Embriologi

dr. Aprillia Putrie, SpOG

• Saat memulai materi kuliah ini, mahasiswa

diharapkan sudah membaca buku ajar
Embriologi Kedokteran Langman
• Saat materi zoom dimulai, mahasiswa
diperkenankan untuk merekam via zoom

Genetika dan Biologi Reproduksi

 Definisi
embriologi
Dari sebuah sel menjadi seorang
bayi dalam waktu 9 bulan, suatu
proses perkembangan yang
mencerminkan suatu integrasi luar
biasa dari fenomena yang semakin
kompleks. Ilmu yang mempelajari
tentang fenomena ini disebut
embriologi.
 Tahap gametogenesis, terjadinya pembentukan
1. gamet laki-laki dan perempuan atau konversi
germ cell sperma dan sel telur.
Tahap perkembangan minggu ke-1, terjadinya
2.
TAHAP 3.
proses ovulasi sampai implantasi
Tahap perkembangan minggu ke-2, terjadinya

PERKEMBANGAN pembentukan bilaminar germ disc (embrio

dua lapis)
Tahap perkembangan minggu ke-3 sampai 8,

EMBRIO
4. disebut juga dengan periode embrionik,
terjadinya pembentukan sistem tubuh.

5. Tahap perkembangan bulan ke-3 sampai

kelahiran, adalah masa fetus dan
berperannya plasenta dalam
perkembangan manusia.
TAHAP PERKEMBANGAN
EMBRIO minggu 1
4
TAHAP PERKEMBANGAN
EMBRIO minggu 2
TAHAP PERKEMBANGAN
EMBRIO minggu 3
TAHAP PERKEMBANGAN
EMBRIO minggu 4
TAHAP PERKEMBANGAN
EMBRIO minggu 5
TAHAP PERKEMBANGAN
EMBRIO minggu 6
TAHAP PERKEMBANGAN
EMBRIO minggu 7
 Diferensiasi jenis kelamin adalah suatu
proses kompleks yang melibatkan banyak

DIFERENSIASI gen dan kromosom Y,

Jenis kelamin mudigah ditentukan secara

SEKSUAL genetis saat fertilisasi, namun gonad belum

memperoleh
karakteristik morfologis pria atau wanita
hingga akhir minggu ketujuh perkembangan
DIFERENSIASI SEKSUAL
Gonad muncul mula-mula sebagai
sepasang bubungan longitudinal, genital
ridge atau gonadal ridge.
Keduanya dibentuk oleh proliferasi epitel
dan pemadatan mesenkim di bawahnya.
Sel-sel germinativum belum muncul di
genital ridge hingga minggu keenam
perkembangan.
Sel-sel germinativum primordial berasal
dari epiblas, bermigrasi melalui garis
primitif, dan pada minggu ketiga, sel-sel
ini terletak di antara sel-sel endoderm di
dinding yolk sac dekat dengan alantois.
Selama minggu keempat, sel-sel
bermigrasi dengan gerakan seperti
amoeba di sepanjang mesenterium
dorsal usus belakang, yang sampai di
gonad primitif pada awal minggu kelima
dan menginvasi genital ridge pada
minggu keenam. Jika sel-sel ini gagal
untuk mencapai genital ridge, gonad
tidak akan berkembang
Jika mudigah secara genetis adalah pria,
sel germinativum primordial membawa
kompleks kromosom seks XY
memembentuk testis atau korda
medularis.
Di bulan keempat, korda testis kini terdiri
dari sel- sel germinativum primitif dan
sel Sertoli.
Sel interstisial Leydig, yang berasal dari
mesenkim asli gonadal ridge, terletak di
antara korda-korda testis. Pada minggu
kedelapan kehamilan, sel- sel Leydig
mulai menghasilkan testosteron dan
testis dapat memengaruhi diferensiasi
seksual pada duktus genitalis dan
genitalia eksterna
 Pada mudigah wanita dengan kromosom
seks XX dan tanpa kromosom Y, korda-
korda seks primitif berpisah menjadi
kelompok- kelompok sel iregular, yang berisi
sel-sel germinativum primitif, menempati
bagian medula ovarium. lalu digantikan oleh

DIFERENSIASI
stroma vaskular yang membentuk medula
ovarium.

Di bulan ketiga, terbentuk sel folikular lalu

SEKSUAL tercipta folikel primordial

ADA PERTANYAAN?
 Adaptasi bayi baru lahir adalah periode
adaptasi terhadap kehidupan di luar

ADAPTASI rahim
Periode ini dapat berlangsung hingga satu
bulan atau lebih setelah kelahiran untuk

BAYI BARU beberapa sistem tubuh bayi

Transisi paling nyata dan cepat terjadi

LAHIR
pada sistem pernapasan dan sirkulasi,
sistem kemampuan mengatur suhu, dan
dalam kemampuan mengambil dan
menggunakan glukosa
Faktor yang
Riwayat antepartum ibu dan bayi baru
lahir misalnya terpapar zat toksik, sikap ibu
terhadap kehamilannya dan pengalaman

memengaruhi
pengasuhan bayi.
Riwayat intrapartum ibu dan bayi baru
lahir, misalnya lama persalinan, tipe

kehidupan di analgesik atau anestesi intrapartum

Kapasitas fisiologis bayi baru lahir untuk

luar uterus
melakukan transisi dari kehidupan
intrauterin ke kehidupan ekstrauterin.
Kemampuan petugas kesehatan dalam
mengkaji dan merespon masalah dengan
tepat pada saat terjadi
terima kasih