Anda di halaman 1dari 19

TUGAS INDIVIDU ILMU KEDOKTERAN GIGI FORENSIK

LAPORAN SURVEY LIP PRINT

OLEH
Yashinta Dwi Budiarti
P27825021055

KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA
JURUSAN KESEHATAN GIGI
PROGRAM SARJANA TERAPAN TERAPI GIGI
TAHUN 2022
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ……….............................................………….………...


KATA PENGANTAR ……………………............................................……...
DAFTAR ISI ……………………………….....................................................
DAFTAR SINGKATAN ………………….……..............................................
DAFTAR TABEL ………………….…….................................................…...
DAFTAR LAMPIRAN ……………….........................................….………...
BAB I PENDAHULUAN ……………………..........................................…...
A. Latar Belakang ………..…………………………………............…….
B. Tujuan Survey …………..………………………………......................
BAB II HASIL SURVEY …………………………..........................................
BAB III PEMBAHASAN ………………………………......................……...
BAB IV KESIMPULAN ………………….….......................................……...
DAFTAR PUSTAKA ………………………….................................………...
LAMPIRAN ………………….………………......................................……...
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah


memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan
tugas Laporan Praktikum Ilmu kedokteran gigi Forensik dengan judul
“Survey lip print” tepat pada waktunya.
Adapun tujuan penuliPraktikum Laporan Praktikum ini untuk
memenuhi tugas individu bapak Dosen Agus Marjianto,S.Si.T.,S.KM.,
M.Kes. selaku dosen mata kuliah Ilmu Kedokteran Gigi Forensik. Selain itu,
Laporan ini bertujuan untuk menambah wawasan mengenai materi Ilmu
Kedokteran Gigi Forensik pada Bab Lip Print.
Judul yang akan dibahas adalah “Survey lip print” sesuai arahan yang
diberikan guna memahami lebih lanjut mengenai arti dari Bab Lip Print.
Kami menyadari, Laporan Praktikum yang kami tulis ini masih jauh
dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik serta saran yang bersifat
membangun sangat berguna untuk menyempurnakan Laporan Praktikum ini.
Terima kasih.

Kediri, 24 Februari 2022


DAFTAR SINGKATAN

DNA : deoxyribonucleic acid merupakan materi genetik yang diturunkan.


Molekul DNA tersimpan di dalam nukleus sel dan sebagian kecil bisa
ditemukan di mitokondria.
TTL : Tempat, Tanggal Lahir
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Data pada Laki-laki


Tabel 1.2 Data pada Perempuan
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran sampel 1.1 pada Laki-laki


Lampiran sampel 1.2 pada Perempuan
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Ilmu kedokteran gigi forensik merupakan cabang dari ilmu
kedokteran forensik mengenai cara penanganan, pemeriksaan, dan
evaluasi bukti- bukti melalui gigi dan rongga mulut serta pemaparan
hasil-hasil untuk kepentingan peradilan. Pemeriksaan utama dari kegiatan
kedokteran gigi forensik adalah pemeriksaan dan evaluasi terhadap gigi,
rahang, serta jaringan rongga mulut, pemeriksaan terhadap jejas untuk
mengidentifikasi dugaan terhadap pelaku, pemeriksaan terhadap
penemuan- penemuan yang terdapat pada rongga mulut atau bagian tubuh
dengan maksud untuk identifikasi selanjutnya. Dalam proses identifikasi
di kedokteran gigi forensik ada banyak teknik yang dapat digunakan,
seperti cheiloscopy, pemeriksaan gigi, pemeriksaan DNA, bite mark,
palatoscopy, dan banyak lainnya.
Cheiloscopy adalah studi sidik bibir sama uniknya seperti sidik jari,
dimana terdapat perbedaan antara individu satu dengan lainya. Hal inilah
yang digunakan untuk membantu memudahkan identifikasi seseorang.
Sidik bibir adalah garis alur normal dalam bentuk grove-grove dan
kerutan yang muncul pada zona transisi antara mukosa labial bagian
dalam dengan kulit luar. Pola sidik bibir yang mengacu pada metode
Suzuki membagi atas 6 tipe, yaitu groove vertical complete, groove
vertical incomplete, groove branched, groove intersected, groove
reticular, dan undifferianted.

1.2 Tujuan survei


1.2.1 Tujuan umum survey
Tujuan umum penelitian ini yaitu untuk membantu memecahkan
masalah kasus kriminal.
1.2.2 Tujuan khusus survey
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan
antara pola sidik bibir dengan jenis kelamin. Sejumlah penelitian
menunjukkan bahwa pola sidik bibir dapat digunakan untuk mengidentifikasi
jenis kelamin seseorang.
BAB 2
HASIL SURVEY
1. Laki- laki
NO. TIPE I TIPE I’ TIPE II TIPE III TIPE IV TIPE V

1. √

2. √

3. √

4 √

5. √

6. √

7. √

8. √

9. √

10. √

JUMLAH 7 1 0 0 0 2

2. Perempuan
NO. TIPE I TIPE I’ TIPE II TIPE III TIPE IV TIPE V

1. √

2. √

3. √

4 √

5. √

6. √

7. √

8. √

9. √
10. √

JUMLAH 6 2 0 0 0 2

BAB 3
PEMBAHASAN
Bibir merupakan dua lipatan otot yang membentuk gerbang mulut,
terdiri dari bibir bagian atas dan bibir bagian bawah. Bibir luar ditutup oleh
jaringan kulit, sedangkan bagian dalam ditutupi oleh mukosa mulut. Menurut
The American Join Committee of Cancer, bibir merupakan bagian dari
cavum oris, mulai dari perbatasan vermilion-kulit dan meliputi seluruh
vermilion saja. Bibir terdiri dari tiga bagian, yaitu kulit, vernilion, dan
mukosa. Bibir bagian atas disusun oleh tiga unit, yaitu 2 lateral dan 1 medial.
Cuspid bow adalah proyeksi ke bawah dari unit philtrum yang memberi
bentuk bibir dengan khas. Proyeksi linier tipis yang memberi batas bibir atas
dan bawah secara melingkar pada batas kutaneus dan vermilion disebut white
roll. Bibir bagian bawah memiliki 1 unit yaitu bagian mental crease yang
memisahkan bibir dengan dagu.

Persyarafan sensoris bibir atas berasal dari cabang syaraf kranialis V


(N. trigeminus) dan N. infraorbitalis. Bibir bawah mendapat innervasi
sensoris dari Nervus mentalis. Inervasi motorik bibir berasal dari syaraf
kranialis VII (N. facialis). Ramus buccalis N. facialis mempersyarafi
Muscularis orbicularis oris dan Musculus levator labii. Ramus mandibularis
N. facialis menginervasi M. orbicularis oris dan M. depressor labii. Otot bibir
terdiri dari kelompok otot sfingter bibir (orbicularis oris) dan otot dilator
yang terdiri dari satu seri otot kecil yang menyebar keluar dari bibir. Fungsi
otot sfingter bibir adalah untuk merapatkan bibir, sedangkan fungsi otot
dilator bibir adalah untuk membuka bibir. Bibir merupakan jaringan lunak
yang melindungi mulut. Bibir memiliki variasi dalam bentuk dan warna.
Bibir dalam keseharian memiliki peran penting antara lain berbicara, minum,
menghisap, meniup dan sebagainya. Pada tubuh yang terbakar sering
dijumpai bibir tertutup rapat bila sudah meninggal sebelum api membakar
tubuh mereka, tetapi akan ditemukan bibir terbuka lebar pada kasus terbakar
hidup-hidup. Dalam kekerasan pada bayi sering ditemukan luka robek pada
frenulum bagian atas.
Setiap manusia dilahirkan dengan ciri fisik yang berbeda-beda satu
dengan yang lainnya. Salah satu perbedaan yang khas yaitu alur atau pola
yang terdapat pada bibir masih banyak yang belum mengetahuinya. Salah
satu peneliti dari Jepang yang bernama Suzuki telah meneliti sidik bibir
untuk identifikasi forensik dan studi pewarisan sifat. Sidik bibir didefinisikan
sebagai gambaran alur pada mukosa bibir atas dan bawah, dan oleh Suzuki
dinamakan “figura linearum labiorum rubrorum”. Garis-garis normal atau
alur pada bibir memiliki karakteristik yang individual sama halnya seperti
yang terdapat pada sidik jari
Beberapa peneliti melakukan identifikasi dan mengklasifikasikan pola
sidik bibir, namun belum ada kesepakatan mengenai pola sidik bibir yang
digunakan sebagai acuan internasional.

Santos (1967) mengklasifikasikan lekukan pada bibir dan


membaginya menjadi 4 tipe yaitu : 1) Garis lurus 2) Garis bergelombang 3)
Garis bersudut 4) Garis berbentuk sinus).1 Renaud (1973) membagi pola
sidik bibir menjadi 10 tipe. Domiaty et al mengganggap bahwa klasifikasi
menurut Renaud inilah yang paling lengkap.

BAB 4
KESIMPULAN

Berdasarkan penelitian dan analisis, terdapat jenis pola sidik bibir


yang berbeda untuk Laki– Laki dan Perempuan. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara tipe bibir
Laki– Laki dan Perempuan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat
perbedaan pola sidik bibir antara Laki – Laki dan Perempuan. Jenis pola sidik
bibir yang paling dominan untuk bibir laki- laki adalah tipe I, dan jenis pola
sidik bibir yang paling dominan untuk bibir perempuan adalah tipe I.

DAFTAR PUSTAKA

https://jdmfs.org/index.php/jdmfs/article/viewFile/380/380 Oleh S. Toppo –


Hasanuddin. Dilihat Pada 24, Februari 2022 15.00 WIB
https://ejournal.unsri.ac.id/index.php/jkk/article/viewFile/2563/1406 Oleh IS
Septadina. Dilihat Pada 24, Februari 2022 17.00 WIB
http://repositori.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/8142/140600180.pdf?
sequence=1&isAllowed=y Dilihat Pada 24 Februari 2002 21.00 WIB
LAMPIRAN

1. Hasil Sampel Bibir Laki- laki


No. Cap Bibir Identitas
1) Nama: Muhammad Riski
Prastoni
TTL : Kediri, 5 September
2008
Usia : 14 Tahun
Alamat : Dsn. Batan - Ds.
Blaru - Kec. Badas
2) Nama: Muhammad Faris
Prastomi
TTL : Kediri, 25 Agustus
2005
Usia : 17 Tahun
Alamat : Dsn. Batan - Ds.
Blaru - Kec. Badas
3) Nama: Adji Sudarman
TTL : Kediri, 7 Maret
1982
Usia : 40 Tahun
Alamat : Dsn. Batan - Ds.
Blaru - Kec. Badas

4) Nama: Andra Adji Setya


TTL : Kediri, 13 Juni
2005
Usia : 17 Tahun
Alamat : Dsn. Batan - Ds.
Blaru - Kec. Badas
5) Nama: Azka Putra
TTL : Kediri, 8 Oktober
2010
Usia : 12 Tahun
Alamat : Dsn. Batan - Ds.
Blaru - Kec. Badas
6) Nama : Yosep Saputra
TTL : Kediri, 9 September
1992
Usia : 29 Tahun
Alamat : Dsn. Batan - Ds.
Blaru - Kec. Badas
7) Nama: Satria Eka
TTL: Kediri, 30 Desember
2005
Usia : 16 Tahun
Alamat : Dsn. Selorejo -
Ds. Blaru - Kec. Badas
8) Nama: Gesang Anugrah
TTL : Nganjuk, 3 Juni
2003
Usia : 18 Tahun
Alamat : Ds. Begendeng –
Kec. Jatikalen – Kab.
Nganjuk
9) Nama: Putu Danes Wara
Widodo
TTL : Nganjuk, 21 Juli
2002
Usia : 19 Tahun
Alamat : Ds. Begendeng –
Kec. Jatikalen – Kab.
Nganjuk
10) Nama : Aditya Wachid
TTL : Madiun, 15 Maret
2004
Umur : 17 tahun
Alamat: Ds. Tambakrejo -
Kec. Gurah - Kab. Kediri

2. Hasil Sampel Bibir Perempuan


No. Cap Bibir Identitas
1) Nama: Fitria Suraida
TTL: Kediri, 17 Februari
1988
Usia : 33 Tahun
Alamat : Dsn. Selorejo - Ds.
Blaru - Kec. Badas
2) Nama : Tomimah
TTL : Kediri, 5 Juni 1992
Usia : 29 Tahun
Alamat : Dsn. Batan - Ds.
Blaru - Kec. Badas

3) Nama : Tinuk
TTL : Madiun, 19 Oktober
1985
Usia : 37 Tahun
Alamat : Dsn. Batan - Ds.
Blaru - Kec. Badas
4) Nama : Nurul Istiqomah
Kurniawati
TTL: Tulungagung, 2 Maret
2003
Umur : 18 tahun
Alamat : Ds. Junjung – Kec.
Sumbergempol – Kab.
Tulungagung
5) Nama: Patsi Ratna Dinda
Kuswara
TTL : Nganjuk, 26 Maret
1999
Usia : 23 Tahun
Alamat : Ds. Begendeng –
Kec. Jatikalen – Kab.
Nganjuk
6) Nama: Vivi Septia
TTL: Malang, 14 Mei 1996
Usia : 25 Tahun
Alamat : Dsn. Selorejo - Ds.
Blaru - Kec. Badas

7) Nama: Yatic Handayani


TTL: Luamajang, 20
September 1980
Usia : 36 Tahun
Alamat : Dsn. Jati - Ds.
Sawahan - Kec. Lengkong –
Kab. Nganjuk
8) Nama : Kristin
TTL : Lamongan, 5 Juli 1998
Umur : 23 thn
Alamat : Dsn. Kedung waru,
ds. Candisari, kec. Sambeng,
kab. Lamongan
9) Nama : Sindi
TTL: Lamongan, 29
Desember 2002
Umur : 18 thn
Alamat : Dsn. Kedung waru,
ds. Candisari, kec. Sambeng,
kab. Lamongan
10) Nama: Yashinta Dwi Budiarti
TTL: Nganjuk, 4 Juni 2002
Usia : 19 Tahun
Alamat : Dsn. Batan - Ds.
Blaru - Kec. Badas

Anda mungkin juga menyukai