Lingualis, arteri ini akan berjalan kedaerah lingual (lidah) dan mendarahi daerha sekitarnya
• Arteri Facialis, arteri ini besar, cukup panjang dan banyak percabangan yang akan mendarahi
struktur wajah serta berjalan di kiri dan kanan hidung yang akan berlanjut ke arteri angularis
• Arteri Occipitalis, terletak pada daerah belakang yang akan mendarahi bagian occipital bagian
belakang
• Arteri Auricularis Posterior, arteri ini mendarahi bagian auricula
• Arteri maxillaris exsterna cabang-cabang tersebut akan berakhir pada dua buah
pembuluh darah besar yaitu Arteri Temporalis Superficialis dan didalamnya ada Arteri
Maxilaris
• Arteri Subclavia.
Pembuluh darah Arteri pada Otak
Arteri karotis interna
dimulai dari percabangan arteri karotis kommunis, yang biasanya mempunyai bagian yang
membesar disebut sinus karotikus. Arteri ini naik ke leher dan menembus dasar tengkorak melalui
kanalis karotikus os temporalis. Kemudian arteri ini berjalan horizontal ke depan melalui sinus
kavernosus dan muncul di sisi medial prosesus klinoideus anterior dengan menembus duramater,
masuk ke ruang subarakhnoid dengan menembus arakhnoid mater dan berputar ke belakang ke
daerah substansia perforata otak pada bagian ujung medial sulkus serebri lateralis. Di sini
bercabang menjadi arteri serebri media dan arteri serebri anterior.
Cabang-cabang arteri karotis interna:
Arteri oftalmika berasal dari arteri karotis interna dari sinus kavernosus. Masuk ke rongga orbita
melalui kanalis optikus bawah dan lateral terhadap optikus. Arteri ini memperdarahi mata dan
susunan mata lain dan cabang-cabang berakhir dengan memperdarahi daerah frontalis kulit kepala,
sinus frontalis kulit kepala, sinus frontalis, sinus etmoidalis dan dorsum nasi.
Arteri komunikans posterior merupakan pembuluh kecil yang berasal dari arteri karotis
interna yang berdekatan dengan cabang cabang terakhir. Arteri komunikans posterior
berjalan posterior di 8 atas n. okulomotorius untuk bersama-sama arteri serebri posterior dan
merupakan bagian yang membentuk sirkulus arteriosus.
Arteri khoroidea merupakan cabang kecil juga berasal dari arteri karotis interna berdekatan
dengan cabang-cabang terakhir. Arteri khoroidea berjalan ke posterior berdekatan dengan
traktus optikus masuk ke kornu inferior ventrikulus lateralis dan berakhir pada pleksus
khoroideus.
Arteri serebri anterior merupakan cabang akhir yang kecil dari arteri karotis interna. Arteri
ini berjalan ke depan mediosuperior terhadap n. optikus dan masuk ke fisssura
longitudinalis serebri. Di sini bersama-sama arteri serebri anterior dari arah berlawanan
terhadap arteri komunikans anterior.
Arteri serebri media merupakan cabang besar arteri karotis interna, berjalan ke lateral
dalam sulkus serebri lateralis.
Arteri Vertebralis
adalah cabang pertama arteri subklavia, naik pada leher melewati foramen prosesus
transversus vertebra servikalis keenam. Arteri ini masuk ke kranium melalui foramen
magnum menembus piamater dan arakhnoidea masuk ke ruang subarakhnoidea.
Kemudian terus ke atas, ke depan dan medial terhadap medulla oblongata. Pada batas
bawah pons bersama-sama pembuluh darah sisi lain membentuk arteri basilaris.
B. Vena jugularis interna merupakan pembuluh darah balik yang membawa darah
dari otak. Pada leher, vena jugularis interna terletak di bawah muscular vena
pharyngea venter dan muscular ini berjalan di antara foramen jugulare sampai di
belakang extremitas sternalis claviculae. Pada ujung kranial dan kaudal terdapat
pembesaran yang disebut bulbus superior. Bulbus superior terdapat ketika vena
itu melalui foramen jugulare, sedangkan dapat ketika vena itu bermuara pada
vena bronchocephalica , vena jungularis Interna dibungkus oleh vena carotica.
Vena ini terletak di bawah otot sternomastoideus, venter otot omohyoldeus, saraf
XI dan ansa cervicalis, di sebelah dorsotateral arteri carotis communis. Vena ini
mendapat darah dari sinus sigmoideus, sinus petrosus inferior, vena pharyngea,
vena facialis, dan vena thyreoidea.
THANK YOU