Anda di halaman 1dari 20

RESUSITSI JANTUNG

PARU (RJP) DEWASA


By: Yashinta Dwi Budiarti
XII-Kesehatan Gigi/05
DEFINISI

Resusitasi jantung paru (RJP) meliputi evaluasi dan intervensi serial


untuk mendukung fungsi jantung dan paru. Ketika terjadi henti jantung,
jantung berhenti berdenyut dan sirkulasi terganggu. Kematian organ akan
segera berlangsung bila sirkulasi tidak segera diperbaiki. Otak merupakan
organ yang paling sensitif, di mana kerusakan yang sifatnya ireversi bel akan
terjadi bilaterjadi henti jantung selama 4 sampai 6 menit. Oleh karena itu RJP
harusdikerjakan sedini mungkin.Udara pada tempat setinggi permukaan laut
mengandung sekitar 21% oksigen. Tubuh hanya menggunakan sekitar 5%
oksigen dan udara yang diekspirasikan mengandung seki tar 16% oksigen,
Ketika ventilasi mulut ke mulut dilakukan selama RJP, udara yang ditiupkan
cukup mengandung oksigen untuk mempertahankan kehidupan korban.
Kompresi dada yang dilakukan, sebetulnya menjepit jantung di antara tulang
dada dan punggung, hal ini membantu pemompaan darah dan mengirim
oksigen ke organ-organ vital, terutama otak, jantung, dan ginjal. Jika RJP
dilakukan dengan benar dan tepat: 1. fungsi jantung dapat kembali
2. si rkulasi terpelihara sampai petugas datang
Bagian berikut menuntun anda langkah demi langkah melakukan RJP atau
resusitasi jantung paru menyelamatkan seseorang yang mengalami henti
jantung. keterampilan dasar yang dibutuhkan untuk menyelamatkan seseorang
yang mengalami henti jantung
4.2 LANGKAH-LANGKAH RJP DEWASA 1
ORANG
 Langkah 1 EVALUASI RESPON KORBAN
 Periksa dan tentukan dengan cepat bagaimana respon
korban. Penolong harus menepuk atau mengguncang korban
dengan hati-hati pada bahunya dan bertanya dengan keras:
"Halo! Halo! Apakah anda baik-baik saja?“
 Hindari mengguncang korban dengan kasar karena dapat
menyebabkan cedera, Juga hindari pergerakan leher yang
tidak perlu bila ada cedera kepala dan leher. Jika korban
tidak berespon, berarti korban tidak sadar. Korban tidak
sadar mungkin karena : Sumbatan jalan nafas karena
makanan, sekret, atau lidah yang jatuh ke belakang, Henti
nafas, henti jantung, yang umumnya disebabkan serangan
jantung
4.2 LANGKAH-LANGKAH RJP DEWASA 1
ORANG
 Langkah 2 mengaktifkan emergency medical servicer (EMS)
Jika korban tidak berespon, panggil bantuan dan segera
hubungi ambulan 118.
Penolong harus segera mengaktifkan EMS setelah dia
memastikan korban tidak sadar dan membutuhkan pertolongan
medis. Jika terdapat orang lain di sekitar penolong, minta dia
untuk melakukan panggilan. Saat menghubungi EMS,
sebutkan : Lokasi korban, Nomor telepon yang bisa dihubungi,
Apa yang terjadi (misalnya serangan jantung/tidak sadar),
Jumlah korban, Dibutuhkan ambulan segera. Tutup telepon
setelah diinstruksikan oleh petugas
4.2 LANGKAH-LANGKAH RJP DEWASA 1
ORANG
 Langkah 3 MEMPOSISIKAN KORBAN
Korban harus dibaringkan di atas permukaan yang keras dan
datar agar RJP efektif. Jika korban menelungkup atau
menghadiap ke samping. Posisi korban terlentang
Perhatikan agar kepala, leher dan tubulh tersangga, dan
balikkan secara simultan saat merubah posisi korban.
4.2 LANGKAH-LANGKAH RJP DEWASA 1
ORANG
Langkah 4 EVALUASI NADI/TANDA-TANDA SIRKULASI
 Pertahankan posisi head tilt, tentukan letak jakun atau
bagian tengah tenggorokan korban dengan jari telunjuk dan
tengah.
 Geser jari anda ke cekungan di sisi leher yang terdekat
dengan anda(Lokasi nadi karotis)
 Tekan dan raba dengan hati-hati nadi karotis selama 10
detik, dan perhatikan tanda-tanda sirkulasi (kesadaran,
gerakan, permapasan.atau batuk)
 Jika denyut nadi korban tidak teraba mulailah kompresi dada
4.2 LANGKAH-LANGKAH RJP DEWASA 1
ORANG
langkah 5 MENENTUKAN POSISI TANGAN PADA KOMPRESI DADA
 Teknik kompresi dada terdiri dari tekanan ritmis berseri pada
bertengahan bawah sternum (tulang dada). Cara menentukan
posisi tangan yang tepat untuk kompresi dada:
 Pertahankan posisi head tilt, telusuri batas bawah tulang iga dengan
jari tengah sampai ujung sternum
 Letakkan jari telunjuk di sebelah jari tengah
 Letakkan tumit telapak tangan di sebelah jari telunjuk
 Angkat jari telunjuk dan jari tengah
 Letakkan tumit tangan yang menempel di sternum
 Kaitkan jari tangan yang diatas pada tangan yang menempel
sternum tidak boleh menyentuh dinding dada
 Luruskan dan kunci kedua siku
 Bahu penolong diatas dada korban
4.2 LANGKAH-LANGKAH RJP DEWASA 1
ORANG
Teknik kompresi dada terdiri dari tekanan ritmis berseri pada
bertengahan bawah sternum (tulang dada). Cara menentukan posisi
tangan yang tepat untuk kompresi dada:
 Gunakan berat badan anda untuk menentukan dada sedalam 4-5 cm
 Hitung kompresi:
 1,2,3,4,5
 1,2,3,4,10
 1,2,3,4,15
 1,2,3,4,20
 1,2,3,4,25
 1,2,3,4,30
 Lakukan kompresi dada 100x/menit
 Rasio kompresi dan ventilasi adalah 30 kompresi : 2 ventilasi
 Lakukan 5 siklus atau kurang lebih 2 menit
 Bila automated external defribillator/defribrillator tersedia evaluasi
irama jantung yang ada. Selanjutnya kerjakan apa yang diperintahkan
AED
BANTUAN NAPAS DARI MULUT KE MULUT

 Bila tidak ada pernapasan spontan, lakukan bantuan napas dari


mulut ke mulut.Untuk melakukan bantuan napas dari mulut ke
mulut:
 Pertahankan posisi kepala tengadah dan dagu terangkat.
 Tutup hidung dengan menekankan ibu jari dan telunjuk untuk
mencegah kebocoran udara melalui hidung korban.
 Mulut anda harus melingkupi mulut korban, berikan 2 tiupan pendek
dengan jeda singkat di antaranya.
 Lepaskan tekanan pada cuping hidung sehingga memungkinan
terjadinya ekspirasi pasif setelah tiap tiupan
 Setiap napas bantuan harus dapat mengembangkan dinding dada.
 Durasi tiap tiupan adalah 1 detik
 Volume ventilasi antara 400-600 ml.

 Catatan : Bila volume udara yang dihembuskan terlalu besar, udara


dapat masuk ke lambung dan menyebabkan distensi lambung.
PETUNJUK KOMPRESI YANG BENAR

 Kerjakan :
 Pertahankan tangan menempel pada sternum selama kompresi.
 Tumit telapak tangan dominan yang menempel pada dinding dada.
 Bebaskan tekanan dada setelah setiap kompresi sehingga darah dapat
mengalir ke dada dan jantung.
 Gunakan berat badan untuk melakukan kompresi dada
 Tangan dominan nempel pada dinding dada.
 Jari tangan tidak boleh menempel dinding dada
 Kecepatan kompresi 100 x/menit
 Jangan Kerjakan:
 Jangan mengangkat tangan dari sternum (tulang dada) untuk
mempertahankan posisi yang tepat
 Jangan menghentak selama kompresi karena dapat
menimbulkancedera.
RJP KWALITAS TINGGI / HIGH QUALITY
CPR
 Kecepatan paling sedikit 100 x/I.
 Kedalaman pijatan 2 inch ( 5 cm).
 Pengembangan dada (recoil) lengkap.
 Interupsi minimal.
 Ventilasi memadai ( tidak berlebihan ).
LANGKAH EVALUASI

 Evaluasi nadi, 'tanda-tanda sirkulasi' dan pernapasan setiap 5 siklus


RJP 30:2
 Jika nadi tidak teraba (bila nadi sulit ditentukan dan tidak
didapatkan tanda-tanda sirkulasi, perlakukan sebagai henti jantung),
lanjutkan RJP 30:2
 Jika nadi teraba, periksa pernapasan.
 Jika tidak ada napas, lakukan bantuan napas 8 - 10 x/menit
(satutiupan tiap 6-7 detik) dengan hitungan satu ribu, dua ribu,
tigaribu, empat ribu,lima ribu,enam ribu ....10 x tiupan / menit.
 Jika nadi dan napas ada, letakkan korban pada posisi recovery.
 Evaluasi nadi, 'tanda-tanda sirkulasi' dan pernapasan tiap beberapa
menit.tiup ! Ulangi sampai R.
*Periksa Pernafäsan.
MEMERIKSA PERNAPASAN (Breathing)

 Dekatkan telinga dan pipi anda ke mulut dan hidung korban


untukmengevaluasi pernapasan (sampai 5-6 detik):
 Melihat pergerakan dada
 Mendengarkan suara napas
 Merasakan hembusan napas dengan pipi
Membuka Jalan Nafas
Manuver Head tilt Chin lift; pegang dahi dengan jari melintang
horizontal tengadahkan sambil jari tangan yang lain memegang dagu
pada bagian yang bertulang dan angkat !
RJP DEWASA 2 PENOLONG

 RJP Dewasa 2 penolong digunakan bila ada penolong kedua.


Pada RJP Dewasa2 penolong, satu penolong melakukan
kompresi dada, yang lain melakukanbantuan napas mulut ke
mulut. Tujuan RIP Dewasa 2 penolong adalah untuk
mengurangi keletihan penolong dan kompresi dada yang
tidak adekuat.
 Kelelahan dan kompresi dada yang tidak adekuat dapat
terlihat setelah RJP 2menit sehingga dapat dilakukan
pergantian RJP setiap 2 menit(atau 5 siklus 30 kempresi
dan2 tiupan napas)
4.4 LANGKAH-LANGKAH RJPDEWASA 2
PENOLONG
Langkah 1
 penolong 1
 Lakukan RJP I penolong dengan 30 kompresi dada diikuti 2 tiupan nana
 Bila terdapat AED, evaluasi irama jantung, ikuti perintah AED
Langkah 2
 Penolong 2 (harus bisa RJP2 penolong) datang dan:
 Mengatakan "Saya bisa melakukan RJP 2 penolong, dapat sayabantu?
Langkah 3
 Penolong 1
 MengiyakanMenyelesaikan siklus 30 kompresi diikuti 2 tiupan napas
Langkah 4
 Penolong1
 Evaluasi nadi dan 'tanda-tanda sirkulasi
 Penolong2
 Menentukan posisi kompresi dada (saat penolong 1 mengevaluasinadi dan tanda-tanda sirkulasi"')
Langkah 5
 Penolong 1
 Jika nadi tidak teraba (hila nadi sulit dievaluasi dan tidak ada 'tandtanda sirkulasi perlakukan sebagai henti
jantung), katakan "Nactidak teraba, lanjutkan RJP.
Langkah 6
 Penolong 2
 Lakukan kompresi dada dengan hitungan
 1,2,3. 4.5 -1,2, 3,4,10 -1,2,3,4, 15 -1,2,3.4, 20 -1,2, 3, 4, 25 -1,2, 3, 4, 30
 Selesaikan 30 kompres
4.4 LANGKAH-LANGKAH RJPDEWASA 2
PENOLONG
Langkah 7
 Penolong 1
 Berikan 2 tiupan napas (setelah penolong 2 menyelesaikan
tiap 30 kompresi dada) tanpa menghentikan kompresi dada.
Langkah 8
 Ulangi siklus RJP
 Penolong 1: berikan 2 tiupan
 Penolong 2: lakukan 30 kompresi dada
4.5 LANGKAH-LANGKAH PERPINDAHAN
PERAN
Langkah1
Penolong 2 (yang melakukan kompresi dada)
 Meminta pergantian dengan hitungan: 1.2, 3, 4, 5-1,2, 3.4,10-1,2,3, 4, 15-1,2, 3,4, 201,2, 3, 4, 25
GANTI1,2, 3,4., 30
Langkah2
Penolong 1
 Berikan 2 tiupan napas setelah penolong 2 menyelesaikan 30 kompresi dada.
 Pindah ke dada korban
 Tentukan posisi kompresi dada
Langkah 3
Penolong 2
 Pindah ke kepala korban
 Evaluasi nadi dan "tanda-tanda sirkulasi”
 Jika nadi tidak teraba (bila nadi sulit dievaluasi dan tidak ada 'tanda-tanda sirkulasi perlakukan
sebagai henti jantung), katakan Naditidak teraba, lanjutkan RJP
Langkah 4
 Ulangi siklus RJP
 Penolong 1: lakukan 30 kompresi dada
 Penolong 2: berikan 2 tiupan napas
EVALUASI
 Evaluasi nadi, 'tanda-tanda sirkulasi' dan pernapasan setiap 5
siklus RJP 30:2
 Jika nadi tidak teraba (bila nadi sulit ditentukan dan tidak
didapatkantanda-tanda sirkulasi', perlakukan sebagai henti
jantung), lanjutkanRJP.30:2
 Jika nadi teraba, periksa pernapasan
 Jika tidak ada napas, lakukan napas bantuan 8-10 x/menit
(satutiupan tiap 6-7 detik)dengan hitungan satu ribu, dua
ribu,tiga ribu, empat ribu, lima ribu, enam ribu, . Tiup!Ulangi
sampai 10 x/menit
 Jika nadi dan napas ada, letakkan korban pada posisi
recovery
 Evaluasi nadi, "tanda-tanda sirkulasi" dan pemapasan tiap
dua menit
MODUL 5
POSISI RECOVERY DEWASA
 Posisi recovery dilakukan pada korban tidak sadar dengan
adanya nadi, napas,dan 'tanda-tanda sirkulasi Jalan napas
dapat tertutup oleh lidah, lendir, dan muntahan pada korban
tidak sadar yang berbaring terlentang. Masalah-masalah ini
dapat dicegah bila dilakukan posisi recovery pada korban
tersebut, karena cairan dapat mengalir keluar mulut dengan
mudah.
 Bila tidak didapatkan tanda-tanda trauma, tempatkan korban
pada posisi recover Posisi ini menjaga jalan napas tetap
terbuka.
LANGKAH-LANGKAH MENEMPATKAN
KORBAN PADA POSISI RECOVERY
Langkah 1 POSISIKAN KORBANA.
 Lipat lengan kanan korban. Luruskan lengan kiri dengan telapak tangan
menghadap keatas, dibawah paha kanan
 Lengan kanan yang terlipat disilangkan di depan dada dan tempelkanpunggung
tangan pada pipi kiri korban.
 Dengan menggunakan tangan anda yang lain, tekuk lutut kanan korbandengan
sudut 90
Langkah 2 GULINGKAN KORBAN KEARAH PENOLONG
 Tempelkan tangan anda pada tangan korban yang berada di pipi gunakan langan
yang lain memegang pinggul korban dan gulingkan korban menuju anda sampai
dia berbaring miring
 Gunakan lutut untuk menyangga tubuh korban saat anda menggunakan
lingkannya agar tidak terguling
Langkah 3 POSISI AKHIR RECOVERY
 Pastikan kepala (pipi) korban dialasi punggung tangannya
 Periksa posisi tangan korban yang lan menggeletak bebas dengan te lapak
menghadap keatas.
 Tungkai kanan tetap dipertahankan dalam posisi tertekuk 90"pada sendi lutut
 Monitor nadi, tanda-tanda Sirkulasi pernapasan setiap beberapa menit.

Anda mungkin juga menyukai