Anda di halaman 1dari 54

IMUNOLOGI

ENDOKRINOLOGI PROSES
REPRODUKSI DAN TUMBUH
KEMBANG MANUSIA
dr. Aprillia Putrie, SpOG
IMUNOLOGI
PENGENALAN IMUNOLOGI
Imunologi, imunitas, sistem imun dan respon imun

Sejarah singkat imunologi

Musuh dari sistem imun

Imunitas aktif vs imunitas pasif

Imunitas alamiah non spesifik dan imunitas spesifik


IMUNOLOGI

Imunologi adalah ilmu yang


mempelajari antigen, antiobodi dan
fungsi pertahanan tubuh host yang
diperantarai oleh sel, terutama yg
berhubungan dengan imunitas
terhadap penyakit, reaksi biologis
hipersensitifitas, alergi dan
penolakan benda asing.
IMUNITAS

Pertahanan terhadap
penyakit, terutama
penyakit infeksi
SISTEM
IMUN

Kumpulan sel-sel, jaringan dan


molekul-molekul yang berperan
dalam pertahanan infeksi
RESPON
IMUN

Reaksi terkoordinasi sel-sel dan


molekul dalam pertahanan
terhadap infeksi
Thucydides mencatat sebutan
SEJARAH imunitas pertama kali pada
SINGKAT tahun 430 SM, dimana di Athena
IMUNOLOGI terjadi wabah yang melanda
Yunani dan mereka yang
terjangkit wabah lalu sembuh
dan tidak terjangkit untuk kedua
kalinya

Sejarah imunologi baru dimulai lebih dari 100 tahun


oleh Louis Pasteur yang dianggap sebagai The Father
Of Immunology. Studi vaksinasi dini telah membuka
jalan untuk imunologi imunisasi yang sampai saat ini
merupakan kemajuan yang tidak ternilai. Tahun 1950
dimulai sejarah tentang imunologi seluler
Pada tahun 1080-90an imunisasi dengan
SEJARAH vaksin berkembang dan dibawah ke seluruh
SINGKAT Eropa dan Amerika. Emil Von Bering
IMUNOLOGI (Jerman), Paul Enrich (Jerman), dan
Shibasaburo Kitasato(Jepang)
mengembangkan anti-toksin asal serum
kuda terhadap difteri, dan digunakan sampai
sekarang sebagai imunisasi pasif

Pada tahun 1900, ditemukan bukti bahwa tubuh memiliki pertahanan


komperehensif terhadap infeksi dengan memproduksi antibody. Hans buchner
(Jerman) menemuan molekul dalam darah yang kemudian di identifikasi oleh
Jules Bordet (Belgia) sebagai aleksin dan komplemen. Bordet dan Octave
Gengou mengembangkan uji Fiksasi Komplemen yang dapat digunakan dalam
reaksi Antigen-Antibody
SEJARAH
SINGKAT
IMUNOLOGI

Tahun 1960 ditandai dengan Renaisance imunologi seluler dan sejak itu ilmu
imunologi memasuki era modern yang sekarang sudah dikenal sebagai cabang
ilmu imunologi seperti imunologi molekuler, imunopatologi, imunologi tumor,
imunologi transplantasi, imunologi perbandingan, imunotoksikologi,
imunofarmakologi, dan lainnya
FUNGSI SISTEM IMUN
Melindungi tubuh dari invasi penyebab penyakit,
menghancurkan dan menghilangkan mikroorganisme atau
substansi asing (bakteri, parasite, jamur, dan virus, serta tumor)
yang masuk ke dalam tubuh
Menghilangkan jaringan atau sel yang mati atau rusak untuk
perbaikan jaringan
Mengenali dan menghilangkan sel yang abnormal, sasaran utama:
bakteri pathogen dan virus
Toksin atau racun adalah suatu
Musuh dari zat yang dalam jumlah relatif
Sistem Imun kecil, bila masuk ke dalam tubuh
dan bekerja secara kimiawi
dapat menimbulkan gejala-
gejala abnormal sampai kepada
kematian

Stress menyebabkan perubahan fisiologis tubuh yang


melemahkan sistem imun, dan akhirnya mempengaruhi
kesehatan sehingga mudah terserang penyakit, serta
timbulnya kelainan sistem imun dengan munculnya
psoriasis dan eczema
Mikroba patogen yang dapat
Musuh dari menyebabkan penyakit dapat
Sistem Imun ditemukan di berbagai tempat,
tersebar luas di tanah, air, udara,
tanaman, hewan dan manusia

Auto Imun
Respon imun terhadap antigen jaringan sendiri yang
disebabkan kegagalan mekanisme normal yang berperan
untuk mempertahankan self-tolerance sel B, sel T atau
keduanya
Imunitas/Kekebalan Pasif
Imunitas Aktif Individu naif menerima sel-sel (misalnya
vs limfosit, ini hanya dapat dilakukan pada
Imunitas Pasif hewan coba) atau antibodi dari individu lain
yang telah imun terhadap suatu infeksi.
Resipient mempunyai kemampuan
melawan infeksi tersebut hanya sampai sel
Imunitas/Kekebalan Aktif
atau antibodi yang diberikan tadi telah
Pada seseorang yang terpapar
habis.
antigen suatu mikroba, lalu
Oleh karena itu respon pasif sangat
tubuh memberikan suatu respon
bermanfaat untuk membangkitkan
aktif untuk menghilangkan
imunitas secara cepat bahkan sebelum
infeksi dan membentuk
seseorang mampu membangkitkan respon
kekebalan terhadap infeksi
aktif namun tidak menginduksi kekebalan
berikutnya oleh mikroba
seumur hidup terhadap infeksi
tersebut.
Kekebalan
Alamiah Non
Spesifik
Kekebalan/imunitas alami (natural immunity
dan native immunity) selalu ada pada individu
sehat dan disiapkan untuk pertahanan
pertama penghambat masunya mikroba dan
untuk mengeliminasi mikroba yang berhasil
memasuki jaringan inang (host) secara cepat
tetapi tidak spesifik.
Peran ini dikerjakan oleh sistem fagosit
makrofag
Kekebalan
Alamiah Spesifik
(Adaptif)

Dilakukan oleh limfosit yang dirangsang oleh


antigen mikroba, membutuhkan ekspansi klonal
dan diferensiasi limfosit. Mekanisme pertahanan
diri inang yang berikan lebih lambat namun
memberikan perlindungan yang lebih spesialistik
terhadap infeksi.

Dalam hal ini adalah Aktivasi limfosit, reseptor sel yakni


sel B dan sel T
Imunologi dalam Proses
Reproduksi & Tumbuh
Kembang Manusia
Imunologi Bidang kedokteran yang mempelajari
Reproduksi interaksi (atau tidak adanya interaksi)
antara sistem kekebalan dan
komponen yang terkait dengan sistem
reproduksi, seperti toleransi kekebalan
ibu terhadap janin

Konsep diatas telah digunakan oleh klinik


kesuburan untuk menjelaskan masalah
kesuburan , keguguran berulang dan
komplikasi kehamilan yang diamati ketika
keadaan toleransi imunologi ini tidak berhasil
dicapai
Dalam menjalankan fungsinya, sistem reproduksi
Imunologi melibatkan mekanisme imunologi/kekebalan.
Reproduksi Sudah lama diketahui bahwa pada perempuan,
mekanisme kekebalan tersebut berperan penting
dalam melindungi janin. Dengan adanya sistem
kekebalan, proses perkembangan janin dapat
berlangsung dengan baik serta terlindungi dari
berbagai infeksi.

Di samping itu, dalam keadaan normal, setiap wanita yang pernah terpapar
sperma akan membentuk antibodi terhadap sperma. Hal tersebut wajar sebab
tidak ada wanita yang menghasilkan sperma sehingga sperma dianggap sebagai
zat baru/benda asing layaknya bakteri, virus, jamur, dan kuman lainnya yang
harus dilawan. Antibodi tersebut disebut Antibodi Anti-Sperma (ASA = Anti-
Sperm Antibody). Tetapi pada beberapa perempuan, kekebalan tubuhnya sangat
tinggi hingga membentuk ASA dalam jumlah yang sangat besar
Sistem Imun Fakta bahwa jaringan embrio
Ibu-Janin setengah asing dan tidak seperti
transplantasi organ yang tidak
cocok, biasanya tidak ditolak,
menunjukkan bahwa sistem
imunologi ibu memainkan peran
penting dalam kehamilan

Plasenta juga berperan penting dalam


melindungi embrio dari serangan sistem
kekebalan ibu
Sistem Imun Studi hasil penelitian juga
Ibu-Janin menunjukkan bahwa protein dalam air
mani dapat membantu sistem
kekebalan wanita mempersiapkan diri
untuk konsepsi dan kehamilan.

Sebagai contoh, terdapat bukti


substansial untuk paparan semen
pasangan sebagai pencegahan pre-
eklamsia, sebagian besar disebabkan
oleh penyerapan beberapa faktor
modulasi kekebalan yang ada dalam
cairan mani, seperti transformasi faktor
pertumbuhan beta (TGFβ)
Perubahan Sistem kekebalan ibu, khususnya di
Sistem dalam rahim, membuat beberapa
perubahan untuk memungkinkan
Kekebalan Ibu implantasi dan melindungi kehamilan
dari serangan. Salah satu perubahan
tersebut adalah pada sel-sel uterine
natural killer (uNK)
uNK adalah bagian dari sistem kekebalan
bawaan, bersifat sitotoksik dan
bertanggung jawab untuk menyerang
patogen dan sel yang terinfeksi. Namun,
jumlah dan jenis reseptor yang dikandung
sel uNK selama kehamilan yang sehat
berbeda dengan kehamilan abnormal
Kehadiran antibodi anti sperma
Sistem Imun pada pria infertil pertama kali
pada Sel dilaporkan pada tahun 1954 oleh
Sperma Rumke dan Wilson. Telah diketahui
bahwa jumlah kasus autoimunitas
sperma lebih tinggi pada populasi
yang tidak subur

Antigen anti sperma merupakan isotop dengan


imunoglobulin (IgG, IgA, IgM) yang masing-masing
menargetkan bagian berbedadari spermatozoa. Jika lebih
dari 10% sperma terikat pada antibodi anti-sperma (ASA),
maka diduga terjadi kemandulan
Imunologi
Tumbuh Kembang
Manusia
Sistem imunitas dibentuk sejak awal kehidupan, yaitu dalam masa
kandungan. Sistem imunitas ini akan terus berkembang seiring dengan
pertambahan usia. Itu sebabnya bayi dan anak-anak tampak lebih sering
terkena infeksi atau sakit, jika dibanding remaja atau dewasa.

Sistem imunitas pada bayi & anak masih belajar mengenali dan melindungi
tubuh dari kuman yang masuk. Sedangkan pada anak remaja dan orang
dewasa, sistem imunitas tubuhnya sudah langsung mengenali jenis kuman
dan segera menyerangnya begitu kuman masuk ke dalam tubuh
Imunologi
Tumbuh Kembang
Manusia

Bayi yang baru lahir mendapat dukungan


sistem imunitas melalui air susu ibu (ASI) yang
pertama kali keluar atau disebut kolostrum.
Kolostrum mengandung immunoglobulin A
(IgA) yang mampu melindungi tubuh bayi dari
kuman. Caranya, dengan membentuk jaringan
pelindung pada usus, hidung, dan tenggorokan.
Imunologi
Tumbuh Kembang
Manusia

Rendahnya sistem imunitas dapat menyebabkan


terganggunya proses tumbuh kembang anak,
yang mungkin disertai dengan penyakit paru-
paru. Gangguan fungsi imunitas juga dapat
memicu terjadinya alergi, (termasuk asma dan
eksim pada kulit), atau sensitivitas terhadap debu,
cuaca, makanan, dan obat-obatan tertentu.
ENDOKRINOLOGI
Endokrinologi

adalah cabang ilmu kedokteran yang


menangani penyakit pada sistem
endokrin serta sekresi spesifiknya yang
disebut hormon.
Sistem Endokrin
Sistem endokrin adalah suatu sistem yang bekerja dengan
perantara zat-zat kimia (hormon) yang dihasilkan oleh kelenjar
endokrin
Kelenjar endokrin merupakan kelenjar buntu (sekresi internal) yang
mengirim hasil sekresinya langsung masuk kedalam darah dan
cairan limfe, beredar dalam jaringan kelenjar tanpa melewati
duktus(saluran).
Sistem endokrin terdiri dari kelenjar-kelenjar endokrin dan
bekerjasama dengan sistem saraf, mempunyai peranan penting
dalam pengendalian kegiatan organ-organ tubuh
Kelenjar Utama Sistem Endokrin

Hipofisis Hipothalamus Tyroid &


Adrenal Pineal Body Pankreas
Paratyroid

Ovarium & Testis


Kelenjar Hipothalamus

Hipothalamus adalah pusat pengendali fungsi


tubuh dan sistem syaraf untuk menjaga agar
kondisi tubuh kita selalu konstan dan stabil

Hipotalamus terletak tepat di bawah thalamus dan


diatas kelenjar hipofisi (pituitari).

Hipotalamus memiliki ukuran yang sangat kecil,


kurang lebih sebesar almond dengan berat sekitar
1% dari berat otak.
Hormon yang Dihasilkan
Kelenjar Hipothalamus
Hormon kortikotropin (CRH): mengirim pesan ke kelenjar pituitari anterior untuk
merangsang kelenjar adrenal untuk melepaskan kortikosteroid

Hormon Gonadotropin (GnRH): merangsang hipofisis anterior untuk


melepaskan hormon perangsang folikel (FSH) dan luteinizing hormone (LH)
Hormon pertumbuhan (GHRH) atau hormon penghambat-pertumbuhan- (GHIH)
(juga dikenal sebagai somatostatin): GHRH meminta hipofisis anterior untuk
melepaskan hormon pertumbuhan (GH); GHIH memiliki efek sebaliknya.
Kelenjar
Hipofisis

Disebut juga master of gland karena menghasilkan bermacam-macam


hormon yang mengatur kegiatan kelenjar lainnya.

Berukuran seperti kacang polong, ini adalah penonjolan dari bagian bawah
hipotalamus di dasar otak

Terletak di dasar tengkorak yang memegang peranan penting dalam


sekresi hormon dari semua semua organ-organ endokrin
Kelenjar
Hipofisis
Kelenjar
Hipofisis Anterior

Hipofisis Anterior menghasilkan hormon


yang mempengaruhi payudara, adrenal,
tiroid, ovarium dan testis, di samping
beberapa hormon lainnya. Hipofisis
anterior menerima sinyal yang dari
‘neuron parvoselular’ di otak.
Kelenjar
Hipofisis Anterior
Luteinizing hormone (LH), untuk
merangsang ovarium atau testis
Hormon adrenokortikotropik (ACTH), untuk
mengaktifkan kelenjar adrenal. Hormon pertumbuhan (GH) untuk
membantu dalam pertumbuhan manusia.
Thyroid-stimulating hormone (TSH), untuk
merangsang kelenjar tiroid Hormon Releasing Hormone (GHRH),
untuk melepaskan hormon
Follicle-stimulating hormone (FSH), untuk
merangsang ovarium pada wanita dan testis Prolaktin, untuk mengaktifkan produksi
pada pria dan untuk merangsang ovarium untuk susu setelah kelahiran anak pada wanita.
mengaktifkan ovulasi pada wanita.
Kelenjar
Hipofisis Lobus
Intermedia
Bagian terpisah dari Lobus Anterior oleh sisa
kantong rakthe yang disebut celah rakthe.
Pada manusia selnya tidak bergranula
Bagian tengah dari kelenjar hipofisis yang bersifat unik
karena bagian ini akan mengalami kemunduran (
rudimenter ) selama masa pertumbuhan
Belum secara jelas diketahui fungsinya.
Menghasilkan hormon melanotropin atau melanocyte
stimulating hormon (MSH), merangsang melanosit,
yaitu sel-sel yang mengandung pigmen.
Kelenjar
Hipofisis
Lobus Posterior
Kelenjar utama dipengaruhi oleh hipofisis
posterior adalah ginjal
Hipofisis Posterior menerima sinyal dari
‘neuron magnoselular’ di otak.
Hipofisis Posterior menyimpan kelenjar
dan melepaskan hormon:
1.Oksitosin
2.Hormon antidiuretik (ADH)
Kelenjar
Tiroid

Kelenjar yang terletak di dalam leher bagian


bawah, melekat pada tulang laring, sebelah kanan
depan trakea, dan melekat pada dinding laring.
Terdiri dari dua lobus (lobus dekstra dan lobus sinistra),
saling berhubungan, masing – masing lobus tebalnya 2
cm, panjang 4cm, dan lebar 2,5cm
Pembentukan bergantung pada jumlah yodium
eksogen yang masuk ke dalam tubuh sumber utama
untuk memelihara keseimbangan yodium dalam
makanan dan air minum.
Hormon yang
Dihasilkan
Kelenjar Tiroid
Tiroksin/T3 (mempengaruhi pertumbuhan,
perkembangan dan differensiasi jaringan tubuh)
Kalsitonin (mempengaruhi dalam mengubah
tirosin)
Triiodotironin/T4 (mempengaruhi metabolisme
sel, oksidasi di sel tubuh dan produksi panas
tubuh)
Kelenjar
Paratiroid

Terletak di atas selaput yang membungkus


kelenjar tiroid.
Terdapat dua pasang (4 buah) terletak di belakang tiap
lobus dari kelenjar tiroid, dua sebelah kiri dan dua
sebelah kanan.
Besarnya setiap kelenjar kira – kira 5 x 5 x3 mm
dengan berat antara 25 – 30 mg
Berat keseluruhan lebih kurang 120 mg.
Hormon yang
Dihasilkan
Kelenjar Paratiroid
Parathormon (PTH) berperan dalam
pengaturan pemakaian ion kalsium (Ca2+) dan
fosfat (PO43+) pada jaringan. Berperan dalam
mengendalikan kadar kalsium dalam darah
Kelenjar
Timus

Kelenjar timus terletak dalam rongga mediastrinum di


belakang os strenum di dalam rongga toraks, kira – kira
setinggi bifurkasi trakea
Warnanya ke merah – merahan dan terdiri dari dua lobus.
Pada bayi baru lahir sangat kecil dan beratnya kira – kira 10
gram, ukurannya bertambah setelah masa remaja antara 30 – 40
gram dan setelah dewasa akan mengerut.
Organ ini merupakan bagian dari kedua sistem limfatik, yang
membuat bagian utama dari sistem kekebalan tubuh, dan sistem
endokrin, yang mencakup semua kelenjar yang memproduksi
hormon
Hormon yang
Dihasilkan
Kelenjar Timus
Timosin memiliki fungsi sebagai sistem
kekebalan tubuh atau sistem imun
Kelenjar
Pinealis
Terdapat di dalam ventrikel otak,
berbentuk kecil dan berwarna merah
seperti sebuah cemara.
Kelenjarnya menonjol dari mesensefalon ke
atas dan ke belakang kolikus superior
Fungsinya belum diketahui dengan jelas.
Kelenjar ini menghasilkan sekresi interna dalam membantu pankreas dan kelenjar
kelamin berperan penting dalam mengatur aktivitas seksual dan reproduksi manusia.
Glandula pienalis diatur oleh isyarat saraf yang ditimbulkan oleh cahaya yang terlihat oleh
mata, menyekresi melatonin, dan zat lain yang serupa melewati aliran darah atau cairan
ventrikel III ke glandula hipofise anterior menghambat sekresi hormon gonadotropin, dan
gonad menjadi terhambat lalu berinvolusi.
Kelenjar
Pankreas

Hormon yang dihasilkan oleh pankreas

Insulin merupakan protein kecil terdiri dari dua rantai asam amino, satu sama lainnya
dihubungkan oleh ikatan disulfida

Sebelum dapat berfungsi ia harus berikatan dengan protein reseptor yang besar
dalam membran sel
Sekresi insulin dikendalikan oleh kadar glukosa darah. Kadar glukosa darah yang
berlebihan akan merangsang sekresi insulin dan bila kadar glukosa normal atau
rendah maka sekresi insulin akan berkurang
Kelenjar
Kelamin
Hormon Kelamin
Laki-laki
Hormon Testikular

Testosteron
untuk perkembangan, pertumbuhan & pemeliharaan ciri-ciri seks sekunder
Androstenedion
Sebagai perkusor untuk hormon estrogen pada laki-laki
Dihidrostestosteron (DHT)
Untuk pertumbuhan prenatal dan diferensiasi genitalia laki-laki.
Inhibin dan protein pengikat endrogen
Dihasilkan oleh sel-sel sertoli dan berfungsi untuk merespon sekresi FSH
Hormon Kelamin
Laki-laki
Hormon Hipofisis Hormon Hipotalamus

FSH ( Follicle Stimulating Hormon) GnRH (gonadtropin releasing


Memiliki reseptor pada sel tubulus seminiferus hormon) berfungsi merangsang
yang berperan dalam spermatogenesis kelenjar hipofisis mengeluarkan
LH dan FSH, mengatur
LH ( Luteinizing Hormon ) atau ICSH (interstitial mekanisme umpan balik negatif
cell stimulating hormon) dalam sintesis dan sekresi
Memiliki reseptor pada sel-sel interstitial yang tertosteron.
berfungsi merangsang sel-sel interstitila di dalam
testis untuk berkembang dan menyekresikan
testosteron.
Hormon Kelamin
Perempuan

Estrogen di hasilkan oleh ovarium yang berguna untuk pembentukan ciri-ciri perkembangan
seksual pada wanita. Estrogen juga berguna pada siklus menstruasi dengan membentuk
ketebalan endomatrium, menjaga kualitan dan kuantitas cairan servix dan vagina sehingga
sesuai untuk penetrasi sperma.
Progesteron di produksi oleh korpusluteum. Progesteron mempertahankan ketebalan
endometrium sehingga dapat menerima implantasi zigot.
GNRH merupakan hormon yang di produksi oleh hipotalamus di otak. GNRH akan merangsang
pelepasan FSH (Folikel Stimulating Hormon).
FSH dan LH (Gonadotropin Hormon) yang di produksi oleh hipofisis akibat rangsangan dari GNRH.
FSH akan menyebabkan pematangan dari folikel. Dari folikel yang matang akan di keluarkan
ovum. Kemudian folikel ini akan menjadi korpus luteum dan di pertahankan untuk waktu tertentu
oleh LH
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai