Anda di halaman 1dari 13

PENYAKIT HIPERTENSI

DISUSUN OLEH:
1. ARDELIA INTAN NURANAN
2. ZULIA DAMAYANTI
HIPERTENSI

 Hipertensi adalah nama lain dari tekanan darah tinggi.


 Tekanan darah itu sendiri adalah kekuatan aliran darah dari jantung yang
mendorong dinding pembuluh darah (arteri).
 Kekuatan tekanan darah ini bisa berubah dari waktu ke waktu, dipengaruhi oleh
aktivitas apa yang sedang dilakukan jantung (misalnya sedang berolahraga atau
dalam keadaan normal/istirahat) dan daya tahan pembuluh darahnya
SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA
TABEL TEKANAN DARAH
TANDA-TANDA DAN GEJALA

 Sakit kepala.
 Lemas.
 Masalah dalam penglihatan.
 Nyeri dada.
 Sesak napas.
 Aritmia.
 Adanya darah dalam urine.
FAKTOR RESIKO HIPERTENSI

 Berusia di atas 65 tahun.


 Mengonsumsi banyak garam.
 Kelebihan berat badan.
 Memiliki keluarga dengan hipertensi.
 Kurang makan buah dan sayuran.
 Jarang berolahraga.
 Minum terlalu banyak kopi (atau minuman lain yang mengandung kafein).
 Terlalu banyak mengonsumsi minuman keras.
DIAGNOSIS HIPERTENSI

 Pengukuran tekanan darah dalam takaran merkuri per milimeter (mmHG) dan dicatat dalam dua
bilangan, yaitu tekanan sistolik dan diastolik.
 Tekanan sistolik adalah tekanan darah saat jantung berdetak memompa darah keluar.
 Sedangkan tekanan diastolik adalah tekanan darah saat jantung tidak berkontraksi (fase relaksasi)
.
 Anda dianggap mengidap hipertensi atau tekanan darah tinggi jika hasil dari beberapa kali
pemeriksaan, tekanan darah Anda tetap mencapai 140/90 mmHg keatas.
PENCEGAHA DAN PENGOBATAN

 Mengonsumsi makanan sehat.


 Mengurangi konsumsi garam dan kafein.
 Berhenti merokok.
 Berolahraga secara teratur.
 Menurunkan berat badan, jika diperlukan.
 Mengurangi konsumsi minuman keras.
MAKANAN YANG DALAT
MENURUNKAN HIPERTENSI

 Sayuran hijau  Salmon, makerel, dan ikan dengan


 Buah berries omega-3
 Bit
 Biji-bijian
 Susu skim dan yoghurt
 Bawang putih
 Oatmeal
 Cokelat hitam
 Pisang
 Pistacio
 Minyak zaitun
 Buah delima
Kesehatan Gigi dan Mulut pada Penderita Hipertensi

 Kecemasan yang biasa dialami pasien saat akan menerima perawatan gigi dapat
mempengaruhi tekanan darah. Dengan komunikasi yang terjalin dengan baik
antara dokter gigi dan pasien, diharapkan pasien menjadi tenang dan nyaman.
 Selain itu, prosedur perawatan yang memakan waktu mungkin dapat dibagi
menjadi beberapa sesi, supaya pasien tidak duduk terbaring terlalu lama di dental
chair.
 Pasien dengan hipertensi yang tidak terkontrol beresiko untuk mengalami perdarahan paska
pencabutan gigi.
 Hal ini berkaitan dengan obat bius yang digunakan umumnya mengandung vasokonstriktor (agar
efek obat bius bertahan lama) yang berefek menyempitkan pembuluh darah, sehingga tekanan
darah semakin meningkat. Hal ini dapat menyebabkan pecahnya pembuluh darah kecil dan
terjadi perdarahan.
 Oleh karena itu, perlu dilakukan pemeriksaan tekanan darah sebelum tindakan pencabutan
dilakukan. Jika tekanan darah pasien tinggi, pencabutan gigi sebaiknya ditunda dan pasien
dirujuk ke ahli penyakit dalam terlebih dulu untuk mengontrol tekanan darah.
 Obat-obatan anti hipertensi dapat mempengaruhi kondisi rongga mulut.
 Beberapa jenis obat menyebabkan mulut kering dan menimbulkan perubahan sensasi
pengecapan, dan obat lainnya seperti Ca-channel blockers menyebabkan pembesaran dan
pembengkakan gusi.
 Kurangnya volume air liur pada mulut yang kering  dapat menyulitkan saat bicara dan
mengunyah serta mempermudah pertumbuhan bakteri dan jamur.
Dengan demikian, selain kontrol rutin ke ahli penyakit dalam, pasien penderita hipertensi juga perlu
mengontrol kesehatan rongga mulut secara rutin ke dokter gigi.
SUMBER

 https://doktersehat.com/hipertensi/
 https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/2696773/kesehatan-gigi-dan-mulut-pada-pen
derita-hipertensi
[drg. Mirtha marzartha]

Anda mungkin juga menyukai