Anda di halaman 1dari 29

Respon Imun Terhadap

Infeksi Virus

Mahmudah S.Si M.Biomed


Imunitas atau kekebalan yaitu sistem mekanisme
organisme yang melindungi tubuh terhadap
pengaruh biologis luar dengan mengidentifikasi dan
membunuh patogen.
Fungsi dari sistem imun :
• Melindungi tubuh dari invasi penyebab penyakit;
menghancurkan & menghilangkan mikroorganisme atau
substansi asing (bakteri, parasit, jamur, dan virus) yang
masuk ke dalam tubuh
• Menghilangkan jaringan atau sel yg mati atau rusak
(debris sel) untuk perbaikan jaringan.
• Mengenali dan menghilangkan sel yang abnormal
RESPON IMUN

Tahapan :
• Deteksi & mengenali benda asing
• Komunikasi dg sel lain untuk berespons
• Rekruitmen bantuan & koordinasi respons
• Destruksi atau supresi penginvasi

Hal tersebut semuanya akan membentuk antibodi dan sitokin


benda asing  
= antigen

sistem
imun
Respons imun


nonspesifi
k
 spesifik

homural
selula
Non spesifik / Innate (Imunitas Bawaan)

Semua unsur yang berperan dalam


proteksi tubuh terhadap benda asing, yang
bekerja segera setelah terjadi paparan.
Respon non spesifik ada sejak lahir.
KOMPONEN IMUNITAS NON SPESIFIK

Internal
 Komplemen
 Reaksi demam
Permukaan tubuh  Interferon
 Substansi yang dilepas oleh leukosit
 Kulit  Pattern-recognition molzecules
 Mukosa
 Refleks batuk
(TLRs: Toll-like rceptors)
 Fagosit: granulosit,
 pH
makrofag,
mikroglial
Non spesifik / Innate (Imunitas Bawaan)

Dapat mendeteksi adanya benda asing & melindungi tubuh


dari kerusakan yang diakibatkannya, namun tdk dpt
mengenali benda asing yang masuk ke dalam tubuh.

Yang termasuk dlm sistem ini:


a.Reaksi inflamasi/peradangan
b.Protein antivirus (interferon)
c.Sel natural killer (NK)
d.Sistem komplemen
IMUNITAS SPESIFIK

Bekerja-sama dengan innate immunity (non spesifik).


Diperoleh setelah ada paparan antigen acquired.
Spesifik untuk antigen terpapar.
Bekerja relatif lebih lambat dari innate immunity.
Sistem kekebalan adaptif dapat menghancurkan patogen yang
lolos dari sistem kekebalan non-spesifik.
Mencakup:
1.kekebalan humoral → produksi antibodi oleh limfosit B (sel
plasma)
2.kekebalan selular → produksi limfosit T yg teraktivasi

Harus dapat membedakan sel asing yg harus dirusak dari sel-


diri → antigen (molekul besar, kompleks, & unik yg memicu
respons imun spesifik jika masuk ke dalam tubuh)
Sistem Kekebalan Humoral

• Antigen (Ag) merangsang sel B berubah menjadi sel plasma


yg memproduksi antibodi (Ab).
• Ab disekresi ke darah atau limf ~ lokasi sel plasma yg
teraktivasi; semua Ab akan mencapai darah ⇒ gamma globulin
= imunoglobulin (Ig)
Sistem Kekebalan Seluler

• Limfosit T spesifik untuk kekebalan terhadap infeksi virus


& pengaturan pd mekanisme kekebalan.
• Sel-sel T harus kontak langsung dg sasaran
• Ada 3 subpopulasi sel T: sel T sitotoksik, sel T penolong,
& sel T penekan
• Major histocompatibility complex (MHC): kode human
leucocyteassociated antigen (HLA) yg terikat pd permukaan
membran sel; khas pd setiap individu
Paparan Ag
(imunisasi) PENGENALAN

Aktivasi limfosit
& sel lainnya AKTIVASI

Sintesis protein

Spesifik Ag Lain-lain EFEKTOR


SEL-SEL YANG BERPERAN DALAM
RESPONS IMUN DIDAPAT
1. Sel B: pematangan di bone marrow.

2. Sel T: pematangan di thymus

3. Antigen-Presenting Cells = APCs


 makrofag
 sel dendritik

4. Sel-sel lain: Fase efektor


 netrofil
 sel mast
Pertahanan Terhadap Infeksi
Tiga garis pertahanan terhadap infeksi:
1.Penghalang alamiah
kulit, mukosa, epitel bersilia, pH
2.Sistem kekebalan nonspesifik
- respon lokal yang cepat terhadap invasi bibit penyakit
- demam, interferon, komplemen, neutrofil, makrofag, sel
NK
3. Sistem kekebalan spesifik:
- membidik, menyerang dan menghilangkan bibit penyakit
yang berhasil melewati kedua sistem sebelumnya
- antibodi dan sel T
Peran setiap mekanisme pertahanan dalam menghadapi
infeksi berbeda-beda sesuai dengan mikroorganisme yang
menginfeksi
Respon terhadap infeksi virus
Pada kondisi normal, respon
imunitas tubuh akan berusaha
menghilangkan/mengeliminasi
patogen dari tubuh
Hal ini dilakukan agar patogen
tidak menyebabkan penyakit
pada tubuh
Perlawanan terhadap patogen
dilakukan oleh sistem imun
non spesifik (innate) dan
sistem imun spesifik
Patogen dapat
menghindari
respon imun
Namun, patogen
melakukan beberapa
mekanisme supaya
terhindar dari respon
imun

Hal ini penting untuk


keberlangsungan hidup
patogen tersebut
Beberapa Mekanisme yang
Digunakan Patogen Untuk
Menghindari Respon Imun

1. Mengubah antigen  Variasi Antigen


2. Infeksi laten  patogen menginfeksi
dalam waktu lama
3. Memiliki resistensi terhadap mekanisme
dalam respon imun
4. Immunosupresi  respon imun dihambat
Variasi Antigen
Pada mekanisme ini, patogen akan
melakukan perubahan antigennya sehingga
tidak bisa dikenali oleh respon imun

Limfosit T dan antibodi akan spesifik mengenali antigen


tertentu
Variasi Antigen Pada Virus
Influenza
Pada virus influenza variasi
antigen terjadi melalui
mekanisme antigenic drift dan
antigenic shift
Antigenic drift adalah mutasi
titik pada gen yang mengkode
protein hemaglutinanin dan
neuraminidase
Antigenic shift adalah
rekombinasi genom RNA
hemaglutinin dan
neuraminidase virus influenza
manusia dan hewan
Antigenic Drift dan Antigenic
Shift
Antigenic Drift Antigenic Shift
Perubahan kecil pada Perubahan besar pada
virus virus
Virus baru yang Virus baru yang
terbentuk tidak terlalu terbentuk berbeda
berbeda dengan yang dengan virus lama,
lama memiliki hemaglutinin
dan neuraminidase baru
Terjadi setiap waktu Hanya sesekali terjadi
Berpengaruh pada Berpengaruh pada
kejadian influenza pada kejadian epidemic
daerah tertentu influenza (kejadian
Infeksi Laten

Infeksi laten adalah infeksi virus pada sel, dimana


virus akan masuk ke dalam sel, namun tidak
bereplikasi dan tidak dapat dikenali oleh respon
imun
Pada saat infeksi laten virus tidak menyebabkan
penyakit
Namun laten infeksi ini dapat berubah menjadi
infeksi aktif  hal inilah yang berperan dalam
proses kekambuhan penyakit
Perubahan ini disebabkan beberapa faktor pencetus
seperti stres atau imunosupresi, hormon, dll
Infeksi laten pada Herpes
Simplex Virus (HSV)

Virus Herpes menyebabkan


luka pada daerah mulut (cold
sores) dan daerah genital
(genital herpes)
Penyakit ini bisa ditularkan
melalui kontak langsung
dengan penderita dan
hubungan seksual
Infeksi HSV bisa berlangsung
lama dan bisa terjadi
kekambuhan
Infeksi laten pada Herpes
Simplex Virus (HSV)

Infeksi awal Infeksi laten Kekambuhan,


apabila ada
faktor pencetus
*Siklus ini dapat berulang kembali
Resistensi terhadap
mekanisme respon imun
Beberapa patogen melakukan tindakan yang
menyebabkannya resisten/tahan terhadap
mekanisme respon imun
Resistensi terhadap mekanisme
respon imun pada Cytomegalovirus
(CMV)
Cytomegalovirus (CMV) merupakan penyebab
penyakit congenital CMV yang diderita anak-
anak
Infeksi ini ditularkan dari ibu ke anak
Virus CMV dapat menghindarkan diri dari
respon imun dengan cara memproduksi
protein UL18
Protein UL18 ini mirip dengan molekul MHC
kelas I
Protein ini akan berikatan dengan reseptor di
sel NK  respon imun innate akan terhambat
Mekanisme imunosupresi

Pada mekanisme ini


patogen akan
menghambat respon
imun dengan cara
menekan
kerja/fungsi
komponen-
komponen sistem
imun
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai